Anda di halaman 1dari 10

GEOLOGI DAN GEOKIMIA PANAS BUMI DAERAH PERMIS

KABUPATEN BANGKA SELATAN, PROVINSI BANGKA BELITUNG

Dede Iim Setiawan, Lano Adhitya


Kelompok Penyelidikan Panas Bumi, Pusat Sumber Daya Geologi

SARI

Keterdapatan sistem panas bumi di daerah Permis tercirikan oleh hadirnya manifestasi
panas bumi permukaan berupa mata air panas di Desa Permis dengan temperatur
berkisar antara 49 - 57C. Total energi panas yang hilang secara alamiah (natural heat
loss) yang berasal dari 2 mata air panas Permis adalah sebesar 0,61 kW th.
Stratigrafi daerah penyelidikan tersusun oleh batuan sedimen tua berupa batupasir
berumur Trias yang diterobos oleh batuan beku granit pada Trias Akhir Jura Awal,
dan endapan permukaan berupa endapan rawa dan pantai serta endapan aluvium.
Struktur geologi yang berkembang di daerah penyelidikan berupa sesar normal yang
berarah relatif timurlaut - baratdaya dan sesar-sesar mendatar yang berarah baratlaut -
tenggara.
Plotting kandungan kimia air panas pada diagram Giggenbach 1988, menunjukkan
bahwa seluruh air panasnya bertipe klorida, termasuk ke dalam kelompok partial
equilibrium. Karena pengaruh air laut yang sangat kuat, maka hasil analisis fluida
panasnya sudah tidak representatif lagi. Grafik isotop Oksigen-18 (18O) terhadap
Deuterium (2H) menunjukkan adanya sedikit proses pengkayaan 18O selama
berlangsungnya interaksi antara fluida panas dengan batuan di kedalaman. Perkiraan
temperatur di bawah permukaan adalah sekitar 115 oC.
Sistem panas bumi yang terbentuk di Daerah Permis diperkirakan berasosiasi dengan
keterdapatan sumber panas (heat sources) berupa energi panas hasil aktivitas
radioaktif dari unsur-unsur radioaktif penyusun batuan beku granit.
Potensi sumber daya panas bumi hipotetik daerah panas bumi Permis dengan luas
daerah prospek 4 km2 adalah sebesar 3 MWe. Untuk mengetahui lebih detail
gambaran sistem panas bumi yang terbentuk serta luasnya daerah prospek untuk
menentukan besarnya potensi energi panas bumi, perlu dilakukan survei geofisika
metoda gaya berat dan magnetotellurik.

