Anda di halaman 1dari 6

ABSTRAK

SesarLembang yang membentangmulaidariGunungManglayang di


bagianTimurhinggaCisarua di bagianbarat yang panjangnyasekitar 22 km didugamerupakansesar
yang masihaktif. Untukmembuktikannya, makadipasang 4 buah seismometer
disekitarSesarLembangyaitu di Ciater, TangkubanPerahu, Cimenyandan di Lembangmulai Mei
2010 Agustus 2013. Adapuntujuandaripenelitianiniadalahmenentukanlokasihypocenter
gempabumi yang lebihpresisi, sertamenentukanmekanismesumbergempabumi.
Untukmengetahuiposisigempabumi-gempabumitersebut, makadilakukan proses
pengolahanpenentuanpusatgempabumiyaitumetodatigalingkaran,
direlokasilagidenganmetodasingle event determination danjoint hypocenter determination,
danpenentuanmekanismesumbernyadenganmenggunakansoftware isola. Gempabumi-
gempabumiterkonsentrasipadakedalaman 3-4 km, sebagianlagitersebarpadakedalaman 6-7 km.
Berdasarkan data mekanismesumber, makagempabumi-gempabumi yang terjadi,
terdiridarigempabumi yang dihasilkanolehSesarLembangbagianatasyaituberupagempabumi-
gempabumitipestrike slip, sertagempabumidengankedalaman 6-7 km dengantipepensesarannaik
(thrusting). Selainitujugaterdapatgempabumi- gempabumi yang dihasilkanolehsesar-
sesarsekunder yang berarahtimurlautdengantipepensesarannormal. Berdasarkan data diatas,
makaSesarLembangmerupakansesar yang masihaktif.

PENDAHULUAN

PulauJawamerupakanbagiandarisistembusurkepulauan yang
mengalamiinteraksikonvergenantaraLempengSamuderaHindia-Australia denganLempeng
Eurasia. InteraksiiniterjadidenganLempengSamuderaHindia-Australia bergerakkeutara yang
menunjamkebawahtepianBenua Eurasia yang relatiftidakbergerak (Asikin, 1992).

Interaksikonvergeninijugamenyebabkanterbentuknyajalursubduksi yang
berkembangsemakinmudakearahbaratdaya-selatandankearahutara (Katili, 1975 dalamAsikin,
1992). PadaZamanKapur-Paleosen, jalursubduksiinidapatditelusuridariJawa Barat bagianselatan

1
(Ciletuh), PegununganSerayu (Jawa Tengah), danLautJawabagiantimursampaikebagiantenggara
Kalimantan denganjalurmagmatik yang terdapatpadadaerahlepasPantai Utara Jawa.

GEOLOGI REGIONAL

Bentukpermukaanbumi yang kitalihatsekarangmerupakanhasildarisuatu proses


geologisebagaitenaga endogen danpengaruhfaktorcuacasebagaitenagaeksogen yang
menyebabkanbatuanmengalami proses pelapukan .Dengandemikiandaerah yang
telahterangkatakanmengalami proses denudasisehinggaterbentukbukit bukitdandataran
(peneplain) , proses pengankatandanpatahanakanmenimbulkanzona
zonalemahsehinggaakanterbentuklembah-lembahsungaidanpenerobosan magma

Gambar:Pembagian Fisiografi JawaBarat(VanBemmlen,1949)


kepermukaandalambentukkegiatanvulkanisme yang menghasillkanbatuanvulkanik. Seperti yang
membentukfisiogarfiJawa Barat yang memilikikarakteristikgeologiterdiridaripedataran alluvial,
perbukitanlipatandangunungapi. Secarafisiografijawabaratterbagimenjadi 4 bagian(van
Bemmelen 1949), yaitu :Zona Jakarta (Pantai Utara), Zona Bogor,Zona Bandung,
danzonaPegunungan Selatan.

