Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA

A. LATAR BELAKANG
Untuk meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan bagi bayi baru
lahir dan bayi dan anak balita yang dilakukan melalui penerapan Manajemen
Terpadu Balita Sakit (MTBS). Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
adalah suatu program intervensi berisi penjelasan secara rinci penangan
penyakit pada balita. Proses manajemen kasus MTBS dilaksanakan pada anak
umur 2 bulan sampai 5 tahun pada balita yang sakit dan pedoman ini telah
diperluas mencakup Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) bagi bayi
umur 1 sampai 2 bulan, baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Penanganan
balita ini menggunakan suatu bagan yang memperlihatkan langkah-langkah
dan penjelasan cara pelaksanaannya, sehingga dapat mengklarifikasikan
penyakit yang dialami oleh balita, melakukan rujukan secara cepat apabila
diperlukan, melakukan penilaian status gizi dan memberikan imunisasi
kepada balita yang membutuhkan. Selain itu ibu balita juga diberi konseling
tatacara memberi obat dirumah, pemberian nasihat mengenai makanan yang
seharusnya diberikan dan memberitahu kapan harus kembali (kunjungan
ulang) atau segera kembali untuk mendapatkan pelayanan tindak lanjut.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud dilaksanakan kegiatan MTBS ini digunakan untuk kegiatan yang
bersifat promotif dan preventif di Puskesmas dan jaringannya dalam
rangka membantu pencapaian target bidang kesehatan.
2. Tujuan dilaksanakan kegiatan ini meliputi :
a. Tujuan umum :
Untuk mengidentifikasi masalah pada pelaksanaan MTBS dilingkungan
kerja Puskesmas Karang Intan 1 tahun 2017. Dan meningkatkan akses
pelayanan balita sakit ditingkat masyarakat yang sesuai standar.

b. Tujuan khusus :
1) Untuk mengetahui masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan
MTBS.
2) Untuk menentukan langkah-langkah yang dapat diambil dalam
pemecahan masalah pelaksanaan MTBS.
3) Tersedianya pedoman operasional untuk perencanaan dan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dengan MTBS dan MTBM.
4) Tersedianya kebijakan dan terjadinya koordinasi yang mendukung
penyelenggaraan serta pengembangan pendekatan MTBS dan
MTBM.
5) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan pelaksanaan pelayanan
ditingkat masyarakat beserta supervisor dan penanggung jawab
program kesehatan ibu dan anak dalam tatalaksana dan manajemen
pelayanan kesehatan dengan pendekatan MTBS dan MTBM.
6) Menjamin kualitas pelayanan kesehatan anak yang semakin
meningkat, terbukti dan berkesinambungan.
7) Meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pelaksana MTBS dan
MTBM.
8) Meningkatkan kemitraan dan kerjasama jejaring kesehatan ibu dan
anak dalam pemenuhan sisi kebutuhan pelayanan serta pencarian
pertolongan kesehatan.

C. TARGET ATAU SASARAN


Sasaran utama penerapan MTBS adalah dokter yang sudah terlatih MTBS,
perawat, bidan atau bidan didesa yang menangani balita sakit.

D. PELAKSANAAN KEGIATAN

E. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA

F. RUANG LINGKUP, LOKASI PEKERJAAN DAN FASILITAS


PENUNJANG
Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan untuk upaya kesehatan p (UKP)
dengan dana berasal dari DAK fisik tahun 2017 Dinkes Kabupaten Banjar.

G. JADWAL ATAU WAKTU PELAKSANAAN


Jadwal atau waktu pelaksanaan kegiatan dilakukan pada tahun 2017.

H. BAHAN ATAU ALAT PENUNJANG YANG DI GUNAKAN


1. Stetoskop anak
2. Laringoskop anak
3. Kanul hidung anak
4. Termometer anak
5. Baki instrumen steril
6. Spekulum hidung anak

I. KELUARAN PRODUK YANG DI HASILKAN


Keluaran produk yang diharapkan setelah pelaksanaan kegiatan yaitu
keterpaduan pelayanan yang tidak hanya pelayanan kuratif saja (pengobatan
penyakit), tetapi sekaligus pelayanan preventif yang meliputi imunisasi,
pemberian vitamin A, menilai dan memperbaiki cara pemberian ASI serta
pelayanan promotif seperti memberikan konseling kepada ibu cara merawat
dan mengobati anak sakit dirumah, serta masalah pemberian makan.

Anda mungkin juga menyukai