Kata kunci: panas bumi, permis, sumber daya hipotetik

PENDAHULUAN tempat memiliki bukit-bukit menonjol


Daerah panas bumi Permis termasuk berupa batuan beku yang dipotong oleh
ke dalam Wilayah Kecamatan Simpang urat kuarsa.
Rimba, Kabupaten Bangka Selatan,
METODOLOGI
Provinsi Bangka Belitung (Gambar 1).
Penyelidikan yang dilakukan terdiri dari
Daerah ini secara regional merupakan
2 metode, yaitu metode geologi dan
daerah pedataran yang di beberapa
geokimia. Metode penyelidikan geologi
digunakan untuk mengenali gejala MANIFESTASI PANAS BUMI
tektonik, mengetahui sebaran batuan, Manifestasi panas bumi yang terdapat
batuan ubahan, dan karakteristik fisik di daerah penyelidikan berupa mata air
manifestasi panas bumi. Pemetaan panas yang berlokasi di Desa Permis,
morfologi, satuan batuan, struktur Kecamatan Simpang Rimba,
geologi, dan manifestasi panas bumi Kabupaten Bangka Selatan. Di lokasi
yang dilakukan bermaksud untuk ini terdapat 2 mata air panas yang
mengetahui hubungan antara semua saling berdekatan, yaitu mata air panas
parameter geologi yang berperan Permis-1 dan mata air panas Permis-2.
dalam pembentukan sistem panas bumi
Mata air panas Permis-1 (APP-1)
di daerah tersebut. Metode
berada pada koordinat 604876 mT dan
penyelidikan geokimia dilakukan untuk
9717729 mS dengan elevasi 17 mdpl.
mengetahui karakteristik fluida dan
Temperatur air panas 57,20 oC pada
memperkirakan kondisi reservoir panas
temperatur udara 29,16 oC, debit 0,5
bumi. Karakteristik tersebut diperoleh
liter/detik, pH 6,86 dan daya hantar
dari penyelidikan jenis manifestasi,
listrik 13700 S/cm. Mata air panas
konsentrasi senyawa kimia terlarut dan
muncul pada pasir endapan permukaan
terabsorpsi dalam sampel air.
di daerah bekas tambang timah. Air
Sedangkan indikasi keterdapatan
panasnya jernih, tidak berbau, dan
sumber daya panas bumi diharapkan
agak asin.
dapat diperoleh dari distribusi horisontal
Mata air panas Permis-2 (APP-2)
kandungan senyawa dalam tanah dan
berada pada koordinat 604870 mT dan
udara tanah pada kedalaman satu
9717729 mS dengan elevasi 17 mdpl.
meter. Parameter yang digunakan
Temperatur air panas terukur sebesar
meliputi sifat fisika dan kimia
49,10 oC pada temperatur udara 29,16
manifestasi panas bumi, analisis kimia
o
C, memiliki debit 0,1 liter/detik, pH 6,93
anion dan kation air, serta Hg tanah
dan daya hantar listrik 13600 .
dan CO2 udara tanah.
Mata air panas muncul pada pasir
Kompilasi metode geologi dan geokimia
endapan permukaan di daerah bekas
menghasilkan model tentatif sistem
tambang timah. Air panasnya jernih,
panas bumi berikut dengan sebaran
tidak berbau, dan memiliki rasa sedikit
daerah prospek dan potensi panas
asin.
buminya.
Besarnya energi panas yang hilang
secara alamiah (natural heat loss) dari
menifestasi mata air panas di daerah alkali feldspar (A), dan plagioklasnya
Permis adalah sebesar 0,61 kW termal. (P) dalam segitiga modifikasi khusus
batuan beku plutonik (Le Bas and
GEOLOGI
Streckeisen, 1973), batuannya
Berdasarkan urutan stratigrafinya dari termasuk syenogranite. Granit
batuan berumur tertua sampai ke paling bertekstur kasar berwarna putih sampai
muda, Daerah Permis tersusun oleh abu-abu, fanerik, holokristalin,
Satuan Batupasir (TRp), Satuan Granit equigranular, berbentuk anhedral
Permisan (TJg), serta endapan butirannya, tersusun oleh mineral
permukaan berupa Endapan Rawa dan kuarsa, palgioklas, dan biotit.
Pantai (Qs) dan Aluvium (Qa) (Gambar Berdasarkan klasifikasi batuan beku
2). menurut Williams (1982) batuan ini

Satuan batupasir tersusun oleh adalah berjenis granit, sedangkan

sebagian besar batupasir dan beberapa menurut perbandingan komposisi

tempat berupa meta batupasir. kuarsa (Q), alkali feldspar (A), dan

Berdasarkan klasifikasi Pettijohn plagioklas (P) granit kasar ini dalam

(1972), batupasir di daerah ini segitiga modifikasi khusus batuan beku

merupakan quartz arenite. Meta plutonik (Le Bas and Streckeisen,

batupasir tersingkap setempat- 1973) termasuk dalam granit tipe

setempat dan berupa bongkahan meta syenogranite.

