Nama Ny. K
Alamat Muara Angke Blok Empang No. 30
No. HP 08978893453
Umur 49 tahun Tempat/tanggal lahir : Serang, 20 Dessember 1966
Kedudukan dalam keluarga Ibu
Jenis kelamin Perempuan
Agama Islam
Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Pekerjaan Penjual Nasi Uduk
Hipertensi Captopril 25 mg
B. Keluhan lain/tambahan
2
Pasien merasakan nyeri ulu hati, yang diperparah ketika pasien tidak makan dan minum kopi.
Pasien meminum tablet Antasida untuk nyeri ulu hati dan sembuh. Konsumsi alcohol dan
obat-obatan tertentu dalam waktu yang lama disangkal.
Nyeri memburuk ketika pasien telat makan dan membaik ketika pasien meminum antasida
yang dibeli di warung.
merasakan rasa tidak nyaman pada punggung bawah
asien masih merasakan keluhan yang sama namun tidak mengambil obat karena malas dan harus bekerja
Pasien kembali ke Puskesmas dengan keluhan yang sama disertai nyeri ulu hati
Jan 2016
27 Mar 2016
Kakak Pasien (53 tahun) Pasien (49 tahun) Adik Pasien (43 tahun)
Perokok Hipertensi Memiliki riwayat gout.
Riwayat diabetes, alergi, hipertensi dan gout serta
Riwayat
operasidiabetes,
Obesitas
disangkal.
hipertensi, alergi, hiperkolesterolemia serta operasi disangkal.
Jarang memeriksakan diri Diabetes
ke dokter
dan hiperurisemia
Tidak tidak
kontrol
diketahui
dengan rutin terkait gout yang diderita
Jarang melakukan pemeriksaan ke dokter
E. Riwayat penyakit dahulu:
(sama/beda, riwayat pengobatan dan pelayanan kesehatan yang pernah diperoleh)
Bulan Desember 2010 pasien pernah dirawat di Rumah Sakit Atma Jaya karena demam
tifoid.
Bulan Februari 2011 dirawat di Rumah Sakit Umum Cengkareng (RS Cengkareng)
karena demam berdarah.
Riwayat haid
Panjang siklus haid : 28 hari
Lama haid : 5-6 hari
Jumlah pembalut yang dihabiskan per siklus : 4 pembalut/hari; ukuran regular: 6 cc
Dismenorhea : disangkal
Anamnesis Pekerjaan
Tuliskan pekerjaan yang dilakukan sejak pertama kali, serta lama kerja dari masing-masing
pekerjaan
1. Jenis Pekerjaan
Penjual nasi uduk Penanak nasi, tong Pasar Muara Angke 10 tahun (sejak 2006)
nasi, ulekan, panci,
pisau
2. Uraian Tugas
am 22.00 03.30
Tidur Menyiapkan ala
3. Bahaya Potensial
Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko
kegiatan kesehatan yang kecelakaan
(tuliskan mungkin kerja
urutan sesuai Fisik Kimia Biologi Ergonomi Psiko-
bagan alur di (sesuai BRIEF sosial
no 2) survey)
Mencuci - - - - Dermatitis -
baju, Detergen Posisi duduk kontak iritan
- Dermatitis
menyapu, (ammoni yang salah
kontak alergi
mengepel um
quartern
ary)
Menyiapkan Tertimpa - - - - - -
alat dan alat berat,
bahan untuk benda
memasak tajam
4. Hubungan pekerjaan dengan penyakit yang dialami (gejala / keluhan yang ada)
Rasa tidak nyaman pada punggung bawah (low back pain)
Low back pain merupakan suatu keadaan dimana terjadi perasaan tidak nyaman pada
punggung belakang, yang terkadang dapat menjadi nyeri dan hanya bersifat sementara 1.
Rasa tidak nyaman dirasakan tumpul dan terus menerus. Rasa tidak nyaman
dideskripsikan sebagai nyeri, ketegangan otot dan kekakuan pada daerah perbatasan kosta
sampai lipat bokong. Punggung bawah terdiri atas 5 vertebrae (L1-L5) pada daerah
lumbar, yang menopang berat badan bagian atas. Antar vertebra diisi oleh bantalan khusus
yang disebut diskus intervertebralis yang bertindak sebagai penyerap getaran (absorber).
Ligamen dan tendon otot menempel pada columna spinalis menopang kekuatan struktur
tulang belakang. Nyeri punggung bawah dapat disebut kronis bila sudah melebihi 3
bulan. Penyakit ini umum diderita dan penyebabnya pun beragam. Nyeri punggung
bawah akibat mekanik merupakan penyebab kedua tersering pasien datang menemui
dokter di Amerika Serikat, dimana penyebab tersering pada nyeri punggung bawah pada
usia > 45 tahun adalah penyakit akibat kerja 2. Penyebab nyeri punggung bawah pada
pasien ini antara lain adalah:
Sprain dan strain nyeri akut pada punggung yang disebabkan oleh peregangan
yang berlebih terhadap otot punggung dan penggunaan ligament yang berlebih.
