Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmiah DUNIA ILMU Vol.1 No.

2 April 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ANEMIA DENGANMOTIVASI KONSUMSI TABLET FE


SELAMA KEHAMILANDI POLINDES SERIMENDA SEMBAHEKECAMATAN SIBOLANGIT
TAHUN 2014
Willhelmina Wahara SST, M.Keb

ABSTRAK

Anemia pada kehamilan merupakan masalah yang umum karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial
ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia.Anemia hamil disebut
potensial membahayakan ibu dan anak, karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang
terkait dalam pelayanan kesehatan pada hari terdepan. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan
pengetahuan ibu tentang anemia dengan motivasi konsumsi tablet Fe selama kehamilan.Penelitian yang digunakan
adalah survei deskriptif dengan pendekatan korelasional menggunakan desain cross sectional, dengan jumlah populasi
40 orang dan total populasi dijadikan sampel yaitu 40 orang.Penelitian ini dilakuakan pada Polindes Serimenda
Sembahe Kecamatan Sibolangit. Data dianalisi dengan Analisis Univariat dan Bivariat yaitu chi- Square dengan taraf
kemaknaan (=0,05).Hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar responden berpengetahuan baik sebanyak 16
orang (40%), dan cukup yaitu 14 orang (35%), dengan motivasi cukup sebanyak 19 orang (47,5%) dan motivasi kurang
sebanyak 11 orang (27,5%). Analisis Bivariat menunjukkan bahwa dari 16 responden yang berpengetahuan baik
memiliki motivasi Baik 7 orang (17,5%) cukup 5 orang (12,5%). Uji chi-square memperlihatkan nilai signifikansi (sig-
p) = 0,000, lebih kecil dari 0,05. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan ibu tentang
anemia dengan konsumsi tablet Fe selama kehamilan.

Kata Kunci : Pengetahuan, Anemia, Motivasi, Tablet Fe

CORRELATION BETWEEN MOTHERS KNOWLEDGE OF ANEMIA AND MOTIVATION TO CONSUME FE


TABLETS DURING PREGNANCY AT POLINDES SERIMENDA, SEMBAHE, SIBOLANGIT SUBDISTRICT,
IN 2014

Willhelmina Wahara, SST, M.Keb


Study Program : D-IV Midwifery Instructor

ABSTRACT
Anemia in pregnancy is commonplace because it reflects the value of peoples socio-economic condition, and
it significantly influences the quality of human resources. Anemia in pregnancy is potentially harmful to mothers and
their babies; therefore, it needs serious attention by all people, especially which is related to health service in the
future. The objective of the research was to find out the correlation between mothers knowledge of anemia and their
motivation to consume Fe tablets during pregnancy. The research was a descriptive survey with correlation approach
and cross sectional design. It was conducted at Polindes Serimenda, Sembahe, Sibolangit Subdistrict. The population
was 40 pregnant mothers, and all of them were used as the samples. The data were analyzed by using univatriate
analysis and bivatriate analysis with chi square test at = 0.05.The result of the research showed that 16 respondents
(40%) had good knowledge, 14 respondents (35%) had moderate knowledge, 19 respondents (47.5%) had moderate
motivation, and 11 respondents (27.5%) lacked of motivation. The result of bivatriate analysis showed that of 16
respondents who had good knowledge, 7 of them (17.5%) had good motivation, and 5 of them (12.5%) had moderate
motivation. The result of chi square test showed that sig.-p value = 0.000 < 0.05.The conclusion of the research was
that there was the correlation between mothers knowledge of anemia and motivation to consume Fe tablets during
pregnancy.