batupasir. Berdasarkan klasifikasi


GEOKIMIA
Pettijohn (1972), meta batupasir ini
Kimia Air
merupakan quartz arenite.
Sampel air panas Permis-1, dan air
Satuan granit secara umum terbagi panas Permis-2 mengandung silika
menjadi granit bertekstur sedang dan yang rendah (63,95 - 65,48 mg/l),
granit bertekstur kasar. Granit sedangkan konsentrasi silika pada air
bertekstur sedang memiliki warna putih dinginnya lebih rendah, yaitu 0,88-
sampai abu-abu, faneritik, holokristalin, 12,49 mg/l. Konsentrasi kloridanya
equigranular, berbentuk anhedral, tinggi, mencapai 3749,6 mg/liter untuk
tersusun oleh mineral kuarsa, air panas Permis-1 dan 3635,5 untuk
plagioklas, biotit, dan muskovit. air panas Permis-2, sebanding dengan
Berdasarkan klasifikasi batuan beku konsentrasi klorida air lautnya yang
menurut Williams (1982) batuan ini sangat tinggi mencapai 18095 mg/liter.
adalah berjenis granit. Berdasarkan Kesebandingan yang sama terlihat
perbandingan komposisi kuarsa (Q), pada konsentrasi sulfat (SO4), air panas
Permis-1 yang memiliki konsentrasi Plotting sampel air panas pada diagram
sulfat sebesar 306,16 mg/liter dan air Na-K-Mg (Gambar 4) menunjukkan
panas Permis-2 sebesar 310,27 bahwa kedua air panas Permis berada
mg/liter sebanding dengan tingginya pada zona partial equilibrium.
konsentrasi sulfat pada air laut, yaitu Umumnya air panas yang berada pada
mencapai 1848,34 mg/liter. Hal menarik zona ini mengindikasikan bahwa telah
lain dari hasil analisisnya terjadi kesetimbangan sebagian pada
memperlihatkan bahwa konsentrasi Na saat terjadi interaksi antara fluida panas
pada kedua air panasnya sangat tinggi, dengan batuan reservoir. Namun akibat
mencapai 1334,2 mg/liter yang pengaruh air laut yang kuat pada air
sebanding dengan tingginya panasnya, maka tingginya konsentrasi
konsentrasi Na pada air laut Permis Na yang mengakibatkan air panas
yang mencapai 9825 mg/liter (Tabel 1). berada pada zona kesetimbangan
Dugaan awal bahwa pengaruh air laut sebagian tersebut, diperkirakan hanya
sangat besar dalam menentukan merepresentasikan tingginya
konsentrasi anion dan kation air panas kandungan garam (NaCl) dalam air
Permis. panas.

Hasil pengeplotan sampel air panas Pada diagram Cl-Li-B (Gambar 5)


