Editing Gen (Trend)
Editing Gen (Trend)
Sebarkan:
Dilansir dari Daily Mail, sejak didiagnosis kanker limfoblastik pada usia 14 minggu,
orangtua Layla terus mencoba berbagai pengobatan untuk menyembuhkan sang
buah hati. Sayang, prosedur kemoterapi dan transplantasi sumsum tulang gagal
menghentikan perkembangan sel kanker.
Tidak menyerah sampai di situ, para dokter dari Great Ormond Street Hospital
(GOSH) bekerja sama dengan peneliti dari College University, London (UCL)
mencoba sebuah eksperimen terapi gen.
Pilihan Redaksi
Melalui eksperimen tersebut, tim dokter dan peneliti mengambil sebuah sel
kekebalan tubuh, atau T-sel dari seorang pendonor sehat dan menambahkan gen
baru untuk menghancurkan leukimia.
Kini, Layla telah berusia dua tahun, dan 20 bulan sejak pengobatan, dokter telah
menyatakan ia bebas dari leukimia.
Sementara itu, Lisa, ibu Layla mengaku sangat khawatir dengan prosedur baru yang
harus dijalani putrinya. Lisa sempat takut 'editing gen' tersebut tidak berhasil
mengobati leukimia Layla.
"Kami sangat khawatir itu tidak akan bekerja dengan baik. Tapi saat dokter
mengatakan kankernya telah hilang, kami tidak mempercayainya," ujar Lisa.
Di sisi lain, Waseem Qasim, Profesor Spesialis Terapi Gen dan Sel di UCL
mengatakan, meskipun pengobatan ini berhasil, uji coba lanjutan terhadap jenis
kanker darah lain harus tetap dilakukan pada orang dewasa dan anak-anak.
Tidak hanya Layla, saat ini teknik pengobatan 'editing gen' juga tengah diterapkan
pada seorang penderita kanker darah lain yang berusia 15 bulan. (okt/SYS)
http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170228120824-255-196725/teknik-
editing-gen-sembuhkan-balita-penderita-leukimia/