Anda di halaman 1dari 96

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH


DIREKTORAT PSMA

2013

i
KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat diselesaikan.
Naskah ini kami beri judul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan
Pendekatan Saintifik. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang
menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian
autentik.
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan
pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan
pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual
maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini
disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan
persiapan pembelajaran.
Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru
secara individual dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan
model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua
pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan
satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah
saudara-saudara sekalian.
Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan
kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum
2013 ini kami terima dengan tangan terbuka.
Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang
membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan
mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.

ii
DAFTAR ISI

COVER ------------------------------------------------------------------------------------------------------i
KATA PENGANTAR -----------------------------------------------------------------------------------------ii
DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------------------iii
BAB I : PENDAHULUAN ----------------------------------------------------------------------------1
A. Latar Belakang ---------------------------------------------------------------------------------1
B. Tujuan ------------------------------------------------------------------------------------------- 2
C. Ruang Lingkup ---------------------------------------------------------------------------------2
D. Landasan Hukum-------------------------------------------------------------------------------3

BAB II : PEMBELAJARAN KOMPETENSI ------------------------------------------------------------4


A. Pendekatan Pembelajaran Saintifik --------------------------------------------------------5
B. Penilaian Autentik ---------------------------------------------------------------------------19
C. Penilaian Hasil Belajar-----------------------------------------------------------------------20

BAB III : ANALISIS KOMPETENSI ------------------------------------------------------------------22


A. Prosedur Analisis -----------------------------------------------------------------------------22
B. Hasil Analisis Kompetensi Dasar ------------------------------------------------------------36

BAB IV : PENUTUP ---------------------------------------------------------------------------------82

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN: Contoh RPP

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya
dalam rangka mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri
atas: standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana
prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada satuan pendidikan
berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara lengkap
dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses
pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, menyebutkan
bahwa Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya
seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang
seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan
cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan
pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik
secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.
Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam
mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan
pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu menerapkan

1
program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan program
pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pebelajar cepat.
Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas pada
1.270 SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun pelajaran 2013/2014
untuk kelas X. Untuk mendukung implementasi pelaksanaan kurikulum tersebut
pemerintah telah melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan silabus, buku
guru, dan buku siswa untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan
Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan
buku-buku yang ada (dari kurikulum 2006 dan buku sebelumnya) mulai menerapkan
kurikulum 2013 mengacu pada silabus yang telah disediakan.
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus
sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan
materi pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran serta merancang dan
melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa
memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan dan
melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk
muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.

B. Tujuan
Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata pelajaran dalam
mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang ada. Secara
khusus naskah ini bertujuan:
Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan
kompetensi dasar
1. Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus mata
pelajaran
2. Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
3. Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian
4. Merancang penilaian otentik

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup buku ini terdiri atas:
1. Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik
2. Langkah-langkah analisis kompetensi;
3. Penilaian otentik; dan
4. Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2
D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar
Proses
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar
Penilaian
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang Implementasi
Kurikulum
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor . Tentang Silabus

3
BAB II. PEMBELAJARAN KOMPETENSI

Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis
sejak tahun 2004 melalui piloting beberapa sekolah, dan secara operasional dikembangkan
menjadi KTSP sejak tahun 2006. Oleh karena itu pembelajaran kurikulum 2013 adalah
pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian
otentikautentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu
pembelajaran yang mendorong siswapeserta didik lebih mampu dalam mengamati,
menanya, menalar, dan mengomunikasikan atau mempresentasikan.

BAB II

PEMBELAJARAN KOMPETENSI

Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat


proses pembelajaran dan penilaian otentikautentik untuk mencapai kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui
pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam
mengobservasimengamati, bertanyamenanya, mencoba/mengumpulkan data,
mengasosiasi/bernalarmenalar, dan mengomunikasikanmengomunikasikan.

Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan
kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi
memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang
diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup


pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk
setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan
perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas
menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan
diperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati,
menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karaktersitik kompetensi
beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar

4
proses. Untuk memperkuat Penguatan pendekatan saintifik perlu diterapkan
pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk
mendorong kemampuan Untuk mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya
kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan
pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah
(project based learning).

Prinsip pembelajaran yang digunakan pada kurikulum 2013 menekankan perubahan


paradigma: (1) dari peserta didik diberi tahu menuju menjadi peserta didik mencari tahu;
(2) dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber
belajar; (3) dari pendekatan tekstual menuju menjadi pendekatan proses sebagai
penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4) dari pembelajaran berbasis konten
menuju menjadi pembelajaran berbasis kompetensi; (5) dari pembelajaran parsial
menuju menjadi pembelajaran terpadu; (6) daripembelajaran yang menekankan
jawaban tunggal menuju menjadi pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya
multi dimensi; (7) daripembelajaran verbalisme menuju menjadi keterampilan aplikatif;
(8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan
keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik sebagai pebelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran
yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo),
membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas
peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); (11) pembelajaranyang
berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; (12) pembelajaran yang
menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana
saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan
individual dan latar belakang budaya peserta didik.

Penilaian otentikautentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk


menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang
meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian otentikautentik menilai
kesiapan siswa, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga
komponen (input proses output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan
hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional
(instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.

A. Pendekatan Pembelajaran saintifik


Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis
dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan

5
adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya
sense of inquiry dan kemampuan berpikir kreatif siswapeserta didik (Alfred De Vito: 1989).
Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk
belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan,
dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap
itu diperoleh siswapeserta didik (Zamroni: 2000; Semiawan: 1998).
Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir,
namun proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran
saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis
peningkatan keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang
mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara
terpadu (Beyer: 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari
pada transfer pengetahuan, siswapeserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang
perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, gurupendidik hanyalah
seorang fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar
siswapeserta didik.
Dalam model ini siswapeserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian
pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses
sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan
penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian siswapeserta didik diarahkan untuk
menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang
diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada
pengembangan keterampilan siswapeserta didik dalam memproseskan pengetahuan,
menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan
(Semiawan: 1992).
Di dalam model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan
struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswapeserta didik belajar
bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran berbasis
keterampilan proses sains menekankan pada kemampuan siswapeserta didik dalam
menemukan sendiri (discover) pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar,
hukum-hukum, prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikan
kesempatan bagi berkembangnya keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston: 1988).
Dengan demikian siswapeserta didik lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang
harus berperan aktif dalam memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan
gurupendidik lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran.
Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang digunakan oleh lebih dari separuh
penduduk dunia baik dalam komunikasi formal maupun informal. Bahasa Inggris juga

6
berperan sebagai bahasa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Bahasa Inggris juga
digunakan dalam dunia ekonomi dan perdagangan, hubungan antar bangsa, sosial-
budaya dan pendidikan serta pengembangan karier.
Untuk keperluan tersebut di atas, penguasaan Bahasa Inggris merupakan persyaratan
penting bagi keberhasilan individu, masyarakat dan bangsa Indonesia dalam menjawab
tantangan global. Penguasaan bahasa Inggris dapat diperoleh melalui berbagai program
dan program pembelajaran di sekolah masih merupakan sarana utama bagi sebagian
besar penduduk Indonesia.
Tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
memiliki tantangan baik internal maupun eksternal. Tantangan internal terkait dengan
kondisi pendidikan dan perkembangan penduduk Indonesia. Sedangkan tantangan
eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang
berhubungan dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,
kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat
internasional. Bangsa Indonesia pun dipengaruhi oleh perniagaan tradisional menjadi
masyarakat industri dan perdagangan modern seperti World Trade Organization (WTO),
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic
Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga
terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains
serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di
dalam studi International Trends in International Mathematics and Science Study
(TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999
juga menunjukkan bahwa capaian siswapeserta didik Indonesia tidak menggembirakan
dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan
antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat
dalam kurikulum Indonesia.
Mata pelajaran Bahasa Inggris mempunyai karakteristik yang berbeda dengan mata
pelajaran eksakta atau mata pelajaran ilmu sosial yang lain. Perbedaan ini terletak
pada fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Hal ini mengindikasikan bahwa belajar
Bahasa Inggris bukan saja belajar kosakata dan tatabahasa dalam arti
pengetahuannya, tetapi harus berupaya menggunakan atau mengaplikasikan
pengetahuan tersebut dalam kegiatan komunikasi. Seorang siswapeserta didik belum
dapat dikatakan menguasai Bahasa Inggris jika dia belum dapat menggunakan Bahasa
Inggris untuk keperluan komunikasi, meskipun dia mendapat nilai yang bagus pada
penguasaan kosakata dan tata bahasanya. Memang diakui bahwa seseorang tidak
mungkin dapat berkomunikasi dengan baik kalau pengetahuan kosakatanya rendah.

7
Oleh karena itu, penguasaan kosakata memang tetap diperlukan tetapi yang lebih
penting bukan semata-mata pada penguasaan kosakata tersebut tetapi memanfaatkan
pengetahuan kosakata tersebut dalam kegiatan komunikasi dengan Bahasa Inggris.
Dalam belajar bahasa, orang mengenal keterampilan reseptif dan keterampilan
produktif. Keterampilan reseptif meliputi keterampilan menyimak (listening) dan
keterampilan membaca (reading), sedangkan keterampilan produktif meliputi
keterampilan berbicara (speaking) dan keterampilan menulis (writing). Baik
keterampilan reseptif maupun keterampilan produktif perlu dikembangkan dalam
proses pembelajaran Bahasa Inggris. Keempat keterampilan berbahasa tersebut
disajikan secara terpadu.
Agar dapat menguasai keterampilan tersebut di atas dengan baik, siswapeserta
didik perlu dibekali dengan unsur-unsur bahasa yaitu kosakata, lafal, ejaan serta tata
bahasa. Tatabahasa membantu seseorang untuk mengungkapkan gagasannya dan
membantu si pendengar untuk memahami gagasan yang diungkapkan oleh orang lain.
NamuntTatabahasa hanyalah sebagai unsur pembantu dalam penguasaan keterampilan
berbahasa. Oleh karenanya, pengajaran yang menekankan semata-mata pada
pengetahuan tatabahasa hendaknya ditinggalkan. Tatabahasa hendaknya diajarkan
dalam rangka memfasilitasi penguasaan keempat keterampilan yang telah disebutkan
di muka.
Kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dapat ditunjukkan dalam dua cara,
yaitu komunikasi lisan dan komunikasi tertulis. Dalam komunikasi lisan, unsur yang
perlu diperhatikan adalah ucapan/lafal atau pronunciation. Kesalahan dalam ucapan
menyebabkan seseorang tidak dapat mengemukakan gagasannya dengan tepat. Atau,
kalau dia dalam posisi mendengarkan pembicaraan orang lain, maka kesalahan dalam
ucapannya juga berpengaruh terhadap kemampuannya untuk memahami apa yang dia
dengar. Demikian pula kalau orang tersebut mendengarkan pembicaraan orang lain
yang mengucapkan dengan benar, tentu kata yang dia tangkap bukan kata yang
dimaksud.
Untuk menunjang keberhasilan pembelajaran bahasa Inggris yang optimal
dan menarik perhatian siswapeserta didik seperti yang dikemukakan Cassandra James
(2011) dapat digunakan perangkat teknologi seperti CD, VCD, DVD, radio, tayangan
televisi, internet. Melalui internet dapat diperoleh berbagai informasi dalam Bahasa
Inggris sehingga dapat meningkatkan kemampuan menyimak dan melalui computer
siswapeserta didik dapat mengembangkan kemampuan membaca dan menulis. Selain
itu dapat digunakan juga media cetak. Media cetakyang meliputi surat kabar, majalah,
buku, brosur, dan lain-lain.

8
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
(1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks situasi
nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena
mencakup kegiatan mendengarkan paparan, membaca teks, memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, unsur kebahasaan, dan format penyampaian atau penulisannya.
(2) Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan
siswapeserta didik dalam bentuk konsep, prinsnsip, prosedur, hukum dan terori, hingga
berpikir metakognitif. Tujuannnya agar siswapeserta didik berpikir secara kritis, logis, dan
sistematis. Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diskksusi dan kerja kelompok serta
diskusi kelas. Kegiatan menanya dapat dilakukan di antaranya mempertanyakan
perbedaan bentuk paparan baik secara lisan maupun tertulis dalam bahasa Inggris dan
bahasa Indonesia termasuk perbedaan penggunaannya, perbedaan pola-pola kalimat, dan
isi wacana seperti gagasan pokok, informasi tertentu, informasi rinci, rujukan kata, dsb.
(3) Kegiatan mengeksplorasi dilakukan untuk melatih kemampuan berbahasa peserta didik
melalui kegiatan simulasi, bermain peran dan kegiatan lain yang terstruktur.
(4) Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap
ilmiah. Kegiatan dapat dirancang oleh gurupendidik melalui situasi yang direkayasa dalam
kegiatan berkelompok sehingga siswapeserta didik melakukan aktifitas antara lain
menganalisis teks, mengelompokkan, membuat kategori, menyimpulkan, membandingkan
berbagai ungkapan, struktur teks, unsur kebahasaan, mendiskusikan isi wacana, serta
memperoleh balikan dari gurupendidik.
(5) Kegiatan mengomunikasikan adalah kegiatan untuk menyampaikan hasil konseptualisasi
dalam bentuk lisan maupun tulis seperti mendemonstrasikan, menuliskan, memaparkan,
menyunting hasil karya teman, mempublikasikan hasil karya pada majalah dinding, buletin
sekolah, learning journal, blog sekolah, dsb.

