Anda di halaman 1dari 26

1

Nama Mahasiswa : Andrew Wijaya


NIM : 2014-061-121
Puskesmas : Puskesmas Kelurahan Pluit
Periode : 22 Maret 2016 28 Mei 2016
Diagnosis Kasus : Musculosceletal Disorders

Nama Ny. K
Alamat Muara Angke Blok Empang No. 30
No. HP 08978893453
Umur 49 tahun Tempat/tanggal lahir : Serang, 20 Dessember 1966
Kedudukan dalam keluarga Ibu
Jenis kelamin Perempuan
Agama Islam
Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Pekerjaan Penjual Nasi Uduk

Industri jenis : Makanan


Alamat pekerjaan Pasar Muara Angke
Status perkawinan Menikah
Jumlah anak/ tanggungan 2
Kedatangan yang ke 2 kali
Telah diobati sebelumnya Nyeri punggung belakang pyroxicam dan vitamin B complex

Hipertensi Captopril 25 mg

Nyeri ulu hati antasida


Alergi obat -
Sistem pembayaran BPJS

ANAMNESIS (subyektif) autoanamnesis


A. Alasan kedatangan/keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan tidak nyaman pada punggung bawah sejak 3 bulan yang lalu.
Perasaan tidak nyaman bersifat tumpul, terus menerus, tidak menjalar. Perasaan tidak nyaman
dirasakan memburuk setelah pasien lama duduk dan mengangkat barang. Perasaan tidak
nyaman membaik ketika punggung ditempel koyo pasien istirahat berbaring.

B. Keluhan lain/tambahan
2

Pasien merasakan nyeri ulu hati, yang diperparah ketika pasien tidak makan dan minum kopi.
Pasien meminum tablet Antasida untuk nyeri ulu hati dan sembuh. Konsumsi alcohol dan
obat-obatan tertentu dalam waktu yang lama disangkal.

C. Riwayat perjalanan penyakit sekarang: secara kronologisnya


(sejak timbul hingga berkembangnya penyakit, obat-obatan yang telah diminum, pelayanan
kesehatan yang telah diperoleh termasuk sikap dan perilaku pasien, keluarga, lingkungan
terhadap masalah yang ada)
Sejak Januari 2016 pasien mengeluhkan sering merasakan rasa tidak nyaman pada punggung
bawah. Rasa tidak nyaman dirasakan terutama saat pasien sedang memasak pagi hari dan
berjualan di siang hari. Pekerjaan pasien setiap hari mengharuskan pasien dalam keadaan
jongkok dan membungkuk, serta mengangkat tong nasi yang berat untuk diangkut ke pasar.
Kunjungan pertama pasien ke Puskesmas adalah pada tanggal 27 Maret 2016 dengan keluhan
rasa tidak nyaman yang dirasakan pada punggung bawah. Pada kunjungan kali ini dirasakan
pasien terus menerus dan menganggu aktivitas pasien. Terkadang, rasa tidak nyaman berubah
menjadi nyeri yang mendadak dan hanya berlangsung kurang lebih 5 menit.. Rasa tidak
nyaman ini diperparah ketika pasien sedang mengulak sambal dan mengangkat barang
bawaan yang berat ke pasar. Ketika pagi, pasien harus memilah sayur dan mengulak sambal
pada posisi jongkok dan punggung membungkuk. Sambal menggunakan kurang lebih 4 kg
cabai dan membutuhkan tenaga besar. Pasien juga memasak kurang lebih 5 liter beras per hari
dan butuh dipindahkan dari penanak ke arah tong nasi. Semua Pasien selalu menggunakan
koyo untuk meredakan rasa tidak nyaman yang terus menerus dirasakan. Pasien bekerja untuk
membantu menambah penghasilan suami. Pasien jarang mendapat perhatian mengenai
keluhan baik dari suami maupun anak pasien. Teman kerja pasien sering memberikan jamu-
jamuan untuk meredakan gejala pasien namun pasien tidak rutin meminumnya. Pasien
mendapatkan obat piroksikam, antasida dan captopril. Kelainan berkemih dan BAB
disangkal.
Pada tanggal 4 April 2016, pasien datang kedua kalinya ke Puskesmas Kelurahan Pluit dengan
keluhan yang sama. Rasa tidak nyaman dirasakan membaik hanya ketika pasien minum obat
dan akan kembali merasa tidak nyaman setelah 3-4 jam setelah minum obat. Pasien tidak
mengambil obat selama periode ini karena malas mengambil obat dan harus berjualan di
pasar. dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain. Memasak membutuhkan kurang lebih 4 jam
per hari. Nyeri ulu hati juga dirasakan pasien, nyeri seperti ditusuk-tusuk dan terus menerus.
3