Hal ini dapat terjadi pada pengangkatan barang yang berat atau peregangan
berlebihan. Gerakan-gerakan ini juga memicu spasme otot sehingga memperparah
keadaan.
Degenerasi diskus intervertebralis salah satu dari penyebab nyeri punggung
bawah tersering, oleh karena menipisnya diskus intervertebralis oleh karena faktor
usia. Hal ini menyebabkan terjadinya gesekan berlebih antar corpus vertebra.
Osteoporosis penyakit metabolisme progresif pada tulang yang mempengaruhi
densitas dan kekuatan tulang
Gaya yang berhubungan dengan nyeri punggung bawah adalah gaya yang banyak
melakukan pengangkatan barang berat, memanggul, menarik dan mendorong. Gaya tarik
yang tinggi serta gaya kompresi yang berat dapat memicu nyeri punggung bawah. Nyeri
ini juga dipengaruhi oleh frekuensi membungkuk, memutar badan dan postur penopang
tubuh yang tidak netral lainnya (duduk dalam satu posisi dalam waktu yang lama). Hal ini
berpengaruh pada peredaran darah yang didapatkan.
Gambar 1. Penekanan relatif terhadap diskus intervertebralis ketiga
Gambar 2. Posisi pasien ketika mengulak sambal (kiri), mengangkat panci berat dari
kompor (tengah) ke tong nasi (kanan) yang dilakukan 3 jam per hari dan diangkut ke
pasar
Gambar 3. Posisi mengangkat barang dapat membuat nukleus pulposus mengarah ke
posterior dan meninggikan risiko hernia nukleus pulposus.
Ketika memasak, pasien lama melakukan gaya seperti nomor 5, 7 dan 8 (gambar 1).
Posisi memasak seperti memotong, membersihkan sayur, mencuci beras dan mengangkat
beras ke kompor untuk di tanak. Proses ini dilakukan selama kurang lebih 3 jam. Pada
proses pengangkatan berat, diskus intervertebralis mengalami deformitas dan perubahan
tinggi. Diskus intervertebralis dapat tertekan dan memanjang 30-60% dari bentuk semula
ketika fleksi dan ekstensi, dan jarak antar kedua prosesus spinosus dapat bertambah
hingga 300%. Jika perubahan gaya ini hanya berlangsung beberapa detik, maka bentuk
diskus intervertebralis akan kembali pada bentuk semula. Sebaliknya, akan membuat
diskus intervetebralis kehilangan tingginya. Air pada diskus ini akan menghilang 10-25%
ketika hal ini terjadi, dan akan kembali pada istirahat terlentang. Pada lanjut usia, proses
keluarnya air akan tetap bertahan karena hilangnya struktur proteoglikan sehingga
membuat jarak antar vertebrae menjadi lebih sempit dan membuat struktur ligamen,
tendon dan otot yang menempel pada vertebrae menjadi abnormal3.
Nyeri ulu hati
Nyeri ulu hati atau yang disebut dengan dispepsia menurut Dorlands Medical Dictionary
for Health Consumers adalah kumpulan gejala yang pada proses digesti yang disebabkan
oleh kelainan kekuatan maupun fungsi saluran cerna. Keluhan utama dari dispepsia
adalah nyeri epigastrik dan tidak ditemukannya tanda-tanda ulkus peptikum. Penyebab
dispepsia antara lain adalah konsumsi alkohol, obat-obatan seperti NSAID yang
menghambat produksi COX-1, infeksi bakteri H.pylori maupun paparan radiasi. Faktor
gaya hidup juga berperan dalam proses ketidakseimbangan faktor agresif dan defensif
dari lambung, seperti pola makan yang tidak teratur, memakan pedas dan santan, soda,
kopi dan teh. Pada pasien ini, pasien mengeluhkan nyeri ulu hati setelah mengkonsumsi
piroksikan, sebuah NSAID yang menginhibisi produksi COX-1. Selain itu, ditambah
dengan pola makan yang tidak teratur dan kebiasaan memakan makanan pedas.
