ABSTRAK
Multi Voltage Power Supply merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mensupply tegangan ke berbagai
alat elektronik yang membutuhkan tegangan DC sebagai inputnya. Multi Voltage Power Supply dapat dibuat dari Power
Supply ATX yang biasa dijumpai pada PC (Personal Computer) tentunya dengan tambahan sebuah voltage regulator,
sehingga output tegangannya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Power Supply ATX berfungsi untuk mengubah
tegangan listrik AC (220V/110V) menjadi tegangan DC (3,3V, 5V, -5V, 12V, dan -12V) sehingga dapat digunakan oleh
berbagai macam peralatan komputer, seperti hardisk, floppy disk, cd/dvd rom, motherboard, dll. Output yang berupa
tegangan DC inilah yang dimanfaatkan untuk mensupply tegangan ke berbagai macam alat elektronik sehingga alat
tersebut dapat berjalan dengan baik, tentunya setelah tegangan outputnya diatur terlebih agar sesuai dengan spesifikasi alat
elektronik yang akan dipakai.
Alat ini juga dilengkapi dengan beberapa plant tambahan seperti Audio CD Player dengan menggunakan CD-ROM,
Radio Player, Continuity Tester, Dark Light sensor yang digunakan untuk menghidupkan atau mematikan lampu DC
secara otomatis, USB Connector, Voltage regulator, Voltage back up dengan menggunakan accu motor, Voltage Switcher
dengan menggunakan 2 buah rotary switch, dan Fixed Voltage Regulator dengan menggunakan IC 7805/7806/7808/7809
untuk menghasilkan tegangan masing-masing 5, 6, 8 dan 9 Volt. Untuk dapat menjalankan sebagian plant tersebut
diperlukan beberapa komponen tambahan diantaranya Voltmeter dan Amperemeter yang digunakan untuk mendeteksi
tegangan dan arus pada beban, ADC (Analog Digital Converter) yang digunakan untuk mendeteksi tegangan accu internal,
penggunaan LCD 16x2 sebagai sarana untuk menampilkan karakter, perintah, dan status tertentu, push button yang
dipergunakan untuk pemilihan mode yang akan dihidupkan, serta Controller AT89S52 yang digunakan sebagai driver
saklar, LCD 16x2, dan sebagai input dari ADC yang diprogram dengan menggunakan bahasa basic dengan software
BASCOM 8051 kemuadian disimulasikan dengan menggunakan software Proteus ISIS. Dari hasil simulasi diperoleh
bahwa Multi Voltage Power Supply yang digunakan untuk beberapa plant dapat bekerja dengan baik dan dapat
direalisasikan secara real.
Kata Kunci : Multi Voltage Power Supply, ATX Power Supply, AT89S52, ADC, BASCOM 8051
Multi Voltage Power Supply is a tool that can be used to supply voltage to various electronic devices that require
DC voltage as the input. Multi Voltage Power Supply can be made from ATX Power Supply that usually found on a PC
(Personal Computer) of course with the addition of a voltage regulator, so that the output voltage can be adjusted as
needed. ATX Power convert the AC mains voltage (220V/110V) into DC voltage (3.3 V, 5V,-5V, 12V and -12V) that can be
used by a variety of computer equipment, such as hard drives, floppy disks, cd /dvd rom, motherboard, etc. Output in the
form of DC voltage is utilized to supply voltage to various electronic devices so that the tool can be run well, of course
after the first regulated output voltage to match the specifications of electronic equipment will be used.
This tool also comes with some additional plant such as Audio CD Player with CD-ROM, Radio Player, Continuity
Tester, Dark Light sensors are used to turn on or turn off DC lights automatically, USB Connector, Voltage regulator,
Voltage backed up by using motor batteries, Voltage Switcher using 2 pieces of a rotary switch, and Fixed Voltage
Regulator by using IC 7805/7806/7808/7809 to generate voltage 5, 6, 8 and 9 Volt each. To be able to run some of these
plants required some additional components such as voltmeter and ammeters are used to detect the voltage and current in
the load, ADC (Analog Digital Converter) which is used to detect the internal battery voltage, 16x2 LCD usage as a means
to display character, command, and certain status, push button used for selection of modes that will be turned on, and
Controller AT89S52 used as the driver switches, LCD 16x2, and as the input of the ADC is programmed using basic
language with software BASCOM 8051 and then simulated by using Proteus ISIS software. From the simulation results
obtained that the Multi Voltage Power Supply is used for some plants that can work well and can be realized in real .