Tantangan baru dinamika kehidupan menuntut aktifitas pembelajaran bukan sekedar


mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapat diduga melainkan mampu
menjangkau pada situasi baru yang tak terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi
dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir siswapeserta didik
hingga situasi baru yang tak terdugatersebut.
Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan keingintahuan
siswapeserta didik kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan dengan langkah model
sebagai berikut
(1) Discovery Learning
a) Langkah Pembelajaran menciptakan stimulus (rangsangan)
Kegiatan penciptaan stimulus dilakukan pada saat peserta didik melakukan
aktivitas mengamati fakta atau fenomena dengan cara melihat, mendengar,
membaca, atau menyimak. Fakta yang disediakan dimulai dari yang sederhana
hingga fakta atau femomena yang menimpulkan kontroversi. Misalnya peserta

9
didik diminta untuk mengamati fakta tentang beberapa teks deskripsi,
kemudian diberikan fakta lain tentang paparan jati diri penulis dan CV
seseorang yang dari segi informasikan terlihat hampir sama tapi dengan genre
yang berbeda. Dengan demikian peserta didik tergugah untuk mencari tahu
lebih lanjut tentang fakta/fenomena tersebut dengan membaca dari berbagai
sumber atau mempertanyakan kepada pendidik.
Tahapan ini dimulai dengan peserta didik dihadapkan pada teks dengan genre
yang sama namun bervariasi dalam fungsi sosial dan unsur kebahasaan sehingga
menimbulkan kebingungan, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi
generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki alasan penulis atau
penutur menggunakan unsur kebahasaan yang berbeda, sehingga dapat
mengetahui perbedaan fungsi sosial dari teks-teks tersebut. Disamping itu
pendidik harus menyiapkan instruksi yang jelas untuk penugasan dalam setiap
tahapan.
Selain itu pendidik dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan
pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang
mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini
berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat
mengembangkan dan membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan.
Dalam hal ini Bruner memberikan stimulasi dengan menggunakan teknik
bertanya yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat
menghadapkan peserta didik pada kondisi internal yang mendorong eksplorasi.
Dengan demikian seorang pendidik harus menguasai teknik-teknik dalam
memberi stimulus kepada peserta didik agar tujuan mengaktifkan peserta didik
untuk mengeksplorasi dapat tercapai.

b) Menyiapkan pernyataan masalah


Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah pendidik memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah
satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara
atas pertanyaan masalah) (Syah 2004:244). Sedangkan menurut permasalahan
yang dipilih itu selanjutnya harus dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, atau
hipotesis, yakni pernyataan (statement) sebagai jawaban sementara atas
pertanyaan yang diajukan. Memberikan kesempatan peserta didik untuk
mengidentifikasi dan menganalisa permasasalahan yang mereka hadapi,
merupakan teknik yang berguna dalam membangun peserta didik agar mereka
terbiasa untuk menemukan suatu masalah.
c) Mengumpulkan data
Ketika eksplorasi berlangsung pendidik juga memberi kesempatan kepada para
peserta didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan
untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis (Syah, 2004:244). Dalam hal

10
ini informasi ang dikumPada tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan
atau membuktikan benar tidaknya hipotesis, dengan demikian peserta didik
diberi kesempatan untuk mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang
relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan nara sumber,
melakukan uji coba sendiri dan sebagainya. Konsekuensi dari tahap ini adalah
peserta didik belajar secara aktif untuk menemukan sesuatu yang berhubungan
dengan permasalahan yang dihadapi, dengan demikian secara tidak sengaja
peserta didik menghubungkan masalah dengan pengetahuan yang telah dimiliki
d) Mengolah Data
Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data
dan informasi yang telah diperoleh para peserta didik baik melalui wawancara,
observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informai hasil bacaan,
wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak,
diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu
serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu (Djamarah, 2002:22). Data
processing disebut juga dengan pengkodean coding/ kategorisasi yang berfungsi
sebagai pembentukan konsep dan generalisasi. Dari generalisasi tersebut
peserta didik akan mendapatkan pengetahuan baru tentang alternatif jawaban/
penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara logis
e) Memverifikasi data
Pada tahap ini peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk
membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan
temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing (Syah, 2004: 244).
Verifikasi menurut Bruner, bertujuan agar proses belajar akan berjalan dengan
baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-
contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya. Berdasarkan hasil pengolahan dan
tafsiran, atau informasi yang ada, pernyataan atau hipotesis yang telah
dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah terjawab atau tidak, apakah
terbukti atau tidak
f) Menarik kesimpulan
Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah
kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua
kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi (Syah,
2004: 244). Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip yang
mendasari generalisasi. Setelah menarik kesimpulan peserta didik harus
memperhatikan proses generalisasi yang menekankan pentingnya penguasaan
pelajaran atas makna dan kaidah atau prinsip-prinsip yang luas yang mendasari
pengalaman seseorang, serta pentingnya proses pengaturan dan generalisasi
dari pengalaman-pengalaman itu.
Pemilihan model discovery learning memerlukan persyaratan pendukung untuk
mereduksi kelemahan yang sering ditemukan, antara lain:

11
a) Secara klasikal peserta didik memiliki kecerdasan/kecakapan awal yang lebih
dengan keterampilan berbicara dan menulis lebih baik. Bagi peserta didik yang
kurang pandai, akan mengalami kesulitan abstrak atau berfikir atau
mengungkapkan hubungan antara konsep-konsep, yang tertulis atau lisan,
sehingga pada gilirannya akan menimbulkan frustasi.
b) Jumlah peserta didik tidak terlalu banyak, karena untuk melakukan
pembelajaran jumlah peserta didik yang banyak, karena membutuhkan waktu
yang lama untuk membantu mereka menemukan teori atau pemecahan
masalah lainnya.
c) Pemilihan materi dengan kompetensi dominan pada pemahaman.
d) Perlu fasilitas memadai seperti sumber, media, dan peralatan pembelajaran.
Manfaat pemilihan model discovery learning antara lain:
a) Membantu peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-
keterampilan dan proses-proses kognitif. Usaha penemuan merupakan kunci
dalam proses ini, seseorang tergantung bagaimana cara belajarnya.
b) Pengetahuan yang diperoleh besifat pribadi, dan ampuh karena menguatkan
pengertian, ingatan, dan transfer.
c) Menimbulkan rasa senang pada peserta didik, karena tumbuhnya rasa
penyelidikan dan berhasil.
d) Memungkinkan peserta didik berkembang dengan cepat dan sesuai dengan
dengan keecepatannya sendiri.
e) Menyebabkan peserta didik mengarahkan kegiatan belajarnya dengan
melibatkan akal dan motivasinya.
f) Membantu peserta didik memperkuat konsep dirinya, karena memperoleh
kepercayaan diri bekerjasama dengan yang lainnya.
g) Membantu peserta didik menghilangkan keraguan karena mengarah pada
kebenaran yang final yang dialami dalam keterlitbatan kegiatannya.
h) Mendorong peserta didik berfikir secara intuitif, inisiatif, dalam merumuskan
hipotesis.
i) Dapat mengembangkan bakat, motivasi, dan keingintahuan.
j) Kemungkinan peserta didik belajar dengan memanfaatkan belajar dari berbagai
jenis sumberbelajar.

(2) Project Based Learning


a) Langkah Pembelajaran Menyiapkan pertanyaan atau penugasan projek
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat
memberi penugasan peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. Mengambil
topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah
investigasi mendalam. Guru diharapan berusaha agar topik yang diangkat
relevan untuk para peserta didik sesuai dengan tuntusan kompetensi yang
diharapkan. Penyiapan pertanyaan dapat dilakukan di awal semester agar dapat
dirancang kegiatan selanjutnya yaitu mendesain perencanaan.
b) Mendesain perencanaan projek
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pendidik dan peserta didik.
Dengan demikian peserta didik diharapkan akan merasa memiliki atas proyek

12
tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang
dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial, dengan cara
mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta mengetahui alat dan
bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek.
c) Menyusun Jadwal
Pengajar dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam
menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain:
membuat timeline untuk menyelesaikan proyek,
membuat deadline penyelesaian proyek,
membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru,
membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak
berhubungan dengan proyek, dan
meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang
pemilihan suatu cara
d) Memonitor kegiatan dan perkembangan projek
Pengajar bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas
peserta didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara
menfasilitasi peserta didik pada setiap roses. Dengan kata lain pengajar
berperan menjadi mentor bagi aktivitas peserta didik. Agar mempermudah
proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan
aktivitas yang penting.
e) Menguji hasil
Penilaian dilakukan untuk membantu pengajar dalam mengukur ketercapaian
standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing peserta didik,
memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta
didik, membantu pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.
f) Mengevaluasi kegiatan/pengalaman
Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta didik melakukan refleksi
terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi
dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik
diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamanya selama
menyelesaikan proyek. Pengajar dan peserta didik mengembangkan diskusi
dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada
akhirnya ditemukan suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab
permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran.
Persyaratan pendukung dan Manfaatnya Pemilihan model pembelajaran project
based learning memerlukan dukungan persyaratan untuk mereduksi kelemanan
yang sering terjadi, antara lain:
Peserta didik terbiasa dengan aktivitas pemecahan masalah, sehingga projek tidak memakan
waktu terlalu lama.
Dukungan sarana dan perasarana memadai termasuk perlatan belajar di laboratorium.
Pengaturan waktu dan jadwal kegiatan yang terkontrol.
Perlunya kejelasan tugas dan hasil yang diharapkan dari kegiatan project.
Manfaat pemilihan model pembelajaran project based learning, antara lain:

13
Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong kemampuan
mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk dihargai.
Mengembangkam kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah dan
berpikir kritis.
Mengembangkan keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan pengelolaan
sumberdaya.
Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan praktik dalam
mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti
perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.
Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan
pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata.
Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik maupun
pendidik menikmati proses pembelajaran.

(3) Problem Based Learning

a) Langkah Pembelajaran Mengorientasi peserta didik pada masalah


Pembelajaran dimulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dan aktivitas-
aktivitas yang akan dilakukan. Dalam penggunaan PBL, tahapan ini sangat
penting dimana guru harus menjelaskan dengan rinci apa yang harus dilakukan
oleh peserta didik dan juga oleh guru. serta dijelaskan bagaimana guru akan
mengevaluasi proses pembelajaran. Hal ini sangat penting untuk memberikan
motivasi agar peserta didikdapat mengerti dalam pembelajaran yang akan
dilakukan. Ada empat hal yang perlu dilakukan dalam proses ini, yaitu :
Tujuan utama pembelajaran tidak untuk mempelajari sejumlah besar
informasi baru, tetapi lebih kepada belajar bagaimana menyelidiki masalah-
masalah penting dan bagaimana menjadi peserta didik yang mandiri,
Permasalahan dan pertanyaan yang diselidiki tidak mempunyai jawaban
mutlak benar, sebuah masalah yang rumit atau kompleks mempunyai
banyak penyelesaian dan seringkali bertentangan,
Selama tahap penyelidikan (dalam pengajaran ini), peserta didik didorong
untuk mengajukan pertanyaan dan mencari informasi. Peserta didik akan
bertindak sebagai pembimbing yang siap membantu, namun peserta didik
harus berusaha untuk bekerja mandiri atau dengan temannya, dan
Selama tahap analisis dan penjelasan, peserta didik akan didorong untuk
menyatakan ide-idenya secara terbuka dan penuh kebebasan. Tidak ada ide
yang akan menjadi bahan lelucon oleh peserta didik atau teman sekelas.
Semua peserta didik diberi peluang untuk berperan serta pada penyelidikan
dan menyampaikan ide-ide mereka.

b) Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran.


Disamping mengembangkan keterampilan memecahkan masalah, pembelajaran
PBL juga mendorong peserta didik belajar berkolaborasi. Pemecahan suatu
masalah sangat membutuhkan kerjasama dan sharing antar anggota. Oleh sebab

14
itu, guru dapat memulai kegiatan pembelajaran dengan membentuk kelompok-
kelompok peserta didik dimana masing-masing kelompok akan memilih dan
memecahkan masalah yang berbeda. Prinsip-prinsip pengelompokan peserta
didik dalam pembelajaran kooperatif dapat digunakan dalam konteks ini
seperti: kelompok harus heterogen, pentingnya interaksi antar anggota,
komunikasi yang efektif, adanya tutor sebaya, dan sebagainya. Peserta didik
sangat penting memonitor dan mengevaluasi kerja masing-masing kelompok
untuk menjaga kinerja dan dinamika kelompok selama pembelajaran. Setelah
peserta didik diorientasikan pada suatu masalah dan telah membentuk
kelompok belajar selanjutnya pendidik dan peserta didik menetapkan subtopik-
subtopik yang spesifik, tugas-tugas penyelidikan, dan jadwal. Tantangan utama
bagi pendidik pada tahap ini adalah mengupayakan agar semua peserta didik
aktif terlibat dalam sejumlah kegiatan penyelidikan dan hasil-hasil penyelidikan
ini dapat menghasilkan penyelesaian terhadap permasalahan tersebut,
mengembangkan dan menyajikan hasil karya, serta memamerkannya. Pendidik
bertanggungjawab untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas peserta
didik selama menyelesaikan proyek. Pengawasan dilakukan dengan cara
menfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Dengan kata lain pendidik
berperan menjadi mentor bagi aktivitas peserta didik. Agar mempermudah
proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan
aktivitas yang penting
c) Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok
Penyelidikan adalah inti dari PBL. Meskipun setiap situasi permasalahan
memerlukan teknik penyelidikan yang berbeda, namun pada umumnya tentu
melibatkan karakter yang identik, yakni pengumpulan data dan eksperimen,
berhipotesis dan penjelasan, dan memberikan pemecahan. Pengumpulan data
dan eksperimentasi merupakan aspek yang sangat penting. Pada tahap ini,
pendidik harus mendorong peserta didik untuk mengumpulkan data dan
melaksanakan eksperimen (mental maupun aktual) sampai mereka betul-betul
memahami dimensi situasi permasalahan. Tujuannya adalah agar peserta didik
mengumpulkan cukup informasi untuk menciptakan dan membangun ide mereka
sendiri. Pendidik membantu peserta didik untuk mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber, dan pendidik seharusnya
mengajukan pertanyaan pada peserta didik untuk berifikir tentang masalah dan
ragam informasi yang dibutuhkan untuk sampai pada pemecahan masalah yang
dapat dipertahankan. Setelah peserta didik mengumpulkan cukup data dan
memberikan permasalahan tentang fenomena yang mereka selidiki, selanjutnya
mereka mulai menawarkan penjelasan dalam bentuk hipotesis, penjelesan, dan
pemecahan. Selama pengajaran pada fase ini, guru mendorong peserta didik
untuk menyampikan semua ide-idenya dan menerima secara penuh ide
tersebut. Guru juga harus mengajukan pertanyaan yang membuat peserta didik

15
berfikir tentang kelayakan hipotesis dan solusi yang mereka buat serta tentang
kualitas informasi yang dikumpulkan.
d) Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
Tahap penyelidikan diikuti dengan menciptakan artifak (hasil karya) dan
pameran. Artifak lebih dari sekedar laporan tertulis, namun bisa suatu video,
tape (menunjukkan situasi masalah dan pemecahan yang diusulkan), model
(perwujudan secara fisik dari situasi masalah dan pemecahannya), program
komputer, dan sajian multimedia. Tentunya kecanggihan artifak sangat
dipengaruhi tingkat berfikir peserta didik. Langkah selanjutnya adalah
mempamerkan hasil karyanya dan pendidik berperan sebagai organisator
pameran. Akan lebih baik jika dalam pemeran ini melibatkan peserta didik-
peserta didik lainnya, para pendidik, para orang tua, dan lainnya yang dapat
menjadi penilai atau memberikan umpan balik.
e) Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah
Fase ini merupakan tahap akhir dalam PBL. Fase ini dimaksudkan untuk
membantu peserta didik menganalisis dan mengevaluasi proses mereka sendiri
dan keterampilan penyelidikan dan intelektual yang mereka gunakan. Selama
fase ini guru meminta peserta didik untuk merekonstruksi pemikiran dan
aktivitas yang telah dilakukan selama proses kegiatan belajarnya.

Langkah-Langkah Pemilihan Model Pembelajaran


Pemilihan model pembelajaran (discovery learning, project based learning, atau
problem based learning) sebagai pelaksanaan pendekatan saintifik pembelajaran
memerlukan analisis yang cermat sesuai dengan karakteristik kompetensi dan
kegiatan pembelajaran dalam silabus. Pemilihan model pembelajaran
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
(1) Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan menurut kategori faktual, konseptual, dan
prosedural. Pada pengetahuan faktual dan konsepetual dapat dipilih discovery learning,
sedangkan pada pengetahuan prosedural dapat dipilih project based learning dan problem
based learning.
(2) Karakteristik keterampilan yang tertuang pada rumusan kompetensi dasar dari KI- 4. Pada
keterampilan abstrak dapat dipilih discovery learning dan problem based learning, sedangkan
pada keterampilan konkrit dapat dipilih project based learning.
(3) Pemilihan ketiga model tersebut mempertimbangkan sikap yang dikembangkan, baik sikap
religious (KI-1) maupun sikap sosial (KI-2)

Berikut contoh matrik pemilihan model yang dapat digunakan sesuai dengan dimensi
pengetahuan dan keterampilan.