Keywords: Knowledge, Anemia, Motivation, Fe Tablets

1
LATAR BELAKANG kelahiran hidup pada tahun 2012. Ini jauh di atas AKI
Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah nasional yang hanya 102 per 100.000 kelahiran
satu tujuan Millenium Development Goals( MDGs). hidup.Salah satu penyebab kematian ibu melahirkan
Sesuai target Nasional menurut MDGS yaitu pendarahan pada saat persalinan.Pendarahan dapat
menurunkan angka kematian ibu sebesar 3/4 pada tahun meyebabkan ibu tidak tertolong. Pendarahan ini
1990 ( 450 per 100.000 menjadi 102 per 100.000 yang biasanya banyak penyebabnya, sarana menuju tempat
ingin dicapai pada tahun 2015. Penurunan angka pelayanan yang cukup jauh dan menikah muda menjadi
kematian ibu merupakan salah targetnya. Menurut beberapa penyebab, salah satunya adalah Anemia (1)
laporan World Health Organization (WHO), Kehamilan merupakan adalah masa ketika
memperkirakan angka kematian ibu 500.000 per tahun seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam
dan kematian perinatal 10.000.000 per tahun di seluruh tubuhnya. Awal kehamilan terjadi pada saat sel telur
dunia. Berdasarkan angka tersebut, diperkirakan bahwa perempuan lepas dan masuk ke dalam saluran sel telur.
hampir satu orang ibu setiap menit meninggal akibat Pada saat persetubuhan, berjuta-juta cairan sel mani
kehamilan dan persalinan. Angka kematian maternal di Dengan kompetisi yang sangat ketat, salah satu sperma
negara berkembang diperkirakan mencapai 100 sampai tersebut akan berhasil menembus sel telur dan bersatu
1.000 lebih per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan di dengan sel telur tersebut. Peristiwa ini yang disebut
negara maju berkisar antara 7 sampai 15 per 100.000 dengan fertilisasi atau konsepsi (4).
kelahiran hidup. Hal ini menunjukkan bahwa di negara Proses kehamilan melewati tiga tahap yaitu
berkembang risiko kematian maternal adalah satu di trimester I, II, dan III. Tahap trimester I meliputi usia 0-
antara 29 persalinan, sedangkan di Negara maju adalah 12 minggu. Tanda-tanda bahaya kehamilan pada tahap
satu di antara 29.000 persalinan (1). Trimester I yang paling sering terjadi adalah pendarahan
Masih tingginya angka kematian ibu pervaginam yaitu pendarahan pada kehamilan muda
melahirkan itu sangat memprihatinkan karena fakta itu atau usia kehamilan dibawah 20 minggu, umumnya
tertinggi di kawasan Asia Tenggara atau (ASEAN). disebabkan oleh keguguran. Ada tiga macam bentuk
Singapura mencatat paling rendah angka ibu hamil atau pendarahan pervaginam yaitu Abortus, Kehamilan
melahirkan, hanya 3 ibu meninggal per 100.000 Mola, dan Kehamilan Ektopik. Tanda-tanda bahaya
melahirkan.Kemudian disususl Malaysia (5 ibu kehamilan lainnya yang mungkin terjadi adalah
meninggal per 100.000 ibu melahirakan, sedangkan Hyperemesis Gravidarum yang digolongkan menjadi 3
Thailand (8 sampai 10 per 100.000 ibu melahirakan, dan tingkatan yaitu ringan, sedang dan berat (5).
Vietnam 50 per 100.000 kelahiran. (2) Pada ibu hamil masih banyak terdapat masalah
Salah satu ukuran yang dipakai untuk menilai kesehatan karena tidak tahu atau kurangnya informasi
baik buruknya keadaan pelayanan kesehatan dalam dengan tanda-tanda bahaya kehamilan.Kehamilan yang
suatu Negara atau daerah adalah angka kematian bermasalah adalah kehamilan yang rumit, yang
maternal (Maternal Mortality). Mortalitas dan mengandung resiko-resiko tertentu.Sebuah kehamilan
morbiditas pada waktu hamil dan bersalin adalah bisa menjadi rumit karena berbagai faktor. Misalnya
masalah besar di negara berkembang. Survey di dari faktor Usia ibu hamil, riwayat kehamilan
Indonesia menunjukkan bahwa Angka Kematian Ibu ( sebelumnya, kondisi kesehatan ibu hamil secara umum.
AKI ) sebesar 500.000 jiwa per tahun dan kematian bayi Selain itu dari faktor yang mempengaruhinya bisa dari
khususnya neonatus sebesar 10.000.000 jiwa per tahun. tingkat pendidikan, budaya, sosial ekonomi yang
Kemudian maternal dan bayi tersebut terjadi terutama di mengakibatkan terjadinya komplikasi (6).
negara berkembang 99%.Jika ibu hanya melahirkan Tiap tanda bahaya kehamilan bisa mengakibatkan
rata-rata 3 bayi, maka kematian ibu dapat diturunkan komplikasi. Akibat yang dapat terjadi bila iba tidak
menjadi 300.000 jiwa dan kematian bayi sebesar dapat mengenali tanda bahaya, maka akan terjadi
5.600.000 jiwa per tahun.Sebaran kematian ibu di komplikasi yang lebih lanjut yang akan mengakibatkan
Indonesia bervariasi antara 130 dan 780 dalam 100.000 kematian ibu dan bayi.
persalinan hidup. Kendatipun telah dilakukan usaha Anemia pada kehamilan merupakan masalah yang
yang intensif dan dibarengi dengan makin menurunnya umum karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial
angka kematian ibu dan bayi di setiap rumah sakit, ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar
kematian ibu di Indonesia masih berkisar 425/100.000 terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia hamil
persalinan hidup. Sedangkan kematian bayi sekitar disebut Potensial danger of mother and child
56/10.000 persalinan hidup (3). (potensial membahayakan ibu dan anak), karena itulah
Angka Kematian Ibu (AKI) di Sumatera Utara anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak
(Sumut) masih tinggi yakni mencapai 230 per 100.000 yang terkaIt dalam pelayanan kesehatan pada hari

