PENDAHULUAN
bersamaan pada saat membor. Alatnya dipasang di dekat mata bor. Data
grafik log di atas kertas. LWD berguna untuk memberi informasi formasi
(resistivitas, porositas, sonic dan gamma-ray) sedini mungkin pada saat pemboran.
sangat penting dan harus dikuasai, oleh sebab itu untuk mengasah kemampuan
interpertasi tidak hanya dengan membaca buku, menerima materi dari bangku
kuliahan, tetapi haruslah juga dengan melakukan pratik langsung, dalam hal ini
praktik lansung interpertasi. Oleh sebab itu dilakukan Praktikum analisa Log
menganalisa Hasil dari Log SP, Log Gamma, dan Log Resistivity.
Sedangkan tujuan diadakannya praktikum ini yaitu ;
a) Mengetahui Jenis Litologi yang Prospek Hidrokarbon.
b) Mengetahui letak kedalaman dan tebal dari lapisan yang Prospek
Hidrokarbon.
1.3 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan selama dilakukannya praktikum
ini yaitu :
Alat Tulis Menulis
Pensil Warna
Penuntun Praktikum
Problem Set
Mistar
Gunting
Double tip
Kertas kuarto
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
seperti kedalaman, ketebalan dan kualitas lapisn batubara, dan sifat geomekanik
berbagai masalah yang tidak terhindar apabila hanya dilakukan pengeboran, yaitu
batubara atau sequence rinci dari lapisan batubara termasuk parting dan lain-lain.
Log Sinar Gamma adalah log yang digunakan untuk mengukur tingkat
unsur Uraniun, Thorium, Kalium pada batuan. Ketiga elemen ini secara terus
menerus memancarkan gamma ray yang memiliki energi radiasi yang tinggi.
Kekuatan radiasi sinar gamma yang paling kuat dipancarkan oleh mudstone dan
yang paling lemah dipancarkan batubara. Terutama yang dari mudstone laut
menunjukan nilai yang ekstra tinggi, sedangkan radiasi dari lapisan sandstone
lebih tinggi disbanding batubara. Log sinar gamma dikombinasikan dengan log
utama, seperti log densitas, netron dan gelombang bunyi, digunakan untuk
memastikan batas antara lapisan penting, seperti antara lapisan batubara dengan
Skala log gamma ray dalam satuan API unit (APIU). Log gamma ray
Walaupun terdapat juga suatu kasus dengan nilai gamma ray sampai 200 API
Log gamma ray sangat efektif dalam menentukan zona permeable, dengan
impermeable, dan hanya sedikit pada batuan yang permeable. Pada formasi yang
impermeable kurva gamma ray akan menyimpang ke kanan, dan pada formasi
yang permeable kurva gamma ray akan menyimpang ke kiri. Log gamma ray
3 ft.
lubang bor. Oleh karena sinar gamma dapat menembus logam dan semen, maka
logging gamma ray dapat dilakukan pada lubang bor yang telah dipasang casing
karena casing dan semen, akan tetapi energinya masih cukup kuat untuk
mengukur sifat radiasi gamma pada formasi batuan disampingnya. Formasi yang
bacaan gamma ray dilakukan gamma ray spectroscopy. Karena pada hakikatnya
Spectroscopy ini penting dilakukan ketika kita berhadapan dengan batuan non-
lempungnya, misalnya batu lempung hamper seluruh terdiri dari mineral lempung,
batu pasir kwarsa sangat sedikit mengandung mineral lempung, batu lanau cukup
banyak mengandung mineral lempung dan sebagainya. Oleh karena itu respo
Radioaktif rendah
Batu gamping murni, dolomite dan batu pasir. Batu gamping dan dolomite
yang berwarna gelap lebih tinggi radioaktifnya daripada yang berwarna terang.
Radioaktif menengah
Arkosa, pelapukan granit, batu lanau, batu gamping lempunagn dan napal.