16
Dimensi Pengetahuan Dimensi Keterampilan
Abstrak Konkrit
Faktual Discovery Learning Discovery Learning
Konseptual Discovery Learning Discovery Learning
Prosedural Discovery Learning Discovery Learning Problem
Problem Based Learning Based Learning
Metakognitif Discovery Learning Project Discovery Learning Project
Based Lerning Based Lerning
Problem Based Learning Problem Based Learning

B. Penilaian OtentikAutentik
Penilaian yang dikembangkan dalam pelaksanaan kurikulum 2013 lebih ditekankan
pada penilaian otentikautentik yaitu penilaian yang dilakukan secara komprehensif
untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran
(Permendikbud No. 66 Tahun 2013). Penilaian yang dilakukan gurupendidik tidak hanya
berbasis pada hasil belajar tetapi juga pada prosesnya. Konsep penilaian
otentikautentik (Munif Chatib) adalah kemampuan anak dinilai berdasar
perkembangan hasil anak itu sendiri yang, berbasis proses, bukan pada akhir
pembelajaran, serta tidak hanya a menilai ranah kognitif saja, namun jugamenilai
ranah psikomotorik dan afektif juga.

Dalam pembelajaran bahasa Inggris, dengan penilaian otentikautentik, gurupendidik


dapat menggunakan berbagai kegiatan untuk mengecek pemahaman siswapeserta
didik bahwa siswapeserta didik yang belajar bahasa asing memerlukan berbagai cara
untuk mendemonstrasikan pemahaman mereka atas konsep-konsep yang telah mereka
pelajari (Moir, 2005). O'Malley dan Pierce School Library Media Activities Monthly
(1998) memberikan contoh-contoh penilaian otentikautentik yakni tindakan
siswapeserta didik yang harus dapat diamati dan didokumentasikan:
1. Oral Interviews: GuruPendidik bertanya kepada siswapeserta didik tentang jati
diri, kegiatan yang dilakukan, bacaan, dan hal-hal minat lainnya.
2. Story or Text Retelling: SiswaPeserta didik menceritakan ulang gagasan pokok
atau informasi rinci pilihan yang didapat pada waktu membaca atau menyimak.
3. Writing Samples: SiswaPeserta didik membuat tulisan naratif, ekspositori,
persuasif, atau bentuk tulisan lainnya.
4. Projects/Exhibitions: SiswaPeserta didik bekerja dengan siswapeserta didik lain
dalam satu tim membuat suatu karya yang menggunakan multimedia, presentasi
lisan dan tulis, serta pameran.

17
5. Experiments/Demonstrations: SiswaPeserta didik mendokumentasikan rangkaian
pengalaman, mengilustrasikan prosedur, menampilkan langkah-langkah untuk
menyelesaikan suatu tugas, dan mendokumentasikan hasil-hasil tindakannya.
6. Constructed-Response Items: SiswaPeserta didik memberikan respon atau
jawaban atas pertanyaan terbuka dalam bentuk tulisan.
7. Teacher Observations: GuruPendidik mengamati dan mendokumentasikan
perhatian dan interaksi siswapeserta didik di dalam kelas, respon mereka
terhadap materi pembelajaran, dan kerjasama dengan siswapeserta didik lainnya.
8. Portfolios: Koleksi pekerjaan siswapeserta didik yang terfokus untuk
menunjukkan tingkat kemajuan hasil belajar siswapeserta didik dari waktu ke
waktu.

C. Penilaian Hasil Belajar Bahasa Inggris


Penilaian otentikautentik (penilaian alternatif atau penilaian informal) adalah
pendekatan penilaian dan instrumen asesmen yang memberikan kesempatan yang luas
kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang
sudah dimilikinya dalam bentuk tugas seperti membaca dan menulis dalam dunia
nyata dan di sekolah, presentasi, mengamati, survey, project, makalah, membuat
multi media, membuat karangan atau, diskusi kelas. Tujuannya adalah untuk menilai
berbagai jenis kemampuan berbahasa dalam konteks yang hampir mendekati situasi
nyata. Sebagai contoh, penilaian autentik meminta peserta didik untuk membaca teks
autentik, menulis untuk tujuan autentik tentang topik-topik yang bermakna, dan
terlibat dalam tugas-tugas literasi yang autentik seperti mendiskusikan buku cerita
pendek, membuat jurnal, menulis surat, dan menyunting teks hingga sesuai dengan
struktur dan fungsi sosialnya. Baik Mmateri maupun tugas penilaian harus dibuat
senatural mungkin. Selanjutnya Selain itu penilaian autentik menghargai kemampuan
berfikir dibalik tugas dan proses pembelajaran sebaik serta hasil akhir dari proses
pembelajaran itu.
Berdasarkan tugas yang telah ditentukan tersebut, pendidik perlu menyusun rubrik penskoran
dan daftar cek pengamatan untuk mengetahui aspek apa saja yang perlu dilakukan oleh
peserta didik dan apakah peserta didik telah melakukan pekerjaan dengan baik.
dikembangkan pertanyaan aspek apa saja yang perlu dilakukan peserta didik agar guru tahu
bahwa mereka telah melakukan pekerjaan dengan baik. Untuk itu perlu menggunakan rubriks
penskoran dan daftar cek untuk pengamatan.Berikut ini 5 dimensi dari penilaian aAutentik
menurut Gulikers, Bastiaens, & Kirschner (2004).
(1) Bentuk penilaian harus relevan dan mempresentasikan pengetahuan dan
keterampilan yang peserta didik harus pelajari.

18
(2) Lingkungan fisik harus mempresentasikan bagaimana keterampilan berbahasa
betul-betul digunakan.
(3) Konteks sosial harus mempresentasikan bagaimana keterampilan berbahasa
akan digunakan.
(4) Hasil penilaian harus termasuk unjuk kerja yang dibutuhkan dari peserta didik.
(5) Kreteria penilaian harus didasarkan pada level unjuk kerja yang ditentukan
dalam kompetensi dasar.

Berikut ini beberapa alternatif penilaian untuk melakukan penilaian autentik dalam
pembelajaran bahasa Inggris.
(1) KINERJA
Melakukan monolog
Bermain Peran
Simulasi
Presentasi
(2) OBSERVASI:
Sasaran penilaian Sikap
Sasaran penilaian Pengetahuan
Sasaran penilaian Keterampilan
(3) PORTOFOLIO
Kumpulan karya peserta didik yang mencerminkan hasil atau capaian belajar berupa
rekaman penggunaan ungkapan dan skrip percakapan.
Kumpulan hasil tes dan latihan.
Catatan penilaian diri dan penilaian sejawat, berupa komentar atau cara penilaian
lainnya.
(4) PENILAIAN DIRI
Bentuk: diary, jurnal, format khusus.
(5) PENILAIAN SEJAWAT
Bentuk: format khusus, komentar, atau bentuk penilaian lain.

19
BAB III
ANALISIS KOMPETENSI

A. Prosedur Analisis

Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan


dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar.Oleh karena itu fokus
pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada
ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran
pada jenjang tertentu.Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang
dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti
untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.
Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai berikut.

Dimensi Kualifikasi Kemampuan


Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan
kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari
yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke lima yang
mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi ke enam untuk kelas XII. Rumusan
kompetensi yang relevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut.
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
Sikap Spiritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

20
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai dengan kaidah keilmuan

Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah sebagai
berikut.

Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut.
(1) Melakukan linierisasi kompetensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi pokok.
TABEL 1: Linierisasi Kompetensi Dasar dari KI3 dan KI4
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
Materi Pokok (Dalam Silabus)
(KI 3) (KI 4)
3.1 Menganalisis 4.1 Menyusun teks lisan Teks lisan dan tulis sederhana,
fungsi sosial, dan tulis sederhana, untuk memaparkan, menanyakan,
struktur teks, untuk memaparkan, dan merespons pemaparan jati
dan unsur menanyakan, dan diri
kebahasaan dari merespon Fungsi sosial
teks pemaparan pemaparan jati diri, Menjalin hubungan dengan
jati diri, sesuai dengan gurupendidik, teman dan orang
dengan konteks memperhatikan lain.
penggunaannya. fungsi sosial, Ungkapan

21
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
Materi Pokok (Dalam Silabus)
(KI 3) (KI 4)
struktur teks, dan My name is... Im ... I live in ...
unsur kebahasaan, I have I like . dan
secara benar dan semacamnya
sesuai dengan Unsur kebahasaan:
konteks. (1) Kata terkait dengan hubungan
kekeluargaan dan
kekerabatan, profesi
pekerjaan, hobi.
(2) Kata kerja dalam simple
present tense: be, have dalam
simple present tense.
(3) Kata tanya What? Who? Which?
(4) Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ejaan, tulisan tangan
yang rapi.
(5) Rujukan kata.
TTopik:
Keteladanan tentang perilaku
terbuka, menghargai perbedaan,
perdamaian.
3.2. Menganalisis 4.2. Menyusun teks lisan Teks lisan dan tulis untuk memuji
fungsi sosial, dan tulis untuk bersayap (extended) serta
struktur teks, mengucapkan dan responsnya.
dan unsur merespon pujian Fungsi sosial:
kebahasaan bersayap, dengan Menjaga hubungan interpersonal
pada ungkapan memperhatikan dengan gurupendidik, teman
memuj fungsi sosial, dan orang lain.
ibersayap serta struktur teks, dan Ungkapan:
responnya, unsur kebahasaan Excellent! You really did it well,
sesuai dengan yang benar dan Tina. Thats nice, Anisa. I
konteks sesuai konteks. really like it. It was great. I
penggunaannya like it, thank you.,
.
Unsur kebahasaan:
Ucapan, tekanan kata, intonasi.

3.3. Menganalisis 4.3. Menyusun teks lisan Teks lisan dan tulis untuk
fungsi sosial, dan tulis untuk menunjukkan perhatian (care).

22
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
Materi Pokok (Dalam Silabus)
(KI 3) (KI 4)
struktur teks, mengucapkan dan Fungsi sosial:
dan unsur merespon ungkapan Menjaga hubungan interpersonal
kebahasaan perhatian (care), dengan gurupendidik, teman
pada ungkapan dengan dan orang lain.
menunjukan memperhatikan Ungkapan:
perhatian fungsi sosial, Ungkapan untuk memberi
(care), serta struktur teks, dan perhatian dan cara
responnya, unsur kebahasaan, meresponsnya: You look pale .
sesuai dengan yang benar dan Are you OK? Not, really. Ive got
konteks sesuai konteks. a headache.
Unsur kebahasaan:
penggunaannya
Ucapan, tekanan kata, intonasi.
.

3.4. Menganalisis 4.4. Menyusun teks lisan Teks lisan dan tulis pernyataan
fungsi sosial, dan tulis untuk dan pertanyaan tentang niat
struktur teks, menyatakan dan melakukan sesuatu
Fungsi Sosial:
dan unsur menanyakan
Menyatakan rencana
kebahasaan tentang niat Struktur Teks:
Id like to tell my name., I
untuk melakukan sesuatu,
will tell him about my job,.
menyatakan dengan
Im going to introduce my
dan memperhatikan
friend.
menanyakan fungsi sosial,
Unsur Kebahasaan:
tentang niat struktur teks, dan Kata kerja Id like to .., I
melakukan unsur kebahasaan, will .., Im going to ...; tata
sesuatu, sesuai yang benar dan bahasa, ucapan, tekanan kata,
dengan konteks sesuai konteks. intonasi, ejaan, tanda baca,
penggunaannya tulisan tangan dan cetak yang
. jelas dan rapi.

3.5. Menganalisis 4.5. Menyusun teks lisan Teks lisan dan tulis untuk
fungsi sosial, dan tulis untuk mengucapkan dan
struktur teks, mengucapkan dan meresponsucapan selamat
dan unsur merespon ucapan bersayap (extended).
Fungsi Sosial:
kebahasaan selamat bersayap
Menjaga hubungan interpersonal
dari ungkapan (extended), dengan
dengan gurupendidik, teman,

23
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
Materi Pokok (Dalam Silabus)
(KI 3) (KI 4)
ucapan selamat memperhatikan dan orang lain.
bersayap, tujuan, struktur Struktur teks:xt
sesuai dengan teks, dengan Ungkapan baku dari sumber-
konteks memperhatikan sumber otentikautentik.
penggunaannya tujuan, struktur Unsur kebahasaan:
. teks, dan unsur (1) Kata dan tata bahasa baku.
(2) Ejaan dan tulisan tangan dan
kebahasaan, secara
cetak yang jelas dan rapi.
benar dan sesuai
(3) Ucapan, tekanan kata,
dengan konteks.
intonasi, ketika
mempresentasikan secara
lisan.
Topik:
Keteladanan tentang perilaku
peduli dan cinta damai.

3.6. Menganalisis 4.6. Menyusun teks lisan Tindakan/kejadian yang


fungsi sosial, dan tulis untuk dilakukan/terjadi di waktu
struktur teks, menyatakan dan lampau yang merujuk waktu
dan unsur menanyakan terjadinya dengan dan yang
kebahasaan tentang merujuk pada kesudahannya
(Past Simple dan Present Perfect
pada tindakan/kejadian
Tense)
pernyataan dan yang
Fungsi sosial:
pertanyaan dilakukan/terjadi di
Menyatakan dan menanyakan
tindakan/kejad waktu lampau yang
tentang tindakan/kejadian yang
ian yang merujuk waktu
dilakukan/terjadi di waktu
dilakukan/terj terjadinya dengan
lampau yang merujuk waktu
adi di waktu yang merujuk pada
terjadinya dengan dan yang
lampau yang kesudahannya,
merujuk pada kesudahannya.
merujuk waktu dengan
Struktur teks:
terjadinya memperhatikan
I hollered farewells to my
dengan yang fungsi sosial,
friends and poured myself into
merujuk pada struktur teks, dan
the car.
kesudahannya, unsur kebahasaan,
My friend has prepared
sesuai dengan yang benar dan
everything before we left
konteks sesuai konteks.

24
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
Materi Pokok (Dalam Silabus)
(KI 3) (KI 4)
penggunaannya already prepared everything.
. Unsur kebahasaan:
(1) Past Simple, Present Perfect
(2) Tata bahasa, ucapan, tekanan
kata, intonasi, ejaan, tanda
baca, tulisan tangan dan cetak
yang jelas dan rapi.
Topik:
Berbagai hal terkait dengan
interaksi antara gurupendidik dan
siswapeserta didik selama proses
pembelajaran, di dalam maupun
di luar kelas.
3.7. Menganalisis 4.8. Menangkap makna Teks deskriptif lisan dan tulis,
fungsi sosial, dalam teks sederhana, tentang orang, tempat
struktur teks, deskriptif lisan dan wisata, dan bangunan bersejarah
dan unsur tulis sederhana. terkenal.
kebahasaan 4.9. Menyunting teks Fungsi sosial:
pada teks deskriptif lisan dan Membanggakan, mengenalkan,
deskriptif tulis, sederhana, mengidentifikasi, memuji,
sederhana tentang orang, mengritik, mempromosikan,
tentang orang, tempat wisata, dan dsb.
tempat wisata, bangunan Struktur teks:xt
dan bangunan bersejarah (1) Penyebutan nama orang,
bersejarah terkenal, dengan tempat wisata, dan bangunan
terkenal, sesuai memperhatikan bersejarah terkenal dan nama
dengan konteks fungsi sosial, bagian-bagiannya yang dipilih
penggunaannya. struktur teks, dan untuk dideskripsikan
unsur kebahasaan (2) Penyebutan sifat orang,
yang benar dan tempat wisata, dan bangunan

sesuai konteks. bersejarah terkenal dan

4.10. Menyusun teks bagiannya, dan


(3) Penyebutan tindakan dari
deskriptif lisan dan
atau terkait dengan orang,
tulis sederhana
tempat wisata, dan bangunan
tentang orang,
bersejarah terkenal.

