Anda di halaman 1dari 9

Cara Menggunakan Kertas Manila sebagai Media yang Efektif

dalam Aspek Berbicara

A. Teknik teknik menggunakan kerta manila


Media Pembelajaran berfungsi untuk mempermudah guru dalam menyampaikan materi.
Media ini bisa dibuat dengan menggunakan benda bekas ataupun yang ada di sekitar kita.
Salah satu benda yang dapat digunakan sebagai media yaitu Kertas Manila, yang mudah
digunakan dan dikreasikan. Namun, sebelum menggunakan kertas manila sebagai media
pembelajaran, guru harus mengetahui teknik atau cara dalam menggunakan kertas manila.
Adapun teknik-teknik tersebut antara lain:

1) Memahami materi yang akan diajarkan kepada siswa.


Sebelum guru membuat media, terlebih dahulu guru harus memahami materi yang akan
diajarkan kepada siswa.
2) Menentukan kertas manila, alat dan bahan yang akan digunakan.
Sebelum menggunakan kertas manila sebagai media pembelajaran, guru harus
menyiampkan alat-alat serta bahan yang digunakan untuk mendukung pembuat media
pembelajaran dari kertas manila.
3) Merancang pokok-pokok materi yang akan disajikan pada kertas manila.
Sebelum mulai menulis di atas kertas manila, guru harus merancang pokok-pokok
materi yang ingin dicantumkan pada media yang dibuat dengan seefektif mungkin.

B. Langkah-langkah Membuat media pembelajaran dari kertas manila.


Adapun langkah-langkahnya yaitu:

1) Siapkan kertas manila sesuai dengan keperluan/kebutuhan.


Hal ini sangat diperlukan dalam proses pembuatan media agar mengetaui seberapa
banyak kertas yang diperlukan.

1
2) Berikan garis horizontal bagian atas kertas manila.

Memberikan garis horizontal pada kertas manila bagian atas bertujuan untuk
menuliskan judul. Jadi, penulisn judul dapat tertata dengan rapi tanpa melewati garis
yang sudah ditentukan.

2
3) Tulislah judul pokok materi yang disajikan pada bagian atas, yaitu Cerita Semut dan
Belalang Malas.
Judul dalam media sangat penting ditulis agar siswa mengetahui isi materi yang
disajikan melalui media. Jadi, siswa dapat mengerti dengan jelas materi yang akan
disampaikan.

3
4) Gunakan kertas HVS atau A4 untuk menyajikan gambar-gambar sesuai dengan judul
cerita
Bagian-bagian cerita selanjutnya digambar dengan berseri pada kertas HVS. Pada
bagian ini tidak hanya menggunakan kertas HVS namun bisa di gambar langsung pada
kertas manila akan tetapi sesuaikan pula warna dasar kertas manila dengan warna
gambar agar warna keras manila tidak mendasari warna gambar. Ukuran dan kejelasan
gambar harus diperhatikan agar menghambat pemahaman siswa.

4
5) Setelah membuat gambar berseri, selanjutnya tempelkan gambar tersebut pada kertas
manila secara berurutan sesuai jalan cerita
Fungsi dari menempel gambar sesuai jalan cerita agar siswa dapat dipermudah dalam
memahami jalan cerita.

5
6) Setelah semua gamabar ditempel, media dapat digantung di depan kelas atau ditempel
pada papan tulis.
Selanjutnya guru dapat menyampaikan isi media tersebut di dalam kelas atau saat
pembelajaran berlangsung. Sebab, media dapat menyalurkan informasi apabila terdapat
peran pengajar di dalamnya. Saat menjelaskan isi media tersebut, hendaknya guru
menghadap ke arah peserta didik agar tercipta suasana yang komunikatif dan siswa
mampu melihat dengan mengerti dari penjelasan guru.

C. Pengaplikasian Media dari Kertas Manila untuk siswa.

Dalam proses belajar mengajar, media pembelajaran sangat mendukung


penjelasan dari materi yang akan dijelaskan. Adapun cara pengaplikasian media untuk
siswa yakni :

a) Sebelum memulai pelajaran guru membukan pelajaran dengan salam.

b) Kemudia guru melakukan apersepsi yaitu dengan menanyakan kepada


siswa mengenai materi yang akan dijelaskan.
6
c) Selanjutnya guru menjelaskan materi yang akan diajarkan kepada siswa.

d) Setelah guru membahas materi yang diajarkan, selanjutnya guru


menempelkan media yang sudah disiapkan dengan ditempelkan di depan
kelas.

e) Selanjutnya guru meminta siswa untuk menceritakan gambar yang


terdapat pada media kertas manila sesuai dengan nomor induk siswa.
Dengan catatan pada saat menjelaskan cerita gambar tersebut siswa tidak
harus menjelaskan gambar tersebut sesuai dengan urutan penempelan
gambar melainkan diperbolehkan untuk memilih gambar secara acak
pada saat menceritakan gambar tersebut. Hal ini agar siswa dapat
mengembangkan imajinasi bercerita secara bebas agar cerita yang
dihasilkan para siswa beragam namun tidak keluar dari konteks.

f) Setelah semua siswa bercerita, selanjutnya guru menilai hasil dari


keterampilan siswa dan selanjutnya guru menyimpulkan jalan cerita dan
materi yang diajarkan.

g) Setelah peljaran selesai, guru menutup pembelajaran dengan salam


penutup.

Lampiran Pengaplikasian

7
8
9

Anda mungkin juga menyukai

  • Proker
    Proker
    Dokumen12 halaman
    Proker
    Reza mahardhika
    Belum ada peringkat
  • Media PPT 2
    Media PPT 2
    Dokumen5 halaman
    Media PPT 2
    Reza mahardhika
    Belum ada peringkat
  • Media
    Media
    Dokumen7 halaman
    Media
    Reza mahardhika
    Belum ada peringkat
  • Kelayakan Suatu Masalah
    Kelayakan Suatu Masalah
    Dokumen8 halaman
    Kelayakan Suatu Masalah
    Reza mahardhika
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Dokumen5 halaman
    Latar Belakang
    Reza mahardhika
    Belum ada peringkat
  • 1 Cover
    1 Cover
    Dokumen1 halaman
    1 Cover
    Reza mahardhika
    Belum ada peringkat
  • Anakes Rangkuman
    Anakes Rangkuman
    Dokumen6 halaman
    Anakes Rangkuman
    Reza mahardhika
    Belum ada peringkat