PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui konsep pembangunan.
2. Untuk mengetahui konsep pembangunan ekonomi.
3. Untuk mengetahui konsep pembangunan kesehatan.
4. Untuk mengetahui hubungan antara ekonomi dan kesehatan dalam konsep pembangunan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Pembangunan
Pengertian pembangunan menurut Siagian (1994) suatu usaha atau rangkaian usaha
pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa,
negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation
building).
Pengertian pembangunan menurut Ginanjar Kartasasmita (1994) yaitu suatu proses
perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana.
Deddy T. Tikson (2005) menyatakan bahwa pembangunan nasional dapat pula
diartikan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya secara sengaja melalui kebijakan
dan strategi menuju arah yang diinginkan.
Dengan demikian, pembangunan adalah proses perubahan yang terencana dalam segi
pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya untuk dapat meningkatkan kesejahteraan manusia
yang lebih baik. Manusia merupakan pelaku terciptanya pertumbuhan ekonomi diukur dari
pertumbuhan pendapatan penduduk per kapita yang akan menentukan pembangunan dalam
meningkatkan kualitas hidup manusia tersebut. Kegagalan dalam sistem pembangunan terjadi
dilihat dari tingginya angka pengangguran, kesenjangan social dan meningkatnya
kemiskinan.
Pembangunan ekonomi bukan merupakan proses yang harmonis atau gradual, tetapi
merupakan perubahan yang spontan dan tidak terputus-putus. Pembangunan ekonomi
disebabkan oleh perubahan terutama dalam lapangan industri dan perdagangan.
Pembangunan ekonomi berkaitan dengan pendapatan perkapita dan pendapatan
nasional. Menurut Adam Smith (Suryana, 2000), pembangunan ekonomi merupakan proses
perpaduan antara pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi. Profesor Simon
Kuznets (Jhingan, 2000), pembangunan ekonomi adalah kenaikan jangka panjang dalam
kemampuan (teknologi) suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-
barang ekonomi kepada penduduknya. Profesor Meier (Adisasmita, 2005) mendefinisikan
pembangunan ekonomi sebagai proses kenaikan pendapatan riil perkapita dalam suatu jangka
waktu yang panjang.
Pembangunan ekonomi (Sirojuzilam: 2005) dipandang sebagai suatu proses yang
menyebabkan naiknya pendapatan per kapita masyarakat dalam suatau masyarakat untuk
jangka panjang, maka pembangunan ekonomi mempunyai 3 sifat penting yaitu :
1. Suatu proses, yang berarti terjadinya perubahan secara teru menerus.
2. Adanya usaha untuk menaikkan pendapatan perkapita masyarakat.
3. Kenaikan pendapatan masyarakat tersebut terjadi dalam jangka waktu yang panjang.
Cesario, Simon dan Kinne 1980 (dalam Tjiptoherijanto, 1993) menjelaskan hubungan antara
program gizi dan pertumbuhan ekonomi, menyatakan bahwa :
a. Perbaikan di dalam status gizi akan menurunkan tingkat kematian dan kesakitan, khususnya
bagi penduduk usia kerja, sehingga dapat meningkatkan partisipasi bagi yang belum kerja
dan meningkatkan hari kerja bagi yang sedang melakukan kegiatan kerja.
b. Perbaikan dalam status gizi dan kesehatan tenaga kerja akan meningkatkan efisiensi kerja
melalui peningkatan kemampuan individualnya. Pengaruh dari program kesehatan serta gizi
terhadap penduduk usia muda akan terlihat pada peningkatan GNP( Gross National Product)
melalui pertumbuhan ekonomi, yakni dengan bertambahnya tingkat partisipasi angkatan kerja
dan secara tidak langsung melalui tingkat partisipasi dalam dunia pendidikan.
Pendapatan perkapita penduduk juga dapat mempengaruhi status gizi karena jika
pendapatan yang tinggi maka status gizi menjadi baik sehingga menurunkan angka kesakitan
dan kematian. Sebaliknya. pendapatan yang rendah akan menimbulkan status gizi yang buruk
sehingga meningkatnya angka kesakitan dan kematian biasanya hal ini terjadi pada penduduk
miskin.
Kemiskinan merupakan salah satu faktor yang menghambat dalam pembangunan
ekonomi dan kesehatan. Penduduk miskin memiliki beban penyakit yang tinggi karena
terbatasnya akses terhadap air bersih dan sanitasi serta kecukupan gizi. Selain itu biaya yang
cukup tinggi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan membuat penduduk miskin lebih
memilih pengobatan alternatif serta rendahnya pendidikan membuat keterbatasan
pengetahuan dalam menghadapi suatu penyakit. Komunikasi kesehatan adalah suatu cara
yang dilakukan pelayanan kesehatan untuk mengajak penduduk miskin untuk merubah
perilaku dan memperbaiki kesehatan mereka.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pembangunan adalah proses perubahan yang terencana dalam segi pertumbuhan ekonomi,
sosial, dan budaya untuk dapat meningkatkan kesejahteraan manusia yang lebih baik.
Pertumbuhan pendapatan penduduk per kapita yang akan menentukan pembangunan dalam
meningkatkan kualitas hidup manusia tersebut.
2. Pembangunan ekonomi adalah proses pertumbuhan ekonomi di ikuti dengan perubahan-
perubahan pada kegiatan ekonomi (pendapatan perkapita dan pendapatan nasional) dengan
memanfaatkan sumber daya (alam dan manusia) dan kemajuan teknologi.
3. Pembangunan kesehatan adalah kesehatan yang dapat mempengaruhi proses pertumbuhan
ekonomi karena manusia yang sehat menciptakan manusia yang produktif dan mampu
meningkatkan derajat kesehatan dirinya sendiri, program pembangunan kesehatan yaitu
Millennium Development Goals (MDGs).
4. Hubungan antara ekonomi dan kesehatan berkaitan dengan pendapatan penduduk, status gizi,
tingkat kemingkinan, dan pendidikan.
5. Interaksi antara ekonomi dan kesehatan berawal dari keinginan untuk meningkatkan derajat
kesehatan, kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan permintaan untuk sembuh dari penyakit.
3.2 Saran
Diperlukan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan
ekonomi dan kesehatan. Pemerintah menjamin ketersediaan fasilitas dan pelayanan kesehatan
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Selain itu, untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat dapat dilakukan penyuluhan yang mengutamakan kegiatan
preventive dengan menggunakan pendekatan persuasif.
DAFTAR PUSTAKA
Mills, JS. 1909. Principles of Political Economy. Longman, Green and Co : London
Diunduh dari www.journal.unitas-pdg.ac.id tanggal 13 September 2015