Nyeri memburuk ketika pasien telat makan dan membaik ketika pasien meminum antasida
yang dibeli di warung.
merasakan rasa tidak nyaman pada punggung bawah

asien masih merasakan keluhan yang sama namun tidak mengambil obat karena malas dan harus bekerja

Pasien kembali ke Puskesmas dengan keluhan yang sama disertai nyeri ulu hati
Jan 2016

27 Mar 2016

asien datang ke Puskesmas dan diberikan piroksikam dan captopril

Ayah Pasien Ibu Pasien


Hipertensi Hipertensi.
Hiperkolestrolemia
Riwayat diabetes, gout, alergi, operasi serta kelainan reproduksi disangkal.
D. Riwayat penyakit keluarga: Perokok Meninggal karena serangan jantung
Riwayat operasi disangkal
(uraikan penyakit pada keluarga, berhubungan/tidak dengan
Tidak memeriksakan dirimasalah saat
ke dokter ini, termasuk
secara rutin bagaimana cara anggota keluarga tersebut
menghadapinya) Meninggal karena struk

Kakak Pasien (53 tahun) Pasien (49 tahun) Adik Pasien (43 tahun)
Perokok Hipertensi Memiliki riwayat gout.
Riwayat diabetes, alergi, hipertensi dan gout serta
Riwayat
operasidiabetes,
Obesitas
disangkal.
hipertensi, alergi, hiperkolesterolemia serta operasi disangkal.
Jarang memeriksakan diri Diabetes
ke dokter
dan hiperurisemia
Tidak tidak
kontrol
diketahui
dengan rutin terkait gout yang diderita
Jarang melakukan pemeriksaan ke dokter
E. Riwayat penyakit dahulu:
(sama/beda, riwayat pengobatan dan pelayanan kesehatan yang pernah diperoleh)
Bulan Desember 2010 pasien pernah dirawat di Rumah Sakit Atma Jaya karena demam
tifoid.
Bulan Februari 2011 dirawat di Rumah Sakit Umum Cengkareng (RS Cengkareng)
karena demam berdarah.

E1. Riwayat Reproduksi (khusus untuk pasien perempuan)


- Riwayat haid - Riwayat Kehamilan : P2A0

Riwayat haid
Panjang siklus haid : 28 hari
Lama haid : 5-6 hari
Jumlah pembalut yang dihabiskan per siklus : 4 pembalut/hari; ukuran regular: 6 cc
Dismenorhea : disangkal
Anamnesis Pekerjaan
Tuliskan pekerjaan yang dilakukan sejak pertama kali, serta lama kerja dari masing-masing
pekerjaan
1. Jenis Pekerjaan

Bahan/material Masa kerja


Jenis Pekerjaan Tempat Kerja
yang digunakan (dalam bulan / tahun)

Penjual nasi uduk Penanak nasi, tong Pasar Muara Angke 10 tahun (sejak 2006)
nasi, ulekan, panci,
pisau

2. Uraian Tugas

am 22.00 03.30
Tidur Menyiapkan ala

3. Bahaya Potensial
Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko
kegiatan kesehatan yang kecelakaan
(tuliskan mungkin kerja
urutan sesuai Fisik Kimia Biologi Ergonomi Psiko-
bagan alur di (sesuai BRIEF sosial
no 2) survey)