2
terdepan. Menurut WHO 4% kematian para ibu di Motivasi Konsumsi tablet Fe selama kehamilan di
negara yang sedang berkembang berkaitan dengan Polindes Serimenda Br Sinurat Kecamatan Sibolangit
anemia dalam kehamilan. Kebanyakan anemia Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014.
disebabkan oleh defisiensi zat besi dan perdarahan akut,
bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi (3). Tinjauan Pustaka
Kebutuhan zat besi ibu selama kehamilan Anemia merupakan keadaan dimana terjadi
adalah 800 mg besi diantaranya 300 mg untuk janin penurunan kadar haemoglobin (Hb) di dalam darah
plasenta dan 500 mg untuk pertambahan eritrosit ibu, lebih rendah dari nilai normal untuk kelompok tertentu
untuk itulah ibu hamil membutuhkan 2-3 mg zat besi didasarkan atas umur dan jenis kelamin. Batasan Hb
tiap hari (2). untuk anak balita menurut SE Menkes No.736
Secara umum, ketidak patuhan dapat a/Menkes/XI/1989 adalah sebesar 11 gram %. (12)
menyebabkan meningkatnya resiko berkembangnya Anemia adalah suatu kondisi medis di mana
masalah kesehatan atau memperpanjang atau jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari
memperburuk kesakitan yang sedang diderita. normal.Kadar hemoglobin normal umumnya berbeda
Perkiraan yang ada menyatakan bahwa 20% opname di pada laki-laki dan perempuan. Untuk pria, anemia
rumah sakit merupakan akibat dari ketidakpatuhan biasanya didefenisikan sebagai kadar hemoglobin
pasien terhadap aturan pengobatan.Ketidakpatuhan ibu kurang dari 13,5 gram/100ml dan pada wanita sebagai
hamil meminum tablet zat besi dapat mencerminkan hemoglobin kurang dari 12,0 gram/100ml. (3)
seberapa besar peluang untuk terkena anemia. Secara umum, ada tiga jenis utama anemia,
Pemberian informasi tentang anemia akan bertambah. diklasifikasikan menurut ukuran sel darah merah :
Pengetahuan mereka tentang anemia, karena a. Jika sel darah merah lebih kecil dari biasanya, ini
pengetahuan memegang peranan yang sangat penting disebut anemia mikrositik. Penyebab utama dari
sehingga ibu hamil patuh meminum zat besi. jenis ini defisiensi besi (besi tingkat rendah)
Hasil survey awal yang di lakukan di Polindes anemia dan thalassemia (kelainan bawaan
Serimenda Br Sinurat Sembahe Kecamatan Sibolangit hemoglobin).
Kabupaten Deli Serdang tahun 2014 oleh peneliti b. Jika ukuran sel darah merah normal dalam ukuran
terhadap 8 dari 10 orang ibu pada saat hamil yang tidak (tetapi rendah dalam jumlah), ini disebut anemia
mengetahui Tanda Bahaya Kehamilan, salah satunya normositik, seperti anemia yang menyertai penyakit
adalah anemia dikarenakan minimnya pengetahuan kronis atau anemia yang berhubungan dengan
masyarakat tentang kehamilan dan persalinan penyakit ginjal.
kurangnya penyuluhan dari bidan seputar konsumsi c. Jika sel darah merah lebih besar dari normal, maka
tablet Fe dan minimnya dokter kandungan sehingga disebut anemia makrositik. Penyebab utama dari
hanya 2 ibu yang memahami tanda dan gejala anemia. jenis ini adalah anemia pernisiosa dan anemia yang
Berdasarkan uraian di atas maka penyusun berhubungan dengan alkoholisme.(10)
tertarik untuk mengetahui tentang Hubungan Pada waktu hamil, keperluan akan zat besi
Pengetahuan Ibu tentang Anemia dengan Motivasi sangat meningkat untuk pembentukan darah janin dan
Konsumsi tablet fe selama kehamilan di Polindes persediaan ibu masa laktasi sampai enam bulan sesudah
Serimenda Br Sinurat Kecamatan Sibolangit melahirkan, karena air susu ibu tidak mengandung
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014. garam besi. Persediaan ibu sebagai cadangan untuk
penggantian darah yang hilang pada waktu persalinan
Rumusan Masalah (12).
Berdasarkan latar belakang diatas maka Setiap hari ibu hamil membutuhkan tambahan
peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini 700-800 mg zat besi. Jika kekurangan, bisa terjadi
adalah Apakah ada Hubungan Pengetahuan Ibu perdarahan sehabis melahirkan. Kebutuhan akan zat
tentang Anemia dengan Motivasi Konsumsi tablet fe besi ibu hamil meningkat pada kehamilan trimester II
selama kehamilan di Polindes Serimenda Br Sinurat dan III. Pelayanan pemberian tablet besi dimaksudkan
Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Tahun untuk mengatasi kasus anemia serta meminimalisasi
2014. dampak buruk akibat kekurangan Fe khususnya yang
dialami ibu hamil (13).
Tujuan Penelitian Wanita hamil membutuhkan zat besi jauh lebih
Berdasarkan Latar belakang di atas. Tujuan banyak.Selain untuk menutupi kehilangan basal, juga
umum penelitian ini adalah Untuk mengetahui untuk kebutuhan pembentukan selsel darah merah
Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Anemia dengan yang bertambah banyak, kebutuhan plasenta serta janin

