Oleh :
Sergius Rejauw
16731035
TEKNOLOGI PERTANIAN
BANDAR LAMPUNG
2016
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA
Pengertian-pengertian
Sumber Daya Alam Hayati adalah unsur-unsur hayati dialam yang terdiri dari sumber daya
alam nabati (tumbuhan) dan sumber daya alam hewani (satwa) yang bersama-sama dengan
unsur non hayati disekitarnya secara keseluruhan membentuk ekosistem.
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang
pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya
dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.
Ekosistem Sumber Daya Alam Hayati adalah sistem hubungan timbal balik antara unsur
dalam alam baik hayati, maupun non hayati yang saling tergantung dan pengaruh
mempengaruhi.
Tumbuhan adalah semua jenis sumber daya alam nabati, baik yang hidup didarat maupun di
air.
Satwa adalah semua jenis sumber daya alam hewani yang hidup didarat, dan/atau diair,
dan/atau diudara.
Tumbuhan Liar adalah tumbuhan yang hidup di alam bebas dan/atau dipelihara, yang masih
mempunyai kemurnian jenisnya.
Satwa Liar adalah semua binatang yang hidup di darat, dan/atau di air, dan/atau di udara yang
masih mempunyai sifat-sifat liar, baik yang hidup bebas maupun yang dipelihara oleh
manusia.
Habitat adalah lingkungan tempat tinggal tumbuhan atau satwa dapat hidup dan berkembang
secara alami.
Erosi adalah proses hilangnya permukaan tanah yang disebabkan oleh aliran air, hujan, es
atau berbagai penyebab geografis lainnya, termasuk proses-proses akibat gravitasi bumi.
Keanekaragaman Hayati adalah keragaman yang ada diantara berbagai jenis organisme dan
ekosistem dimana suatu organisme merupakan bagiannya.
Populasi adalah jumlah organisme dari jenis binatang/tumbuhan yang sama, yang menempati
kawasan atau tempat yang sama, yang berpotensi untuk kawin sekerabat dan memiliki
sumber gen yang sama.
Regenerasi adalah pertumbuhan kembali tegakan hutan, yang berlangsung alami atau kerena
penanaman kembali.
Pengawetan adalah upaya untuk menjaga agar keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa
beserta ekosistemnya baik didalam maupun diluar habitatnya tidak punah.
Identifikasi Jenis Tumbuhan dan Satwa adalah upaya untuk mengenal jenis, keadaan umum
status populasi dan tempat hidupnya yang dilakukan di dalam habitatnya.
Inventarisasi Jenis Tumbuhan dan Satwa adalah upaya untuk mengetahui kondisi dan status
populasi secara lebih rinci serta daerah penyebarannya yang dilakukan di dalam dan di luar
habitatnya maupun di lembaga konservasi.
Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya bertujuan mengusahakan terwujudnya
kelestarian sumber daya alam hayati serta keseimbangan ekosistemnya sehingga dapat lebih
mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia.
Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya merupakan tanggung jawab dan
kewajiban pemerintah dan masyarakat.
Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dilakukan melalui kegiatan :
BAB III
PENUTUP
Perubahan iklim memberikan dampak yang luar biasa pada kehidupan mahkluk hidup
khususnya pada keanekaragaman hayati. Salah satu dampaknya yaitu bisa menyebabkan
kepunahan spesies. Berdasarkan hal tersebut maka perlu adanya upaya mitigasi dan adaptasi
dalam rangka mencegah dan beradaptasi dengan perubahan iklim.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Klimatologi pertanian. (online) http://www.google.com//klimatologi pertanian
Anonim.2010. Iklim di Indonesia. (online) http://www.google.com//iklim di Indonesia
Anonim, 2011. Perubahan iklim. (online) http://www.duniaesai.com/
Anonim, 2012. Iklim dan dirgantara. (online) http://iklim.dirgantara-lapan.or.id/
Leveque, C. dan J. Mounolou. 2003. Biodiversity. John Wiley. New York
Wardiyatmoko. 2006. Geografi. Erlangga. Jakarta
Tjasyono, Bayong HK. 2004. Klimatologi. ITB. Bandung