Keywords : Multi Voltage Power Supply, ATX Power Supply, AT89S52, ADC, BASCOM 8051
1
PENDAHULUAN Player, Continuity Tester, Dark Light sensor
yang digunakan untuk menghidupkan atau
Power Supply ATX merupakan suatu alat mematikan lampu DC secara otomatis, USB
yang biasa dijumpai pada PC (Personal Connector, Voltage regulator, Voltage back up
Computer). Power Supply ini berfungsi untuk dengan menggunakan accu motor, Voltage
mengubah tegangan listrik AC (220V/110V) Switcher dengan menggunakan 2 buah rotary
menjadi tegangan DC (3,3V, 5V, -5V, 12V, switch, dan Fixed Voltage Regulator dengan
dan -12V) sehingga dapat digunakan oleh menggunakan IC 7805/7806/7808/7809 untuk
berbagai macam peralatan komputer, seperti menghasilkan tegangan masing-masing 5, 6, 8
hardisk, floppy, cd/dvd rom, motherboad, dll. dan 9 Volt. Untuk dapat menjalankan sebagian
Tegangan output DC dari power supply ini plant tersebut diperlukan beberapa komponen
sebenarnya dapat saja digunakan untuk hal-hal tambahan diantaranya Voltmeter dan
lain, misalnya mengisi baterai dc, mengisi accu Amperemeter yang digunakan untuk mendeteksi
motor, sebagai pengganti adaptor berbagai tegangan dan arus pada beban, ADC (Analog
macam peralatan elektronik, dan hal-hal lain Digital Converter) yang digunakan untuk
yang membutuhkan tegangan Output DC mendeteksi tegangan accu internal, penggunaan
tersebut. Setiap peralatan elektronik tersebut LCD 16x2 sebagai sarana untuk menampilkan
tentu saja memiliki spesifikasi tegangan input karakter, perintah, dan status tertentu, push
DC yang bebeda-beda, oleh sebab itu diperlukan button yang dipergunakan untuk pemilihan mode
suatu voltage regulator yang mengatur besar yang akan dihidupkan, serta Controller
kecilnya tegangan output yang dikeluarkan oleh AT89S52 yang digunakan sebagai driver saklar,
power supply tersebut. LCD 16x2, dan sebagai input dari ADC yang
Sebuah Power Supply ATX juga memiliki diprogram dengan menggunakan bahasa basic
fitur Short Circuit Protection dan Overload dengan software BASCOM 8051 yang akan
Protection, dimana apabila beban pada power disimulasikan dengan menggunakan software
supply melebihi batas dan juga apabila terjadi Proteus ISIS merupakan suatu hal yang sangat
short circuit, maka power supply tersebut akan menarik untuk dirancang dan direalisasikan.
langsung tidak bekerja, hal ini dilakukan untuk Software Proteus ISIS digunakan untuk
mencegah terjadinya kerusakan yang fatal pada merancang dan mensimulasikan terlebih dahulu
power supply. apakah Multi Voltage Power Supply ini bekerja
Proteus adalah sebuah software simulasi dengan baik atau tidak, hasil simulasi tersebut
pspice pada level skematik yang dilengkapi pula tentunya akan sangat membantu dalam
dengan PCB designer. Proteus merealisasikan alat ini, dan juga nantinya data
mengkombinasikan program ISIS (Intelligent hasil simulasi tersebut akan dibandingkan
Schematic Input System) untuk membuat dengan alat yang akan dibuat. Apakah hasil
skematik desain rangkaian dengan program realisasi sesuai dengan simulasi atau tidak ?.
ARES (Advanced Routing and Editing Software) Hasil yang ingin diharapkan yaitu alat ini
untuk membuat layout PCB dari skematik yang dapat dirancang dan direalisasikan secara nyata
di buat. dengan beberapa plant tambahan yang akan
Multi Voltage Power Supply merupakan dibuat sehingga nantinya alat ini dapat bekerja
suatu alat yang dapat digunakan untuk dengan baik.