pada diagram segitiga Cl-SO4-HCO3 memperlihatkan hal yang sebanding,
(Gambar 3) menunjukkan bahwa kedua bahwa air panas Permis yang berada di
air panas di daerah Permis bertipe pojok klorida tersebut mengindikasikan
klorida dengan konsentrasi SO4 cukup adanya pengaruh air laut.
tinggi. Umumnya air bertipe klorida
Isotop Oksigen-18 dan Deuterium
dengan konsentrasi sulfat tinggi dalam
Isotop Oksigen-18 (18O) dari air dingin
fluida panas bumi berasosiasi dengan
berkisar -7,28 /oo sampai -6,19 /oo,
fluida panas dari reservoir panas bumi
sedangkan air panas berkisar -5,99 /oo
dengan kandungan gas magmatik
sampai dengan -5,67 /oo. Isotop
cukup signifikan. Namun jika
Deuterium (2H) air dingin berkisar
dibandingkan dengan kondisi air
antara -53,30 /oo sampai dengan -
lautnya yang memiliki konsentrasi
50,30 /oo, sedangkan air panas
klorida dan sulfat yang sangat tinggi,
berkisar antara -52,40 /oo sampai -
maka diperkirakan konsentrasi anion
51,20 /oo.
dan kation air panasnya lebih banyak
dipengaruhi oleh air laut. Plotting nilai isotop air dengan
persamaan air meteorik lokal (meteoric
water line) D = 8 18O + 14 (Gambar panasnya mencapai lebih dari 30C.
6) memperlihatkan bahwa posisi air Sama halnya dengan distribusi nilai pH
panasnya meskipun terletak di sebelah tanah, nilai pH di bawah 6 hanya
kanan dari garis Meteoric Water Line berupa spot-spot kecil tidak
(MWL), namun hampir berkelompok berhubungan dengan kehadiran sistem
dengan air dingin Permis (ADP). Hal ini panas bumi di daerah ini. Sementara
sebagai indikasi bahwa pembentukan distribusi CO2 lebih banyak
mata air panas di daerah ini hampir memperlihatkan pengaruh keberadaan
tidak atau hanya sedikit berhubungan kawasan rawa di daerah ini, terlihat
dengan proses interaksi antara fluida nilai CO2 di atas 2,5% tersebar di
panas pada sistem panas bumi dengan bagian utara, persis di daerah berawa.
batuan yang dilaluinya. Sedangkan distribusi unsur merkuri
(Hg) tanah relatif tinggi di atas 200 ppb
Pendugaan Temperatur Reservoir
juga diperkirakan lebih banyak
Hasil perhitungan temperatur reservoir
dipengaruhi oleh kemungkinan
dengan geotermometer silika
hadirnya mineralisasi.
menunjukkan bahwa temperatur
reservoir berkisar 113 - 115C. Hasil SISTEM PANAS BUMI
perhitungan dengan geotermometer
Sistem panas bumi di Daerah Permis
Na/K menunjukkan temperatur berkisar
diperkirakan berasosiasi dengan tubuh
137 - 157C. Dengan
batuan plutonik dengan dimensi yang
mempertimbangkan pengaruh air laut
besar, yaitu batolit Granit Klabat yang
yang cukup signifikan terhadap
berumur Trias Akhir Jura Awal.
pembentukan air panas di Daerah
Kemungkinan tingginya kandungan
Permis, maka temperatur reservoir
unsur thorium dalam monasit di daerah
sistem panas bumi Permis diambil
ini, mengakibatkan tinggi pula tingkat
berdasarkan geotermometer silika,
radioaktivitasnya. Sehingga dengan
yaitu sebesar 115C.
tingkat radioaktivitas yang tinggi
memberikan kemungkinan yang besar
Analisis Tanah dan Udara Tanah
untuk terbentuknya energi panas yang
Distribusi temperatur lobang tanah tidak
dihasilkan dalam siklus unsur
memperlihatkan anomali yang
radioaktifnya.
signifikan terhadap kehadiran sistem
panas bumi Permis, melainkan Granit dan batupasir yang telah
merepresentasikan temperatur mengalami proses deformasi yang
permukaan di daerah ini yang intensif diperkirakan memiliki sistem
kekar atau rekahan yang baik untuk konversi 10%, dan lifetime 30 tahun,
sebuah reservoir panas bumi. maka potensi sumber daya hipotetiknya
adalah sebesar 3 MWe.
Sistem panas bumi Permis diperkirakan
tidak memiliki lapisan penudung yang
DISKUSI
bersifat kedap air sebagai pembatas
Sistem panas bumi di Daerah Permis
atau penahan fluida panas di reservoir
diperkirakan berasosiasi dengan tubuh
seperti sistem panas bumi hidrotermal
batuan plutonik dengan dimensi yang
lain pada umumnya. Hal ini
besar, yaitu batolit Granit Klabat yang
diperkirakan tidak terjadinya proses
berumur Trias Akhir Jura Awal.
alterasi batuan oleh fluida panas bumi.
Kandungan unsur jarang (rare
Pasokan fluida sistem panas bumi
element) baik yang terdapat pada conto
berasal dari air meteorik, yaitu air
batuan granit yang masih segar
meteorik yang mengalami penetrasi
maupun dalam endapan plaser pantai
sangat dalam melalui media kekar atau
atau aluvial sungai biasanya cukup
sesar yang kemudian kembali menuju
signifikan, terutama konsentrasi unsur
ke permukaan sebagai air panas
Cerium (Ce), Lanthanum (La), Yttrium
setelah berinteraksi terlebih dahulu
(Y), dan Thorium (Th) sebagai unsur
dengan sumber panas yang berasal
radioaktif pembentuk mineral monasit,
dari aktivitas unsur-unsur radioaktif
xenotim, dan zirkon. Tingginya
penyusun batuan granit.
kandungan thorium dalam monasit di
daerah ini, mengakibatkan tinggi pula
POTENSI ENERGI PANAS BUMI
tingkat radioaktivitasnya, sehingga
Perkiraan area prospek panas bumi
memberikan kemungkinan yang besar
berdasarkan hasil survei metode
untuk terbentuknya energi panas yang
geologi dan geokimia terdapat di
dihasilkan dalam siklus unsur
sekitar mata air panas Permis yang
radioaktifnya. Akumulasi energi panas
dibatasi oleh sebaran anomali merkuri
inilah yang diharapakan dapat
(Hg), mencakup daerah seluas 4 km2.
memanaskan fluida meteorik hasil
Dengan temperatur bawah permukaan
penetrasi pada struktur sesar yang
115C dan temperatur cut-off sebesar
sangat dalam (?)
110 dengan asumsi sistem
pembangkit listriknya menggunakan Dengan perkiraan temperatur fluida
teknologi binary skala kecil, melalui panas di bawah permukaan yang
beberapa asumsi yaitu tebal reservoir 1 rendah (low entalphy) dan fluida
km, recovery factor 25%, faktor panasnya tidak terakumulasi terlebih
dahulu di reservoir panas bumi, maka DAFTAR PUSTAKA
interaksi intensif antara fluida panas Clarke, D.B. 1992. Granitoid Rocks of
dan batuan tidak menghasilkan lapisan Topics in The Earth Sciences
Volume 7. Chapman and Hall, 2-6
penudung, sehingga yang terjadi
Boundary Row, London SE1
hanyalah siklus air meteorik yang 8HN, United Kingdom.
melakukan penetrasi jauh ke dalam dan Irvine TN, Baragar WRA. 1971. A
Guide to Chemical Classification
kemudian menyapu panas hasil
of Common Volcanic Rocks. Can
aktivitas radioaktif di kedalaman (?) J Earth Sci 8:523-548.
Le Bas, M.J and Streckeisen, A.L.
KESIMPULAN 1991. The IUGS Systematics of
Sistem panas bumi Permis diperkirakan Igneous Rocks. Journal
Geological Society, London 148,
berasosiasi dengan keberadaan
825-833.
aktivitas radioaktif dari unsur-unsur Margono, Supandjono dan Partoyo,
radioaktif yang terkandung dalam 1995. Peta Geologi Lembar
Bangka Selatan, Sumatera, Pusat
batuan granit maupun endapan plaser
Penelitian dan Pengembangan
granit di sekitarnya (radiogenic) Geologi, Bandung
sebagai sumber panas yang Nicholson, Keith, 1993. Geothermal
Fluids, Chemistry and Exploration
selanjutnya tersapu oleh air meteorik
Techniques, Springer Verlag Inc.
yang melakukan penetrasi jauh ke Pusat Sumber Daya Geologi, 2012.
dalam melalui kontrol struktur sesar Survei Pendahuluan Panas Bumi
sebelum kemudian kembali ke Pulau Bangka dan Pulau
Belitung. Pusat Sumber Daya
permukaan sebagai mata air panas
Geologi, Bandung.
Permis (heat sweep).