3
dalam kandungan.Dengan demikian risiko anemia zat berada pada diri yang menggerakkan untuk sesuatu
besi semakin besar. yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Motivasi
Pada prinsipnya semua mineral dapat terpenuhi juga dapat dikatakan sebagai perbedaan antara dapat
dengan makanan-makanan sehari-hari yaitu buah- melaksanakan dan mau melaksanakan.motivasi lebih
buahan, sayur-sayuran, dan susu. Hanya zat besi yang dekat pada mau melaksanakan tugas untuk mancapai
tidak bisa terpenuhi dengan makanan sehari-hari. tujuan.motovasi adalah kekuatan baik dari dalam
Kebutuhan akan zat besi pada pertengahan kedua maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk
kehamilan kira-kira 17 mg/hari. Untuk memenuhi mencapai tujuan (16)
kebutuhan ini dibutuhkan suplemen besi 30 mg dan Istilah motivasi dapat diartikan sebagai daya
pada kehamilan kembar atau pada wanita yang sedikit penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk
anemi dibutuhkan 60-100 mg/hari (13). melakukan aktifitas tertentu demi tercapainya suatu
Zat besi yang diberikan dapat berupa ferrous tujuan. Motivasi ada dua yaitu : (1) Motivasi Intrinstik
gluconate, ferrous fumarate, atau ferrous Motivasi dari dalam (2) Motivasi ekstrinsik motivasi
sulphate.Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat dari luar yang berkaitan satu dengan lainnya.(19)
menyebabkan anemia defisiensi zat besi (3).Makanan Berbagai pakar mengetengahkan pandangan
yang banyak mengandung zat besi adalah bahan tentang teori motivasi yang sangat fundamental dan
makanan yang banyak mengandung daging hewan. monumental, juga telah banyak dikenal orang dan
Disamping banyak mengandung zat besi, serapan zat digunakan dan digunakan dalam berbagai kegiatan
besi dari sumber makanan tersebut mempunyai angka adalah teori motivasi dari Abraham Masllow.Teori lain
keterserapan sebesar 20-30%. Ditambah dengan juga dikenal adalah teori motivasi belajar, motivasi
kebiasaan mengkonsumsi makanan yang dapat kerja, dan motivasi berprestasi, namun dengan tidak
mengganggu penyerapan zat besi (seperti kopi dan teh) mengesampingkan teori motivasi lain, akan ditonjolkan
secara bersaman pada waktu makan menyebab-kan dalam pembahasannya adalah teori motivasi yang dikaji
serapan zat besi semakin rendah. Sumber baik besi dari sudut pandang motivasi belajar, motivasi bekerja,
diantaranya makanan hewani, seperti daging, ayam, dan dan motivasi berprestasi.
ikan. Sumber baik lainnya adalah telur, serial tumbuk,
kacang-kacangan, sayuran hijau, dan beberapa jenis Metode Penelitian
buah. JenisatauDesainpenelitian yang
Wanita memerlukan zat besi lebih tinggi dari digunakanadalah
laki-laki karena terjadi menstruasi dengan perdarahan surveideskriptifdenganpendekatankorelasionalmenggun
sebanyak 50 sampai 80 cc setiap bulan dan kehilangan akandesaincross sectional, yang
zat besi sebesar 30 sampai 40 mg. di samping itu, bertujuanuntukmengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu
kehamilan memerlukan tambahan zat besi untuk tentang Anemia dengan Motivasi konsumsi tablet Fe
meningkatkan jumlah sel darah merah dan membentuk selama kehamilan di Polindes Serimenda Siburat
sel darah merah janin dan plasenta. Sembahe Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli
Setelah persalinan dengan lahirnya plasenta Serdang tahun 2014.
dan perdarahan ibu akan kehilangan za besi sekitar 900
mg. Saat laktasi, ibu masih memerlukankesehatan Populasi
jasmani yang optimal sehingga dapat menyiapkan ASI Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dalam ibu hamil yang dating dan berkunjung ke polindes setiap
keadaan anemia, laktasi tidak mungkin dapat bulan sebanyak 40 ibu hamil setiap bulannya.
dilaksanakan dengan baik (5).
Pengetahuan merupakan hasil pengindaraan Sampel
manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek Sampelyang
melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, digunakandalampenelitianinimenggunakanAccidental
dan sebagainya. Dengan sendirinya pada waktu Sampling dan Total populasi yang dijadikan sampel
pengindaraan sehingga menghasilkan pengetahuan yaitu 40 ibu hamil.
tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan Kerangka Konsep
persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan Variabel Independen Variabel Dependen
seseorang diperoleh melalui indra pendengaran
(telinga), dan indra penglihatan (mata). \ Pengetahuan ibu Motivasi konsumsi
Motivasi adalah dorongan dasar yang tentang Anemia tablet Fe
menggerakkan seseorang bertingkah laku.dorongan ini

