Anda di halaman 1dari 23

09-Oct-16

Jaringan Komputer
Moh. Idris, S.Kom., M.Kom.

Addressing System

1
09-Oct-16

Pendahuluan
MAC Address
IPv4
IPv6
Subnetting

MAC Address

2
09-Oct-16

MAC Address
Media Access Control (MAC) Address
Alamat unik yang dimiliki oleh perangkat jaringan untuk berkomunikasi pada Data
Link Layer
Sebagai identitas perangkat jaringan

Alamat ini ditanamkan ke dalam NIC (Network Interface Controller) oleh setiap
manufaktur pembuatnya dan tersimpan di dalam perangkat keras NIC
Kartu jaringan/Ethernet card/Network Interface Card

Hardware address
Physical address

MAC Address
MAC Address memiliki panjang 48-bit (6 byte).
Format standard MAC Address secara umum terdiri dari
6 kelompok digit
Masing-masing kelompok berjumlah 2 digit heksadesimal.

Masing-masing kelompok digit dipisahkan tanda (-) atau (:)


01-23-45-67-89-ab
01:23:45:67:89:ab.

3
09-Oct-16

Sebuah vendor dapat membuat


lebih dari satu OUI MAC Address
MAC Address Lookup

4
09-Oct-16

IP Address dan IPv4

IP Address
Deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat
identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet.
32 bit (untuk IPv4 atau IP versi 4)
128 bit (untuk IPv6 atau IP versi 6)

Digunakan untuk komunikasi jaringan pada Network Layer


IP Address bisa berubah-ubah sesuai dengan pengaturan
Pengaturan manual
DHCP

5
09-Oct-16

IPv4
Panjang alamat IPv4 adalah 32 bit
1010 0011 1001 0000 1010 1010 0101 1000

Alamat IP suatu host dibaca 8 bit demi 8 bit dan setiap 8 bit tersebut dikonversi ke
decimal dan dipisahkan dengan tanda titik (.)
163.144.170.88

Di seluruh dunia secara administratif ada 2^32 alamat internet, dikurangi dengan
alamat broadcast dan lain-lain
Alamat sebanyak itu saat ini akan kurang. Penyelesaian:
Intranet (Private IP/Local IP)
IPv6

IPv4

11000000 10101000 01000101 00001101

6
09-Oct-16

Terminologi Dalam IPv4


Host Address (Host ID)
Alamat yang harus ada pada perangkat (host) yang terhubung dengan jaringan
Bersifat unik
Ditulis dengan cara alamat jaringan (network address) kemudian diikuti alamat host

Network Address (Network ID)


Bagian dari IP address yang menunjukkan lokasi jaringan komputer tersebut berada
Alamat ini diperoleh secara implisit dan tidak perlu ditetapkan oleh suatu host
Secara otomatis akan dikalkulasi oleh masing-masing host
Dengan operasi logika AND antara Host Address dengan Subnet Mask.

Terminologi Dalam IPv4


Subnet Mask
Angka sepanjang 32 bit yang digunakan untuk membedakan Network ID dan Host ID
Untuk menentukan letak suatu host termasuk dalam jaringan yang mana
Semua bit yang dialokasikan untuk Network ID diwakili oleh angka biner 1
Sedangkan semua bit alokasi Host ID akan diwakili oleh angka biner 0
255.255.255.0

7
09-Oct-16

Terminologi Dalam IPv4


Default Gateway Address
Dibutuhkan jika suatu jaringan terhubung dengan jaringan lainnya melalui suatu piranti
(router)
Apabila suatu host hendak mengirimkan pesannya ke host yang lain tetapi tidak pada jaringan
yang sama maka akan dikirimkan ke gateway
Broadcast Address
IP address yang digunakan untuk mengirim suatu data yang ditujukan ke semua host yang masih
berada dalam satu jaringan
Alamat yang digunakan adalah alamat yang terbesar dari Host Address
Subnet (Subnetwork)
Jaringan yang berada di dalam jaringan lainnya
Untuk memperbanyak jumlah jaringan yang ada

8
09-Oct-16

Analogi IP Address Dalam Sebuah Jaringan


Network Address diibaratkan dengan sebuah jalan utama
Jalan utama tersebut dibagi menjadi beberapa gang (subnet)
Di setiap gang terdapat beberapa rumah (host) dengan alamat unik masing-
masing rumah
Di setiap gang terdapat rumah yang berfungsi sebagai Ketua RT yang bertugas
untuk menyampaikan setiap pesan/informasi ke setiap rumah dalam gang
tersebut (broadcast).
Ketika sebuah pesan akan dikirim ke sebuah rumah, maka perlu diketahui alamat
rumahnya secara jelas agar pesan tersebut sampai ke tujuan yang benar