Gambar 1 Lokasi daerah penyelidikan


Gambar 2 Peta geologi daerah panas bumi Permis

Gambar 3 Diagram segi tiga Cl-SO4-HCO3 Gambar 4 Diagram segi tiga Na-K-Mg
Tabel 1 Data Hasil Analisis Anion dan Kation Sampel Air Panas Bumi Permis
MANIFESTASI PANAS
AIR DINGIN AIR LAUT
BUMI
PARAMETER Air Panas Air Panas Air Dingin Air Dingin Air Laut
Permis-1 Permis-2 Permis Ledeng Permis
(APP-1) (APP-2) (ADP) (ADL) (ALP)
Temperatur Air (oC) 57,20 49,44 28,39 26,5 30,59
Temperatur Udara (oC) 29,16 29,16 29,10 27,66 25,30
pH (mg/L) 6,86 6,93 6,21 6,39 7,88
EC (mg/L) 13700 13600 460 45 50400
SiO2 (mg/L) 65,48 63,95 2,29 12,49 0,88
B (mg/L) 0,97 1,23 0,12 0,64 4,45
3+
Al (mg/L) 0,03 0,03 0,03 0,02 0,04
3+
Fe (mg/L) 0,04 0,03 0,02 <0,01 0,01
2+
Ca (mg/L) 1061 1091,9 9,17 1,3 418
2+
Mg (mg/L) 28,6 28,6 1,25 0,22 1016
+
Na (mg/L) 1334,2 1325,3 15,74 4,21 9825
+
K (mg/L) 43,7 43,5 4,27 2,46 341
+
Li (mg/L) 2,08 2,08 0,01 0,01 0,09
3+
As (mg/L) 0,50 <0,01 <0,01 <0,01 <0,01
+
NH4 (mg/L) 1,02 1,53 0,07 0,36 6,49
-
F (mg/L) 2,20 1,50 0,01 <0,01 6,75
-
Cl (mg/L) 3749,60 3635,49 18,71 3,30 18095
2-
SO4 (mg/L) 306,16 310,27 9,8 0,91 1848,34
HCO3 (mg/L) 41,60 41,84 32,19 13,3 112,85
=
CO3 (mg/L) <0,01 <0,01 <0,01 <0,01 <0,01
Meq. cation 114,83 115,99 1,36 0,35 540,87
Meq. anion 112,83 109,70 1,26 0,33 551,12
Ion Balance 0,88 2,79 3,97 3,31 -0,94

Gambar 5 Diagram segi tiga Cl-Li-B


0 D = 818O + 14

-10

D ()
-20 APP 1

APP 2
-30 ADL

ADP
-40
ALP

-50
-8 -6 -4 -2 0 2
18O ()

18 2
Gambar 6 Grafik isotop O terhadap H
(Deuterium) conto air daerah panas bumi Permis.

Gambar 7 Model tentatif sistem panas bumi Permis

Anda mungkin juga menyukai