Anda di halaman 1dari 15

SOAL

Seorang dokter ingin membandingkan kadar CK-MB


pasien jantung sebelum dan sesudah operasi di
ruang perawatan. Apakah pengolahan data yang
dipakai?

A. Friedmann
B. Kruskal-wallis
C. Fisher test
D. Mann-whitney
E. Wilcoxon
Keyword:
• Seorang dokter ingin membandingkan kadar CKMB
pasien jantung
• Sebelum dan sesudah operasi di ruang perawatan.
Pembahasan

 Variabel bebas: sebelum dan sesudah


operasi(kategorik)
 Variabel terikat: kadar CK-MB (numerik)
• Penelitian ini menggunakan pasienyang sama
pada dua variabel bebas, yaitu pasien sebelum
dan sesudah operasi → berpasangan
• Kategorik–numerik berpasangan
Jawaban Lainnya…
A. Friedmann→ untuk > 2 kelompok dan
berpasangan
B. Kruskal-wallis → untuk > 2 kelompok dan tidak
berpasangan
C. Fisher test → pilihan kedua setelah Chi Square
D. Mann-whitney → uji 2 kelompok yang tidak
berpasangan
SOAL
Di suatu wilayah kerja puskesmas, terdapat kejadian
luar biasa DBD. Kemudian dokter puskesmas
melakukan upaya kesehatan dengan melakukan
fogging dan pemberian bubuk abate pada setiap
keluarga. Upaya kesehatan apa yang dilakukan oleh
dokter puskesmas adalah… Upaya kesehatan
perorangan tersier

A. Upaya kesehatan perorangan primer


B. Upaya kesehatan masyarakat primer
C. Upaya kesehatan perorangan sekunder
D. Upaya kesehatan masyarakat sekunder
E. Upaya kesehatan perorangan tersier
Keyword
• Terdapat kejadian luar biasa DBD.
• Dokter puskesmas melakukan upaya kesehatan
dengan melakukan fogging dan pemberian bubuk
abate pada setiap keluarga.
SOAL
Wanita 50 tahun mengeluh nyeri kepala. Setelah
dilakukan pemeriksaan ternyata didapatkan tekanan
darah 170/100 mmHg. Dokter menganjurkan untuk
mengonsumsi obat antihipertensi, mengubah pola
makan dan gaya hidup. Pasien bukan peserta BPJS.
Pasien harus membayar Rp 30.000 untuk jasa dokter
dan obat. Apa mekanisme pelayanan kesehatan pada
kasus tersebut?

A. Cash payment
B. Fee for service
C. Insentif
D. Kapitasi
E. Asuransi
Keyword
• Wanita 50 tahun
• Mengeluh nyeri kepala.
• Dokter menganjurkan untuk mengonsumsi obat
antihipertensi, mengubah pola makan dan gaya
hidup.
• Pasien bukan peserta BPJS.
• Pasien harus membayar Rp 30.000 untuk jasa
dokter dan obat.

Anda mungkin juga menyukai