Memasak Terkena - - - Kontak dengan -


panas api, Posisi duduk dan bahan panas
Kompor jongkok yang (luka bakar)
meledak, salah, posisi Ledakan gas
Teriris pisau
Terkena mengangkat Low back pain
minyak barang berat Tertimpa
panas, luka yang salah barang berat
tajam, udara
yang terlalu
panas

Pergi ke pasar Kecelakaan


dan Posisi saat ke
mengangkut mengangkut tempat kerja
barang barang terlalu
dagangan berat pada 1 sisi

Berjualan di Terpapar - - - Low Back Pain


- Miliaria
pasar Cuaca yang asap Posisi duduk
- Kanker paru
terlalu panas rokok yang salah
(nikotin,
tar, CO)
Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko
kegiatan kesehatan yang kecelakaan
(tuliskan mungkin kerja
urutan sesuai Fisik Kimia Biologi Ergonomi Psiko-
bagan alur di (sesuai BRIEF sosial
no 2) survey)

Mencuci alat - - - - Dermatitis -


masak Teriris benda Sabun kontak iritan
- Dermatitis
tajam cuci
kontak alergi
piring
- Vulnus
(ammoni
laceratum
um
quartern
ary)

Mencuci - - - - Dermatitis -
baju, Detergen Posisi duduk kontak iritan
- Dermatitis
menyapu, (ammoni yang salah
kontak alergi
mengepel um
quartern
ary)

Menyiapkan Tertimpa - - - - - -
alat dan alat berat,
bahan untuk benda
memasak tajam

4. Hubungan pekerjaan dengan penyakit yang dialami (gejala / keluhan yang ada)
Rasa tidak nyaman pada punggung bawah (low back pain)
Low back pain merupakan suatu keadaan dimana terjadi perasaan tidak nyaman pada
punggung belakang, yang terkadang dapat menjadi nyeri dan hanya bersifat sementara 1.
Rasa tidak nyaman dirasakan tumpul dan terus menerus. Rasa tidak nyaman
dideskripsikan sebagai nyeri, ketegangan otot dan kekakuan pada daerah perbatasan kosta
sampai lipat bokong. Punggung bawah terdiri atas 5 vertebrae (L1-L5) pada daerah
lumbar, yang menopang berat badan bagian atas. Antar vertebra diisi oleh bantalan khusus
yang disebut diskus intervertebralis yang bertindak sebagai penyerap getaran (absorber).
Ligamen dan tendon otot menempel pada columna spinalis menopang kekuatan struktur
tulang belakang. Nyeri punggung bawah dapat disebut kronis bila sudah melebihi 3
bulan. Penyakit ini umum diderita dan penyebabnya pun beragam. Nyeri punggung
bawah akibat mekanik merupakan penyebab kedua tersering pasien datang menemui
dokter di Amerika Serikat, dimana penyebab tersering pada nyeri punggung bawah pada
usia > 45 tahun adalah penyakit akibat kerja 2. Penyebab nyeri punggung bawah pada
pasien ini antara lain adalah:
Sprain dan strain nyeri akut pada punggung yang disebabkan oleh peregangan
yang berlebih terhadap otot punggung dan penggunaan ligament yang berlebih.
Hal ini dapat terjadi pada pengangkatan barang yang berat atau peregangan
berlebihan. Gerakan-gerakan ini juga memicu spasme otot sehingga memperparah
keadaan.
Degenerasi diskus intervertebralis salah satu dari penyebab nyeri punggung
bawah tersering, oleh karena menipisnya diskus intervertebralis oleh karena faktor
usia. Hal ini menyebabkan terjadinya gesekan berlebih antar corpus vertebra.
Osteoporosis penyakit metabolisme progresif pada tulang yang mempengaruhi
densitas dan kekuatan tulang
Gaya yang berhubungan dengan nyeri punggung bawah adalah gaya yang banyak
melakukan pengangkatan barang berat, memanggul, menarik dan mendorong. Gaya tarik
yang tinggi serta gaya kompresi yang berat dapat memicu nyeri punggung bawah. Nyeri
ini juga dipengaruhi oleh frekuensi membungkuk, memutar badan dan postur penopang
tubuh yang tidak netral lainnya (duduk dalam satu posisi dalam waktu yang lama). Hal ini
berpengaruh pada peredaran darah yang didapatkan.
Gambar 1. Penekanan relatif terhadap diskus intervertebralis ketiga