4
pertanyaan dengan jawaban, kejelasan makna
Gambar 1 Kerangka Konsep jawaban, relevan jawaban.
Defenisi Operasional 2. Coding
1. Pengetahuan Ibu adalah Segala sesuatu yang Pada tahap ini dilakukan dengan cara mengubah data
diketahui tentang tablet Fe dengan masa berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka dan
kehamilan. bilangan.
2. Motivasi Konsumsi Tablet Fe adalah Keinginan/ 3. Memasukkan Data (Data Entry) atau Processing
dorongan yang timbul dari dalam diri sendiri untuk Pada tahap ini jawaban dari masing-masing
mengkonsumsi tablet Fe selama masa kehamilan. responden diolah dalam bentuk kode (angka atau
huruf) dimasukkan kedalam program microsoft
Jenisdan Cara Pengumpulan Data Excel dan SPSS 16.
JenisPengumpulan Data 4. Cleaning (Pembersihan Data)
Jenis data yang Mengecek kembali apakah ada kesalahan data,
digunakandalampenelitianiniadalah data primer dan data sehingga data benar-benar siap dianalisis.
sekunder. Data primer 5. Tabulating
berupaangketdigunakanuntukmengetahui tentang Untukmempermudahanalisis data danpengolahan
pengetahuan Ibu. Sedangkan data sekunderdiambildari data sertapengambilankesimpulan, data dimasukkan
laporan Polindes. kedalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Cara Pengumpulan Data
Sebelumkuesionerdisebarkankepadaresponden, Teknik Analisis
terlebihdahulupenelitimemberikanpenjelasantentangcara AnalisaUnivariat
pengisiankuesionersertamemintatandatanganrespondenu Dilakukanuntukmemperolehgambaranmasing-
ntukmenandatanganipersetujuanmenjadiresponden masingvariabel,
(informed consent). baikdalamvariableindependenmaupunvariabledependen.
Setelahselesaimenjawabseluruhpertanyaan, Data tersebutdapatditampilkandalam table
kuesionerdikumpulkankembaliuntukdiperiksakelengkap distribusifrekuensi.
anjawabanresponden.Jawaban yang telah di
isiseluruhnyalangsungdikumpulkan, jikaadajawaban AnalisaBivariat
yang Untukmengetahuiadatidaknyahubunganantara
belumlengkaprespondendimintauntukmengisijawabanter kompetensi dosen dengan minat belajar. Data
sebut. tersebutdapatditampilkandalamtabulasisilang/ cross
tabledenganmenggunakanujichie
TeknikPengolahan Data squaredengantarafkemaknaan = 0.001 0.005.
Data yang telahdiolahbaikpengolahansecara
manual maupunmenggunakanbantuankomputer, HASIL PENELITIAN
tidakakanadamaknanyatanpadianalisis. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia
Olehsebabitusecararincitujuandilakukananalisis data Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
adalah : bahwa sebagian besar responden berpengetahuan baik
a. MemperolehgambarandarihasilPenelitian yang sebanyak 16 orang (40 %), dan sebagian kecil
telahdirumuskandalamtujuanPenelitian. berpengetahuan cukup yaitu 14 orang ( 35 %).
b. Membuktikanhipotesis-hipotesisPenelitian yang
telahdirumuskan. Motivasi
c. MemperolehkesimpulansecaraumumdariPenelitian, Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
yang merupakankontribusidalampengembanganilmu bahwa sebagian besar responden yang memiliki
yang bersangkutan. motivasi cukup sebanyak 19 orang (47,5%) dan
Pengolahan Data yang sebagian memiliki motivasi kurang sebanyak 11 orang
terkumpuldiolahdenganlangkahsebagaiberikut: (20) (27,5 %).
1. Editing
Setelahlembarkuesionerdisebarkanpadarespondenma Analisis Bivariat
kaselanjutnyalembar jawabandiambilkembaliuntuk Pengetahuan Ibu tentang Anemia dengan Motivasi
mengecek setiap pertanyaan yang berisi tentang Konsumsi Tablet Fe
kelengkapan pengisian, konsiustensi antara daftar Tabel 1 Hubungan pengetahuan Ibu tentang Anemia
dengan motivasi Konsumsi Tablet Fe selama