DEPAN BELAKANG
Keterangan : 1. Tanyakan kepada pekerja atau pekerja dapat mengisi sendiri
2. Isilah : keluhan yang sering dirasakan oleh pekerja dengan memberti tanda/mengarsir
bagian- bagian sesuai dengan gangguan muskulo skeletal yang dirasakan
pekerja
Tanda pada gambar area yang dirasakan :
Kesemutan = x x x Pegal-pegal = / / / / /
Baal = vvv Nyeri = //////
II. PEMERIKSAAN FISIK
IDENTITAS RESPONDEN
1.Nama : Ny. K 2. Jenis kelamin : P 5. a. Pekerjaan anda saat ini : Penjual Nasi Uduk
3.Tanggal lahir : Serang, 20 Desember 1966 (umur : 49 tahun) b. Nama Tempat kerja/Perusahaan : Pasar Muara Angke
1. Tanda Vital
a. Nadi : 80 x/ menit; isi kuat, penuh dan teratur c. Tekanan Darah (duduk) : 150/90 mm Hg
b. Pernafasan : 17 x/ menit d. Suhu Badan : 37 oC
2. Status Gizi
a. Tinggi Badan : 155 cm Berat Badan : 65 Kg IMT = 27.05 kg/m2
b. Lingkar Perut : - cm c. Lingkar Pinggang : - cm d. Bentuk Badan :
2. Kepala
a.Tulang -
b.Kulit Kepala Baik
c.Rambut Baik
d.Bentuk Wajah Baik
a. Persepsi Warna - -
b. Kelopak Mata Normal Normal
c. Konjungtiva Normal Normal
d. Kesegarisan / gerak bola Normal Normal
Mata
e. Sklera Normal Normal
f. Lensa Mata Keruh Keruh
g. Kornea Normal Normal
h. Bulu Mata Normal Normal
i. Tekanan Bola Mata - -
j. Penglihatan 3 dimensi - -
8. Hidung
a. Meatus Nasi -
b. Septum Nasi -
c. Konka Nasal -
d. Nyeri Ketok Sinus -
e. Penciuman -
87654321 12345678
Tampak caries dentis pada gigi 17 dan 47.
11. Tenggorokan
a. Pharynx Hiperemis (-)
b. Tonsil Ukuran Kanan : T2 Kiri : T2
c. Palatum Normal
d. Lain- lain
c. Lain lain
16. Genitourinaria
a. Kandung Kemih -
b. Anus/Rektum/Perianal
Tidak dilakukan (-)
c Genitalia Eksternal
Kanan Kiri
- Tulang - -
- Sensibilitas - -
- Oedema - -
- Varises - -
- Kekuatan otot 5 5
Pin Prick test - -
Phallen test - -
Tinnel test - -
Finskelstein test - -
- Vaskularisasi - -
- Kelainan Kuku/ Jari - -
Kanan Kiri
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG tuliskan bila ada, bila lembar tidak cukup, lampirkan ke lembar lain.
Pasien merasakan rasa tidak nyaman pada daerah punggung bawah (11, 12 dan 13)
V. DIAGNOSIS KERJA:
Spondyloartritis
VII. DIAGNOSIS OKUPASI :
1. Diagnosis klinis
Anamnesis - Rasa tidak nyaman
yang bersifat tumpul
dan terus menerus pada
punggung bawah sejak
3 bulan
- Pekerjaan mengangkat
berat dan lama
2. Pajanan di
tempat kerja
Api dan gas meledak Benda tajam Suhu panas
o Fisik Sabun cuci piring
o Kimia Deterjen
o Biologi
o Psikososial
3. Evidence Based Posisi duduk yang salah dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan
pajanan dengan nyeri punggung bawah akibat kerja2.
diagnosis klinis Faktor usia mempermudah seseorang untuk terkena nyeri punggung
bawah3.
4. Jumlah/Durasi
Pajanan
- Masa kerja 7 hari (56 jam)
- Jumlah jam 8 jam
terpajan/hari
Konsentrasi
pajanan
Pasien memiliki fisik yang baik untuk dapat melakukan pekerjaan, hanya saja rasa tidak nyaman
pada punggung ini dirasakan menganggu keseharian pasien dalam beraktivitas. Pasien masih
dapat bekerja jika keluhan diringkankan. Perubahan posisi dan interval istirahat dapat mengubah
keluhan pasien.
IX. PROGNOSIS
Terapi medikamentosa
-Antasida sebelum meminum obat
Nyeri ulu hati
2. Nyeri ulu hati 1 bulan
Terapi non medikamentosa menghilang
-Merubah pola makan, menghindari
kopi, santan dan pedas
DAFTAR PUSTAKA
1. Casazza BA. Diagnosis and Treatment of Acute Low Back Pain. AAFP. 2012 Feb
15;85:34350.
2. Mechanical Low Back Pain: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. 2016 Apr 24
[cited 2016 May 13]; Available from: http://emedicine.medscape.com/article/310353-
overview
4. Staal JB, Hlobil H, Tulder MW van, Waddell G, Burton AK, Koes BW, et al. Occupational
health guidelines for the management of low back pain: an international comparison -- --
Occupational and Environmental Medicine [Internet]. [cited 2016 May 14]. Available from:
http://oem.bmj.com