25
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
Materi Pokok (Dalam Silabus)
(KI 3) (KI 4)
tempat wisata, dan yang semuanya sesuai dengan
bangunan fungsi sosial yang hendak dicapai.
bersejarah terkenal, Unsur kebahasaan:
dengan (1) Kata benda yang terkait
memperhatikan dengan orang, tempat wisata,
tujuan, struktur dan bangunan bersejarah
teks, dan unsur terkenal.
(2) Kata sifat yang terkait dengan
kebahasaan, secara
orang, tempat wisata, dan
benar dan sesuai
bangunan bersejarah terkenal
dengan konteks.
(3) Ejaan dan tulisan tangan dan
c etak yang jelas dan rapi
(4) Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ketika
mempresentasikan secara
lisan.
(5) Rujukan kata
Topik:
Keteladanan tentang perilaku
toleran, kewirausahaan,
nasionalisme, percaya diri.

3.8. Menganalisis 4.11. Menangkap makna Teks tulis berbentuk


fungsi sosial, pemberitahuan announcement (pemberitahuan)
struktur teks, (announcement). Fungsi sosial:
dan unsur 4.12. Menyusun teks Memberikan informasi dengan
kebahasaan dari tulis atau tanpa perintah atau
teks pemberitahuan petunjuk yang harus diikuti,
pemberitahuan (announcement), untuk memperlancar informasi
(announcement) sangat pendek dan antara gurupendidik,
, sesuai dengan sederhana, dengan siswapeserta didik, kepala
konteks memperhatikan sekolah, dan staf administrasi
penggunaannya. fungsi sosial, Struktur Teks:
struktur teks, dan Ungkapan yang lazim digunakan
unsur kebahasaan dalam teks announcement di
yang benar dan media massa maupun di

26
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
Materi Pokok (Dalam Silabus)
(KI 3) (KI 4)
sesuai konteks. internet, secara urut dan
runtut.
Unsur kebahasaan:
Kosa kata , tata bahasa, ucapan,
rujukan kata, tekanan kata,
intonasi, ejaan, dan tanda baca
yang tepat, dengan pengucapan
yang lancar dan penulisan
dengan tulisan tangan atau
cetak yang jelas dan rapi.
Multimedia:
Layout, dekorasi, yang membuat
tampilan teks lebih menarik.

3.9. Menganalisis 4.13. Menangkap makna Teks recount lisan dan tulis,
fungsi sosial, dalam teks recount sederhana, tentang
struktur teks, lisan dan tulis pengalaman /kegiatan/
dan unsur sederhana. kejadian/peristiwa.
kebahasaan 4.14. Menyusun teks Fungsi sosial:
pada teks recount lisan dan Meneladani, membanggakan,
recount tulis sederhana bertindak teratur, teliti dan
sederhana tentang disiplin, melaporkan.
tentang pengalaman/ Struktur:
pengalaman/ke kegiatan/kejadian/ a. Menyebutkan tindakan/
jadian/peristiw peristiwa, dengan peristiwa/kejadian secara
a, sesuai memperhatikan umum
dengan konteks fungsi sosial, b. Menyebutkan urutan tindakan/
penggunaannya struktur teks, dan kejadian/peristiwa secara
. unsur kebahasaan, kronologis, dan runtut.
secara benar dan c. Jika perlu, ada kesimpulan
sesuai dengan umum.
konteks. Unsur kebahasaan:
(1) Kata-kata terkait dengan
perjuangan hidup,
profesionalisme dalam

27
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
Materi Pokok (Dalam Silabus)
(KI 3) (KI 4)
bekerja, kejadian/peristiwa
yang sedang banyak
dibicarakanlampau.
(2) Penyebutan kata benda.
(3) Ejaan dan tulisan tangan dan
c etak yang jelas dan rapi.
(4) Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ketika
mempresentasikan secara
lisan.
(5) Rujukan kata
Topik:
Keteladanan tentang perilaku
kewirausahaan, daya juang,
percaya diri, tanggung jawab,
disiplin.
3.9. Menganalisis 4.15. Menangkap makna Teks naratif lisan dan tulis
fungsi sosial, teks naratif lisan berbentuk legenda sederhana.
struktur teks, dan tulis berbentuk Fungsi sosial:
dan unsur legenda, sederhana Meneladani nilai-nilai moral,
kebahasaan cinta tanah air, menghargai
pada teks budaya lain.
naratif Struktur:
sederhana a. Pengenalan tokoh dan
berbentuk setting.
legenda b. Komplikasi terhadap tokoh
rakyat, sesuai utama.
dengan c. Solusi dan akhir cerita.
konteks Unsur kebahasaan:
penggunaann (1) Kata-kata terkait karakter,
ya. watak, dan setting dalam
legenda.
(2) Modal auxiliary verbs.
(4) Ejaan dan tulisan tangan dan c
etak yang jelas dan rapi.

28
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
Materi Pokok (Dalam Silabus)
(KI 3) (KI 4)
(5) Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ketika
mempresentasikan secara
lisan.
(6) Rujukan kata
Topik:
Keteladanan tentang perilaku dan
nilai-nilai luhur dan budaya.
3.11. Menyebutkan 4.16. Menangkap makna Lagu sederhana
fungsi sosial lagu sederhana. Fungsi sosial:
dan unsur Menghibur, mengungkapkan
kebahasaan perasaan, mengajarkan pesan
dalam lagu. moral
Unsur kebahasaan:
(1) Kata, ungkapan, dan tata
bahasa dalam karya seni
berbentuk lagu.
(2) Ejaan dan tulisan tangan dan
cetak yang jelas dan rapi.
(3) Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ketika
mempresentasikan secara lisan
Topik:
Keteladanan tentang perilaku
yang menginspirasi.

(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi materi
pembelajaran yang terdiri atas fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.
(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator keterampilan yang terkait
dengan fakta, konsep, Materi
prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan
Penillaianindikator dari tingkat
Pokok
(Silabus)
yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi,
(Silabus)
dan mengomunikasikan.
(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya, mengeksplorasi,
Alternatif
mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang diperlukan untuk mengembangkan sikap
Kegiatan sosial
Lulusan
Materi Pembelajara Indikator
dan sikap religius. n:
yang :
Pembelajar Sikap, Cerdas,
(5) Menyusun indikator sikap dari KI 2 dan KIMengamati,
1 yang relevan.
an Pengetahu
(6) Merancang penilaian yang diperlukan. Menanya, Kreatif,
Fakta, an, dan
(7) Mengeksplor Produktif,
Konsep, Keterampil
asi, berikut ini.
Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram dan
Prinsip, dan Mengasosias an untuk
Prosedur i, dan Penilaian Bertanggu
Mengomunik ng jawab
asikan 29

Pembelajara
n (Silabus)
a. Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi
materi pembelajaran yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
A. Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator keterampilan yang terkait
dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator dari tingkat
yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
B. Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang diperlukan untuk mengembangkan sikap
sosial dan sikap religius.
C. Menyusun indikator sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan
D. Merancang penilaian yang diperlukan
E.
F. Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.
G.
H. Materi
I. Penillaian
Pokok
J. (Silabus)
(Silabus)
K.
L. Alternatif
M. Kegiatan Lulusan
N. Materi Pembelajaran Indikator
:
yang :
O. Pembelajara Sikap, Cerdas,
Mengamati,
n Pengethuan,
P. Fakta,
Menanya,
dan
Kreatif,
Q. Konsep,
Mengeksplor Produktif,
asi, Keterampila
R. Prinsip, dan n untuk dan
Mengasosiasi
S. Prosedur , dan Penilaian Bertanggun
Mengomunik g jawab
T.
asikan
U. Mengembangkan Materi pembelajaran
Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pembelajaran dalam silabus dan
Pembelajara
kompetensi dasar pada kompetensi inti ke tiga (pengetahuan). Penjabaran materi
n (Silabus)
pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengan kompetensi inti ke empat
(keterampilan). Materi pembelajaran bahasa Inggris dikembangkan menggunakan konsep
genre sebagai dasar. Sehingga dirumuskan konsisten, runut, dan menggambarkan tindakan

30
komunikatif. Dengan demikian materi pembelajaran bahasa Inggris untuk setiap jenis teks
dapat secara konsisten terdiri atas tiga unsur, yaitu (1) fungsi sosial, (2) struktur teks, dan
(3) unsur kebahasaan. Selain itu, materi pembelajaran bahasa Inggris akan sangat sulit
dipisahkan secara konkrit antara pengetahuan yang berupa fakta, konsep, prinsip maupun
prosedur. Hal ini disebabkan ketiga aspek genre yang harus dikuasai bisa dikelompokkan
pada dua tataran pengetahuan sekaligus, misalnya fungsi sosial teks bisa berada pada
tataran konsep maupun prinsip.
Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokkan dalam empat kategori
yaitu:
(1) Fakta, merupakan teks yang dapat dilihat, didengar, dibaca, atau diamati. Selain itu
pengetahuan faktual pada mata pelajaran bahasa Inggris juga terkait dengan topik dan
konteks.
(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain konsep
merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang saling berhubungan. Contoh
konsep tentang teks deskriptif adalah teks yang mempunyai berbagai fungsi sosial
dalam kehidupan sehari-hari, dengan struktur yang diawali dengan identifikasi dan
diikuti deskrisi bagian-bagiannya, serta dengan unsur kebahasaan kata benda dan kata
sifat terkait orang, benda, dan tempat.
(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang
berkaitan. Prinsip bahasa bersifat holistik, sebab diawali dengan teks, bukan dari kata
perkata. Contoh pengetahuan yang merupakan prinsip adalah bentuk kalimat, dan
struktur teks.
(4) Prosedur, merupakan sederetan langkah yang bertahap dan sistematis dalam
menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi pada aspek
keterampilan. Pada mata pelajaran bahasa Inggris, langkah menyusun teks merupakan
bagian tidak terpisahkan pada setiap materi materi pembelajaran.

V. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran


Prosedur, merupakan sederetan langkah yang bertahap dan sistematis dalam menerapkan
prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi pada aspek keterampilan.
Pada mata pelajaran fisika, langkap kerja ilmiah merupakan bagian tidak terpisahkan pada
setiap materi Kegiatan pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga
ranah yaitu ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh/holistik, artinya
pengembangan ranah yang satu tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya. Dengan
demikian kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan
Dengan demikian kegiatan pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi
komunikatif yang tidak hanya bermakna menguasai keterampilam berbicara,
mendengarkan, membaca, dan menulis tetapi merupakan kemampuan untuk
melaksanakan fungsi sosial dengan menggunakan bahasa Inggris secara trampil baik lisan
maupun tulisan dengan sikap yang benar. Keterampilan menggunakan bahasa Inggris tidak
hanya berupa pembiasaan namun harus mempunyai pemahaman akan tujuan komunikatif
dan strategi penyampaiannya. Untuk memberi kesempatan yang luas kepada peserta didik

31
dalam mencapai kompetensi komunikatif maka perlu melakukan langkah-langkah
pembelajaran yang menuntut partisipasi aktf peserta didik yaitu melalui pendekatan
saintifik dengan lima tahapan kegitan yaitu mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi, dan mengomunikasikan
(1) Mengamati
Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini yaitu kegiatan yang memaksimalkan
pancaindra dengan cara melihat, mendengar, dan membaca, atau menyimakmenonton.
Yang diamati adalah materi yang berbentuk fakta, konsep, dan prosedur. Materi
berbentuk fakta yaitu misalnya teks interpersonal/transaksional,. tTeks khusus, teks
fungsional, dan unsur kebahasaan dalam bentukyang berupa bacaan, video, atau
rekaman suara. Sedangkan materi berbentuk konsep yaitu materi tentang fungsi sosial
dari teks-teks tersebut dan materi berbentuk prosedur adalah stuktur teks dari masing-
masing teks yang dibaca atau didengar. Jadi alternatif pembelajaran untuk proses
mengamati bisa berupa kegiatan mendengarkan/menonton video percakapan,
menonton film sederhana, dan membaca buku cerita, koran, majalah, brosur, leaflets,
banner dan poster berbahasa Inggris
(2) Menanya
Pada tahapan Kkegiatan menanya merupakan proses mengkonstruksi pengetahuan
berupa konsep yaitu menanya tentang fungsi sosial dari teks dan prosedur tentang
struktur teks melalui diskusi kelompok atau diskusi kelas. Pada proses menanya harus
dikembangkan rasa ingin tahu dan kemampuan berfikir kritis sehingga perlu
mengembangkanakan muncul pertanyaan-pertanyaan pada level berfikir tingkat tinggi.
Selain itu proses menanya juga menuntut partisipasi aktif peserta didik. Agar proses
menanya dapat terlaksana dan mencapai tujuan, maka pendidik perlu menyiapkan
panduan bertanya berupa langkah-langkah yang harus dilewati peserta didik sampai
dapat mengajukan pertanyaan tentang ketiga aspek genre yang diamati pada saat
melakukan kegiatan-kegiatan dalam proses mengamati.
(3) Mencoba
Kegiatan mencoba atau mengeksplorasi adalah kegiatan untuk menginternalisasi
pengetahuan dan keterampilan yang baru saja diperoleh/dipelajarai. Pada proses ini
peserta didik berlatih mengungkapkan hal-hal baru yang dipelajari dan mencoba
menggunakan kemampuan itu dalam dunia nyata, didalam/diluar kelas melalui kegiatan
simulasi, bermain peran, presentasi, diskusi dan bermain game..
(4) Mengasosiasi
Kegiatan mengasosiasi atau menalar merupakan proses mengembangkan kemampuan
mengelompokkan dan membandingkan beragam ide dan peristiwa untuk kemudian
memasukannya menjadi penggalan memori. Pengalaman-pengalaman yang sudah
tersimpan di memori otak berelasi dan berinteraksi dengan pengalaman sebelumnya
yang sudah tersedia. Khusus untuk mata pelajaran bahasa Inggris pada tahapan ini

32
peserta didik dibimbing untuk mengelompokkan dan membandingkan teks berdasarkan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.
(5) Mengomunikasikan
Kegiatan mengomunikasikan ditujukan untuk mengembangkan kemampuan menyajikan
atau mempresentasikan semua pengetahuan dan keterampilan yang sudah dikuasai dan
yang belum baik secara lisan maupun secara tertulis. Pada kegiatan ini tidak hanya
pengetahuan dan keterampilan mengomunikasikan saja yang disajikan tetapi juga
permasalahan dan kesuksesan yang dialami selama proses pembelajaran. Dengan
demikian kegiatan ini menggambarkan secara utuh kemampuan peserta didik dalam
penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sehingga Sebaiknya proses
mengomunikasikan ini selalu disertai dengan penulisan jurnal belajar. Dengan demikian
kegiatan yang dapat dilakukan untuk proses mengomunikasikan antara lain
mempresentasikan kemampuan secara lisan di depan kelas dengan dan tanpa media
presentasi, membuat laporan secara tertulis, mempublikasikan hasil di majalah dinding
kelas atau sekolah serta memanfaatkan media komunikasi sosial seperti wechat, line,
kakaotalk, whatsup, facebook, tweeter dan e-mail untuk mempublikasikan atau
melaporkan hasil belajar.