Gambar 2. Posisi pasien ketika mengulak sambal (kiri), mengangkat panci berat dari
kompor (tengah) ke tong nasi (kanan) yang dilakukan 3 jam per hari dan diangkut ke
pasar
Gambar 3. Posisi mengangkat barang dapat membuat nukleus pulposus mengarah ke
posterior dan meninggikan risiko hernia nukleus pulposus.

Ketika memasak, pasien lama melakukan gaya seperti nomor 5, 7 dan 8 (gambar 1).
Posisi memasak seperti memotong, membersihkan sayur, mencuci beras dan mengangkat
beras ke kompor untuk di tanak. Proses ini dilakukan selama kurang lebih 3 jam. Pada
proses pengangkatan berat, diskus intervertebralis mengalami deformitas dan perubahan
tinggi. Diskus intervertebralis dapat tertekan dan memanjang 30-60% dari bentuk semula
ketika fleksi dan ekstensi, dan jarak antar kedua prosesus spinosus dapat bertambah
hingga 300%. Jika perubahan gaya ini hanya berlangsung beberapa detik, maka bentuk
diskus intervertebralis akan kembali pada bentuk semula. Sebaliknya, akan membuat
diskus intervetebralis kehilangan tingginya. Air pada diskus ini akan menghilang 10-25%
ketika hal ini terjadi, dan akan kembali pada istirahat terlentang. Pada lanjut usia, proses
keluarnya air akan tetap bertahan karena hilangnya struktur proteoglikan sehingga
membuat jarak antar vertebrae menjadi lebih sempit dan membuat struktur ligamen,
tendon dan otot yang menempel pada vertebrae menjadi abnormal3.
Nyeri ulu hati
Nyeri ulu hati atau yang disebut dengan dispepsia menurut Dorlands Medical Dictionary
for Health Consumers adalah kumpulan gejala yang pada proses digesti yang disebabkan
oleh kelainan kekuatan maupun fungsi saluran cerna. Keluhan utama dari dispepsia
adalah nyeri epigastrik dan tidak ditemukannya tanda-tanda ulkus peptikum. Penyebab
dispepsia antara lain adalah konsumsi alkohol, obat-obatan seperti NSAID yang
menghambat produksi COX-1, infeksi bakteri H.pylori maupun paparan radiasi. Faktor
gaya hidup juga berperan dalam proses ketidakseimbangan faktor agresif dan defensif
dari lambung, seperti pola makan yang tidak teratur, memakan pedas dan santan, soda,
kopi dan teh. Pada pasien ini, pasien mengeluhkan nyeri ulu hati setelah mengkonsumsi
piroksikan, sebuah NSAID yang menginhibisi produksi COX-1. Selain itu, ditambah
dengan pola makan yang tidak teratur dan kebiasaan memakan makanan pedas.

5. Body Discomfort Map

DEPAN BELAKANG
Keterangan : 1. Tanyakan kepada pekerja atau pekerja dapat mengisi sendiri
2. Isilah : keluhan yang sering dirasakan oleh pekerja dengan memberti tanda/mengarsir
bagian- bagian sesuai dengan gangguan muskulo skeletal yang dirasakan
pekerja
Tanda pada gambar area yang dirasakan :
Kesemutan = x x x Pegal-pegal = / / / / /
Baal = vvv Nyeri = //////
II. PEMERIKSAAN FISIK

IDENTITAS RESPONDEN

1.Nama : Ny. K 2. Jenis kelamin : P 5. a. Pekerjaan anda saat ini : Penjual Nasi Uduk
3.Tanggal lahir : Serang, 20 Desember 1966 (umur : 49 tahun) b. Nama Tempat kerja/Perusahaan : Pasar Muara Angke