mensupply tegangan ke berbagai alat elektronik
yang membutuhkan tegangan DC sebagai
inputnya. Multi Voltage Power Supply dapat METODOLOGI
dibuat dari Power Supply ATX yang biasa
dijumpai pada PC (Personal Computer) tentunya Komponen
dengan tambahan sebuah voltage regulator Power Supply ATX
sehingga output tegangannya dapat diatur dari Power Supply ATX merupakan suatu alat
+1,2V s/d +20V. yang biasa dijumpai pada PC (Personal
Penambahan plant seperti Audio CD Computer). Power Supply ini berfungsi untuk
Player dengan menggunakan CD-ROM, Radio mengubah tegangan listrik AC (220V/110V)
2
menjadi tegangan DC (3,3V, 5V, -5V, 12V,
dan -12V). Semua komponen PC (selain power
supply) akan memperoleh pasokan daya dari
power supply tersebut. Spesifikasi yang sering
dicantumkan adalah daya maksimum total dan Gambar 2 IC 78XX
daya maksimum masing-masing tegangan (bisa
juga arus maksimum). Besarnya listrik yang Peranti ini biasanya mendukung tegangan
mampu ditangani power supply ditentukan oleh masukan dari 3 volt diatas tegangan keluaran
dayanya dan dihitung dengan satuan Watt. hingga kira-kira 36 volt, dan biasanya mempu
pemberi arus listrik hingga 1.5 Ampere. IC
78XX ini mempunyai beberapa keunggulan
diantaranya :
3
tegangan pada plant tambahan yang dibuat
sehingga plant tersebut masih dapat bekerja
apabila ATX Power Supply tidak bekerja akibat
terjadi pemadaman listrik atau terjadi kerusakan
pada ATX Power supply tersebut.
Mikrokontroler AT89S52 dan ADC 0804 Gambar 5 memperlihatkan blok diagam sistem
Pada alat Multi Voltage Power Supply ini secara global dimana ATX Power Supply dan
digunakan mikrokontroller AT89S52 sebagai Accu Internal yang digunakan sebagai back up
driver untuk saklar, LCD dan sebagai input dari dapat men-supply sebagian plant tambahan yang
ADC 0804. ADC 0804 merupakan ADC dengan telah dirancang. Pada saat pertama kali alat ini
satu input analog dan mempunyai ouput paralel dihidupkan akan ada pengecekan tegangan accu
dengan resolusi 8 bit digunakan untuk mengubah internal terlebih dahulu, pengecekan tersebut
besaran analog menjadi besaran digital yang dilakukan dengan menggunakan ADC 0804
selanjutnya diolah sedemikian rupa oleh yang berguna untuk merubah tegangan analog
Controller AT89S52 sesuai dengan program menjadi besaran digital dan selanjutnya dibaca
yang telah dibuat. oleh Controller AT89S52 yang telah diprogram
sedemikian rupa untuk menghidupkan atau
Accu mematikan proses charging accu otomatis ini.
Apabila tegangan output accu internal 12 V
maka proses charging untuk accu internal tidak
akan terjadi, apabila tegangan accu internal < 12
Volt maka proses charging untuk Accu internal
akan terjadi, dan apabila tegangan accu Internal
< 1 V maka akan ada peringatan bahwa Accu
Internal rusak atau tidak terpasang dan juga akan
ada konfirmasi apakah masih ingin melanjutkan
ke proses berikutnya atau ingin terlebih dahulu
mengecek/mengganti Accu Internal tersebut,
Gambar 4 Accu pemilihan-pemilihan tersebut dilakukan dengan
menekan tombol Push Button lalu perintah
Pada Multi Voltage Power Supply ini Accu ataupun status yang ada nantinya ditampilkan
digunakan sebagai back up untuk mensupply melalui LCD 16x2.
4
dibutuhkan dapat terpasang dengan baik.
Gambar 7 adalah PCB yang telah berhasil
dibuat. Gambar 8, dan 9 memperlihatkan
tampilan alat ini jika dilihat dari samping dan
dari depan.
BUZZER
SW10
5
Continuity tester digunakan untuk Voltage Switcher dapat bekerja dengan
mendeteksi apabila ada konduksi pada berbagai memanfaatkan 2 buah rotary switch yang
macam media konduktor, dengan memanfaatkan terhubung dengan output tegangan dari ATX
buzzer 12 V yang terhubung dengan tegangan power supply sehingga memungkinkan kita
12V dari ATX Power Supply, sehingga apabila untuk memilih tegangan output yang diinginkan
ada konduksi yang terjadi maka buzzer akan dengan range dari -12 V s/d +24 V. Output
berbunyi. tegangan dari Voltage Switcher dapat
dihubungkan dengan beban yang terhubung pula
Rangkaian Fixed Voltage Regulator dan USB dengan voltmeter dan amperemeter sehingga
Connector tegangan dan arusnya dapat juga terukur.
