Laporan Praktikum I Biologi
Laporan Praktikum I Biologi
Nama Anggota :
Mafrida Puspitasari (G1H012044)
Anindita Nur Asilatin (G1H012045)
Adani Taqiyyah Nur Zaman (G1H012046)
Sel adalah unit terkecil dan fungsional pengatur aktivitas tubuh tiap
makhluk hidup. Sel tiap makhluk hidup tentu berbeda-beda struktur dan
fungsinya. Begitupun dengan sel tumbuhan, sel hewan, dan sel yeast yang
dijadikan sebagai bahan untuk praktikum ini. Perbedaan itu ditunjukkan oleh
organel pada masing-masing sel. Contohnya pada tumbuhan, yang
mempunyai dinding sel sedangkan sel hewan hanya mempunyai membran
plasma.
B. Tujuan Praktikum
Melatih menggunakan mikroskop dengan baik dan benar
Mengetahui berbagai morfologi sel hewan, tumbuhan dan yeast
A. Bahan Praktikum
1. Sediaan apus sel darah merah aves/pisces
2. Sediaan apus sel darah manusia
3. Sediaan apus sel ephitel
4. Sediaan sel apus epidermis daun rhoeo discolour
5. Sel yeast
B. Peralatan Praktikum
1. Mikroskop
2. Scapel blade/pisau silet
3. Gelas objek dan gelas penutup
4. Pipet tetes
5. Kertas tissue
6. Alat tulis
C. Penggunaan Mikroskop
1. Menempatkan mikroskop kira-kira 5-6 cm di tepi meja praktikum, dengan
meja benda mikroskop ke arah praktikan.
2. Menyambungkan kabel mikroskop ke sumber listrik yang tersedia.
3. Menekan saklar on/off pada mikroskop agar posisi on.
4. Mengatur tombol pengatur cahaya untuk mendapatkan cahaya yang
nyaman bagi mata. Cahaya yang terlalu kuat dapat menyebabkan mata
sakit.
5. Mengurangi luas diafragma kira-kira setengahnya, mencari fokus
kondensor hingga diperoleh garis lapang pandang yang paling tajam.
6. Memeriksa gelas objek dengan mata telanjang sebelum diletakkan pada
meja preparat, agar dapat diketahui kedudukan objek yang akan diperiksa.
7. Meletakkan gelas benda pada meja preparat dengan posisi gelas penutup
berada di atas. Mengatur posisi gelas objek sedemikian rupa agar objek
selalu berada di tengah-tengah lapang pandang.
8. Menurunkan lensa objektif dengan perbesaran lemah hingga hampir
menyentuh gelas penutup pada slide.
9. Memeriksa objek melalui mikroskop dengan hati-hati, dengan perlahan
menaikkan tabung mikroskop dengan menggunakan tombol perbesaran
makro sampai objek menjadi dapat terlihat. Mengatur kembali cahaya,
dan tombol perbesaran mikro sehingga objek tampak jelas dan nyaman
untuk dilihat.
D. Prosedur Kerja
1. Menyiapkan mikroskop hingga siap digunakan.
2. Pada pengamatan morfologi sel darah dan epithel :
a. Mengambil preparat yang sudah di sediakan dan meletakkan di atas meja
benda mikroskop.
b. Mencari objek menggunakan perbesaran lemah terlebih dahulu kemudian
mengamati dengan perbesaran yang lebih tinggi.
c. Mencermati bentuk sel kemudian menggambar dan memberi keterangan pada
masing-masing bagiannya.
3. Pada pengamatan sel epidermis daun :
a. Menyiapkan gelas benda dan gelas penutup.
b. Menyayat epidermis daun bawah setipis mungkin menggunakan scapel
blade/pisau silet.
c. Meletakkan sayatan epidermis tersebut di atas gelas benda dan menutupnya
dengan gelas penutup.
d. Mengamati jaringan di bawah mikroskop dan identifikasi sel-selnya.
e. Menggambar sel epidermis daun beserta bagian-bagiannya dan memberi
keterangan.
Keterangan :
Keterangan :
Keterangan :
Keterangan :
Keterangan :
Keterangan :
IV. PEMBAHASAN
2. Perbandingan Sel Epidermis Daun Rhoeo Discolor dan Sel Epithel Pipih Vaginal
Smear Mencit
Epidermis merupakan jaringan pada sel tumbuhan sehingga mempunyai
dinding sel. Sedangkan sel epitel merupakan jaringan penyusun hewan, sehingga
mempunyai membrane plasma. Sel epidermis dan sel epitel pada dasarnya
mempunyai fungsi yang sama yaitu sebagai sel pelindung jaringan dibawahnya.
Tetapi sel epidermis pada daun terdapat pada permukaan atas dan bawah daun.
Jaringan tersebut tidak berklorofil kecuali pada sel penjaga (sel penutup) stomata.
Pada permukaan atas daun terdapat penebalan dinding luar yang tersusun atas
zat kitin (turunan senyawa lemak) yang dikenal sebagai kutikula. Selain itu ada
yang membentuk lapisan lilin untuk melindungi daun dari air. Ada pula yang
membentuk bulu-bulu halus dipermukaan sebagai alat perlindungan. Sekelompok
sel epidermis membentuk sel stomata atau mulut daun. Stomata merupakan suatu
celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel pnutup atau sel penjaga. Melalui
stoamata terjadi pertukaran gas. Pada sel epidermis daun Rhoeo discolor terdapat
sel yang berwarna ungu, karena sel tersebut mengandung pigmen antosianin.
Sedangkan pada epitel berasal dari perkembangan lapisan ektoderma,
mesoderma, endoderma. Nama epithelium sanagat erat hubungannya dengan
letaknya didalam tubuh. Sel ephitel yang ada pada vaginal smear mencit adalah
sel epitel selapis pipih. Sel tersebut berfungsi dalam proses difusi, osmosis,
filtrasi, dan sekresi.
A. Mikroskop
Setelah melakukan praktikum dengan menggunakan mikroskop, dapat
diambil kesimpulan bahwa setiap bagian dari suatu mikroskop cahaya
memiliki fungsi yang berbeda. Bagian bagian tersebut adalah lensa
okuler, tabung, lensa objektif, pengatur kasar (macrometer), pengatur
halus (micrometer), kondensor, diafragma, lengan, meja preparat, kaki
mikroskop. Dengan mengetahui fungsi pada tiap bagian mikroskop
dengan baik, maka kita dapat menggunakan mikroskop dengan semestinya
dan dapat menuai hasil yang maksimal.
B. Sel
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Secara struktural, sel
merupakan penyusun makhluk hidup yang bagian-bagiannya terdiri dari
membran plasma, nukleus dan sitoplasma. Dari hasil praktikum,
morfologi sel apus darah merah manusia, darah merah ikan, daun Rhoeo
discolor, epitel vagina mencit, dan sel yeast, dapat diambil kesimpulan
bahwa morfologi tiap sel berbeda-beda, tetapi bagian organel sel yang
sering kita lihat pada praktikum adalah sitoplasma.