1. Tanda Vital
a. Nadi : 80 x/ menit; isi kuat, penuh dan teratur c. Tekanan Darah (duduk) : 150/90 mm Hg
b. Pernafasan : 17 x/ menit d. Suhu Badan : 37 oC

2. Status Gizi
a. Tinggi Badan : 155 cm Berat Badan : 65 Kg IMT = 27.05 kg/m2
b. Lingkar Perut : - cm c. Lingkar Pinggang : - cm d. Bentuk Badan :

3. Tingkat Kesadaran dan Keadaan Umum Keterangan


a.Kesadaran Compos Mentis
b.Kualitas Kontak Baik
c.Tampak Kesakitan Ya, pada daerah belakang punggung
d.Berjalan ada gangguan Tidak

4. Kelenjar Getah Bening Jumlah, Ukuran, Perlekatan, Konsistensi


a. Leher Tidak teraba
b. Submandibula Tidak teraba
c. Ketiak Tidak diperiksa
d. Inguinal Tidak diperiksa

2. Kepala
a.Tulang -
b.Kulit Kepala Baik
c.Rambut Baik
d.Bentuk Wajah Baik

6. Mata mata kanan mata-kiri Ket

a. Persepsi Warna - -
b. Kelopak Mata Normal Normal
c. Konjungtiva Normal Normal
d. Kesegarisan / gerak bola Normal Normal
Mata
e. Sklera Normal Normal
f. Lensa Mata Keruh Keruh
g. Kornea Normal Normal
h. Bulu Mata Normal Normal
i. Tekanan Bola Mata - -
j. Penglihatan 3 dimensi - -

k. Visus Mata :Tanpa koreksi - -


Dengan koreksi:

7.Telinga Telinga kanan Telinga kiri


a. Daun Telinga Normal Normal
b. Liang Telinga Normal Normal
- Serumen Tidak ada Tidak ada
c. Membrana Timpani Intak Intak
d. Test Berbisik - -
e. Test Garpu tala Rinne - -
f. Weber - -
g. Swabach - -
h. Bing
i. Lain lain .

8. Hidung

a. Meatus Nasi -
b. Septum Nasi -
c. Konka Nasal -
d. Nyeri Ketok Sinus -
e. Penciuman -

9.Mulut dan Bibir


a.Bibir Normal
b.Lidah Normal
c.Gusi Normal
d.Lain-lain

10. Gigi dan Gusi :


87654321 12345678

87654321 12345678
Tampak caries dentis pada gigi 17 dan 47.

11. Tenggorokan
a. Pharynx Hiperemis (-)
b. Tonsil Ukuran Kanan : T2 Kiri : T2

c. Palatum Normal
d. Lain- lain

12. Leher Keterangan


a. Gerakan leher Normal
b. Otot-otot leher Normal
c. Kelenjar Thyroid -
d. Pulsasi Carotis Normal
e. Tekanan Vena Jugularis -
f. Trachea Normal
g. Lain-lain : ..

13. Dada Keterangan


a. Bentuk Simetris
b. Mammae Tidak diperiksa

c. Lain lain

14. Paru- Paru dan Jantung Keterangan


a. Palpasi Simetris
Kanan Kiri

b. Perkusi Frem taktil (+) Frem taktil (+) Simetris


BPH pada ICS IV-V linea midklavikularis
dekstra
Iktus Kordis : Teraba di ICS IV Baik
ICS V linea midklavikularis sinistra
Batas Jantung : Batas kiri: ICS V
linea axilaris anterior

c. Auskultasi : - Bunyi napas Rhonki -/-, wh -/- Rhonki -/-, wh -/0


- Bunyi Napas tambahan - -

- Bunyi Jantung Normal Normal

15. Abdomen Keterangan


a. Inspeksi Abnormal
b. Perkusi Timpani
c. Auskultasi: Bising Usus Normal
d. Hati Normal
e. Limpa Normal
Kanan ; Normal Kiri : Normal
f. Ginjal
Kanan ; Normal Kiri : Normal
g. Ballotement

