Anda di halaman 1dari 4

STANDAR

OPERASIONAL TRIASE
PROSEDUR

Nomor Dokumen : 010/SOP/UKP-7/2016 Ditetapkan oleh:


Ka.UPT Puskesmas
UPT PUSKESMAS Nomor Revisi : 00
PADASUKA Tanggal Terbit : 01 Agustus 2016
dr. Dadan Mulyana K
Halaman :1/2 NIP. 197902022005011006
Triase adalah suatu sistem pembagian/klasifikasi prioritas pasien
PENGERTIAN
berdasarkan berat ringannya kondisi pasien/ kegawatannya yang
memerlukan tindakan segera. Dalam triase dokter dan perawat
mempunyai batasan waktu (respon time) untuk mengkaji keadaan dan
memberikan intervensi secepatnya yaitu <10menit.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas kesehatan
TUJUAN
dalam memprioritaskan pasien dengan kebutuhan emergensi.

KEBIJAKAN SK Ka.UPT Puskesmas No 001/SK/UKP-7/UPT PDSK/2016 tentang


Kebijakan Pelayanan Klinis

1; Kepmenkes n0.145/MENKES/SK/I/2007
REFERENSI 2; Pedoman Praktis Diagnosa Klinis

PROSEDUR 1; Penderita datang diterima petugas/ paramedis/ dokter UGD


Puskesmas
2; Diruang Triase dilakukan anamnesa dan pemeriksaan singkat dan
cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya oleh
paramedis yang terlatih/ Dokter.
3; Namun bila penderita/ korban yang ada lebih dari 50 orang, maka
triase dapat dilakukan diluar ruang triase (didepan gedung UGD).
4; Penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan memberikan
kode warna :
- Segera-immediate (I)- MERAH. Pasien mengalami cedera
mengancam jiwa yang kemungkinan besar dapat hidup bila
ditolong segera. Misalnya: Tension Pneumothorax, distress
pernafasan (RR<30x/mnt), perdarahan internal vasa besar, dan
sebagainya.
- Tunda-Delayed (II)-KUNING. Paisen memerlukan tindakan
definitif tetapi tidak ada ancaman jiwa segera. Misalnya:
perdarahan laserasi terkontrol, fraktur tertutup pada ekstremitas
dengan perdarahan terkontrol.
TRIASE Halaman : 2/2

- Minimal (III)-HIJAU. Pasien mendapat cidera minimal, dapat


berjalan dan menolong diri sendiri atau mencari pertolongan.
Misalnya: Laserasi minor, memar dan lecet, luka bakar super fisial.
- Expextant (0)-HITAM. Pasien mengalami cidera mematikan dan
akan meninggal meski mendapat pertolongan. Misalnya: Luka
bakar derajat 3 hampir diseluruh tubuh, kerusakan organ vital,dsb.

5. Penderita/ korban mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan


warna: merah kuning, hijau, hitam.
6. Penderita/ korban kategori triase merah dapat langsung diberikan
pengobatan diruang tindakan IGD. Tetapi bila memerlukan tindakan
PROSEDUR
medis lebih lanjut, penderita/ korban dapat dirujuk ke rumah sakit.
7. Penderita/ korban dengan kategori triase kunkng yang memerlukan
tindakan medis lebih lamjut dapat dipindahkan ke ruangan observasi
dan menunggu giliran setelah pasien dengan kategori triase merah
selesai ditangani.
8. Penderita/ korbsn dengan kategori triase hijau dapat dipindahkan ke
rawat jalan, atau bila sudah memungkinkan untuk dipulangkan, maka
penderita/ korban dapat diperbolehkan untuk pulang.
9. Penderita/ korban kategori triase hitam dapat langsung dipulangkan
setelah dinyatakan meninggal.

UNIT TERKAIT IGD

Penyusun : Pemeriksa 1 : Pemeriksa 2 :

Verasari Febrianty Hikma Diet Prihantina Risa Annisa


Koordinator Pokja UKP Pengendali Dokumen Wakil Manajemen
TRIASE
Nomor Dokumen : 010/SOP/UKP-7/2016
Nomor Revisi : 00
UPT DAFTAR
PUSKESMAS TILIK Tanggal Terbit : 01-08-2016

PADASUKA Halaman : 1/1

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


Apakah penderita datang diterima petugas/ paramedis/ dokter
1
UGD Puskesmas
Apakah diruang Triase dilakukan anamnesa dan pemeriksaan
2 singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan derajat
kegawatannya oleh paramedis yang terlatih/ Dokter.
Apakah bila penderita/ korban yang ada lebih dari 50 orang, triase
3
dapat dilakukan diluar ruang triase (didepan gedung UGD).
Apakah penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan
4
memberikan kode warna
Apakah penderita/ korban mendapatkan prioritas pelayanan
5 dengan
urutan warna: merah kuning, hijau, hitam.
Apakah penderita/ korban kategori triase merah langsung
diberikan
6 pengobatan diruang tindakan IGD. Tetapi bila memerlukan
tindakan medis lebih lanjut, penderita/ korban dirujuk ke
rumah sakit.
Apakah penderita/ korban dengan kategori triase kuning yang
memerlukan tindakan medis lebih lamjut dapat dipindahkan ke
7
ruangan observasi dan menunggu giliran setelah pasien dengan
kategori triase merah selesai ditangani.
Apakah penderita/ korban dengan kategori triase hijau dapat
dipindahkan ke rawat jalan, atau bila sudah memungkinkan untuk
8
dipulangkan, maka penderita/ korban dapat diperbolehkan untuk
pulang.
Apakah penderita/ korban kategori triase hitam dapat langsung
9
dipulangkan setelah dinyatakan meninggal.

Complance Rate ( CR )

Bandung

Pelaksana / auditor

..
NIP

Anda mungkin juga menyukai