9
09-Oct-16

10
09-Oct-16

Klasifikasi Kelas IP
Digunakan untuk jaringan yang sangat besar
(16,777,214 host setiap network)

Digunakan untuk jaringan ukuran medium


(65,534 host setiap network)
Digunakan untuk jaringan ukuran kecil
(254 host setiap network)

Digunakan untuk alamat multicast

Dicadangkan untuk penggunaan eksperimen

Contoh alamat IP suatu PC:


202.46.249.33
Host dari jaringan klas C
SubNet mask = 255.255.255.0
Alamat Network (Network Address,NA) = 202.46.249.0
Alamat Broadcast pada network tersebut = 202.46.249.255
Alamat Host (Host Address, HA) = 33

11
09-Oct-16

Klasifikasi Kelas IP
Subnet mask digunakan untuk mendapatkan Network Address dengan melakukan
operasi logika AND dengan alamat IP suatu host
Alamat IP = 202.46.249.33
SubNet mask = 255.255.255.0
Network Address = 202. 46.249.0

1100 1010 0010 1110 1111 1001 0010 0001 AND


1111 1111 1111 1111 1111 1111 0000 0000 =
1100 1010 0010 1110 1111 1001 0000 0000

IP Global IP Lokal IP Khusus


IP Global
Alamat yang teregistrasi dalam jaringan global dan dapat diakses di jaringan internet
Didapat (sewa/bayar) melalui ISP (Internet Service Provider) atau alokasi dari APNIC/IDNIC
Contoh IP address uii.ac.id 202.162.37.148

IP Lokal/IP Private
IP address yang diperuntukkan untuk jaringan lokal.
Tidak boleh ada di jaringan internet dan tidak dapat diakses di jaringan internet
Sebuah router menjembatani jaringan lokal yang menggunakan IP lokal dengan jaringan
publik yang menggunakan IP public

12
09-Oct-16

IP Global IP Lokal IP Khusus

IP Lokal/IP Private
Kelas Rentang IP Address Jumlah Host
A 10.0.0.0 10.255.255.255 16,777,216
B 172.16.0.0 172.31.255.255 1,048,576
C 192.168.0.0 192.168.255.255 65,536

IP Global IP Lokal IP Khusus


Penggunaan IP/Subnet
IP Khusus Self Identification 0.0.0.0/8
Memiliki tujuan penggunaan khusus Localhost 127.0.0.1
yang sudah disepakati secara Loopback Other 127.0.0.0/8
internasional sehingga tidak dapat Multicast 224.0.0.0/4
digunakan untuk pengalamatan sebuah Local link/DHCP Error 169.254.0.0/16
host IETF Protocol Assignments 192.0.0.0/24
TEST-NET-1 192.0.2.0/24
TEST-NET-2 198.51.100.0/24
TEST-NET-3 203.0.113.0/24
6to4 Relay Anycast 192.88.99.0/24
Benchmark Test 198.18.0.0/15
Future Used 240.0.0.0/4
Limited Broadcast 255.255.255.255/32

13
09-Oct-16

IPv6

IPv6
Alamat IPv6 memiliki panjang 128-bit
Memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128 = 3,4 x 1038 alamat
Bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga
beberapa masa ke depan)
IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server
Konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan
stateful address configuration
Konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan stateless address
configuration

14
09-Oct-16

Format IPv6
IPv4 mengenal alamat jaringan (network address), pada IPv6 menggunakan
Format Prefix (FP) sebagai pengenal jenis alamatnya
Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.
Alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit
Dikonversi ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit
Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik
dua (:)
colon-hexadecimal format
Contoh alamat IPv6 adalah
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A

Format IPv6
Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner
0010000111011010000000001101001100000000000000000010111100111011000000101
0101010000000001111111111111110001010001001110001011010
Dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas harus dibagi
ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit
0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011
0000001010101010 0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010
Setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke dalam bilangan
heksadesimal
Setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A

