Anda di halaman 1dari 4

PENCAMPURAN

Hasil pada suatu penambangan hendaknya, mempunyai kadar rata-rata


yang konstan, karena kalau kadar rata-ratanya tidak konstan, maka pengolahan
setiap hari akan berubah misalnya jumlah reagent yang diperlukan alat-alatnya
dan sebagainya. Jadi dapat dikatakan tidak praktis.
Bagaimana caranya agar kadar rata-rata tersebut konstan?
Yaitu dengan cara mixing.Mixing sering disebut juga
Blending (campur) dengan tujuan agar bijih dapat homogen.
Alat-alat harus disebarkan pada tempat-tempat untuk
memudahkan pelaksanaan mixing tersebut.
Mixing erat kaitannya dengan cut off grade. Jika COG bertambah besar,
maka nilai cadangan akan turun, demikian pula sebaliknya.

COG itu sendiri mengandung pengertian :

- Kadar terendah yang masih memberikan keuntungan apabila bijih tersebut


ditambang.
- Kadar terendah rata-rata yang masih memberikan keuntungan apabila bijih
tersebut ditambang.
Jika COG bertambah besar, maka nilai cadangan akan turun, demikian pula
sebaliknya.

Supaya penambangan dapat teratur, maka harus dipunyai data yang tepat
dari hasil eksplorasi. Kalau hasil eksplorasi baik maka dapat diatur rencana
penambangan beberapa waktu yang akan datang. Perencanaan dapat dilakukan
perhari, perbulan ataupun pertahun.
Prinsip dari pada Mixing itu sendiri yaitu :
Misalkan pada tiga buah tempat yaitu : A, B, dan C. Suatu model
endapan dengan kadar rata-rata berbeda, bijih pada daerah A dengan kadar a %,
jumlah b ton ; bijih pada daerah B dengan kadar c %, jumlah d ton; bijih pada
daerah C dengan kadar e %, jumlah f ton. Maka kadar rata-rata adalah sebagai
berikut ;

(a x b)(cxd)(exf )
x 100 %
(bdf )

Mixing ini biasa dilakukan pada Bin ataupun di Storage (Gudang)

A C
B

Keterangan gambar :
A : Daerah dengan kadar a %, dan jumlah b ton
B : Daerah dengan kadar c %, dan jumlah d ton
C : Daerah dengan kadar e %, dan jumlah f ton

BESR
Menurut Jennings and Black ada beberapa istilah BESR, antara lain:
1. Overal Stripping Ratio
Perbandingan antara biaya tambang bawah tanah dengan tambang terbuka
A B
BESR = = X (misalnya)
C
Dimana, A = Biaya penambangan bawah tanah/ton bijih
B= Biaya penambangan tambang terbuka/ton bijih
C= Ongkos pengupasan OB/ton waste
X= hanya bagian endapan yang mempunyai BESR < X yang dapat
ditambang secara tambang terbuka
2. Economical Stripping Ratio
Berapa besar keuntungan yang dapat diperoleh bila endapan bijih tersebut
ditambang secara tambang terbuka
EF
BESR =
G
Dimana, E = Pendapatan/ton bijih
F = Ongkos produksi/ton bijih
G = Ongkos pengupasan tanah/ton waste
3. Keuntungan maksimum yang dimaksudkan pertimbangan sbb:
E ( F H )
BESR =
G
Dimana, E = Pendapatan/ton bijih
F = Ongkos produksi/ton bijih
G = Ongkos pengupasan tanah/ton waste
H = Keuntungan minimum/ton bijih yaang diharapkan
Catatan. BESR dipengaruhi oleh kadar, harga, daan produksi dari endapan tersebut.

Contoh Soal!
Jika dik
Ni = 3 % dengan jumlah 4 Juta Ton.
Ni = 2,5 % dengan jumlah 3 Juta Ton.
Ni = 2 % dengan jumlah 3,5 Juta Ton
Dit : a. Berapa kadar rata-rata terendah?
b. Jika telah diketahui kadarnya, dengan umur 20 tahun, berapa:
Umur tambang untuk 2,25%, 2,75%
Bagaimana komentar anda dengan hasil tersebut
Penyelesaian
Tonnage
a. Kadar rata-rata = Ton Ore
3% x 4 Juta 2,5% x 3 Juta 2% x 3,5 Juta
=
4 Juta 3 Juta 3,5 Juta
= 2,53%
b.

Anda mungkin juga menyukai