Kanan ; (-) Kiri : (-)


h. Nyeri costo vertebrae

16. Genitourinaria
a. Kandung Kemih -
b. Anus/Rektum/Perianal
Tidak dilakukan (-)
c Genitalia Eksternal

d. Prostat (khusus Pria)

17.Vertebra - Skoliosis (-), deformitas (-), nyeri


tekan (-), rasa tidak nyaman (+),
ROM terbatas

Kanan Kiri

18.Tulang / Sendi Ekstremitas Atas

- Simetri kanan dan kiri Ya Ya


- Gerakan - -
Range of Motion - -
Abduksi - Neers test - -
Adduksi - Hawkins test - -
Drop arms test - -
Yergason test - -
Speed test - -

- Tulang - -
- Sensibilitas - -
- Oedema - -
- Varises - -
- Kekuatan otot 5 5
Pin Prick test - -
Phallen test - -
Tinnel test - -
Finskelstein test - -
- Vaskularisasi - -
- Kelainan Kuku/ Jari - -

Kanan Kiri

19.Tulang / Sendi Ekstremitas Bawah


- Simetri kanan dan kiri Ya Ya
- Gerakan Normal
Normal
Test Laseque
Test Kernique
Test Patrick
Test Kontra Patrick
Nyeri tekan
- Kekuatan otot 5 5
- Tulang
- Sensibilitas
- Oedema Tidak ada Tidak ada
- Varises
- Vaskularisasi
- Kelainan Kuku/ Jari

20. Otot Motorik


1. Trofi
2. Tonus
3. Kekuatan 5/5/5/5 5/5/5/5 Gerakan abnormal :
Tidak ada

21.Fungsi Sensorik dan Otonom


Fungsi Sensorik - -
Fungsi Otonom - -

22.Saraf dan Fungsi Luhur


Daya Ingat Segera - Jangka Pendek -
Jangka Menengah - Jangka Panjang -

Orientasi Waktu Baik


Orang Baik
Tempat Baik

Kesan Saraf Otak N I (Olfaktorius/Penciuman) Baik


NII (Optikus/Penglihatan) Baik
NIII(Okulomotorius) Baik
NIV(Trokhlearis) Baik
NV(Trigeminus) Baik
NVI(Abdusen) Baik
NVII(Facialis) Baik
NVIII(Vestibulokokhlearis) Baik
NIX(Glosofaringeus) Baik
NX(Vagus) Baik
NXI(Aksesorius) Baik
NXII(Hipoglosus) Baik

23. Refleks kanan kiri


a. Refleks Fisiologis Patella, Normal Normal
lainnya .........
b Refleks Patologis: Babinsky - -
lainnya

24. Kulit Efloresensi dan Lokasi nya


a. Kulit Normal
b. Selaput Lendir -
c. Kuku -
d. Lain lain

18. Status Lokalis:

Gambar lokasi kelainan kulit


Pemeriksaan Fisik Khusus : -

III. RESUME KELAINAN YANG DIDAPAT:

Pasien mengalami musculoskeletal discomfort (pada bagian punggung bawah)

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG tuliskan bila ada, bila lembar tidak cukup, lampirkan ke lembar lain.

Hasil Body Map :

Pasien merasakan rasa tidak nyaman pada daerah punggung bawah (11, 12 dan 13)

Hasil Brief Survey ;

V. DIAGNOSIS KERJA:

Work-related lower back pain

VI. DIAGNOSIS DIFERENSIAL :

Spondyloartritis
VII. DIAGNOSIS OKUPASI :

1. Diagnosis klinis
Anamnesis - Rasa tidak nyaman
yang bersifat tumpul
dan terus menerus pada
punggung bawah sejak
3 bulan
- Pekerjaan mengangkat
berat dan lama

Pemeriksaa - TTV (keadaan umum,


n HR, RR, TD, BB, TB)
- ROM vertebra
- Refleks fisiologis
ekstremitas bawah

2. Pajanan di
tempat kerja
Api dan gas meledak Benda tajam Suhu panas
o Fisik Sabun cuci piring

o Kimia Deterjen

o Biologi

o Ergonomi Posisi duduk yang salah Posisi mengangkat


barang yang salah

o Psikososial

3. Evidence Based Posisi duduk yang salah dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan
pajanan dengan nyeri punggung bawah akibat kerja2.
diagnosis klinis Faktor usia mempermudah seseorang untuk terkena nyeri punggung
bawah3.

