BAB I Bu Surtini
BAB I Bu Surtini
PENDAHULUAN
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture,
yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga
sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia. Budaya dalam pengertian yang luas adalah pancaran
daripada budi dan daya. Seluruh apa yang difikir, dirasa dan direnung diamalkan dalam
bentuk daya menghasilkan kehidupan. Budaya adalah cara hidup sesuatu bangsa atau umat.
Budaya tidak lagi dilihat sebagai pancaran ilmu dan pemikiran yang tinggi dan
murni dari sesuatu bangsa untuk mengatur kehidupan berasaskan peradaban. Kebudayaan
ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat
turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai
nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-
lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
dari kebudayaan seluruh wilayah yang ada di Indonesia Untuk Menumbuhkan rasa cinta
Indonesia dalam rangka Mengembalikan Jati diri Bangsa Indonesia perlu di galakkan kembali
karena sekarang ini Indonesia sedang mengalami nilai nilai pergeseran dari kebudayaan lokal
yaitu kebudayaan asli Indonesia kepada mulainya kecintaan terhadap budaya asing. Dengan
majunya teknologi di mana informasi apa saja bisa masuk dalam kehidupan masyarakat kita
turut pula mempengaruhi tergesernya nilai nilai budaya Indonesia ini. Ada beberapa faktor
yang mempengaruhi kebudayaan maupun teknologi baik dari dalam aupun dari luar. Sekilas
kebudayaan dan teknologi dinilai sangatlah bertolak belakang, kebudayaan lebih menitik
beratkan kepada sejarah sedangkan teknologi berhubungan dengan trend masa kini. Tidak
sedikit orang yang menilai kedua bahasan tersebut demikian. Namun, bila ditelaah lebih
dalam lagi pada dasarnya dan sebenarnya kebudayaan sangat berhubungan dengan teknologi.
masyarakat serta teknologi pertanda kemajuan kebudayaan, dengan kata lain antara
hasil yang diinginkan, maka penulis mengemukakan beberapa rumusan masalah. Rumusan
2.1 Pengertian
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture,
yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga
sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia. Budaya dalam pengertian yang luas adalah pancaran
daripada budi dan daya. Seluruh apa yang difikir, dirasa dan direnung diamalkan dalam
bentuk daya menghasilkan kehidupan. Budaya adalah cara hidup sesuatu bangsa atau umat.
Budaya tidak lagi dilihat sebagai pancaran ilmu dan pemikiran yang tinggi dan murni
dari sesuatu bangsa untuk mengatur kehidupan berasaskan peradaban. Kebudayaan sangat
mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh
kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah
temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai
nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-
lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
Budaya Indonesia merupakan kebudayaan yang dapat di artikan sebagai kesatuan dari
kebudayaan seluruh wilayah yang ada di Indonesia Untuk Menumbuhkan rasa cinta
Indonesia dalam rangka Mengembalikan Jati diri Bangsa Indonesia perlu di galakkan kembali
karena sekarang ini Indonesia sedang mengalami nilai nilai pergeseran dari kebudayaan lokal
yaitu kebudayaan asli Indonesia kepada mulainya kecintaan terhadap budaya asing. Dengan
majunya teknologi di mana informasi apa saja bisa masuk dalam kehidupan masyarakat kita
turut pula mempengaruhi tergesernya nilai nilai budaya Indonesia ini. Ada beberapa faktor
yang mempengaruhi kebudayaan maupun teknologi baik dari dalam aupun dari luar. Sekilas
kebudayaan dan teknologi dinilai sangatlah bertolak belakang, kebudayaan lebih menitik
beratkan kepada sejarah sedangkan teknologi berhubungan dengan trend masa kini. Tidak
sedikit orang yang menilai kedua bahasan tersebut demikian. Namun, bila ditelaah lebih
dalam lagi pada dasarnya dan sebenarnya kebudayaan sangat berhubungan dengan teknologi.
masyarakat serta teknologi pertanda kemajuan kebudayaan, dengan kata lain antara
Dinamika Kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih
individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang
pekerjaan yang terlalu besar sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan efesian.
4. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat
2.2 Kerangka Budaya
Setiap orang memiliki budaya dan tidak seorang pun dapat dipisahkan dari budayanya
sendiri. Tantangan berat bagi para misionaris (baik dalam maupun luar negeri) adalah
mengidentifikasi diri dengan orang-orang yang dilayani. Untuk itu, mereka dituntut
Langkah pertama untuk belajar budaya-budaya lain adalah menguasai budaya sendiri.
Apakah arti budaya itu? Budaya menurut para sarjana Antropologi adalah hal-hal yang
bersangkutan dengan akal (Kuncaraningrat). Budaya adalah sejumlah kebiasaan yang saling
berkaitan (Antropolog AS Boas Kroeber, Clinton, dll.). Budaya adalah organisasi sosial yang
E. Kwast menjelaskan: "Budaya memiliki empat lapisan yang terdiri dari tingkah laku, nilai-
Lapisan yang paling luar adalah "tingkah laku", yang dapat diamati dengan mudah. Hal-hal
yang dapat diamati adalah: kebiasaan-kebiasaan serta bahasa-bahasa dalam berbagai bentuk
dan arti. Rangkaian antara bentuk dan arti menghasilkan suatu simbol: "Apa yang
Contoh: Acungan jempol, berjabat tangan, orang Barat berpelukan sambil mencium pipi, dan
lain-lain.