1. Mengembangkan Materi pembelajaran


Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam silabus dan
kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke tiga (pengetahuan). Dalam
penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengan
kompetensi inti ke empat (keterampilan).
Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokkan dalam empat kategori, yaitu:
(1) Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, disentuh,
atau diamati dalam
(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain
konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang saling berhubungan. Contoh
konsep tentang zat cair (kelompok benda-benda seperti air, minyak, alkohol, bensin, dan
spiritus) adalah zat yang mempunyai ciri-ciri bentuk selalu berubah sesuai bentuk
wadah/tempat yang ditempatinya, volume dan beratnya selalu tetap, dapat mengalir dari
tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah, tidak dapat dimampatkan.
Konsep adalah kristalisasi dari fakta yang telah didefinisikan.
Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang berkaiatan.
Prinsip IPA bersifat analitik, sebab merupakan generalisasi induktif yang ditarik dari berapa
contoh. Contoh yang merupakan prinsip adalah air jika dipanaskan akan menguap. Prinsip
yang menghubungkan adalah konsep air, konsep panas, dan konsep penguapan. Termasuk
ke dalam kategori prinsip apendekatan saintifik dengan lima tahapan kegitan yaitu
mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, da

33
B. Hasil Analisis Kompetensi Dasar
1. Hasil Analisis Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
KI-1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan
dalam semangat belajar

KI-2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1. Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi interpersonal dengan guru dan teman.
2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan
teman.
2.3. Menunjukkkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional

KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

36
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian

3.1Menganalisis Teks lisan Fakta Mengamati Santun, jujur, disiplin,


fungsi sosial, dan tulis 1. Mendengarkan percaya diri,
Ungkapan:
struktur teks, dan sederhana, rekaman bertanggung jawab,
My name is... Im
unsur kebahasaan untuk percakapan kerjasama
... I live in ... I
dari teks pemaparan memaparkan tentang jati diri Santun, disiplin, jujur,
have I like 2. Menonton video tanggung jawab, percaya
jati diri, sesuai ,
dan semacamnya tentang diri
dengan konteks menanyakan
penggunaannya. , dan percakapan jati diri
Konsep 3. Membaca teks jati
merespon
Fungsi sosial: diri pada kartu
pemaparan
nama, KTP, SIM,
jati diri menjalin dsb.
hubungan
dengan guru, Menanya
4.1 Menangkap 1. Mempertanya-kan
teman dan
makna pemaparan perbedaan antara
orang lain
jati diri lisan dan pemaparan jati diri
tulis. Prosedur dalam bahasa
Unsur Indonesia dan
4.2 Menyusun teks kebahasaan: dalam bahasa
lisan dan tulis Inggris.
(6)Kata terkait 2. Mempertanya-kan
sederhana, untuk dengan pengucapan dan isi
memaparkan, hubungan
teks yang
menanyakan, dan kekeluargaan
dan memaparkan jati
merespon
kekerabatan, diri
pemaparan jati diri,
profesi 3. Mempertanya- kan

37
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian
dengan kosakata dan cara
pekerjaan,
memperhatikan hobi. pengucapan-nya
fungsi sosial, (7)Kata kerja tentang jati diri.
struktur teks, dan dalam simple Mengeksplorasi:
unsur kebahasaan, present tense: 1. pengucapan
secara benar dan be, have kata/kalimat
dalam simple 2. memperkenal-kan
sesuai dengan
present tense diri sendiri secara
konteks. (8)Kata tanya lisan
What? Who? 3.menuliskan jati diri
Which? 4. mencari teks
(9)Ucapan, contoh jati diri
tekanan kata,
intonasi, Mengasosiasi
ejaan, tulisan 1. menganalisis
tangan yang
ungkapan
rapi
(10) Rujukan memaparkan jati
kata diri dengan
mengelompokannya
berdasarkan
penggunaan.
2. mendiskusikan
ungkapan
pemaparan jati diri
yang mereka
temukan dari
sumber lain
3. memperoleh
balikan (feedback)

38
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian
dari guru dan
teman tentang
fungsi sosial dan
unsur kebahasaan
dalam pemaparan
jati diri.

Mengkomunikasi-kan
1. mendemons-
trasikan
penggunaan
pemaparan jati diri
secara lisan dan
tertulis
2. menuliskan
permasalahan
dalam
menggunakan
bahasa Inggris
untuk memaparkan
jati diri

Fakta Mengamati: KD 3.2. - Tes Tulis KD 4.3 Tes unjuk


3.2. Menganalisis
Santun, disiplin, jujur, 1) mengide kerja
fungsi sosial, Teks lisan Ungkapan: 1. mendengarkan/me 2)
tanggung jawab, percaya ntifikasi
struktur teks, dan tulis nonton interaksi memper
Excellent! You diri, kerjasama struktur
dan unsur memuji bersayap. agakan
untuk teks dan
kebahasaan really did it percaka

39
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian
unsur pan
pada ungkapan memuji well, Tina. 2. mengikuti interaksi kebahas
memuji bersayap Thats nice, memuji bersayap. yang
aan pada telah
bersayap serta (extended) Anisa. I really 3. menirukan model teks dibuat
responnya,
serta like it. It was interaksi memuji lisan dan
sesuai dengan secara
responnya great. I like it, bersayap tulis berpasa
konteks
thank you, untuk ngan
penggunaannya 4. mengidentifikasi memuji
. ciri-ciri interaksi
Konsep bersayap
4.3. Menyusun teks memuji bersayap serta
lisan dan tulis Fungsi sosial (fungsi sosial, responny
untuk struktur teks, dan a.
mengucapkan Menjaga unsur kebahasaan). 2) menyim
dan merespon hubungan
Menanya: pulkan
pujian interpersonal fungsi
bersayap, dengan guru, Dengan bimbingan sosial
dengan
teman dan dan arahan guru, ungkapa
memperhatika
orang lain. siswa n-
n fungsi sosial,
mempertanyakan ungkapa
struktur teks,
Prosedur: n untuk
dan unsur antara lain perbedaan
Unsur memuji.
kebahasaan antara berbagai
yang benar dan kebahasaan:
ungkapan memuji KD 4.3
sesuai konteks. Ucapan, tekanan
bersayap dalam 1)mengident
kata, intonasi
bahasa Inggris, ifikasi
perbedaan ungkapan ciri-ciri
dengan yang ada interak
dalam bahasa si
Indonesia, memuji
kemungkinan bersay
menggunakan ap

40
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian
(fungsi
ungkapan lain, dsb.
sosial,
struktu
Mengeksplorasi: r teks,
Siswa memuji
dan
bersayap dengan
unsur
bahasa Inggris dalam
kebaha
konteks simulasi,
saan).
role-play, dan
2)mencont
kegiatan lain yang
ohkan
terstruktur.
penggu
Mengasosiasi: naan
Siswa ungkap
membandingkan an
ungkapan memuji untuk
bersayap yang memuji
telah dipelajari bersay
dengan yang ada di ap
berbagai sumber
lain. 3) membuat
percaka
Siswa pan
membandingkan singkat
antara ungkapan tertulis
dalam bahasa dengan
Inggris dan dalam menggu
bahasa siswa. nakan
ungkapa
n untuk
memuji

41
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian

Mengkomunikasikan bersayap
.
1. Siswa memuji
dengan bahasa
Inggris, di dalam
dan di luar kelas.
2. Siswa menuliskan
permasalahan
dalam
menggunakan
ungkapan untuk
memuji bersayap
dalam jurnal
belajar (learning
journal).

Fakta Mengamati: Santun, jujur, disiplin, KD 3.3 - Tes Tulis KD 4.4 Tes unjuk
3.3. Menganalisis Teks lisan
Ungkapan untuk 1. Siswa percaya diri, 1) Meng 2) kerja
fungsi sosial, dan tulis
memberi mendengarkan/me bertanggung jawab, identifi menampil
struktur teks, untuk
perhatian dan nonton interaksi kasi kan
dan unsur kerjasama
menunjukka menunjukkan fungsi percakapa
kebahasaan cara
n perhatian perhatian. sosial, n yang
pada ungkapan meresponnya:
(care) 2. Siswa mengikuti struktur menagand
menunjukan You look pale . interaksi teks, ung
perhatian Are you OK? Not, menunjukkan dan ungkapan
(care), serta really. Ive got a perhatian. unsur menunjuk
responnya,
headache. kebahas kan
sesuai dengan 3. Siswa menirukan
aan perhatian.
konteks model interaksi
Konsep pada
penggunaannya. menunjukkan
ungkapa
4.4. Menyusun teks Fungsi sosial: perhatian.
n

42
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian
menunj
lisan dan tulis Menjaga 4. Dengan bimbingan
ukan
untuk hubungan dan arahan guru,
perhatia
mengucapkan interpersonal siswa
n (care),
dan merespon mengidentifikasi
dengan guru, serta
ungkapan ciri-ciri interaksi
teman dan responn
perhatian menunjukkan
orang lain. ya,
(care), dengan perhatian. (fungsi
sesuai
memperhatikan sosial, struktur
Prosedur: dengan
fungsi sosial, teks, dan unsur
Unsur konteks
struktur teks, kebahasaan).
kebahasaan: penggun
dan unsur
Ucapan, tekanan Menanya aannya.
kebahasaan,
2) menyim
yang benar dan kata, intonasi Dengan bimbingan
pulkan
sesuai konteks. dan arahan guru, fungsi
siswa sosial
mempertanyakan ungkap
antara lain an-
perbedaan antara ungkap
an
berbagai ungkapan
untuk
menunjukan menunj
perhatian dalam ukkan
bahasa Inggris, perhati
perbedaan an.
ungkapan dengan
yang ada dalam KD 4.4
1) meng
bahasa Indonesia,
identifi
kemungkinan kasi
menggunakan struktur
ungkapan lain, dsb. teks

43
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian
dan
Mengeksplorasi
unsur
Siswa menunjukan kebahas
perhatian dengan aan
bahasa Inggris dalam pada
ungkapa
konteks simulasi,
n
role-play, dan menunj
kegiatan lain yang ukkan
terstruktur. perhatia
n (care)
Mengasosiasi serta
responn
1. Siswa ya
membandingkan sesuai
ungkapan dengan
menunjukan konteks
perhatian yang penggu
telah dipelajari naanny
dengan yang ada di a
berbagai sumber 2) merinci
lain. fungsi
Siswa sosial,
membandingkan struktur
antara ungkapan teks,
dalam bahasa dan
Inggris dan dalam unsur
bahasa siswa. kebahas
aan
Mengkomunikasikan pada
ungkapa
1. Siswa menunjukan
n

44
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian
menunj
perhatian dengan
ukan
bahasa Inggris, di
perhatia
dalam dan di luar
n (care),
kelas.
serta
2. Siswa menuliskan
responn
permasalahan ya,
dalam sesuai
menggunakan dengan
bahasa Inggris konteks
untuk menunjukan penggun
perhatian dalam aannya.
3) membuat
jurnal belajar
percakap
(learning journal) an
tertulis
yang
mengand
ung
ungkapan
untuk
menunju
kkan
perhatian
.
.

Fakta Santun, jujur, disiplin, KD 3.4 Tes tulis KD 4.5 Tes unjuk
3.4. Menganalisis Teks lisan Mengamati
Struktur Teks : percaya diri, 1) Mengide 4) Menam kerja
fungsi sosial, dan tulis Id like to tell 1. Siswa bertanggung jawab, ntifikasi pilkan
struktur teks, pernyataan my name, I will mendengarkan/me struktur percaka
dan unsur kerjasama
dan nonton interaksi teks, pan

45
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian
tell him about my
kebahasaan pertanyaan memuji bersayap. dan yang
untuk job, Im going to 2. Siswa mengikuti unsur telah
tentang niat
menyatakan introduce my interaksi memuji kebahas dipersia
melakukan
dan friend bersayap. aan pkan.
sesuatu
menanyakan untuk
3. Siswa menirukan
tentang niat Konsep menyata
model interaksi
melakukan Fungsi Sosial : kan dan
memuji bersayap
sesuatu, sesuai Menyatakan menany
dengan konteks rencana 4. Dengan bimbingan akan
penggunaannya dan arahan guru, tentang
Prosedur siswa niat
4.5.Menyusun teks
Unsur mengidentifikasi melakuk
lisan dan tulis ciri-ciri interaksi an
Kebahasaan:
untuk memuji bersayap sesuatu,
Kata kerja Id
menyatakan dan (fungsi sosial, sesuai
like to .., I
menanyakan struktur teks, dan dengan
will .., Im going unsur kebahasaan).
tentang niat konteks
to ...; tata penggun
melakukan Menanya
bahasa, ucapan, aannya
sesuatu, dengan
tekanan kata, Dengan bimbingan 2) Menyim
memperhatikan -pulkan
intonasi, ejaan, dan arahan guru,
fungsi sosial, fungsi
tanda baca, siswa
struktur teks, sosial
tulisan tangan mempertanyakan
dan unsur ungkapa
dan cetak yang antara lain perbedaan n-
kebahasaan,
jelas dan rapi. antara berbagai ungkapa
yang benar dan
ungkapan memuji n untuk
sesuai konteks
bersayap dalam menyata
bahasa Inggris, kan dan
perbedaan ungkapan menany
akan
dengan yang ada

46
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dalam bahasa tentang


Indonesia, niat
kemungkinan melakuk
an
menggunakan
sesuatu,
ungkapan lain, dsb. sesuai
Mengeksplorasi dengan
konteks
Siswa memuji penggun
bersayap dengan aannya.
bahasa Inggris dalam
konteks simulasi, KD 4.5
role-play, dan
1) Mengide
kegiatan lain yang ntifikasi
terstruktur. Mengide
Mengasosiasi ntifikasi
struktur
1. Siswa teks,
membandingkan dan
ungkapan memuji unsur
bersayap yang kebahas
telah dipelajari aan
dengan yang ada di untuk
berbagai sumber menyata
lain. kan dan
2. Siswa menany
membandingkan akan
antara ungkapan tentang
dalam bahasa niat
Inggris dan dalam melakuk

47
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian

bahasa siswa. an
sesuatu,
sesuai
Mengkomunikasikan dengan
1. Siswa memuji konteks
dengan bahasa penggun
Inggris, di dalam aannya
dan di luar kelas. 2) Mencirik
an
2. Siswa menuliskan ungkapa
permasalahan n
dalam ungkapa
menggunakan n
bahasa Inggris Mengide
untuk memuji ntifikasi
dalam jurnal struktur
belajar (learning teks,
journal). dan
unsur
kebahas
aan
untuk
menyata
kan dan
menany
akan
tentang
niat
melakuk
an
sesuatu,

48
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sesuai
dengan
konteks
penggun
aannya
3) Membua
t
percaka
pan
tertulis
yang
mengan
dung
ungkapa
n-
ungkapa
n untuk
menyata
kan dan
menany
akan
tentang
niat
melakuk
an
sesuatu,
dengan
memper
hatikan
fungsi
sosial,

49
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian

struktur
teks,
dan
unsur
kebahas
aan,
yang
benar
dan
sesuai
konteks.