15
09-Oct-16

Penyerdehanaan Format IPv6


Angka 0 yang terletak didepan blok alamat dapat dihilangkan
Jika sebuah blok alamat terdiri dari angka nol (0) semua, seperti 0000, maka
angka 0 tersebut dapat dihilangkan dan diganti dengan dua buah titik dua (::)
saja
Alamat Asli Alamat Yang Disederhanakan
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A 21DA:D3::2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A
FE80:0000:0000:0000:02AA:00FF:FE9A:4CA2 FE80::2AA:FF:FE9A:4CA2
FF02:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0002 FF02::2
2001:0db8:0000:0000:5a55:0302:fef6:0012 2001:db8::5a55:302:fef6:12

Format Prefix IPv6


Prefiks adalah sebuah bagian dari alamat IP, di mana bit-bit memiliki nilai-nilai
yang tetap
Bit-bit tersebut merupakan bagian dari sebuah rute atau subnet identifier.

Prefiks dalam IPv6 direpesentasikan dengan cara yang sama seperti halnya
prefiks alamat IPv4, yaitu [alamat]/[angka panjang prefiks]
Panjang prefiks menentukan jumlah bit terbesar paling kiri yang membuat
prefiks subnet.
3FFE:2900:D005:F28B::/64
64 bit pertama dari alamat tersebut dianggap sebagai prefiks alamat dari alamat IPv6
Sisanya dianggap sebagai interface ID (host id)

16
09-Oct-16

Jenis Alamat IPv6


Alamat Unicast
Menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah
jaringan.
Alamat Multicast (Prefiks FF00::/8)
Menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam
group yang sama.
Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.
Alamat Anycast
Menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group.
Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many.
Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya
kepada router, bukan kepada host-host biasa.

Unicast Address
Unicast Global Addresses (Aggregatable Global Unicast Address)
Mirip dengan alamat publik dalam alamat IPv4.
Unicast Site-local (Prefiks FEC0::/48)
Mirip dengan alamat privat dalam IPv4
Unicast Link-local (Prefiks FE80::/64)
Secara otomatis digunakan oleh host-host dalam subnet yang sama untuk
berkomunikasi
Unicast Loopback
Untuk mekanisme interprocess communication (IPC) dalam sebuah host
IPv4 menggunakan 127.0.0.1, sementara dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:1, atau ::1

17
09-Oct-16

Unicast Address
Unicast 6to4
Digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6 dalam Internet IPv4 agar dapat saling
berkomunikasi
Aslinya menggunakan prefiks alamat 2002::/16
Ada tambahan 32 bit dari alamat publik IPv4 untuk membuat sebuah prefiks dengan
panjang 48-bit
Formatnya 2002:WWXX:YYZZ::/48
WWXX dan YYZZ adalah representasi dalam notasi colon-decimal format dari notasi dotted-
decimal format w.x.y.z dari alamat publik IPv4
Sebagai contoh alamat IPv4 157.60.91.123 diterjemahkan menjadi alamat IPv6
2002:9D3C:5B7B::/48

Subnetting

18
09-Oct-16

Subnetting
Teknik untuk membagi atau memecah atau bahkan untuk memotong blok IP
address IPv4 pada kelas A,B, dan C menjadi blok IP address yang lebih kecil
Memecah Network ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil (subnet)
Menyederhanakan jaringan.
Memecah traffic dalam satu jaringan
Untuk mengefisienkan jumlah host dalam jaringan kecil
Analogikan seperti kode area telepon, misalnya 021, 022, 0274, dll
Pinjam bit(s) dari alamat host untuk dijadikan alamat jaringan

Pengalamatan IP Classfull vs Classless


Pengalamatan IP Classful
Berdasarkan kelas IP A,B,C,D,E
Ukuran jaringan tersebut terlalu besar sehingga mengurangi tingkat fleksibilitasnya
dan menyebabkan pemborosan beberapa alamat.
Tidak fleksibel. Misalkan sebuah perusahaan memerlukan 2000 ip address
Address class A (16 jutaan) dan B (65 ribuan) berlebihan
Address class C (254 host) tidak mencukupi (memerlukan 10 address class C)

Pengalamatan Classless
Tidak berdasarkan kelas IP
Lebih fleksibel

19
09-Oct-16

Classless Inter-Domain Routing (CIDR)


Cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan
sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E
Contohnya kelas C yang secara teoritis hanya mendukung 254 alamat tiap
jaringan, akan tetapi dengan CIDR dapat menggunakan hingga 32.766 alamat IP
Mempermudah penulisan notasi subnet mask agar lebih ringkas dibandingkan
penulisan notasi subnet mask yang sesungguhnya
Menggunakan notasi prefix dengan panjang notasi tertentu sebagai network
prefix
Panjang notasi prefix ini menentukan jumlah bit sebelah kiri yang digunakan sebagai
Network ID

CIDR Subnet Mask Jumlah 2^n CIDR Subnet Mask Jumlah 2^n
Host Host
/9 255.128.0.0 8.388.608 2^23 /20 255.255.240.0 4.096 2^12
/10 255.192.0.0 4.194.304 2^22 /21 255.255.248.0 2.048 2^12
/11 255.224.0.0 2.097.152 2^21 /22 255.255.252.0 1.024 2^10
/12 255.240.0.0 1.048.576 2^20 /23 255.255.254.0 512 2^9
/13 255.248.0.0 524.288 2^19 /24 255.255.255.0 256 2^8
/14 255.252.0.0 262.144 2^18 /25 255.255.255.128 128 2^7
/15 255.254.0.0 131.072 2^17 /26 255.255.255.192 64 2^6
/16 255.255.0.0 65.536 2^16 /27 255.255.255.224 32 2^5
/17 255.255.128.0 32.768 2^15 /28 255.255.255.240 16 2^4
/18 255.255.192.0 16.386 2^14 /29 255.255.255.248 8 2^3
/19 255.255.224.0 8.192 2^13 /30 255.255.255.252 4 2^2

Contoh: /9 menunjukkan jumlah bit 1 di sebelah kiri

11111111.10000000.00000000.00000000

20
09-Oct-16

Contoh Subnetting Kelas C


Diketahui sebuah jaringan dengan Network Address 192.168.1.0/26
Tentukan:
Jumlah Subnet
Jumlah Host Per Subnet
Blok Subnet
Valid Host & Broadcast

Contoh Subnetting Kelas C


Analisis: 192.168.1.0/26
/26 menunjukkan Subnet Mask 255.255.255.192
11111111.11111111.11111111.11000000
Jumlah Subnet:
Dimana x = jumlah binary 1 pada field host
Pada kasus ini = 2
Jadi jumlah subnet = 22 = 4
Jumlah Host per subnet: ( )
Dimana y = jumlah binary 0 pada field host
Pada kasus ini = 6
Jadi jumlah host per subnet = ( ) = 64-2= 62

21
09-Oct-16

Contoh Subnetting Kelas C


Blok Subnet: 256 z
Dimana z = bilangan desimal pada oktet terakhir Subnet Mask
Dalam kasus ini 256 192 = 64
Sehingga subnetnya adalah kelipatan 64, atau lengkapnya 0, 64, 128, 192
Valid Host & Broadcast
Subnet 192.168.1.0 192.168.1.64 192.168.1.128 192.168.1.192
Host Pertama 192.168.1.1 192.168.1.65 192.168.1.129 192.168.1.193

Host Terakhir 192.168.1.62 192.168.1.126 192.168.1.190 192.168.1.254
Broadcast 192.168.1.63 192.168.1.127 192.168.1.191 192.168.1.255

Contoh Soal
Sebuah perusahaan mempunyai 4 buah ruangan kerja yang masing-
masing terdiri dari
Ruang A : 55 komputer
Ruang B : 40 komputer
Ruang C : 35 komputer
Ruang D : 15 komputer
Setiap ruangan akan dibuatkan jaringan yang berbeda-beda
Bagaimana konfigurasi pembagian ip addressnya?

22
09-Oct-16

Menggunakan Classfull IP
Menggunakan kelas C (setiap network memiliki 254 host)
Misalkan

Ruang Kebutuhan Network Address IP Tidak Terpakai


A 55 192.168.1.0 199
B 40 192.168.2.0 214
C 35 192.168.3.0 219
D 25 192.168.4.0 229
Jumlah 861
Banyak sekali IP address yang tidak digunakan

Menggunakan Classless
Menggunakan kelas C (pada contoh sebelumnya)
Ruang Kebutuhan Network Address Jumlah host IP Tidak Terpakai
A 55 192.168.1.0 62 7
B 40 192.168.1.64 62 22
C 35 192.168.1.128 62 27
D 25 192.168.1.192 62 37
Jumlah 93
Menghemat penggunaan IP address
Perbandingan IP address yang tidak terpakai 861 : 93

23

Anda mungkin juga menyukai