5
kehamilan di Polindes Serimenda Sembahe menghindari kafein, misalnya kopi/teh dalam jumlah
Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli banyak karena dapat menggangu penyerapan zat besi.
Serdang tahun 2014 Adapun upaya penanggulangan anemia defisiensi besi
yang mudah dan murah adalah dengan pemberian tablet
besi folat (Fe).
Menurut Wawan dan Dewi (2010, p.16),
Motivasi faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan dibagi
Jumlah p menjadi faktor internal yang meliputi: pendidikan,
Pengetahuan Value pekerjaan, dan umur. Sedangkan faktor eksterna
Baik Cukup Kurang
f % f % f % F % meliputi: faktor lingkungan dan sosial ekonomi .
Baik 7 17,5 5 12,5 4 10 16 40 Menurut peneliti erdasarkan hasil analisis
Cukup 3 7,5 10 25,0 1 2,5 14 35 0,000 diperoleh hasil ada hubungan antara pengetahuan
Kurang 0 0 4 10,0 6 15 10 25 dengan kadar hemoglobin ibu hamil. Hal ini
Jumlah 10 25 19 47,5 11 27,5 40 100 menunjukkan bahwa semakin baik pengetahuan ibu
hamil khusus dengan anemia semakin berkurang resiko
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 16 ibu mengalami anemia. Apabila pendidikan seseorang
responden yang berpengetahuan baik memiliki semakin tinggi maka akan mudah menerima hal-hal
motivasi Baik 7 orang (17,5%) cukup 5 orang (12,5%) baru dan mudah menyesuaikan dengan perubahan baru.
dan kurang 4 orang ( 10%) . Sedangkan dari 14 Pengalaman sangat berpengaruh terhadap tingkat
responden yang berpengetahuan cukup memiliki pengetahuan seseorang, jika pendidikan tinggi maka
motivasi Baik 3 orang (7,5%) cukup 10 orang (25 %) pengalaman akan semakin banyak. Kurangnya
dan kurang 1 orang ( 2,5 %) . pengetahuan ibu hamil tentang pemenuhan kebutuhan
gizi selama hamil, bisa mengakibatkan kekurangan zat
Pembahasan besi.
Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia Anemia dapat dicegah dengan mengonsumsi
Berdasarkan hasil penelitian tentang makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi yang
pengetahuan ibu yang menunjukkan bahwa sebagian cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Zat besi dapat
besar responden memiliki pengetahuan baik dan diperoleh dengan cara mengonsumsi daging (terutama
motivasi yang baik tetapi belum tentu mengkonsumsi daging merah) seperti sapi. Zat besi juga dapat
tablet Fe setiap hari. Hal ini terlihat melalui hasil uji chi ditemukan pada sayuran berwarna hijau gelap seperti
square p-value = 0,001>0,07 yang memberikan bayam dan kangkung, buncis, kacang polong, serta
keterangan bahwa terdapat hubungan yang signifikan kacang kacangan.Perlu diperhatikan bahwa zat besi
dalam judul penelitian hubungan pengetahuan Ibu hamil yang terdapat pada daging lebih mudah diserap tubuh
tentang anemia dengan motivasi konsumsi Zat besi / daripada zat besi pada sayuran atau pada makanan
Tablet Fe di Polindes Serimenda Sembahe Kabupaten olahan seperti sereal yang diperkuat dengan zat
Deli Serdang tahun 2014. besi.Anemia juga bisa dicegah dengan mengatur jarak
Menurut penulis pengetahuan dan motivasi kehamilan atau kelahiran bayi. Makin sering seorang
sangat erat hubungannya dengan tindakan/ perilaku wanita mengalami kehamilan dan melahirkan, akan
yang akan kita lakukan. Jika pengetahuan kita baik makin bany ak kehilangan zat besi dan menjadi makin
tetapi motivasi kita yaitu respon kita terhadap anemis. Jika persediaan cadangan Fe minimal, maka
pengetahuan tidak sejalan dengan pelaksanaan maka setiap kehamilan akan menguras persediaan Fe tubuh
akan menghasilkan pelaksanaan yang tidak dan akhirnya menimbulkan anemia pada kehamilan
berhubungan, sementara sebaliknya jika pengetahuan berikutnya. Oleh karena itu, perlu di upayakan agar
kita baik, cukup atau kurang tetapi respon kita dalam jarak antar kehamilan tidak terlalu pendek, minimal
pelaksanaan sesuai dengan pengetahuan kita maka akan lebih dari 2 tahun.
menghasilkan pelaksanaan yang baik pula dalam Tingkat pendidikan penduduk terutama pada
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. wanita dewasa yang masih rendah biasanya mempunyai
Menurut Siswono dalam Mandrasekar (2007), pengaruh besar terhadap pelayanan ke bidan, dimana
cara mencegah anemia defisiensi besi antara lain dengan pendidikan dikatakan tinggi apabila seseorang sampai
mengkonsumsi sayuran hijau, daging, hati dan produk pada tingkat SMA dan seterusnya dengan kata lain,
olahan susu, mengkonsumsi suplemen zat besi, pendidikan SMA termasuk resiko rendah dan tingkat
mengkonsumsi vitamin C untuk membantu proses pendidikan SMP adalah resiko tinggi untuk terjadinya
penyerapan zat besi dalam saluran pencernaan, anemia. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan

6
bahwa pendidikan ibu yang terbanyak mengalami keluarga adalah sebagai faktor penting yang ada
anemia adalah pendidikan resiko tinggi SMP disekeliling ibu hamil dengan memberdayakan anggota
sebanyak 147 responden (74,24%) sedangkan yang keluarga terutama suami untuk ikut membantu para ibu
pendidikan tinggi mengalami anemia adalah sebanyak hamil dalam meningkatkan kepatuhannya mengonsumsi
51 responden (25,76%). tablet besi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
Hal ini sesuai dengan teori yang menjelaskan yang dilakukan Maisa (2010), menjukkan bahwa ada
bahwa pendidikan juga mempengaruhi pengetahuan hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan
seseorang, dimanana semakin tinggi pendidikan maka konsumsi tablet Fe pada ibu hamil di Puskesmas
semakin tinggi pula pengetahuan, sehingga ibu tahu Naggalo Kota Padang (p<0.05).
kapan harus memeriksakan kehamilannya. Orang yang Menurut peneliti upaya ini sangat penting
berpendidikan umumnya mudah mengerti tentang hal dilakukan, sebab ibu hamil adalah seorang individu
yang baru dan mudah mengikuti serta dapat merubah yang tidak berdiri sendiri, tetapi ia bergabung dalam
kebiasaannya menjadi kebiasaan yang baik terutama sebuah ikatan perkawinan dan hidup dalam sebuah
ibu/ wanita hamil yang harus mengetahui efek dari ikatan perkawinan dan hidup dalam sebuah bangunan
kehamilan dengan anemia akan menyebabkan risiko rumah tangga dimana faktor suami akan ikut
dalam persalinan maupun kepada janin yang akan mempengaruhi pola pikir dan perilakunya termasuk
dilahirkannya. dalam memperlakukan kehamilannya. Hal ini juga
sejalan dengan penelitian lain (2013) dengan hasil Uji
Motivasi Ibu Hamil statistik dengan menggunakan Chi-square juga
Penelitian ini menunjukkan bahwa ada menunjukkan bahwa ada hubungan antara peran
hubungan secara signifikan antara pengetahun. Hal ini petugas kesehatan dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe
sejalan juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri (p = 0.028 < 0.05).
(2006) di Bantul, menyebutkan bahwa ibu hamil yang Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
memiliki pengetahuan mengenai anemia yang cukup kecenderungan ibu yang patuh dalam mengonsumsi
baik belum dapat mendorong tablet Fe karena adanya peran dari petugas kesehatan.
ibu hamil untuk lebih patuh mengonsumsi tablet Fe Perilaku petugas kesehatan pada responden sangat
akan tetapi terdapat kecenderungan bahwa sebagian mempengaruhi kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet
besar ibu hamil yang patuh memiliki pengetahuan yang besi karena petugas kesehatan selalu memberi motivasi
baik. untuk mengonsumsi tablet besi sampai habis. Faktor
Penelitian serupa yang dilakukan oleh pelayanan petugas kesehatan juga berperan dalam
Vongvichit Phasouk (2003) di Vientiane Municipality, pemeriksaan kasus anemia, konseling dan pemberian
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan tablet Fe) dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe dan hal
antara pengetahuan ibu hamil dengan kepatuhan ini didukung pula dengan penelitian Suryani (2009),
konsumsi tablet Fe (p value = 0.001). Faktor dengan analisis multivariat menunjukkan bahwa
pengalaman dalam penelitian tidak berhubungan dengan variabel yang mempunyai pengaruh yang bermakna
kepatuhan konsumsi tablet Fe. Hal ini tidak didukung dengan kepatuhan dalam mengonsumsi tablet Fe. Oleh
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Galloway, sebab itu seorang ibu hamil perlu meningkatkan
Rae (1994) yang menjelaskan bahwa salah satu faktor pengetahuannya tentang definisi anemia, tanda anemia
ketidakpatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Fe dalam kehamilan, dan efeknya pada janin yang
adalah pengalaman dari ibu dalam mengonsumsi tablet dikandung.
Fe sebelumnya yakni adanya efek samping yang
ditimbulkan ketika mengonsumsi tablet Fe, yaitu mual, KESIMPULAN
sembelit, frustrasi tentang frekuensi dan jumlah pil yang 1. Berdasarkan pengetahuan hasil penelitian
dikonsumsi dan takut memiliki bayi besar. Alasan yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menunjukkan karena sebagian besar responden berpengetahuan baik sebanyak 16 orang (40 %),
merupakan ibu dengan kehamilan pertama sehingga dan sebagian kecil berpengetahuan cukup yaitu 14
masih kurang memiliki pengalaman terkait dengan orang ( 35 %).
konsumsi tablet Fe. 2. Berdasarkan motivasi ibu selama kehamilan
Adanya satu faktor kurangnya pengalaman atau mengkonsumsi Tablet Fe mayoritas motivasi
adanya pengalaman yang tidak menyenangkan yang adalah 19 orang (47,5%). dan selebihnya memiliki
dirasakan individu dapat mengakibatkan individu respon yang kurang yaitu 11 orang (27,7%)
cenderung menghindari suatu fakta atau kebenaran. 3. Berdasarkan analisis bivariat disimpulkan bahwa
Upaya yang dilakukan dengan mengikutkan peran serta terdapat hubungan antara pengetahuan, dan