+12
+ -
+6
ACCU INTERNAL-6
12V 5 Ah
SW2
SW -SPST USB CHARGER
1
VCC
D1 P2
3
2
U5 2
D+
7805 4
D- U2
GND 1N4002
U2 U1 U4 LM317T
RL1 1 3 J4
USBCONN
7806 7808 7809
12V VI VO
3 2 J2-VOLTMETER 4 SW5 4
GND
1 VI VO 6
1 3 1 3 1 3 2 6
VI VO VI VO VI VO 1 2
ADJ
2
D9
GND
GND
GND
2 +88.8
SIL-100-02
2
1N4002 3 Volts
3
C7 J1 C10 J2 C11 J3 C12 SIL-100-02 5
1
5
1
2
ADJ
P3
SW3
2
4 4
2
2 2
LED-GREEN J2-AMPEREMETER
+88.8
Amps
2
3 3
1
D2 1
Connector
81%
RV1 1N4002
3 2
5 5
1 1
14%
3 SIL-100-02 SW -DPDT
1
500 N3
C1
1
R16 5k
0.1uF
2
500 RL8 P1
RV3 P1
94%
3 12V
C2
10uF C3
10uF
1
1k
Supply tidak berfungsi maka Accu Internal akan Internal 12 Volt 5Ah
RL2
+12
SW11
SW-SPST
N2
SW1
baik itu karena kerusakan pada ATX Power
4
P3
SW3 J1-AMPEREMETER
4 4 6 SW2
2
3
2
1
3 3 SW -ROT-6
SIL-100-02
5 5
1 1
SW-DPDT
N3
+12 +5 +3.3 -12 -5
TEGANGAN EXTERNAL
R4
150
bekerja.
SIL-100-02
N2 P3
SIL-100-02
N3
D3
LED-YELLOW
Kaki nomor 1 pada LM350 yaitu ADJ
terhubung dengan 3 buah potensiometer yang
P2
1
2
1
2
ARUS EXTERNAL
B1
5V
5V
secara seri sehingga nantinya output tegangan
yang dihasilkan mempunyai resolusi 0,01 V.
Gambar 12 Voltage Switcher Potensiometer 500 Ohm digunakan sebagai
pembatas nilai tegangan maksimum. Pada
6
voltage regulator ini idealnya tegangan output Rangkaian Driver Saklar, LCD 16x2 , ADC
yang dihasilkan mempunyai range dari 1,25 s/d 0804, dan Buzzer
20 V DC. Hal ini mungkin dilakukan apabila
kaki ground yang harusnya terhubung pada +5
R1
+3.3
2
X1 PB RESET LCD2
1
CRYSTAL
1 2
C5 C6
1nF 1nF PB2
1 2
VDD
VSS
VEE
PB3
RW
RS
D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
1 2
E
PB4
1 2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
PB5
1 2
+5
U3
PB6
P2.0/A8
21 1 2 D8
22
3
P2.1/A9 1N4002
23 BAT1
P2.2/A10
29
PSEN P2.3/A11
24 SW-VCHECKER
+5 30 25 SW-SPDT
ALE P2.4/A12
31 26
3
P2.6/A14 12.20V
1
28 R19
P2.7/A15
2 78% 1 2 1
+5
1 10 200k
P1.0/T2 P3.0/RXD RV1
2 11
P1.1/T2EX P3.1/TXD ADC0804
3 12 100k
P1.2 P3.2/INT0
4 13 20 1
1
12 9 R17-ADC 150pF
17%
BUZZER 500 6
3 VIN+
7
VIN-
+5 BAT4 12V
+88.8 ADC0804
2
12V
Q7 Amps R7
1
R11
2N3906
10k
RL DLS
atau ingin terlebih dahulu mengecek/mengganti
L5
12V
Accu Internal tersebut, pemilihan-pemilihan
Q1
12V tersebut dilakukan dengan menekan tombol Push
2N3904 Button lalu perintah ataupun status yang ada
D1
nantinya ditampilkan melalui LCD 16x2.
