Tugas Hukum Perusahaan
Tugas Hukum Perusahaan
DISUSUN OLEH:
GIAN PAMUNGKAS
A1011131126
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS HUKUM
TAHUN 2016
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada hadirat Tuhan yang Maha Esa karena masih bisa
memberikan saya kesempatan untuk menyelesaikan tugas ini. Atas dukungan
moral dari semua dan materi yang disampaikan dalam penyusunan Tugas ini,
saya banyak mengucapkan terima kasih kepada :
Saya menyadari bahwa tugas ini masih belum terbilang sempurna, sehingga
saran dan kritik dari rekan-rekan merupakan bantuan dalam penyempurnaan
tugas ini.
GIAN PAMUNGKAS
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................2
DAFTAR ISI.................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................4
A.LATAR BELAKANG...................................................................4
B.RUMUSAN MASALAH................................................................5
BAB 2 ISI......................................................................7
A.PEMBAHASAN.............................................................................7
BAB 3 PENUTUP........................................................10
A.KESIMPULAN............................................................................10
B.SARAN...........................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................11
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
4
UUPT terbaru dinilai telah mengakomodir seluruh kebutuhan dalam
menjalankan suatu PT, walaupun tidak sedikit kalangan memberikan kritik
terhadap undang-undang ini.Peraturan yang termuat didalam UUPT tersebut
dengan tegas memberikan batasan-batasan dari mulai pendirian PT sampai
dengan pembubaran PT dan tidak hanya sampai disitu, kompeksitas dari UUPT
ini tidak melupakan aturan-aturan buat pelaku usaha yang disebut dengan organ
perseroan, yang diantaranya adalah Rapat Umum pemegang saham (RUPS),
Komisaris, dan Direks.
Di dalam pasal 1 angka 4 UUPT, yang dimaksud dengan RUPS adalah, adalah
Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada
Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam undang-
undang ini dan/atau anggaran dasar, pasal 1 angka 5 menjelaskan Direksi adalah
Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas
pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan
tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar
pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Dan Dewan Komisaris
adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum
dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada
Direksi.
B.RUMUSAN MASALAH
5
Tulisan ini sesungguhnya akan menitikberatkan permasalahan yang terdapat
pada pada tanggung jawab komisaris terhadap perseroan menurut UUPT. Maka
dari itu paragraf-paragraf selanjutnya dalam tulisan ini akan membahas tugas-
tugas dan tanggung jawab komisaris perseroan.
6
BAB 2
ISI
A. PEMBAHASAN
Dewan Komisaris dapat terdiri atas 1 (satu) orang anggota atau lebih. Dalam hal
Dewan Komisaris terdiri atas lebih dari 1 (satu) anggota merupakan majelis dan
setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri,
melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. Perseroan yang kegiatan
usahanya berkaitan dengan dengan menhimpun dan/atau mengelola dana
masyarakat, Perseroan yang menerbitkan surat pengakuan utang kepada
masyarakat atau Perseroan Terbuka wajib mempunyai paling sedikit 2 (dua)
anggota Dewan Komisaris.
7
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Setiap
anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian
Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya.
Dalam hal Dewan Komisaris terdiri atas 2 (dua) anggota Dewan Komisaris atau
lebih, tanggung jawabsebagaimana dimaksud berlaku secara tanggung renteng
bagi setiap anggota Dewan Komisaris. Namun, anggota Dewan Komisaris tidak
dapat dipertanggung jawabkan atas kerugian apabila dapat membuktikan:
Atas nama Perseroan, pemegang saham yang mewakili paling sedikit 1/10
bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara dapat menggugat anggota
Dewan Komisaris yang karena kesalahan atau kelalaiannya menimbulkan
kerugian pada Perseroan ke Pengadilan Negeri.
Berdasarkan Pasal 115 UUPT, dalam hal terjadi kepailitan atau kelalaian
Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap pengurusan yang
dilaksanakan oleh Direksi dan kekayaan Perseroan tidak cukup untuk
membayar seluruh kewajiban Perseroan akibat kepailitan tersebut maka setiap
anggota Dewan Komisaris secara tanggung renteng ikut bertanggung jawab
dengan anggota Direksi atas kewajiban yang belum dilunasi. Tanggung jawab
tersebut berlaku juga bagi anggota Dewan Komisaris yang sudah tidak menjabat
lima tahun sebelum putusan penyataan pailit diucapkan. Namun, anggota
Dewan Komisaris tidak dapat diminta pertanggung jawaban atas kepailitan
Perseroan apabila dapat membuktikan:
8
a) Kepailitan tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya
9
BAB 3
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Berdasarkan dari uraian di atas, maka kesimpulan dari tulisan ini adalah sebagai
berikut
B. SARAN
10
DAFTAR PUSTAKA
WIKIPEDIA.ORG
UUPT
GOOGLE.CO.ID
11