Fakta Mengamati Santun, jujur, disiplin, KD 3.5 Tes tulis KD 4.6 Unjuk
3.5. Menganalisis Teks lisan
Ungkapan baku 1. Siswa percaya diri, 1) meng 5) menam kerja
fungsi sosial, dan tulis
dari sumber- memperhatikan bertanggung jawab, identifika pilkan
struktur teks, untuk
sumber otentik. beberapa pesan si percaka
dan unsur kerjasama
mengucapka yang berisi ucapan struktur pan
kebahasaan dari
n dan Konsep selamat dari teks dan yang
ungkapan
meresponuc Fungsi Sosial: berbagai sumber unsur telah
ucapan selamat
apan Menjaga (a.l. film, tape, kebahasa dihasilk
bersayap, sesuai
surat kabar, an pada annya
dengan konteks selamat hubungan
majalah). teks lisan secara
penggunaannya. bersayap interpersonal
dan tulis berpasa
4.6. Menyusun teks (extended) dengan guru, 2. Siswa
pada ngan.
lisan dan tulis teman, dan membacakan
untuk Struktur ungkapan
orang lain. contoh-contoh
mengucapkan text -
teks pesan berisi
dan merespon ungkapan
Prosedur ucapan selamat
ucapan selamat (5) ucapan
tersebut dengan
bersayap kalimat
Topik Unsur ucapan, intonasi,
(extended), bersayap
tekanan kata,

50
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian
dengan benar dan .
dengan Keteladana kebahasaan:
lancar. 2)Menyim
memperhatikan n tentang
1. Kata dan tata -pulkan
tujuan, struktur perilaku 3. Dengan bimbingan
bahasa baku fungsi
teks, dengan dan arahan guru,
peduli dan 2. Ejaan dan sosial
memperhatikan siswa
cinta tulisan tangan ungkapan
tujuan, struktur mengidentifikasi
damai. dan cetak -
teks, dan unsur ciri-ciri pesan
yang jelas dan ungkapan
kebahasaan, yang berisi ucapan
rapi. ucapan
secara benar selamat (fungsi
3. Ucapan, kalimat
dan sesuai sosial, struktur
tekanan kata, bersayap
dengan konteks. teks, dan unsur
intonasi, .
kebahasaan).
ketika
mempresentas Menanya KD 4.6
ikan secara 1) Mengiden
Dengan bimbingan tifikasi
lisan dan arahan guru, ungkapan
siswa
mempertanyakan ungkapan
antara lain ucapan
selamat
perbedaan antar
bersayap
berbagai pesan (extende
yang berisi ucapan d),
selamat dalam dengan
bahasa Inggris, memperh
perbedaan atikan
ungkapan dengan tujuan,
struktur
yang ada dalam
teks,
bahasa Indonesia, dengan

51
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian

kemungkinan memperh
menggunakan atikan
ungkapan lain, dsb. tujuan,
struktur
Mengeksplorasi teks, dan
unsur
1. Siswa secara
kebahasa
mandiri dan dalam an,
kelompok mencari secara
ucapan selamat benar
yang lain dari dan
berbagai sumber sesuai
2. Siswa bergantian dengan
membacakan konteks.
2) Mencirika
ucapan selamat n
dengan unsur ucapan
kebahasaan yang selamat
tepat bersayap
(extende
3. Siswa d),
mengucapkan dan dengan
merespon ucapan memperh
selamat yang atikan
disampaikan tujuan,
teman dan guru. struktur
teks,
dengan
memperh
Mengasosiasi atikan
1. Siswa tujuan,

52
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian

membandingkan struktur
berbagai ucapan teks, dan
selamat terkait unsur
kebahasa
dengan tujuan,
an,
struktur teks, dan secara
unsur kebahasaan, benar
dilihat dari segi dan
ketepatan, sesuai
efisiensi, dengan
efektivitasnya. konteks.
3) membuat
2. Siswa percakap
memperoleh an
balikan (feedback) singkat
dari guru dan dengan
menggun
teman tentang
akan 2
hasil analisis yang ungkapan
disampaikan untuk
dalamkerja menguca
kelompok. pkan dan
merespo
Mengkomunikasikan n
1. Siswa berkreasi selamat
membuat teks-teks bersayap
ucapan selamat dengan
dan memperh
menyampaikannya atikan
di depan guru dan tujuan,
teman untuk struktur

53
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian

mendapat teks,
feedback. dengan
memperh
2. Siswa membuat
atikan
kartu ucapan
tujuan,
selamat
struktur
3. Siswa memperoleh teks, dan
feedback dari unsur
guru dan teman kebahasa
sejawat an,
secara
benar
dan
sesuai
dengan
konteks.
4) Membuat
kartu
ucapan
selamat.

Fakta Santun, jujur, disiplin, KD 3.6 Tes Tulis KD 4.7 Unjuk


3.7. Menganalisis Tindakan/kej Mengamati
percaya diri, 1) Mengiden Memprese kerja.
fungsi sosial, adian yang Struktur teks:
1. Siswa bertanggung jawab, tifikasi ntasikan
struktur teks, dilakukan/te
I hollered mendengarkan dan struktur di depan
dan unsur kerjasama
rjadi di membaca banyak teks
kebahasaan pada farewells to my kelas
waktu kalimat Past pada
pernyataan dan friends and secara
lampau Simple dan pernyata
pertanyaan poured myself lisan
yang Present perfect an dan
tindakan/kejadia into the car paragraph
tense, dalam pertanya
n yang merujuk
berbagai konteks. an yang

54
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian
mengguna
dilakukan/terjadi waktu My friend has 2. Siswa berinteraksi tindakan
di waktu lampau menggunakan /kejadia kan paling
terjadinya prepared
yang merujuk kalimat Past n yang sedikit 5
dengan yang everything
waktu terjadinya Simple dan dilakukan kalimat
merujuk
dengan yang Present perfect /terjadi untuk
merujuk pada pada Konsep tense selama di waktu menyatak
kesudahannya, kesudahanny proses lampau
Fungsi sosial: an dan
sesuai dengan a pembelajaran, yang
(Past Simple menanyak
konteks Menyatakan dan dengan bimbingan merujuk
penggunaannya. dan Present guru. waktu an
menanyakan
Perfect terjadiny tentang
4.7.Menyusun teks tentang 3. Siswa menirukan
Tense) a dengan tindakan/
lisan dan tulis tindakan/kejadia contoh-contoh
yang kejadian
untuk menyatakan n yang kalimat Past
merujuk yang
dilakukan/terjadi Simple dan Present
dan menanyakan pada
Topik Perfect tense, dilakukan/
tentang di waktu lampau kesudaha
4. Dengan bimbingan nnya, terjadi di
tindakan/kejadian Berbagai hal yang merujuk
dan arahan guru, sesuai waktu
yang terkait waktu terjadinya
siswa dengan lampau
dilakukan/terjadi dengan dengan yang
mengidentifikasi konteks yang
di waktu lampau interaksi merujuk pada ciri-ciri kalimat pengguna merujuk
yang merujuk antara guru kesudahannya Past Simple dan annya. waktu
waktu terjadinya dan siswa Present Perfect
Prosedur 2) Menyim terjadinya
dengan yang selama tense, (fungsi
sosial, struktur pulkan dengan
merujuk pada proses Unsur
teks, dan unsur fungsi yang
kesudahannya, pembelajara kebahasaan: kebahasaan). sosial merujuk
dengan n, di dalam
(3) Past Menanya dari pada
memperhatikan maupun di
Simple, pernyata kesudahan
fungsi sosial, luar kelas. Present Dengan bimbingan
an dan nya,
struktur teks, dan Perfect dan arahan guru,
pertanya dengan

55
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian
an memperha
unsur kebahasaan, (4) Tata siswa
bahasa, mempertanyakan tindakan tikan
yang benar dan
ucapan, antara lain /kejadia fungsi
sesuai konteks.
tekanan kata, perbedaan antar n yang sosial,
intonasi, berbagai past dilakuka struktur
ejaan, tanda simple dan present n/terjadi teks, dan
baca, tulisan perfect yang ada di waktu unsur
tangan dan dalam bahasa
lampau kebahasaa
cetak yang Inggris, dan
jelas dan perbedaan yang n, yang
rapi. ungkapan dalam merujuk benar dan
bahasa Inggris waktu sesuai
dengan yang ada terjadiny konteks.
dalam bahasa a dengan
Indonesia.
yang
merujuk
Mengeksplorasi pada
1. Siswa menyatakan kesudaha
dan menanyakan nnya,
tindakan/kejadian
sesuai
yang
dilakukan/terjadi dengan
di waktu lampau konteks
yang merujuk penggun
waktu terjadinya aannya.
dengan yang 3)
merujuk pada Menem
kesudahannya
u kan
dalam bahasa
Inggris dalam unsur
kebahas

56
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian
konteks simulasi, aan
role-play, dan pada
kegiatan lain yang pernyat
terstruktur. aan dan
2. Siswa berusaha
menyatakan dan pertany
menanyakan aan
tindakan/kejadian tindaka
yang n/kejadi
dilakukan/terjadi an yang
di waktu lampau dilakuka
yang merujuk
n/terjadi
waktu terjadinya
dengan yang di
merujuk pada waktu
kesudahannya lampau
dalam bahasa yang
Inggris selama merujuk
proses waktu
pembelajaran.
terjadin
ya
Mengasosiasi
dengan
1. Siswa yang
membandingkan merujuk
kalimat Past
pada
Simple dan Present
Perfect tense yang kesudah
telah dipelajari annya,
dengan ungkapan- sesuai
ungkapan lainnya. dengan
2. Siswa konteks

57
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian
membandingkan penggu
antara kalimat naanny
Past Simple dan a.
Present Perfect
KD 4.7
tense dalam
1) Membuat
bahasa Inggris
kalimat
dengan kalimat
dengan
tentang
menggun
tindakan/kejadian
akan pola
yang
kalimat
dilakukan/terjadi
untuk
di waktu lampau
menyata
yang merujuk
kan dan
waktu terjadinya
menanya
dengan yang
kan
merujuk pada
tentang
kesudahannya
tindakan
dalam bahasa ibu
/kejadia
atau bahasa
n yang
Indonesia.
dilakukan
Mengkomunikasikan /terjadi
di waktu
1. Siswa menyatakan lampau
dan menanyakan yang
tentang merujuk
tindakan/kejadian waktu
yang terjadiny
dilakukan/terjadi a dengan
di waktu lampau yang
yang merujuk merujuk
waktu terjadinya pada
dengan yang

58
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian

merujuk pada kesudaha


kesudahannya nnya,
dengan bahasa dengan
Inggris, di dalam memperh
dan di luar kelas. atikan
fungsi
2. Siswa menuliskan
sosial,
permasalahan
struktur
dalam
teks, dan
menggunakan
unsur
bahasa Inggris
kebahasa
untuk menyatakan
an, yang
dan menanyakan
benar
tentang
dan
tindakan/kejadian
sesuai
yang
konteks.
dilakukan/terjadi
di waktu lampau 4)
yang merujuk Menyusu
waktu terjadinya n sebuah
dengan yang paragrap
merujuk pada h yang
kesudahannya mengand
dalam jurnal ung
belajarnya. paling
sedikit 5
kalimat
untuk
menyata
kan dan
menanya
kan

59
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tentang
tindakan
/kejadia
n yang
dilakuka
n/terjadi
di waktu
lampau
yang
merujuk
waktu
terjadiny
a dengan
yang
merujuk
pada
kesudaha
nnya,
dengan
memperh
atikan
fungsi
sosial,
struktur
teks, dan
unsur
kebahasa
an, yang
benar
dan
sesuai

60
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian

konteks.

Teks Fakta Santun, jujur, disiplin, KD 3.7 Tes Tulis KD 4.9 Unjuk
3.9. Menganalisis Mengamati
deskriptif percaya diri, 1) Mengiden 1) Menyun kerja
fungsi sosial, Struktur text:
lisan dan 1. Siswa bertanggung jawab, tifikasi ting
struktur teks,
(4) Penyebutan memperhatikan / struktur teks
dan unsur tulis, kerjasama
nama orang, menonton teks deskript
kebahasaan pada sederhana,
tempat beberapa contoh pada if lisan
teks deskriptif tentang
wisata, dan teks/ film tentang teks 2) Menyun
sederhana orang, bangunan penggambaran deskriptif ting
tentang orang,
tempat bersejarah orang, tempat . teks
tempat wisata,
wisata, dan terkenal dan wisata, dan 2) Menyimp deskript
dan bangunan
bangunan nama bagian- bangunan ulkan if
bersejarah
bagiannya bersejarah. fungsi tulisan
terkenal, sesuai bersejarah
yang dipilih 2. Siswa menirukan sosial
dengan konteks terkenal KD 4.10
untuk contoh secara teks
penggunaannya.
dideskripsika terbimbing. deskriptif 1) Menyus
4.11. Menangkap n . un
makna dalam 3. Siswa belajar sebuah
(5) Penyebutan menemukan 3) Menemuk
teks deskriptif Topik teks
sifat orang, gagasan pokok, an unsur
lisan dan tulis deskript
tempat informasi rinci dan kebahasa
sederhana. if.
Keteladana wisata, dan informasi tertentu an pada
2) Melakuk
4.12. Menyunting n tentang bangunan dari teks teks
an
teks deskriptif bersejarah deskriptif
perilaku monolo
lisan dan tulis, terkenal dan .
toleran, g teks
sederhana, bagiannya, Menanya
kewirausah deskript
tentang orang, dan
1. Dengan bimbingan if.
tempat wisata, aan, (6) Penyebutan
dan bangunan nasionalism tindakan dari dan arahan guru,

61
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian
e, percaya
bersejarah atau terkait siswa
terkenal, diri. dengan mempertanyakan
KD 4.8
dengan orang, antara lain
memperhatikan tempat perbedaan antar 1) Menamak
fungsi sosial, wisata, dan berbagai teks an
struktur teks, bangunan deskripsi yang ada informasi
dan unsur bersejarah dalam bahasa rinci
kebahasaan terkenal. Inggris, perbedaan tersirat
yang benar dan teks dalam bahasa dan atau
yang semuanya
sesuai konteks. Inggris dengan yang tersurat
sesuai dengan ada dalam bahasa dari teks
4.13. Menyusun teks fungsi sosial yang Indonesia deskriptif
deskriptif lisan
hendak dicapai. lisan dan
dan tulis 2. Siswa
tulisan
sederhana Konsep mempertanyakan
2) Menemuk
tentang orang, gagasan pokok,
Fungsi sosial: an
tempat wisata, informasi rinci dan
informasi
dan bangunan Membanggakan, informasi tertentu
tertentu
bersejarah dari teks deskriptif
mengenalkan, dari teks
terkenal,
mengidentifikasi, Mengeksplorasi deskriptif
dengan
memuji, lisan dan
memperhatikan Siswa secara
mengritik, tulisan.
tujuan, struktur kelompok 3) Menentu
teks, dan unsur mempromosikan, membacakan teks kan
kebahasaan, dsb. deskriptif lain dari gambara
secara benar berbagai sumber n umum
dan sesuai Prosedur dengan dari teks
dengan konteks. pengucapan,
Unsur deskriptif
. tekanan kata dan lisan dan
kebahasaan: intonasi yang tepat tulisan.
(1) Kata benda 4) Menemuk
Siswa berpasangan

62
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian
menemukan
yang terkait an makna
gagasan pokok,
dengan kata/
informasi rinci dan
orang, frase/
informasi tertentu
tempat kalimat
serta fungsi sosial
wisata, dan dari teks
dari teks deskripsi
bangunan deskriptif
yang
bersejarah 5) Menentu
dibaca/didengar.
terkenal kan
(2) Kata sifat Siswa menyunting benar
yang terkait teks deskripsi yang salahnya
dengan diberikan guru dari informasi
orang, segi struktur dan berdasar
tempat kebahasaan kan teks
wisata, dan deskriptif
bangunan Berkelompok, lisan
bersejarah siswa 6) Menentu
terkenal menggambarkan kan
(3) Ejaan dan tempat wisata lain pikiran
tulisan dalam konteks pokok
tangan dan c penyampaian dari
etak yang informasi yang suatu
jelas dan rapi wajar terkait paragraf
(4) Ucapan, dengan tujuan yang teks
tekanan kata, hendak dicapai dari deskriptif
intonasi, model yang tulisan.
ketika dipelajari
mempresenta Mengasosiasi
sikan secara
lisan. 1. Dalam kerja
kelompok
Rujukan kata
terbimbing siswa

63
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian

menganalisis dengan
membandingkan
berbagai teks yang
menggambarkan
orang, tempat
wisata, bangunanan
bersejarah terkenal
dengan fokus pada
struktur teks, dan
unsur kebahasaan.
2. Siswa
mengelompokkan teks
deskripsi sesuai
dengan fungsi
sosialnya.
3. Siswa memperoleh
balikan (feedback)
dari guru dan
teman tentang
setiap yang dia
sampaikan dalam
kerja kelompok.