1N4002
Push Button yang digunakan selain untuk
2
R5
mengkonfirmasi pemilihan-pemilihan yang ada
LDR-DLS 1k
1
1 2
R6
1
200k
2 digunakan juga untuk memilih plant yang ingin
digunakan, hal ini dimungkinkan dengan
RL10
D2
memprogram Controller AT89S52 sedemikian
rupa sehingga berbagai macam plant tambahan
TORCH_LDR 1N4002
SW12
+12
12V
1
SW-SPST
2
yang ada pada alat ini dapat digunakan dengan
ATX
baik. Alat ini diprogram dengan menggunakan
POWER SUPPLY
+
-6 Akumulator +6
7
Rangkaian Charger Battery, Charger Accu, potensial pada coil yang memungkinkan agar
Radio Player, dan CD-ROM relay berfungsi sehingga alat akan mati.
Modul CD-ROM yang digunakan sebagai
Audio CD dan Modul Radio Player digunakan
+5
R1
1k
2
X1 PB RESET
C4
1
CRYSTAL
+12 +3.3 C5 C6
1nF 1nF
N1
P1
+5
1
RL QUICK CHARGER R9 +12 +5
U3
D1
N1
P1
5V 10
1N4148 D7 19
XTAL1 P0.0/AD0
39
38
P0.1/AD1
2
RL-CD AUDIO 37
P0.5/AD5
SW-SPST +5 33
P0.6/AD6
RL RADIO 9 32
1
D9 RST P0.7/AD7
5V CD-ROOM 5V
D6
2
2
D3 D8 RL-ACCU EXT 29
PSEN P2.3/A11
24
1
1N4148 RL ACCUINT 1N4148 5V
+5 30
ALE P2.4/A12
25
Radio 31 26
5V D4 EA P2.5/A13
27
Q3 LED-GREEN P2.6/A14
28
Q5 2N3906 P2.7/A15
R10
2
Implementasi Perangkat Lunak
2N3906 1 10
1
R8 2 2
P1.0/T2 P3.0/RXD
11
150 R3 P1.1/T2EX P3.1/TXD
Q6 R12 150 3
P1.2 P3.2/INT0
12
2N3906 50 4 13
P1.3 P3.3/INT1
D5 150 R13 5
P1.4 P3.4/T0
14
LED-GREEN 6 15
P1.5 P3.5/T1
7 16
2 1 150 P1.6 P3.6/WR
8 17
P1.7 P3.7/RD
BUZZER 5V AT89C52
+ - + -
Baterry Charger
Akumulator L3 Akumulator L2
12V 12V
BUZZER
Internal 12V 5Ah External 12V 5Ah Q4
Q2 2N3906
2N3906+5
8
Tabel 1 sudah sesuai dengan yang
diharapkan, sebab ketika binding post pada
kondisi tidak terhubung, buzzer tidak akan
berbunyi hal tersebut dapat diibaratkan tidak ada
konduksi pada media konduktor dan ketika
binding post terhubung dapat diibaratkan terjadi
konduksi pada media konduktor sehingga
buzzerpun akan berbunyi.
9
posisi Rotary Switch 1 berada pada tegangan 100% 50% +2,82 3,10
100% 0% +4,38 4,59
+12V dan posisi Rotary Switch 2 berada pada 50% 100% +9.05 8,50
tegangan -12V. 50% 50% +10,60 10,05
50% 0% +12,20 11,64
0% 100% +16.80 16,75
0% 50% +18,40 18,34
0% 0% +19,90 19,87
10
Gambar 23 Sinyal Ouput Realisasidari IC 7809
Gambar 21 Realisasi Sinyal Ouput
Pengujian Voltage Regulator, Voltage
Pengujian Fixed Voltage Regulator Switcher diberi beban Lampu DC 12V 21
Watt
Tabel 6 Data Fixed Voltage Regulator
Tabel 7 Modul Voltage Regulator, Voltage
Switcher dengan beban Lampu DC 12V 21 Watt
Tegangan Tegangan
IC Terukur Terukur (V)
(Integrated (V) Realisasi Tegangan Tegangan Tegangan Effisiensi
Modul Yang (V)/Arus (V)/Arus (%)
Circuit) Simulasi (Tanpa Dipakai (A) Terukur (A)
(Tanpa Beban) (V) Simulasi Terukur Realisasi
Beban) ATX/Accu Realisasi
ATX/Accu Voltage +12 11,3/1,65 11,06/1,5 (11,06/12)
7805 5,01/5,01 4,98/4,97 Regulator x100%=
92,16 %
7806 6,00/6,00 6,04/6,02 Voltage (10.73/12)
+12 11,3/1,65 10.73/1,5
7808 8,00/8,00 7,84/7,82 Swicher x100%=
7809 9,00/9,00 9,00/8,98 89,4 %
Dari tabel 6 menjukkan bahwa modul fixed Lampu DC 12V 21 Watt dipakai untuk
voltage regulator telah bekerja dengan baik menguji modul Voltage Regulator dan modul
untuk mengasilkan tegangan masing-masing Voltage Switcher dimana R didapat dari
5,6,8 dan 9 volt yang bersumber dari ATX perhitungan seperti berikut :
Power Supply dan Accu Internal. Gambar 4.5 P = V.I
dan 4.6 adalah sinyal yang dihasilkan dari IC 21 = 12.I
7809 dengan tegangan 9V dari ATX Power I = 21/12 = 1,75 A
Supply secara simulasi dan realisasi. Didapat arus maksimal pada tegangan 12 Volt
adalah 1,75 A, sehingga R dapat dihitung dengan
rumus :
V=I.R
12=1,75R
R = 12/1,75 = 6,86 Ohm
Nilai tahanan sebesar 6,86 Ohm ini dimasukan
dalam simulasi dan dibandingkan dengan hasil
realisasinya.
