PENDAHULUAN
panjang dari semua penyakit hati kronis yang ditandai dengan kerusakan parenkim
hati.
Sirosis merupakan penyebab kematian terbesar ketiga pada penderita yang
berusia 45-46 tahun (setelah penyakit kardiovaskular dan kanker). Diseluruh dunia
laki, jika dibandingkan dengan dengan wanita rasionya sekitar 1,6 : 1. Umur rata-rata
penderita terbanyak golongan umur 30-59 tahun dengan puncaknya sekitar 40-49
tahun.1
Insidens SH di Amerika diperkirakan 360 per 100.000 penduduk. Penyebab
utama sirosis di Amerika adalah hepatitis C (26%), penyakit hati alkoholik (21%),
hepatitis C plus penyakit hati alkoholik (15%), kriptogenik (18%), hepatitis B yang
bersamaan dengan hepatitis D (15%) dan penyebab lain (5%). Data WHO tahun 2008
menyebutkan bahwa diperkirakan 3-4 juta orang terinfeksi dengan virus hepatitis C
(VHC) setiap tahun. Sekitar 130-170 juta orang terinfeksi kronis VHC dan berisiko
menjadi sirosis hepatis dan/atau kanker hati. Infeksi kronis VHC terjadi pada 70-80%
pasien dan sekitar 20% pasien infeksi kronis VHC akan berkembang menjadi sirosis
karena belum ada datanya. SH sendiri juga menjadi indikasi utama untuk 5.00 kasus
arsitektur hati yang normal oleh lembar-lembar jaringan ikat dan nodul-nodul
regenerasi sel hati, yang tidak berkaitan dengan vaskulatur normal. Nodul-nodul
Sirosis dapar mengganggu sirkulasi darah intrahepatik, dan pada kasus yang sangat
End-Stage Liver Disease (MELD), dan skor Child-Pugh. Skor ChildPugh dianggap
sebagai prediktor yang valid dalam meprediksi tingkat keparahan dan ketahanan
1.2 Tujuan
Penulisan laporan kasus ini bertujuan untuk menambah pengetahuan
penyusun dan pembaca mengenai penyakit Sirosis Hepatis dan sebagai salah satu
syarat agar bisa mengikuti ujian akhir di SMF Ilmu Penyakit Dalam.