4. Jumlah/Durasi
Pajanan
- Masa kerja 7 hari (56 jam)
- Jumlah jam 8 jam
terpajan/hari
Konsentrasi
pajanan

5. Faktor-faktor Membantu perekonomian


individu yang keluarga
berperan

6.Faktor lain di luar Kurangnya dukungan Tidak ada yang


pekerjaan suami dan anak membantu dalam
pekerjaan

7. Diagnosis Musculoskeletal disorder


okupasi

VIII. KATEGORI KESEHATAN (pilih salah satu)

a. Kesehatan baik (sehat untuk bekerja = physical fitness),


b. Kesehatan cukup baik dengan kelainan yang dapat dipulihkan (sehat untuk bekerja dengan
catatan)
c. Kemampuan fisik terbatas untuk pekerjaan tertentu
d. Tidak fit dan tidak aman untuk semua pekerjaan

Pasien memiliki fisik yang baik untuk dapat melakukan pekerjaan, hanya saja rasa tidak nyaman
pada punggung ini dirasakan menganggu keseharian pasien dalam beraktivitas. Pasien masih
dapat bekerja jika keluhan diringkankan. Perubahan posisi dan interval istirahat dapat mengubah
keluhan pasien.

IX. PROGNOSIS

1. Klinik : ad vitam : bonam


ad sanasionam : dubia ad malam
ad fungsionam : dubia ad malam

2.Okupasi (bila ada d/ okupasi):


X. PERMASALAHAN PASIEN & RENCANA PENATALAKSANAAN

Rencana Tindakan (materi & metoda)


Tatalaksana medikamentosa,
Jenis permasalahan Target
No non medika mentosa (nutrisi, Hasil yang diharapkan
Medis & non medis dll) waktu
olahraga, konseling dan OKUPASI)
Terapi medikamentosa :
NSAIDs = Pyroxicam dan vitamin B
kompleks

Terapi non medikamentosa Pasien dapat merubah


- Melakukan senam aerobik cara memasak dan
Musculosceletal Disorder yang tidak terlalu mengangkat barang,
1.
(punggung bawah) membebankan tulang belakang 1 bulan keluhan berkurang
selama 2 minggu4
- Jangan terlalu lama duduk
dalam keadaan yang sama3
- Mengangkat barang dengan
posisi yang benar3
- Istirahat dengan berbaring
setiap 5 menit3

Terapi medikamentosa
-Antasida sebelum meminum obat
Nyeri ulu hati
2. Nyeri ulu hati 1 bulan
Terapi non medikamentosa menghilang
-Merubah pola makan, menghindari
kopi, santan dan pedas

DAFTAR PUSTAKA

1. Casazza BA. Diagnosis and Treatment of Acute Low Back Pain. AAFP. 2012 Feb
15;85:34350.
2. Mechanical Low Back Pain: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. 2016 Apr 24
[cited 2016 May 13]; Available from: http://emedicine.medscape.com/article/310353-
overview

3. Hilkka Riihimaki. Musculoskeletal System. In: Encyclopaedia of Occupational Health and


Safety from the International Labour Office [Internet]. 4th ed. Available from:
http://www.ilocis.org/documents/chpt6e.htm

4. Staal JB, Hlobil H, Tulder MW van, Waddell G, Burton AK, Koes BW, et al. Occupational
health guidelines for the management of low back pain: an international comparison -- --
Occupational and Environmental Medicine [Internet]. [cited 2016 May 14]. Available from:
http://oem.bmj.com

Anda mungkin juga menyukai