Mengkomunikasikan
1. Berkelompok,
siswa menyusun
teks deskripsi
tentang orang/
tempat wisata/

64
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian

bangunan
bersejarah sesuai
dengan fungsi
sosial tujuan,
struktur dan unsur
kebahasaannya
2. Siswa menyunting
deskripsi yang
dibuat teman.
3. Siswa
menyampaikan
deskripsinya
didepan guru dan
teman dan
mempublikasikann
ya di mading.
4. Siswa membuat
kliping deskripsi
tentang orang,
tempat wisata
atau bangunan
bersejarah yang
mereka sukai.
5. Siswa membuat
laporan evaluasi
diri secara tertulis
tentang
pengalaman dalam
menggambarkan

65
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tempat wisata dan


bangunan termasuk
menyebutkan
dukungan dan
kendala yang
dialami.
6. Siswa dapat
menggunakan
learning journal
Santun, jujur, disiplin, KD 3.8 Tes Tulis KD 4.12 Unjuk
3.10. Menganalisis Teks tulis Mengamati
Fakta percaya diri, 1) Mengiden a) Me Kerja
fungsi sosial, berbentuk
1. Siswa bertanggung jawab, tifikasi nyusun
struktur teks, announceme Struktur Teks:
mendengarkan/me struktur teks tulis
dan unsur kerjasama
nt Ungkapan yang mbaca teks teks pemberi
kebahasaan dari
(pemberitah lazim digunakan announcement dari pada tahuan.
teks
uan) berbagai sumber pemberit
pemberitahuan dalam teks
dengan ahuan
(announcement), announcement
sesuai dengan memperhatikan
di media massa fungsi sosial, 2) Menyimp
konteks
maupun di struktur teks, unsur ulkan
penggunaannya.
internet, secara kebahasaan, fungsi
4.11. Menangkap urut dan runtut. maupun format sosial
makna penyampaian/penu teks
pemberitahua Multimedia: lisannya. pemberit
n ahuan.
Layout, dekorasi, 2. Siswa mencoba
(announcemen Menemuk
t). yang membuat menirukan
an unsur
tampilan teks pengucapannya
4.12. Menyusun teks kebahasa
lebih menarik dan menuliskan
tulis an pada
teks yang
pemberitahua pemberit
digunakan.

66
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian
Konsep 3. Siswa belajar
n ahuan
membaca cepat
(announcemen Fungsi sosial: untuk mendapat KD 4.11
t), sangat
Memberikan gambaran umum 1) Mengiden
pendek dan
informasi dari teks melalui tifikasi
sederhana,
proses skimming struktur
dengan dengan atau
dan scanning teks
memperhatika tanpa perintah untuk pemberit
n fungsi sosial, atau petunjuk mendapatkan ahuan
struktur teks,
yang harus informasi khusus.
dan unsur (pengum
kebahasaan diikuti, untuk uman)
yang benar memperlancar 2) Menemuk
dan sesuai informasi an
konteks. antara guru, Menanya informasi
siswa, kepala Dengan bimbingan tertentu
3) Menemuk
sekolah, dan dan arahan guru,
an
staf siswa informasi
administrasi mempertanyakan rinci
antara lain tersirat
Prosedur perbedaan berbagai dan atau
Unsur teks pemberitahuan tersurat
dalam bahasa 4) Menentu
kebahasaan:
kan
Inggris, perbedaan
Kosa kata , tata gambara
teks pemberitahuan n umum
bahasa,
dengan yang ada teks
ucapan, rujukan
dalam bahasa pemberit
kata, tekanan ahuan.
Indonesia,
kata, intonasi,
kemungkinan
ejaan, dan
menggunakan

67
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tanda baca ungkapan lain, dsb.


yang tepat,
Mengeksplorasi
dengan
pengucapan 1. Siswa mencari
yang lancar dan teks lain untuk
mendengarkan/m
penulisan
embaca teks
dengan tulisan announcement
tangan atau dengan strategi
cetak yang jelas yang digunakan
dan rapi dari berbagai
sumber.
2. Siswa berlatih
membaca teks
announcement
dengan strategi
yang digunakan
bersama teman
Mengasosiasi
1. Siswa
menganalisis teks
announcement
dengan
memperhatikan
format
penulisannya
melalui strategi
yang digunakan.
2. Siswa

68
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian

membandingkan
teks
announcement
yang
didengar/dibacaka
n guru dengan
yang dipelajari
dari berbagai
sumber lain.
3. Secara
berkelompok
siswa
mendiskusikan
teks
announcement
yang mereka
temukan dari
sumber lain.
4. Siswa memperoleh
balikan (feedback)
dari guru dan
teman tentang
fungsi sosial dan
unsur kebahasaan
yang sampaikan
dalam kerja
kelompok.

Mengkomunikasikan
1. Siswa membuat

69
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian

teks
announcement
dalam kerja
kelompok
2. Siswa
menyampaikan
pemberitahuan
secara tertulis
dengan
memperhatikan
fungsi sosial,
struktur, dan unsur
kebahasaan yang
benar dan sesuai
dengan konteks
3. Membuat jurnal
belajar (learning
journal)

Santun, jujur, disiplin, KD 3.9 Tes Tulis KD 4. 14 Unjuk


3.10. Menganalisis Teks Mengamati
Fakta percaya diri, Menyusun Kerja
fungsi sosial, recount lisan 1) Mengiden
1. Siswa menyimak bertanggung jawab, teks
struktur teks, dan tulis, Struktur: tifikasi
berbagai contoh recount
dan unsur kerjasama struktur
sederhana, d. Menyebutkan teks recount lisan
kebahasaan teks
tentang tindakan/ tentang Menyusun
pada teks pada
pengalaman peristiwa/kej pengalaman/kegiat teks
recount teks
/kegiatan/ adian secara an/kejadianb/peris recount
sederhana recount.
umum tiwa yang tulisan
tentang kejadian/per
pengalaman/ke diberikan/ 2) Menemuk
istiwa. e. Menyebutkan

70
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian

jadian/peristiw urutan diperdengarkan an unsur


a, sesuai tindakan/ guru kebahasa
dengan konteks Topik kejadian/peris 2. Siswa mengamati an pada
penggunaannya. Keteladana tiwa secara fungsi sosial, teks
n tentang kronologis, struktur dan unsur recount.
4.13. Menangkap
dan runtut kebahasaannya 3) Menyimp
makna dalam perilaku
ulkan
teks recount kewirausah f. Jika perlu, 3. Siswa belajar
fungsi
lisan dan tulis aan, daya ada menentukan
sosial
sederhana. kesimpulan gagasan pokok,
juang, teks
umum. informasi rinci dan
4.14. Menyusun teks percaya recount.
informasi tertentu
recount lisan diri, Konsep dari teks recount
dan tulis
tanggung
sederhana Fungsi sosial: KD 4.13
tentang jawab, 1) Mengide
pengalaman/ disiplin. Meneladani, Menanya ntifikasi
kegiatan/keja membanggakan, 1. Dengan bimbingan struktur
dian/peristiwa bertindak teratur, dan arahan guru, teks
, dengan teliti dan disiplin, siswa recount
memperhatika melaporkan. mempertanyakan 2) Menemu
n fungsi sosial, antara lain kan
struktur teks, Prosedur: perbedaan informas
dan unsur berbagai teks i
kebahasaan, Unsur tentang tertentu
secara benar kebahasaan pengalaman/kejadi dari teks
dan sesuai an/peristiwa yang recount
dengan (6) Kata-kata lisan
ada dalam bahasa
konteks terkait dan
Inggris, perbedaan
dengan tulisan.
teks dalam bahasa
perjuangan 3) Menama
Inggris dengan yang
hidup, kan
ada dalam bahasa
profesionalis

71
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian

me dalam Indonesia,. informas


bekerja, i rinci
2. Siswa
kejadian/peri tersirat
mempertanyakan
stiwa yang dan
mengenai gagasan
sedang atau
pokok informasi
banyak tersurat
rinci dan informasi
dibicarakan. dari teks
tertentu dalam
recount
(7) Penyebutan recount
lisan
kata benda
Mengeksplorasi dan
(8) Ejaan dan tulisan
tulisan 1. Siswa mencari 4) Menentu
tangan dan c beberapa text kan
etak yang recount dari gambara
jelas dan rapi berbagai sumber. n umum
(9) Ucapan, 2. Siswa berlatih dari teks
tekanan kata, menemukan recount
intonasi, gagasan pokok, lisan
ketika informasi rinci dan dan
mempresenta informasi tertentu tulisan.
sikan secara dari teks 5) Menemu
lisan kan
3. Siswa makna
(10) Rujukan membacakan teks kata/
kata recount kepada frase/
teman dengan kalimat
menggunakan dari teks
unsur kebahasaan recount
yang tepat tulisan.
6) Menentu
4. Siswa berlatih
kan
menysun kalimat-

72
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian

kalimat yang benar


diberikan menjadi salahnya
text recount. informas
i
5. Siswa secara
berdasar
berkelompok kan teks
menuliskan recount
/menyalin teks lisan
recount lisan dan 7) Menentu
tulis, sederhana, kan
tentang pikiran
pokok
pengalaman/kegia
dari
tan/ suatu
kejadian/peristiwa paragraf
dengan teks
memperhatikan recount
fungsi sosial, tulisan.
struktur, dan unsur
kebahasaan
dengan runtut

Mengasosiasi
1. Secara
berpasangan siswa
saling
menganalisis teks
recount tulis
dengan fokus pada
fungsi sosial,

73
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian

struktur, dan
unsur kebahasaan.
2. Siswa
mendiskusikan
gagasan pokok,
informasi rinci dan
informasi tertentu
dari teks.
3. Siswa memperoleh
balikan (feedback)
dari guru dan
teman tentang
hasil analisis yang
disampaikan
dalam kerja
kelompok.

Mengkomunikasikan
1. Siswa membuat
teks recount
sederhana tentang
keteladanan
dengan
memperhatikan
fungsi sosial,
struktur dan unsur
kebahasaannya.

2. Siswa

74
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian
mempresentasikan
nya di kelas

3. Siswa membuat
kliping teks
recount dengan
menyalin dari
beberapa sumber.

3. Siswa membuat
jurnal belajar
(learning journal)
Fakta Santun, jujur, disiplin, KD 3.10 Tes tulis
3.10. Menganalisis Teks naratif Mengamati
fungsi sosial, percaya diri,
lisan dan Struktur: 1) Mengiden
struktur teks, 1. Siswa menyimak bertanggung jawab,
tulis tifikasi
dan unsur a. Pengenalan berbagai contoh kerjasama
berbentuk struktur
kebahasaan tokoh dan teks legenda yang
teks
pada teks legenda setting diberikan/
pada
naratif sederhana. diperdengarkan
b. Komplikasi teks
sederhana guru
terhadap tokoh narrativ
berbentuk utama 2. Siswa mengamati e.
legenda (7) Solusi dan akhir fungsi sosial,
rakyat, sesuai 2) Menemu
Topik cerita struktur dan unsur
dengan kan
kebahasaannya
konteks unsur
Keteladanan Konsep 3. Siswa mengamati kebahasa
penggunaanny tentang keteladanan dari an pada
a. perilaku dan Fungsi sosial:
cerita legenda teks
nilai-nilai Meneladani narrativ
4. Siswa belajar
4.15. Menangkap luhur dan nilai-nilai menemukan e.
makna teks budaya. moral, cinta gagasan utama, 3) Menyim
naratif lisan

75
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dan tulis tanah air, informasi rinci dan pulkan


berbentuk menghargai informasi tertentu fungsi
legenda, budaya lain. dari teks legenda sosial
sederhana teks
Menanya
Prosedur narrativ
1. Dengan bimbingan e.
Unsur dan arahan guru,
kebahasaan: siswa
mempertanyakan
1. Kata-kata antara lain
terkait KD 4.15
perbedaan antar
karakter, berbagai teks 1) Mengiden
watak, dan naratif yang ada tifikasi
setting dalam dalam bahasa struktur
legenda Inggris, perbedaan teks
2. Modal teks dalam bahasa naratif
auxiliary Inggris dengan yang berbentu
verbs. ada dalam bahasa k
3. Ejaan dan Indonesia. legenda
tulisan tangan
dan cetak 2. Siswa 2)
yang jelas dan mempertanyakan Menemukan
rapi gagasan utama, informasi
informasi rinci dan tertentu
(8) Ucapan, informasi tertentu dari teks
tekanan kata, narrative
intonasi, Mengeksplorasi lisan dan
ketika tulisan.
1. Siswa membaca
mempresenta
sikan secara beberapa text 3) Menemu
lisan legenda dari kan
informasi
Rujukan kata

76
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian
berbagai sumber.
rinci
2. Siswa berlatih
tersirat
menemukan
dan atau
gagasan utama,
tersurat
informasi rinci dan
dari teks
informasi tertentu
recount
3.Siswa melengkapi lisan dan
rumpang dari tulisan
beeberapa teks
4)Menentuk
legenda sederhana
an
4. Siswa secara gambara
berkelompok n umum
menuliskan dari teks
narrativ
/menyalin teks
e lisan
recount dengan dan
memperhatikan tulisan.
fungsi sosial,
5) Menemu
struktur, dan unsur kan
kebahasaan makna
dengan runtut kata/
frase/
5. Siswa kalimat
membacakan teks dari teks
recount kepada narrativ
teman dengan e tulisan.
menggunakan 6) Menentu
unsur kebahasaan kan
yang tepat benar
salahnya

77
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian
Mengasosiasi
informasi
1. Secara berdasar
berpasangan siswa kan teks
menganalisis narrativ
beberapa teks e lisan
legenda dengan 4) Menentu
fokus pada fungsi kan
sosial, struktur, pikiran
dan unsur pokok
kebahasaan dari
2. Siswa memperoleh suatu
balikan (feedback) paragraf
teks
dari guru dan
narrativ
teman tentang e
hasil analisis yang tulisan.
disampaikan
dalam kerja
kelompok.

Mengkomunikasikan
1. Siswa
menyampaikan
informasi fungsi
social, struktur,
dan unsure
kebahasanyang
ditemukan setelah
membaca teks
legenda.

78
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian
2. Siswa
menceritakan
kembali teks
legenda sederhana
yang dibaca
dengan
memperhatikan
fungsi sosial,
struktur dan unsur
kebahasaannya.
3. Siswa membuat
kliping teks
legenda dengan
menyalin dan
beberapa sumber.
4. Siswa membuat
learning journal

Mengamati: Santun, jujur, disiplin, KD 3.11 Tes tulis


3.11. Menyebutkan Lagu
Fakta 1. mendengarkan/me percaya diri, 1) dan tes
fungsi sosial sederhana Teks lagu mbaca beberapa bertanggung jawab, Mengiden lisan
dan unsur
lirik lagu berbahasa kerjasama tifikasi
kebahasaan Konsep Inggris
Topik unsur
dalam lagu.
Fungsi sosial: 2. menyalin lirik lagu kebahasa
4.16. Menangkap Keteladana
yang an dalam
makna lagu n tentang Menghibur,
diperdengarkan lagu
sederhana. perilaku mengungkapkan
2)
perasaan, 3. menirukan
yang Menyebu
mengajarkan penguncapan kata-
menginspir t kan

79
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian
kata yang dianggap fungsi
asi. pesan moral
masih sulit. sosial
Prosedur 4. menyanyikan sesuai sebuah
dengan lagu yang lagu
Unsur
didengar
kebahasaan:
(1) Kata, KD 4.16
Menanya: 1).
ungkapan,
dan tata 1. mempertanyakan Mengide
bahasa dalam perbedaan pesan n
karya seni yang ada dalam tifikasi
berbentuk lagu bahasa Inggris, makna
lagu. lagu
dan lagu dalam
(2) Ejaan dan
bahasa Indonesia. sederha
tulisan
tangan dan na.
2. memperoleh 2) Menentu
cetak yang pengetahuan
jelas dan kan
tambahan tentang gambar
rapi.
Ucapan, tekanan kosa kata dan an
kata, intonasi, pesan dalam lagu umum
ketika sebuah
mempresentasika Mengeksplorasi: lagu
n secara lisan 4. membacakan lirik 3) Menemu
lagu yang disalin kan
kepada teman informasi
sebangku tertentu
5.menyanyikan lagu dari
yang disalin dengan sebuah
pengucapan dan

80
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian
tekanan kata yang lagu
tepat 4). Menemu
6.berdiskusi tentang kan
pesan lagu yang informasi
didengar rinci
tersirat
Mengasosiasi: dan atau
tersurat
1. membanding-kan
dari
pesan yang
sebuah
terdapat dalam
lagu
beberapa lagu yang
dibaca/ didengar
2. membuat kumpulan
lagu- lagu yang
bertema
perdamaian dengan
menyalinnya

Mengomunikasi:
1. melaporkan
kumpulan lagu
favorit mereka
yang sudah dianalis
tentang pesan di
dalam lagu-lagu
tersebut

81
Materi Alternatif Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Aspek
Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian
2. melakukan
penilaian
antarsiswaterhadap
kumpulan lagu
yang dibuat.