Tingkah laku kebanyakan bersumber dari suatu sistem nilai-nilai standar tingkah laku dan
pertimbangan yang memberikan tuntutan ke dalam hal apa yang baik dan indah atau terbaik
dan terindah. Sistem nilai biasanya tumpang tindih dengan budaya. Pertanyaan "Apa yang
baik atau yang terbaik?" mencetuskan pertanyaan lain: "Apa yang dibutuhkan?"
Contoh: Di Irlandia jumlah penduduk lebih besar daripada persediaan makanan.
Penduduknya sering mengalami kekurangan makanan yang amat dahsyat, dan itu sudah biasa
bagi mereka. Oleh karena itu, ada kebutuhan yang nampak dan mendesak yaitu mengurangi
jumlah penduduknya. Tetapi karena jumlah mayoritas penduduk adalah pemeluk agama
Kristen yang menolak KB, maka jalan keluarnya adalah menyusun dan mengembangkan
kebudayaan dengan suatu anjuran yang menyerupai keharusan. Setiap penduduknya diminta
untuk tidak menikah sebelum berusia 30 tahun. Akhirnya, laju pertambahan penduduk bisa
Di India terjadi sebaliknya, pernah juga terjadi kelaparan yang sangat hebat sehingga
rata-rata orang di sana hanya berusia 28 tahun. Hampir setengah dari anak-anak meninggal
nampaklah suatu kebutuhan dan budaya yang harus dikembangkan sebagai jalan keluar dari
masalah tersebut. Wanita-wanita di India diwajibkan untuk menikah pada usia 12 atau 13
tahun. Akhirnya terjadilah ledakan jumlah penduduk yang luar biasa sampai sekarang.
kepercayaan dipertahankan secara teoretis tetapi tidak memengaruhi nilai-nilai atau tingkah
Contoh: Perang antara suku Madura dengan suku Dayak di Kalimantan Barat. Suku Dayak
identik dengan kekristenan yang percaya bahwa tidak diperbolehkan membunuh manusia.
Tetapi kebutuhan akan kelangsungan hidup dan kejayaan suku tersebut membuat mereka
Contoh: Orang dari suku Jawa percaya ada hari-hari tertentu yang baik yang bisa
mendatangkan kebaikan dan ada hari-hari tertentu yang tidak baik yang mendatangkan sial.
Jika ada rumah tangga yang berhasil atau gagal sering ditafsirkan karena pengaruh hari
perkawinannya.
Universals. Dari istilahnya saja ini dapat menunjukkan bahwa unsur-unsur tersebut bersifat
universal, yaitu dapat dijumpai pada setiap "kebudayaan" di manapun di dunia ini.
Tujuh unsur "kebudayaan" yang dianggap sebagai cultural universals disini adalah:
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga,
perkawinan).
4. Bahasa (lisan maupun tertulis).
5. Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak dan sebagainya).
6. Sistem pengetahuan.
7. Religi (sistem kepercayaan).
2.4 Fungsi Kebudayaan Bagi Masyarakat
Kebudayaan" mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan "masyarakat".
"kebudayaan" yang bersumber pada "masyarakat" itu sendiri. Karena kemampuan manusia
terbatas sehingga kemampuan "kebudayaan" yang merupakan hasil ciptaannya juga terbatas
dalamnya. Teknologi pada hakikatnya meliputi paling sedikit tujuh unsur, yaitu:
1. Alat-alat produktif.
2. Senjata.
3. Wadah.
4. Makanan dan minuman.
5. Pakaian dan perhiasan.
6. Tempat berlindung dan perumahan.
7. Alat-alat transport
kondisinya sudah berlainan dengan taraf permulaan. Hasil karya manusia yaitu teknologi,
alam dan apabila memungkinkan akan menguasai alam. Perkembangan teknologi di negara-
negara besar seperti Amerika Serikat, Jerman dan sebagainya, merupakan contoh di mana
bertindak, berbuat menentukan sikapnya kalau mereka berhubungan dengan orang lain.
Setiap orang bagaimanapun hidupnya, akan selalu menciptakan kebiasaan bagi dirinya
sendiri. Kebiasaan (habit) merupakan suatu perilaku pribadi yang berarti kebiasaan orang
seorang itu berbeda dari kebiasaan orang lain, walaupun mereka hidup dalam satu rumah.
Sifat Kebudayaan
Hakikat kebudayaan
diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan yang dizinkan.
2.6 Gerak Kebudayaan
Tak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan punya dinamika atau gerak.
Gerak kebudayaan atau dinamika kebudayaan adalah gerak manusia yang hidup didalam
masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan. Gerak manusia terjadi oleh sebab adanya
hubungan dengan manusia lain. Artinya, karena terjadinya hubungan antar kelompok manusia
dalam masyarakat.