7
motivasi ibu dalam mengkonsumsi tablet Fe dengan Anemia. Diakses oleh Berlian Br. Barus, tanggal 28
nilai koefisien korelasi rxy atau rhitung adalah Juni 2014.
0,628sedangkan rtabel adalah 0,254, sehingga rhitung 15. Rukiyah, 2012. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak
(0,628) > rtabel (0,254). Balita. Jakarta : Trans Info Media.

DAFTAR PUSTAKA 16. Prawihardjo Sarwono, 2010. Buku Panduan Praktis


Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
1. Suryani Ringgi, 2014. Prinsip-Prinsip Dasar Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Praktik Kebidanan. Jakarta : Dunia Cerdas. Prawihardjo.
2. Wijayanti, 2011. http://eprints.undip.ac.id. Diakses 17. Notoatmodjo, Soekidjo 2010 Soekidjo. Ilmu
oleh Kartika Serpiana, tanggal 12 Juni 2014. Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta .
3. Prawirohardjo Sarwono, 2010. Ilmu Kebidanan. 18. Notoatmodjo, Soekidjo. 2012 .Ilmu Perilaku
Cetakan Ketiga. Jakarta : PT Bina Pustaka. Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta .
4. Nurhayati Nunung, 2012. Serba-serbi Kehamilan 19. Notoatmodjo, Soekidjo. 2012.Metodologi
dan Perawatan Anak. Cetakan Pertama. Bandung : Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Yrama Widya. 20. Sulistyaningsih. Metodologi Penelitian Kebidanan :
5. Manuaba, 2013. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kuantitatif-Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu ;
Kandungan, dan KB Untuk Pendidikan Bidan. 2011.
Jakarta : EGC. 21. Muhammad I. Pemanfaatan SPSS Dalam Penelitian
6. Riskesdas 2013. http://depkes.co.id. Diakses oleh Bidang Kesehatan. Bandung: Citapustaka; 2012.
Berlian Br. Barus, tanggal 12 Juni 2014.
7. Depkes, 2009. Profil Kesehatan Sumatera Utara
Tahun 2008. Diakses oleh Berlian Br. Barus,
tanggal 12 Juni 2014.
8. Dewi Puspitaningrum, Nourita Mega Fratika, 2011.
http://digilib.unimus.ac.id. Hubungan Pengetahuan
Tentang Anemia, Pendidikan Ibu, Konsumsi Tablet
Fe Dengan Kadar HB Pada Ibu Hamil Trimester III
di RB Bhakti Ibu Kota Semarang. Diakses oleh
Berlian Br. Barus, tanggal 26 Juni 2014.
9. Budi Iswanto, Burhannudin Ichsan, dan Sahilah
Ermawati, http://publikasiilmiah.ums.ac.id.
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia
Defisiensi Besi Dengan Kepatuhan Mengkonsumsi
Tablet Besi di Puskesmas Karangdowo, Klaten,
Diakses oleh Berlian Br. Barus, diakses tanggal 26
juni 2014.
10. Mardhatillah Fuady, Datten Bangun
http://jurnal.usu.ac.id. Hubungan Pengetahuan Ibu
Hamil tentang Anemia Defisiensi Besi terhadap
Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi. Diakses
oleh Berlian Br. Barus, tanggal 26 Juni 2014.
11. Lindung Purbadewi, Yuliana Noor Setiawati Ulvie.
http://jurnal.animus.ac.id. Hubungan Tingkat
Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kejadian
Anemia Pada Ibu Hamil. Diakses oleh Berlian Br.
Barus, tanggal 26 Juni 2014.
12. Salmah, 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal.
Jakarta : Kedokteran EGC.
13. Romauli Suryati, 2011. Konsep Dasar Asuhan
Kehamilan. Cetakan I. Yogyakarta : Nuha Medika.
14. Nurlaini, 2012. http://digilib.unimus.ac.id.
Hubungan Karakteristik ibu Dengan Kejadian

8
9

Anda mungkin juga menyukai