ASUHAN KEPERAWATAN Anemia
ASUHAN KEPERAWATAN Anemia
Oleh
Pengkajian dilakukan pada : Hari Rabu, tanggal 22 Mei 2013, pukul 10.30 WIB
Di Ruang Melati RSUD Banyumas.
I. PENGKAJIAN
A Identitas Pasien
Nama : Ny.W
Umur : 64 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Sekolah Dasar
Pekerjaan : Berdagang
Alamat : Tinggar Jaya Rt.04/X, Jatilawang
Suku Bangsa : Jawa / Indonesia
Diagnosa Medis : Anemia Hipokromik Mikrositik
Nomor RM : 641176
Masuk RS : 20/05/2013
A. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Ny.W mengeluh merasa lemas dan tidak bertenaga
Keluhan Tambahan
Ny.W mengatakan tidak bisa BAB selama 5 hari. Pada tanggal 22 Mei 2013 sudah
BAB tetapi sedikit dan berwarna hitam.
4. Riwayat Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita gejala
penyakit yang sama dengan pasien namun ada riwayat anggota keluarga yang
memiliki riwayat Hipertensi.
3. Pola eliminasi
a. Pola defekasi
Sebelum sakit : Ny. W mengatakan pasien BAB 1x/hari dengan
konsistensi lunak dan warna khas.
Selama sakit : Ny. W mengatakan selama sakit dan sebelum di rawat
di Rumah Sakit 5 hari belum bias BAB. Pada tangaal
22 Mei 2013 pasien sudah BAB dengan konsistensi
keras, sedkit dan berwarna hitam.
4. Aktifitas-pola latihan
Sebelum sakit : Ny. W mengatakan bahwa sebelum sakit Ny.W melakukan
semua aktivitas secara mandiri baik makan atau minum,
mandi, toileting, berpakaian. mobilitas, berpindah dan
ambulasi.
Selama sakit : Ny. W mengatakan bahwa selama sakit semua aktivitas
dilakukan dengan bantuan. Penjelasan sebagai berikut:
6. Pola istirahat-tidur
Sebelum sakit : Ny W mengatakan pasien sebelum dirawat di RSUD Banyumas
mengalami tidak mengalami gangguan tidur. Pasien tidur jam 21.00 WIB-04.00.
Setelah sakit : Ny.W mengatakan semenjak sakit, pola tidur pasien mengalami
perubahan dari jam 03.00 WIB-05.00 dan siang tidak tertidur. Selama dirawat di
RSUD Banyumas pola tidur pasien mengalami perbaikan kembali dari jam 22.00-
04.00 WIB terutama ketika pasien sudah transfusi darah.
2. Tanda vital
a. Pernafasan : 20 x/menit
b. Nadi : 82 x/menit
c. Suhu : 36,4 0 C
d. Tekanan darah : 150/80 mmHg
3. Head to toe
a. Kepala : bentuk mesochepal
1) Rambut : beruban, lurus, tidak berketombe dan kulit kepala tidak ada luka.
2) Mata : konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, lapang pandang masih cukup
bagus.
3) Hidung : bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada sekret
4) Mulut : mukosa lembab, bibir pucat, tidak ada stomatitis.
5) Telinga : bentuk simetris, tidak ada serumen
b. Leher : tidak ada peningkatan JVP, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
c. Thorax : tidak ada retraksi dinding dada
1) Paru-paru :
- Auskultasi : vesikuler
- Perkusi : Sonor
2) Jantung :
- Auskultasi : Lup-dup
- Jantung : Pekak
d. Abdomen : datar, supel, tympani.
1) Hepar : tidak teraba
2) Lien : tidak teraba
e. Punggung : Tidak ada lordosis, kifosis maupun skoliosis. Pasien mengeluh ada
nyeri punggung.
f. Genitalia : Perempuan
g. Ekstremitas
1) Ekstremitas atas : terpasang infus NaCl pada tangan kiri,
pergerakan terbatas
2) Ekstremitas bawah : Tidak ada oedema, tidak ada varises,
pergerakan terbatas
3) Reflek dan kekuatan motorik :
Pemeriksaan Hematologi
Gambaran Darah Tepi :
- Eritrosit : anisositosis sedang, Polikomasi (positif), poikilositosis berat (amilosit,
sel pensil, tear drop, fragmentosit, siferosit).