82
BAB IV
PENUTUP

Efektifitas pembelajaran merupakana indikator keberhasilan belajar, artinya bahwa


semakin efektifitasnya tinggi dalam kegiatan pembelajaran maka hasil belajar semakin
berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektifnya pembelajaran maka berdampak hasil
belajar yang tidak optimal.
Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses
pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran
langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan,
kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan
sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan
pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar
dengan pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah
ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru
dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu.
Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses
pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak
langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Baik pembelajaran langsung
maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah.
Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang
dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu
proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2.
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang
dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.
Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang
mengacu pada Silabus.
Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya
seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4
dapat tercapai secara terintegrasi.
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran
saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu

82
penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran yang
memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Selanjutnya mengembangkan langkah
alternatif pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Sedangkan
Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan,
teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.

83
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And Assesssing:
A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York. Longman.

Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.

Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and Epistemologies.


Bloomington: Indiana University Press.

Calabrese Barton, A. (1998). Reframing science for all through the politics of poverty.
Educational Policy, 12, 525-541.

http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education

Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara RI Tahun 2013 No.71, Tambahan Lembar
Negara)

Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;

Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan Menengah.

Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah.

UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun 2003 No. 78,
Tambahan lembar Negara RI No. 4301),

Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a Brief Historical
Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The University of Western
Australia.

84
Lampiran: Contoh RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama satuan pendidikan : SMA Negeri 60 Jakarta


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/semester : X/1
Materi pokok : Teks deskriptif lisan dan tulis sederhana, tentang tempat
wisata
Alokasi waktu : 6 x 45 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Ddasar dan Iindikcator Ppencapaian Kkompetensi:


Kompetensi Dasar (KD):
3.11. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks
deskriptif sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah
terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.14. Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis sederhana.
4.15. Menyunting teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat
wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.16. Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang, tempat wisata,
dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks,
dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK):
Pertemuan 1
3.11.1. Mengidentifikasi gambaran umum, informasi tertentu dan rinci dari teks
deskriptif tentang tempat wisata dengan penuh percaya diri dan bertanggung
jawab.

4.8.1 Mengurai gambaran umum dan informasi tertentu dari teks deskriptif tentang
tempat wisata dengan penuh percaya diri dan bertanggung jawab.
4.8.2 Mendeiteksi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks
deskriptif.

85
Pertemuan 2
3.11.2. Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks
deskriptif sederhana tentang tempat wisata.
4.9.1. Menyunting teks deskriptif lisan sederhana tentang tempat wisata dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.

Pertemuan 3
4.9.2. Menyunting teks deskriptif tulis sederhana tentang tempat wisata dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.16.1. Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang tempat wisata
dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai dengan konteks.

C. Tujuan Ppembelajaran :
Pertemuan 1
Melalui proses membaca, menonton, menanya, mencoba, dan menalar peserta didik
mampu, menganalisis dan menangkap makna teks deskripsi lisan dan tulis sederhana
tentang tempat wisata dengan percaya diri, jujur dan bertanggung-jawab.
Pertemuan 2
Melalui proses membaca, menonton, menanya, mencoba, dan menalar peserta didik
mampu, menangkap makna dan menyunting teks deskripsi lisan dan tulis sederhana
tentang tempat wisata dengan percaya diri, jujur dan bertanggung-jawab.
Pertemuan 3
Melalui proses membaca, menonton, menanya, mencoba, dan menalar peserta didik
mampu menangkap makna dan menyusun teks deskripsi lisan dan tulis sederhana
tentang tempat wisata dengan percaya diri, jujur dan bertanggung-jawab.
D. Materi Ppembelajaran,
Teks desriptif lisan dan tulis sederhana
Fungsi sosial
Membanggakan, mengenalkan, mengidentifikasi, memuji, mengritik,
mempromosikan, dsb.

Struktur text
(7) Penyebutan tempat wisata dan nama bagian-bagiannya yang dipilih untuk
dideskripsikan,
(8) Penyebutan karakteristiksifat tempat wisata dan bagiannya, dan
(9) Penyebutan tindakan dari atau terkait dengan tempat.
Unsur kebahasaan
(6) Kata benda yang terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah
terkenal
(7) Kata sifat yang terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah
terkenal
(8) Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi
(9) Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan.

86
(10) Rujukan kata

E. Metode Pembelajaran; TBL (Task Based Learning)


Model Pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran:


1. Media : VCD dan Power Point Presentation
2. Alat : Laptop, LCD, dan Speaker Active
3. Sumber Belajar : Suara gGuru, www.dailyenglish.com,
http://americanenglish.state.gov/files/ae/resource_files

G. Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan 1
a. Kegiatan Pendahuluan
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran
memberi motivasi belajar
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari:
menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus.

b. Kegiatan Inti
Mengamati

Siswa membaca beberapa deskripsi tempat wisata yang terdapat dalam buku
teks (Developing English)dalam kelompok 4 orang kemudian masing-masing
anggota kelompok membacakan deskripsi yang dibacanya. Setelah itu siswa
menonton iklan tempat wisata yang ditayangkan guru. (Siswa melakukan proses
ini berdasarkan panduan yang disiapkan guru)
Siswa menirukan contoh pengucapan kalimat-kalimat dalam iklan tempat
wisata tersebut dengan bimbingan guru.
Siswa belajar menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi
tertentu dari brosur yang dibaca.
Menanya

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain


perbedaan antar berbagai teks deskripsi yang ada dalam bahasa Inggris
terutama tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.
Siswa mempertanyakan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu
dari teks deskriptif tentang tempat wisata.
Mengeksplorasi

Siswa melaporkan hasil diskusi kelompok pada tahap mengamati dan ditanggapi
oleh kelompok lain

87
Siswa secara kelompok membacakan teks deskriptif berupa sebuah brosur
tempat wisata yang sudah dibawa dengan pengucapan, tekanan kata dan
intonasi yang tepat
Siswa berpasangan menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi
tertentu serta fungsi sosial dari teks deskripsi yang dibaca/didengar.
Mengasosiasi

Dalam kerja kelompok terbimbing siswa menganalisis dengan membandingkan


berbagai teks yang menggambarkan tempat wisata dengan fokus pada fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.
Siswa mengelompokkan teks deskripsi sesuai dengan fungsi sosialnya.
Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang setiap yang
dia sampaikan dalam kerja kelompok.
Mengkomunikasikan

Menyampaikan hasil kerja kelompok tentang tempat wisata sesuai dengan


panduan yang disiapkan guru.
Siswa membuat laporan evaluasi diri secara tertulis tentang pengalaman dalam
menggambarkan tempat wisata dan termasuk menyebutkan dukungan dan
kendala yang dialami (learning journal).
c. Penutup
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Thank you very much for your participation.
You did a good job today, Im very happy with your activity in the class.
How about you, did you enjoy my class?
melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individual
menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

Pertemuan 2
a. Kegiatan Pendahuluan
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran
memberi motivasi belajar
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari:
menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

b. Kegiatan Inti
Mengamati

Siswa mendengarkan descripsi tempat wisata sambil melengkapi format yang


disediakan guru.
Siswa secara bergantian membacakan sebuah descriptif tentang tempat wisata
pada pasangan masing-masing.
Siswa belajar menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi
tertentu dari deskriptif yang dibacakan teman dengan mengisi blangko.

88
Menanya

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain


perbedaan antar berbagai teks deskripsi yang ada dalam bahasa Inggris,
perbedaan teks dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia
terutama tentang fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan
Siswa mempertanyakan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu
dari teks deskriptif tentang tempat wisata
Mengeksplorasi

Siswa secara kelompok dari berbagai sumber dengan pengucapan, tekanan kata
dan intonasi yang tepat
Siswa berpasangan membaca teks deskriptif lain untuk menemukan gagasan
pokok, informasi rinci dan informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks
deskripsi yang dibaca.
Berkelompok 4 orang, siswa menyunting teks deskripsi lisan tentang tempat
wisata yang diberikan guru dari segi struktur dan unsur kebahasaan
Mengasosiasi

Siswa membedakan teks deskripsi yang sudah disunting sesuai dengan fungsi
sosialnya.
Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang setiap
yang dia sampaikan dalam kerja kelompok.

Mengkomunikasikan

Siswa menyunting deskripsi tempat wisata yang disediakan guru.


Siswa menyampaikan hasil suntingannya didepan guru dan teman dan
mempublikasikannya di mading.
c. Penutup
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
You did a great job today, Im very happy with your activity. Thank you very
much for your participation. By the way, how do you feel to be in my class?
Please write your feeling, your problem and your success during my class in
your journal,
Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk
memuji dalam jurnal belajar (learning journal).
melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individua
membaca beberapa teks deskripsi tentang tempat wisata.
menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
adalah melanjutkan

Pertemuan 3
a. Kegiatan Pendahuluan

89
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran
memberi motivasi belajar
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari:
menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus.
b. Kegiatan Inti
Mengamati

Siswa membaca beberapa deskripsi tempat wisata hasil suntingan teman dalam
kelompok 4 orang kemudian masing-masing anggota kelompok membacakannya
siswa menonton iklan tempat wisata yang ditayangkan guru.
Siswa menirukan contoh pengucapan kalimat-kalimat dalam iklan tempat
wisata tersebut dengan bimbingan guru.
Menanya

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain


perbedaan antar berbagai teks deskripsi yang ada dalam bahasa Inggris,
perbedaan teks dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia
terutama tentang fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan
Mengeksplorasi

Siswa berpasangan menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi


tertentu serta fungsi sosial dari teks deskripsi yang dibaca/didengar.
Berkelompok, siswa menggambarkan tempat wisata kesukaannya pada anggota
kelompok dalam konteks penyampaian informasi yang wajar terkait dengan
tujuan yang hendak dicapai dari model yang dipelajari.
Mengasosiasi

Dalam kerja kelompok terbimbing siswa menganalisis dengan membandingkan


teks tempat wisata yang disusun oleh teman anggota kelompok dengan fokus
pada fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.
Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang setiap
yang dia sampaikan dalam kerja kelompok.
Mengkomunikasikan

Berkelompok, siswa menyusun teks deskripsi tentang tempat wisata sesuai


dengan fungsi sosial tujuan, struktur dan unsur kebahasaannya
Siswa menyampaikan deskripsinya didepan guru dan teman dan
mempublikasikannya di mading.

c. Penutup
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
For all of you, thank you very much for your participation. Good job, I like
your performance today. Almost all of active. I hope next time all of you have

90
to be active in the class. Okay? Now as ususal Please write your feeling, your
problem and your success during my class in your journal,
Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk
memuji dalam jurnal belajar (learning journal).
melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individual
menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

H. Penilaian Hhasil Ppembelajaran


Kriteria Ppenilaian Kinerja dan Tugas
Pencapaian fungsi sosial
Kelengkapan dan keruntutan struktur teks deskriptif
Ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata,
intonasi, ejaan, dan tulisan tangan
Kesesuaian format penulisan/ penyampaian

KINERJA (Ppraktik)

Melakukan monolog tentang deskripsi tempat wisata di depan kelas / berpasangan


Ketepatan dan kesesuaian dalam menggunakan struktur teks dan unsur kebahasaan
dalam membuat teks deskriptif
Speaking Rubric
Apprentice Basic Learned Exemplary
Presentation shows Presentation Speech is clear. Speech is clear.
lack of interest. shows lacks of Eye contact is Eye contact is
Speech is difficult to enthusiasm. made made.
understand. Speech is intermittently. Grammar is
Lack of eye contact. adequate. Grammar is conventional.
Knowledge is Lapses in usually correct. Knowledge and
minimal. sentence Knowledge and facts are
Volume is uneven. structure and facts are partially included.
Lacks of focus. grammar. included. Volume is
Lacks of information. Fact is not Volume is appropriate.
Grammatical errors. included. appropriate.
Volume is
uneven.

Penugasan/Uulangan Hharian
Menentukan gambaran umum, informasi tertentu/tersurat, dan rujukan kata dari teks
deskripsi
observasi:
Lembar Pengamatan Sikap Peserta didik

91
Percaya diri
Santun dalam berkumunikasi

Nilai rata-rata (kualitatif/huruf).


Jujur

Kedisiplinan dalam tugas


Bertanggung jawab
No Indikator Sikap.

Nama Peserta
didik.

dst

Note: Setiap aspek menggunakan skala 1 s.d. 5


1 = Sangat Kurang 3 = Cukup 5 = Amat Baik
2 = Kurang 4 = Baik

PORTOFOLIO
Rubriks Portofolio (Format 1)
Nama Siswa : ________________________________________
Kelas : _______________________________________
Guru : ________________________________________

Krieteria Nilai
NO SB B C K
Aspek
Ada kumpulan catatan 5 krieteria 4 Krieteria 3 Krieteria 2
1.
kemajuan belajar terpenuhi terpenuhi terpenuhi krieteria
terpenuhi
2. Ada rekaman monolog
teks deskriptif

92
Ada kumpulan karya siswa
yang mendukung proses
penulisan teks diskriptif
3.
berupa: draft, revisi,
editing sampai hasil
terbaik untuk dipublikasi

Ada kumpulan hasil tes


4.
dan latihan.

Ada catatan penilaian diri


5.
dan penilaian sejawat

Format 2
NILAI
KRITERIA TERBBATAS MEMUASKAN MAHIR

Melakukan Tidak Jelas Beberapa Kegiatan Semua Jelas dan


Observasi Pelaksanaannya Jelas dan Rinci Rinci

Lancar mencapai
Lancar dan kosa kata
fungsi sosial,
Membaca script, kosa kata dan kalimat
Role Play struktur lengkap dan
terbatas, dan tidak lancar berkembang, serta
unsur kebahasaan
ada transisi
sesuai
Fungsi sosial
Fungsi sosial tercapai, tercapai, struktur
Penggunaan kata, kalimat,
Menyunting Teks struktur dan unsur dan unsur
dan struktur tidak sesuai
kebahasaan tepat kebahasaan tepat
serta ada modifikasi

Penilaian Diri
Bentuk: Jjurnal Bbelajar
Contoh Format:
My Learning Journal

Name: _________________
A summary of what I have covered:

Things I am still not sure of:

93
What do I need to do to overcome these uncertainties?

Things I have learned successful today:

Penilaian Sejawat
Berupa komentar atau daftar cek

Jakarta, 20 Juli 2013


Mengetahui:
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. Umi Harini, M.M Dra. Yenny Sukhriani, MS.Ed


NIP/ NRK. 19620716198012002/137164 NIP/NRK.
196202081986032006/150910

94

Anda mungkin juga menyukai