Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesakitan dan kematian di dunia. Salah satu jenis infeksi adalah infeksi
nosokomial. Infeksi ini menyebabkan 1,4 juta kematian setiap hari di seluruh
dunia (WHO, 2005). Infeksi nosokomial itu sendiri dapat diartikan sebagai
pelayanan kesehatan yang dapat menjadi sumber infeksi dimana orang sakit
dirawat dan ditempatkan dalam jarak yang sangat. Infeksi nosokomial dapat
terjadi pada penderita, tenaga kesehatan dan juga setiap orang yang datang ke
rumah sakit. Infeksi yang ada di pusat pelayanan kesehatan ini dapat ditularkan
inap yang tentunya akan membutuhkan biaya yang lebih banyak dari
perawatan normal bila tidak terkena infeksi nosokomial. Infeksi ini dapat
Saat ini angka kejadian infeksi nosokomial telah dijadikan salah satu
tolak ukur mutu pelayanan rumah sakit. Berdasarkan Kepmenkes no. 129
5 %. Izin operasional sebuah rumah sakit bisa dicabut karena tingginya angka
(variasi 3 21%) atau lebih 1,4 juta pasien rawat inap di rumah sakit seluruh
WHO menunjukkan bahwa sekitar 8,7% dari 55 rumah sakit dari 14 negara
yang berasal dari Eropa, Timur Tengah, Asia Tenggara dan Pasifik
dan terdapat 20.000 kematian tiap tahunnya akibat infeksi nosokomial ini.
infeksi nosokomial sebesar 10, 1 % dengan kejadian terbanyak pada ruang ICU
11 rumah sakit di DKI Jakarta pada 2004 menunjukkan bahwa 9,8 % pasien
rawat inap mendapat infeksi yang baru selama dirawat (Balaguris, 2009).
Dilaporkan dari salah satu rumah sakit di Yogyakarta yakni RSUP Dr.
sakit ini sebesar 7,95 % (Agus, 2007). Data dari RSUP Dr.Wahidin
menyebutkan bahwa kejadian infeksi nosokomial pada trimester III tahun 2009
sebesar 4,4 %. Untuk jenis infeksi nosokomial yang terbanyak diderita adalah
(WHO, 2002).
20-50% dan terus meningkat bila lama rawat di rumah sakit 5 hari (PDPI,
2003).
Pasien dengan tindakan infus yang lebih lama (> 3 hari) berisiko
terkena infeksi nosokomial sebesar 1,85 kali bila dibandingkan dengan pasien
pasien dengan lama penggunaan di atas 3 hari lebih berisiko terkena infeksi
perawatan di kelas I dan II. Penelitian lainnya yang dilakukan di RSU Haji
oleh Fitra (2003), menyebutkan bahwa lama rawat inap merupakan faktor
rumah sakit besar di Kota Makassar, RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo pada
tahun 2010.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan di atas, yang menjadi
infeksi nosokomial yang diderita pada pasien rawat inap di RSUP Dr.
tahun 2010?
c) Bagaimana gambaran penderita infeksi nosokomial berdasarkan
diagnosis awal penyakit yang diderita pada pasien rawat inap di RSUP
rawat inap pada pasien rawat inap di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
tahun 2010?
e) Bagaimana gambaran penderita infeksi nosokomial berdasarkan kelas
tahun 2010?
f) Bagaimana gambaran penderita infeksi nosokomial berdasarkan
kepadatan hunian kamar pada pasien rawat inap di RSUP Dr. Wahidin
bangunan kamar perawatan pada pasien rawat inap di RSUP Dr. Wahidin
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Untuk memperoleh gambaran penderita infeksi nosokomial pada pasien
diderita.
b) Untuk memperoleh gambaran penderita infeksi nosokomial
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber
pengetahuan dan sebagai bahan bacaan dan sumber informasi bagi peneliti
selanjutnya.