2 Fungsi Bahan
2.2.1 CMC
CMC (Carboxymethyl cellulose) adalah garam natrium turunan dari selulosa dan sering
dipakai dalam industri pangan untuk menghasilkan produk dengan tekstur yang baik. Fungsi
CMC di antaranya yaitu sebagai pengental, stabilitator, pembentuk gel, dan sebagai
pengemulsi (Winarno, 2004).
Penambahan bahan pengental ke dalam bahan pangan dapat meningkatkan sifat
hidrofilik protein dan sifat lipofilik dari lemak sehingga air yang diserap protein menjadi
lebih banyak. Pengikatan air oleh protein menyebabkan tekstur bahan pangan menjadi lebih
lembut dan sifat lipofilik dari lemak menyebabkan lemak terdispersi secara merata ke dalam
bahan pangan sehingga tekstur menjadi lebih seragam (Winarno, 2004).
Na-CMC akan terdispersi dalam air, kemudian butir-butir Na-CMC yang bersifat
hidrofilik akan menyerap air dan terjadi pembengkakan. Air yang sebelumnya berada di luar
granula yang bebas bergerak, tidak dapat bergerak lagi dengan bebas sehingga larutan
menjadi stabil dan terjadi peningkatan viskositas. Hal ini menyebabkan partikel-partikel
terperangkap dalam sistem tersebut dan memperlambat proses pengendapan karena adanya
pengaruh gaya gravitasi (Fennema et al, 1998). CMC akan meningkatkan kekentalan
sehingga partikel-partikel minyak sulit bergabung dengan yang lainnya. Partikel minyak yang
stabil dan sulit bergabung akan mengakibatkan stabilitas emulsi dapat terjaga dengan baik
(Kipdiyah, 2010).
2.2.4 Amoniak