Dinamika masyarakat dan kebudayaan itu tidak akan terlepas dengan sebuah
perubahan, karena apabila manusia saling berhubungan dan terjadi gerak maka tentunya akan
teknologi, filsafat, dsb, bahkan perubahan dalam bentuk serta aturan organisasi social.
Contoh, dikemukakannya perubahan pada logat bahasa Aria setelah berpisah dari induknya,
perubahan kebudayaan. Karena tidak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan, dan
sebaliknya tidak mungkin ada kebudayaan yang tidak terjelma dalam masyarakat.
Ada beberapa hal penting yang harus kita perhatikan mengenai masalah gerak kebudayaan,
Evolusi adalah perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama dan rentetan perubahan
kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa
rencana dan kehendak tertentu. Perubahan terjadi karena upaya masyarakat dalam
menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan dan kondisi baru yang timbul seiring
tahapan-tahapan tertentu, bermula dari bentuk yang sederhana hingga yang kompleks sampai
mempunyai tahap perkembangan yang merupakan lingkaran, dimana suatu tahap tertentu
manusia telah mengikuti garis evolusi tertentu, teori ini dikemukakan oeh Herbert Spencer
penelitian perihal pengaruh perubahan system pencaharian dari system berburu ke pertanian,
Akulturasi
Akulturasi adalah suatu proses saling mempengaruhi antara kebudayaan yang saling
berinteraksi. Kebudayaan yang satu dipengaruhi oleh kebudayaan yang lain. Contohnya dapat
kita lihat pada cara bicara masyarakat Cirebon Jawa. Masyarakat Cirebon jawa berbahasa
sunda akan tetapi bahasa mereka terpengaruh oleh unsure bahasa jawa dan sebaliknya.
Akulturasi terjadi bila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapakn pada
unsur-unsur suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa, sehingga unxur
kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri,
Asimilasi
Asimilasi merupakan proses social dalam taraf lanjut. Proses ini ditandai dengan adanya
usaha mengurangi perbedaan yang terdapat antar orang perorangan atau kelompok-kelompok
manusia dan juga meliputi usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan proses-
konflik budaya seseorang yang bergerak dari satu kelompiok etnis ke kelompok etnis yang
lain. Contoh migdrasi ke kelompok etnis yang berbeda mungkin menimbulkan pergeseran
sistem nilai budaya yang sudah ada di daerah kelompok etnis penduduk asli, misalnya
menganggap rendah status etnis pendatang (negatif), tetapi mungkin juga etnis pendatang
pola hidup modern yang mampu menguasai alam lingkungan dengan dukungan prasarana dan
menjadi pola hidup makmur dan juga sehat, teratur, bersih dan senang serta aman sesuai
menjadi kemampuan kerja berbasis keahlian, dan ketrampilan yang didukung teknologi.
Pergeseran sitem nilai yang mengarah negatif antara lain :
a. Penggusuran hak milik seseorang untuk kepentingan pembangunan tanpa prosedur
hukum yang pasti dan tanpa ganti kerugian yang layak, bahkan tanpa ganti kerugian sama
sekali.
b. Mengurangi atau meniadakan arti kemanusiaan seseorang memandang manusia sebagai
obyek sasaran yang selalu dikenai penertiban, serta hak asasinya tidak dihargai.
c. Tindakan sewenang-wenang dan tidak ada kepastian hukum dalam hubungan antara
nilai budaya yang sudah ada, perubahan kondisi kehidupan manusia, sehingga manusia
bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakan. Hal ini merupakan akibat sifat
ambivalen teknologi yang selain memiliki segi positif, juga memiliki segi negatif.Sebagai
dampak negatif teknologi, manusia menjadi resah. Keresahan manusia muncul akibat adanya
pengetahuan dan teklnologi berpihjak pada suatu kerangka budaya. Kontak budaya yang ada
BAB III
PENTUP
3.1 Kesimpulan
Budaya adalah "Keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil kerja manusia dalam
rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Nilai-nilai
budaya merupakan nilai- nilai yang disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkup
organisasi, lingkungan masyarakat, yang mengakar pada suatu kebiasaan, kepercayaan
(believe), simbol-simbol, dengan karakteristik tertentu yang dapat dibedakan satu dan lainnya
sebagai acuan prilaku dan tanggapan atas apa yang akan terjadi atau sedang terjadi. Dalam
hal ini kearifan budaya lokal yang menunjukkan identitas dan karakter budaya lokal
mestinya terlihat secara jelas dalam konsep ketahanan budaya lokal yang mestinya nilai
kaearifan budaya lokal tetap terjaga dan menjadi nilai yang tetap ada untuk memperkokoh
ketahanan budaya lokal. Dinamika Kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari
dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu
3.2 Saran
Demikian hasil makalah kami, semoga bermanfaat bagi kita semua dan dapat
Daftar Pustaka
http://www.davishare.com/2015/01/makalah-dinamika-masyarakat-dan.html