Dari hasil tabel 7 menunjukkan bahwa
terjadi perbedaan antara hasil simulasi dan
realisasi hal ini dapat terjadi kerena faktor
Gambar 22 Simulasi Sinyal Ouput dari IC 7809 komponen pada simulasi selalu ideal sedangkan
11
dalam realisasinya semua komponen bukan Light Level 7 2K Mati
merupakan komponen yang ideal dan ATX Light Level 8 1K Mati
Light Level 9 500 Mati
Power Supply yang tidak selalu mempunyai
tegangan output sesuai dengan yang seharusnya. Tabel 9 Data Realisasi Modul Dark Light Sensor
Effisiensi adalah besarnya output dibagi
dengan input dikali 100%. Pada alat ini
pengukuran effisiensi dilakukan dengan Kondisi Keadaan Lampu DC
membandingkan tegangan output dengan Lingkungan
tegangan input pada modul voltage regulator dan Gelap Menyala
voltage switcher. Terang Mati
Gambar dibawah ini adalah sinyal output
dari hasil pembebanan dengan beban lampu 12V Pengujian pada simulasi dilakukan dengan
21 Watt. cara menggerakan senter sesuai dengan kondisi
level cahaya yang ada, sedangkan dalam
realisasinya modul ditempatkan pada tempat
yang cukup terang untuk mematikan lampu, dan
menutup LDR dengan tangan untuk
menghidupkan lampu.
Dari hasil simulasi dan realisasi
menunjukkan bahwa modul dark light sensor
telah bekerja dengan baik.
Gambar 24 Sinyal Output Voltage Switcher Tabel 10 Data Saklar Push Button
12
Dengan menekan Push Button Rail +3,3V dan -12V ATX Power supply
8 0.7 Tombol pada Port 0.7 maka cek
OK Tombol OK akan aktif terdeteksi arus yang masuk pada accu adalah 0,4
A, hal ini menunjukan bahwa ada arus yang
masuk dari ATX Power supply ke Accu,
9 2.0 Tombol Dengan menekan Push Button
Menu pada Port 2.0 maka tombol sehingga accu akan terisi. Pada saat percobaan
menu akan aktif kondisi accu sebenarnya tidak benar-benar
dalam kondisi kosong sebab pendeteksian
Dari tabel 10 Baik itu dalam simulasi tegangannya diwakili oleh battery 9V, hal ini
ataupun realisasinya, semua Push Button telah dilakukan untuk menghidupkan relay yang
dapat berfungsi dengan baik. berguna sebagai penghubung antara accu dan
tegangan dari ATX Power Supply. Pada saat
Pengujian Deteksi Awal Teganan Accu proses pengisian ini lama-kelamaan arus yang
Internal terdeteksi pada accu akan terus mendekati 0,
pada saat itulah kondisi accu sudah penuh dan
Tabel 11 Data deteksi awal tegangan Accu tegangan yang terhubung dari ATX Power
Supply dan accu-pun terputus.