- Leukosit : estimasi jumlah meningkat, bentuk besar (positif), tidak ada clumping.
HASIL : Anemia mikrositik hipokromik anemia defisiensi besi dengan tanda
hemolitik
Leukositosis infeksi berat
Trombositosis trombositosis reaktif (adanya infeksi essensial
trombositopenia)
ROCER
Komposisi : omeprazole
Indikasi : terapi jangka pendek tukak duodenal, tukak lambung, refluks
esofagitis erosive atau ulseratif; pengobatan jangka lama sindrom
Zollinger Ellison.
Kontraindikasi : hipersensitif; kehamilan dan menyusui.
Efek samping : pada dosis besar dan penggunaan lam kemungkinan dapat
menstimulasi pertumbuhan sel ECL ( Enterochro-malfin lacells)
Dosis : dosis awal sehari1 x 20-160 mg; dosisi lebih dari 80 mg/hari,
harus dibagi 2 x; sebeiknya diminum sebelum makan dan ditelan
utuh.
Kemasasn : dus 2x10 kapsul (Davey, 2005)
KETOROLAK
Indikasi : penanganan nyeri akut, sedang sampai berat.
Dosis : dosis awal 10 mg dilanjutkan 10-30 mg tiap 4-6 jam,
maksimal 80 dan 2 hari.
Kemasan : dus 5 ampul 10 mg dan 30 mg (Kasim dkk, 2012 dalam Redaksi
ISO Indonesia Vol.47/ 2012)
CAPTOFRIL
Indikasi : hipertensi ringan sampai dengan sedang.
Dosis : awal sehari 2x125 mg.
Pemeliharaan sehari 2x25mg dapat ditingkatkan setelah 2-4
minggu
Dosis : anak awal : 0,3 mg/kg/BB/hari. Maksimal 0,6 mg/kgBB/hari
dalam 2-3 dosis terbagi.
Kemasan : dus 5 x 10 tab 12,5 mg (Kasim dkk, 2012 dalam Redaksi ISO
Indonesia Vol.47/ 2012)
II. ANALISA DATA
PENYEBA
NO. DATA KLIEN MASALAH
B
Objektif : Ketidakefektifan Penurunan
- Pasien tampak pucat
Perfusi Jaringan Konsentrasi
- Warna kulit tampak putih pucat
- Pasien tampak lemah Perifer Hb dan
- Konjungtiva anemis
Darah
- Akral pasien teraba dingin
- Capilary Refiil Time : > 3 detik
- Hasil laboratorium :
HCT = 20,1 % (N : 37 % - 47% ) (menurun)
Hb = 5,8 gr/ dL (N : 12-16 gr/dL) (menurun)
- Tanda Tanda Vital :
1 Tekanan darah = 150/ 80 mmHg, Suhu = 36,4 0 C
Nadi : 82 kali/menit, RR = 20 kali/menit
Subjektif :
- Pasien mengeluh lemah dan tidak bertenaga
- Keluarga pasien mengatakan pergerakan pasien dibantu
karena pasien mengeluh lemah
- Keluarga pasien mengatakan saat berdiri pasien
cenderung sering jatuh
- Keluarga mengeluh pasien tampak lebih pucat
2 Objektif : Risiko Jatuh kelemahan
- Usia pasien : 64 tahun
- Hasil laboratorium : Hb = 5,8 gr/ dL (menurun)
- Kekuatan otot ektremitas
Tangan kanan Tangan kiri
(5) (5)
Kaki kanan Kaki kiri
(4) (4)
- Tanda Tanda Vital :
Tekanan darah = 150/ 80 mmHg, Suhu = 36,4 0 C
Nadi : 82 kali/menit, RR = 20 kali/menit
Pasien tampak pucat.
Subjektif :
- Pasien mengeluh lemah dan tidak bertenaga
- Keluarga pasien mengatakan pasien pernah mengalami
jatuh sebelumnya karena lemah.
- Keluarga pasien mengatakan pergerakan pasien harus
dibantu.
Objektif : Keletihan Status
- Pasien tampak lemah
Penyakit
- Pasien tampak kurang minta terhadap sekitar
- Hb : 5,8 gr/dL (Anemia)
3
Subjektif :
- Pasien mengeluh lemah dan tidak bertenaga
- Pasien mengeluh tidak kuat jika berdiri sendiri
III.PRIORITAS MASALAH