GEOLOGI DAERAH

2
Zona Bandung merupakandaerahgunungapi yang
relatifmemilikibentukdepresidibandingkanzona yang mengapitnyayaituZona Bogor
danZonaPegunungan Selatan. Sebagianbesarterisiolehendapanaluvialdanvulkanikmuda (Kuarter)
dariprodukgunungapi yang terletakpadadataranrendah di
daerahperbatasandanmembentukbarisan. WalaupunZona Bandung membentukdepresi,
ketinggiannyamasihterbilangcukupbesarsepertimisalnyadepresi Bandung denganketinggian 700-
750 mdpl (meter di ataspermukaan laut). Di
beberapatempatpadazonainimerupakancampuranendapanKuarterdanTersier,
pegununganTersiertersebutyaituPegununganBayah (Eosen), bukit di LembahCimandiri
(kelanjutandariPegununganBayah), Bukit Rajamandala (Oligosen) dan plateau
RonggatermasukdataranJampang (Pliosen), dan Bukit Kabanaran

Skemastratigrafiwilayah Bandung
telahdiperkenalkansebelumnyaolehbeberapapenelitidenganklasifikasiataupenamaannyaberdasark
anlokasipenelitiannyamasing-masing. Koesoemadinatadan Hartono (1981)
mengklasifikasikanstratigrafi di daerah Bandung
berdasarkanlitologidanpenafsiransedimentasisertamenyesuaikandengan

3
SandiStratigrafiIndonesia .Penamaaninikemudiandiusulkansebagaisatuanstratigrafiresmi.
SementaraituKartadinata (2009)
menggunakanstuditefrokronologihasilerupsiGunungTangkubanparahudalampenelitiannya.

Gambar :Penampangstratigrafiutara-selatanJawa Barat (Martodjojo, 1984).

TEKTONIK SESAR LEMBANG

SesarLembangterletaksekitar 10 km di utarakota Bandung


danmemanjangdenganarahbarat - timurmelaluikotaLembang. Tingkat
aktivitasSesarLembangbelumdiketahuidenganbaik, sehinggadiperlukanpenelitian yang
lebihterintegrasidaribeberapametodaantara lain denganmetodaseismik, metodagayaberat,
sertametodadeformasi.

4
Gambar :Sesar di sekitarcekungan Bandung

TektonikSesarLembang. Secarageologis, SesarLembangadalahsatu landmark yang paling


menarik di datarantinggi Bandung yang terletak di
lerengsebelahselatandarigunungTangkubanPerahudanmerupakanekspresigeomorfologi yang
jelasdarineotektonik di cekungan Bandung [5].
SecaramorfologiSesarLembangdiekspresikanberupagawirsesar (fault scarp)
dengandindinggawirmenghadapkearahutara. PatahanLembang yang
terbentukpadajamankuarterpleistoisen( sekitar500.000 tahun yang lalu).
SejarahnyajamandulugunungapiraksasaSundameledakdanmeruntuhkantubuhnyakemudianmenyis
akansedikitgunungparasitnya.
Akibatruntuhnyagunungapitersebutmakaterjadikekosonganpenampungmagmatis yang
mengakibatkanbatuandarierupsigunungapiSundapatah.
Patahantersebutmemanjangdaritimurkebarat,
dimanapatahantimurmengalamipenerununanlebihterlihatdibandingkandenganbagianbarat.

5
Gambar

:KenampakanSesarLembang yang membentangsepanjang 22 km

SesarLembangsepertiterdapatpadagambar ,merupakanfenomenamenarik di
bagianutaraCekungan Bandung, sehinggamenarikperhatian para pemerhatilingkungan,
pemerhatikebencanaangeologiserta para peneliti di bidangseismologi. MenurutTjia,
SesarLembangadalahsesarmengiri (sinistral) yang jugamemilikikomponensesarmenurun
(normal), denganrasio rata-rata antara strike slip dan dip slip sekitardua banding satu
.SedangkanmenurutNatawidjaya ,SesarLembangmerupakansesargeser (strike slip),
inidibuktikandenganadanyabeberapasungai yang dulunyamerupakansatusungaiutuh,
terpisahdenganjarakbeberapa meter dariperkiraanposisiawal.

DAFTAR PUSTAKA

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/195901011989011-
YAKUB_MALIK/KONDISI_FISIOGRAFI_DAN_GEOLOGI_REGIONAL_JAWA_BARAT.pd
f

http://puslitbang.bmkg.go.id/jmg/index.php/jmg/article/viewFile/182/168

https://jsbudiman.wordpress.com/2012/09/02/geologi-regional-bandung/

Anda mungkin juga menyukai