Tegangan Tegangan Tegangan Mode
Yang (V) (V) Charging Pengujian Accu Internal Sebagai Back Up
Diukur Arus (A) Arus (A) Dari
Terukur Terukur Sumber
Tabel 12 Data Pengujian Accu Internal Sebagai
+12 dan
Simulasi Realisasi Ground Back Up
ATX
Power
Supply Kondisi Voltage Fixed Dark
12.20V 12,16/na 12,55/0 OFF Accu Regulator Voltage Light
9.20V 9,02/na 7,65/-0,05 ON Intenal (Simulasi Regulator + Sensor
0V 0,0/0 0.0/0 Konfirmasi dan USB (Simulasi
Realisasi) Connector dan
(Simulasi Realisasi)
dan
Dari Tabel 11 Hasil simulasi sudah sesuai Realisasi)
Terpasang Berfungsi Berfungsi Berfungsi
dengan hasil dari realisasi hanya saja ada
perbedaan dalam pendeteksian tegangannya. Hal
ini terjadi karena selain faktor komponen yang Dari tabel 12 dapat disimpukan bahwa
dipakai ikut berpengaruh, rangkaian ADC 0804 Accu Internal sebagai back up untuk plant
dibuat untuk dapat mendeteksi tegangan sampai voltage regulator, fixed voltage regulator dan
dengan 50 V, sehingga semakin tinggi rangenya dark light sensor telah berfungsi dengan baik.
maka tingkat keakurasian pendeteksian tegangan Dalam simulasi untuk memindahkan kondisi
akan semakin kecil. Tegangan 12,20 V dan 9,20 relay dilakukan dengan menekan saklar,
V didapat dari Accu Internal dan Battery 9V sedangkan dalam realisasinya dengan cara
yang terlebih dahulu diukur tegangannya melalui mematikan power supply. Untuk waktu
voltmeter digital. perpindahannya sendiri terhitung sangat cepat
Data pada kolom realisasi diambil dengan yaitu dibawah 1 detik, sehingga agak sulit untuk
mengambil sample sebanyak 5x lalu dirata- menghitung waktu dari saat kondisi relay ON
ratakan, sedangkan pada kolom simulasi hanya dan OFF-nya.
diambil 1x karena hasil simulasi tidak mungkin
akan berubah. Konfirmasi akan terjadi apabila Pengujian Pengisian Accu
dideteksi tegangan kurang dari 1V hal ini dibuat
Tabel 13 Data Percobaan Pengisian Accu
agar penggunanya dapat memilih untuk
melanjutkan program atau ingin terlebih dahulu Waktu Arus Terukur Tegangan
mengecak accu internal yang dipakai. Untuk (Menit) (A) Terukur (V)
mengukur arus dalam simulasi pengisian accu
tidak dapat dilakukan karena dalam simulasi
10 1 14,40
tidak ada Accu. Pada saat pengisian accu dari
13
20 1 14,40
30 0,9 14,42 Pengujian pengukuran Effisiensi Accu
40 0,9 14,42 dengan diberi beban Kipas 12V 0,16A dengan
menggunakan Voltage Regulator
50 0,8 14,43
60 0,7 14,45 Tabel 14 Pengukuran Effisiensi Accu menggunakan
70 0,6 14,45 voltage regulator
80 0,5 14,46
Detik ke Arus Terukur Tegangan
90 0,4 14,47 (A) Terukur (V)
Simulasi/Realisasi Simulasi/Realisasi
100 0,3 14,47 10 0,14 / 0,1 10,3 / 10,16
110 0,2 14,49 20 0,14 / 0,1 10,3 / 10,12
30 0,14 / 0,1 10,3 / 9,95
120 0,1 14,50 40 0,14 / 0,1 10,3 / 9,82
130 0,1 14,50 50 0,14 / 0 10,3 / 7,22
60 0,14 / 0,1 10,3 / 10,15
70 0,14 / 0,1 10,3 / 10,13
Grafik Arus terhadap waktu 80 0,14 / 0,1 10,3 / 9,53
1,2 90 0,14 / 0,1 10,3 / 9,43
1 100 0,14 / 0 10,3 / 7,33
Arus (Ampere)
14,48
14,46
14,44
Tegangan Terukur (V)
tegangan dan arus yang terukur pada beban,
seperti terlihat pada Tabel 4.14. Untuk
14,42
14,4
14,38
0 20 40 60 80 100 120 140
pengukuran effisiensinya dapat dihitung dengan
Waktu (Menit) menggunakan persamaan :
DAFTAR PUSTAKA
15