Anda di halaman 1dari 4

CAMPAK / MORBILI

No.Dokumen No. Revisi

Ditetapkan Oleh Kepala Puske


Karang Intan 1
PUSKESMAS
KARANG INTAN 1 Muhammad Pahriadi
NIP. 19690928 198903 1 005

Pengertian Suatu
penyakit
infeksi virus,
yang ditandai
dengan gejala
prodromal
berupa
demam,
batuk, pilek,
konjungtivitis,
eksantem
patognomonik
, diikuti
dengan lesi
makulopapula
r eritem pada
hari ketiga
hingga hari
ketujuh.
Tujuan Menegakkan diagnosa dan pengenalan gejala morbili
tatalaksananya
Faktor resiko
Anak yang belum mendapat imunisasi campak
Alat / Bahan -

Anamnesis Masa inkubasi 10-15 hari.


Gejala prodromal berupa demam, malaise, gejala respira
(pilek, batuk), dan konjungtivitis. Pada demam hari ke
muncul lesi makula dan papula eritem, yang dimula
kepaladaerah perbatasan dahi rambut, di belakang teling
menyebar secara sentrifugal ke bawah hingga muka,
ekstremitas, dan mencapai kaki pada hari ketiga
Pemeriksaan Demam, konjungtivitis, limfadenopati general.
Pada orofaring ditemukan koplik spot sebelum munculnya eksantem
Gejala eksantem berupa lesi makula dan papula eritem, dimulai pa
kepala pada daerah perbatasan dahi rambut, di belakang telinga, d
menyebar secara sentrifugal dan ke bawah hingga muka, badan,
ekstremitas, dan mencapai kaki pada hari ketiga.
Lesi ini perlahan-lahan menghilang dengan urutan sesuai urutan m
dengan warna sisa coklat kekuningan atau deskuamasi ringan.
Eksantem hilang dalam 4-6 hari.
Penegakan Diagnosis Klinis
diagnosa Diagnosis ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Terdapat varian untuk morbili
a. Morbili termodifikasi.
b. Morbili atipik.
c. Morbili pada individu dengan gangguan imun.
Terapi suportif diberikan dengan menjaga cairan tubuh dan
Prosedur mengganti cairan yang hilang dari diare dan emesis.
Obat diberikan untuk gejala simptomatis, demam dengan
antipiretik. Jika terjadi infeksi bakteri sekunder, diberikan ant
Suplementasi vitamin A diberikan pada:
1. Bayi usia kurang dari 6 bulan 50.000 IU/hari PO diberi 2 dosis.
2. Umur 6-11 bulan 100.000 IU/hari PO 2 dosis.
3. Umur di atas 1 tahun 200.000 IU/hari PO 2 dosis.
4. Anak dengan tanda defisiensi vitamin A, 2 dosis pertama sesuai
dilanjutkan dosis ketiga sesuai umur yang diberikan 2-4 minggu
kemudian.
Tindak lanjut Memantau komplikasi:
Komplikasi lebih umum terjadi pada anak dengan gizi buruk, ana
belum mendapat imunisasi, dan anak dengan imunodefisien
leukemia. Komplikasi berupa otitis media, pneumonia, ens
trombositopenia. Pada anak HIV yang tidak diimunisasi, pneumon
fatal dapat terjadi tanpa munculnya lesi kulit
Konseling Edukasi keluarga dan pasien bahwa morbili merupakan peny
yang menular. Namun demikian, pada sebagian besar pasien
dapat sembuh sendiri, sehingga pengobatan bersifat suportif
Edukasi pentingnya memperhatikan cairan yang hilang dari
diare/emesis.
Untuk anggota keluarga/kontak yang rentan, dapat diberikan
campak atau human immunoglobulin untuk pencegahan.
efektif bila diberikan dalam 3 hari terpapat dengan pe
Imunoglobulin dapat diberikan pada individu dengan ga
imun, bayi umur 6 bulan -1 tahun, bayi umur kurang dari
yang lahir dari ibu tanpa imunitas campak, dan wanita hamil
Rujukan Perawatan di Rumah Sakit untuk campak dengan komplikasi (supe
bakteri, pneumonia, dehidrasi, croup, ensefalitis)
Sumber/Daftar Permenkes No V tahun 2014
Pustaka Buku Pediman Klinis IDAI 2014

Unit Terkait - Ruang IGD (tindakan), KIA/KB


Dibuat Oleh
dr. Raka Mahasadu
Paraf

Anda mungkin juga menyukai