Batu yang berwarna gelap lebih tinggi radioaktifnya daripada yang berwarna
terang.
dengan cara mengambil sepertiga antara respon maksimal dan respon minimal.
Cara ini merupakan aturan yang ditara-ratakan untuk mendapat ketelitian batas
litologi. Biasanya aturan demikian cukup teliti untuk lapisan batubara yang tidak
gamma dari beberapa lubang bor adalah panjang probe selama pengukuran harus
tetap dan kecepatan penaikan probe ari dalam lubang harus tetap. Selain itu perlu
kalibrasi alat tersebut terhadap sumber radiasi sinar gamma yang telah diketahui
dan pembacaannya disesuaikan dengan selang waktu ynag sesuai. Apabila selang
waktu tersebut terlalu cepat respon cenderung menjadi rata dan kurang peka
terhadap perubahan litologi yang kecil. Sebaliknya apabila selang waktu tersebut
terlalu lambat perbedaan yang kecil terekam pada respon sehingga perbedaan
a. Log Densitas
Awalnya penggunaan log ini dipakai dalam industri explorasi minyak
qualitas seam batubara. Dimana rapat masa batubara sangat khas yang hampir
hanya setengah kali rapat masa batuan lain pada umumnya. Lebih extrem lagi
dalam aplikasinya pada idustri batubara karena sifat fisik ini (rapat masa) hampir
linier dengan kandungan abu sehingga pemakaian log ini akan memberikan
yang ditembakan dari sumber melewati dan dipantulkan formasi batuan kemudian
direkam kembali oleh dua detector yang ditempatkan dalam satu probe dengan
jarak satu sama lain diatur sedemikan rupa. Kedua detector short dan long
space diamankan dari pengaruh sinar g yang datang langsung dari sumber radiasi.
Sehingga yang terekam oleh kedua detector hanya sinar yang telah melewati
formasi saja. Dalam hal ini efek pemendaran sinar radiasi seperti ditentukan
elektron di dalam lapisan tanah dan energi sinar gamma akan hilang kepada
material sebanding dengan densitas curahan atau massa (bulk or mass density)
material.
lubang bor. Densitas yang diukur adalah densitas keseluruhan dari matriks batuan
dan fluida yang terdapat pada pori. Prinsip kerja alatnya adalah dengan emisi
sumber radioaktif. Semakin padat batuan semakin sulit sinar radioaktif tersebut
ter-emisi dan semakin sedikit emisi radioaktif yang terhitung oleh penerima
(counter).
lubang bor sehingga berhubungan dengan porositas batuan. Besar kecilnya density
variatif, dimana semakin kompak batuan maka porositas batuan tersebut akan
semakin kecil. Pada batuan yang sangat kompak, harga porositasnya mendekati
harga nol sehingga densitasnya mendekati densitas matrik. Log density adalah
kurva yang menunjukkan besarnya densitas bulk density (rb) dari batuan yang
ditembus oleh lubang bor. Log densitas digunakan untuk mengukur densitas semu
sinar gamma yang tinggi dan mengukur jumlah sinar gamma rendah yang kembali
ke detektor.
berikut:
yaitu :
1. Tahap Persiapan
Didalam tahapan ini praktikan menempel semua problem set beruba
Gamma ray , Log Resistivity, dan log density Dikerja secara berurut :
a. Log SP dan Log Gamma ray
Membedakan lapisan Impermeable dan permeable dengan
setiap sekuen.
c. Log density
Ditahap ini area yang di tandai karna mengalami cross di
mengandung hidrokarbon.
BAB IV
PEMBAHASAN
Batupasir.
b. Pada Sekuen I Lapisan Hidrokarbon terletak pada kedalaman 6310 -
DAFTAR PUSTAKA
Darling, T, 2005, Well Logging and Formation Evaluation, Gulf Freeway, Texas.
Ellis, D. V. & Singer, J. M., 2008, Well Logging for Earth Scientist 2nd Edition,
Springer, Netherlands.