Anda di halaman 1dari 4

PERMESINAN

#a
1. Keras / Hardness
material alat potong harus lebih keras dari benda kerja sehingga mampu memotong benda
kerja tersebut. selain itu, alat potong harus
mampu mempertahankan kekerasannya dalam suhu pemotongan agar pengerjaan tetap
efektif.
2. Ulet / Toughness
mampu menahan beban kejut akibat pemotongan maupun vibrasi
3. Tahan aus / Wear resistance
material harus memiliki ketahanan aus yg baik untuk mencegah keausan permukaan alat
pemotong serta memiliki umur pemakaian yg panjang.

4. memiliki kondukrifitas termal


sehingga ada pembuangan panas yg dihasilkan selama proses permesianan, agar suhu alat
potong tidak naik terlalu tinggi

5.koefisien gesek rendah


agar permukaan benda kerja lebih halus

1.Toughness (kekuatan).
Kekuatan adalah kemampuan sebuah material menyerap energi tanpa rusak. Umumnya
karakteristik ini adalah kombinasi kekerasan (strength) dan keliatan (ductile).
2.Hot hardness (tetap keras dlm kondisi temperatur tinggi).
Ini diperlukan karena perkakas beroperasi di lingkungan temperatur tinggi.
3.Wear resistance (tahan rusak).
Kekerasan dibutuhkan utk menahan kerusakan karena abrasive, kondisi permukaan perkakas
(makin halus berarti koefisien gesek makin rendah), sifat kimia dari perkakas dan benda kerja,
cairan pendingin.

#b

Faktor yang mempengaruhi harga kecepatan potong :


1. Bahan benda kerja/material
Semakin tinggi kekuatan bahan yang dipotong, maka harga kecepatan
potong semakin kecil.
2. Jenis dan material alat potong
Semakin tinggi kekuatan alat potong maka harga kecepatan potong
semakion besar
3. Besarnya kecepatan penyayatan
Semakin besar jarak penyayatan maka kecepatan potong semakin kecil
4. Kedalaman penyayatan
#c
#d

#e
https://abynkverbeck.wordpress.com/2011/11/01/nomenklatur-pahat-bubut/

#f

#g
http://yhutowputra.blogspot.co.id/2013/06/bahan-cutting-tool_24.html
http://teknikpermesinann.blogspot.co.id/2016/01/pengaruh-cairan-
pendingin-pada-proses.html

#h
Umur pahat didefinisikan sebagai umur pahat dalam menit terhadap kecepatan memotong dalam meter tiap
3
menit atau dalam cm dari logam yang dipotong , karena umur pahat akan berkurang seiring dengan
meningkatnya kecepatan memotong pahat.
Beberapa hal yang diperhatikan tentang umur pahat, antara laian :
a. Penggerindaan tepi sudut pahat yang tidak tepat
b. Kekerasan pahat hilang
c. Pematahan atau penyerpihan tepi pahat
d. Aus alamiah dan pengampelasan
e. Pahat retak karena beban yang berat

lima elemen dasar permesinan bubut,yaitu :


- kecepatan potong (cutting speed) : v (m/min)
- gerak makan (feed rate ) : f (mm/rev)
- kedalaman pemakanan (depth of cut) : a (mm)
- waktu pemotongan (cutting time) : t c (min)
- kecepatan penghasilan geram (rate of metal removal) : z (cm 3/min)
https://muhammadrohan.wordpress.com/2010/11/26/elemen-dasar-pemotongan-pada-proses-
bubut/

#i
#j
Tipe Pengefraisan
Ada 2 (dua) cara dasar dalam pengefraisan , yaitu :

1. Pengefraisan sisi.
Dalam pengefraisan sisi, sumbu dari pisau frais sejajar dengan permukaan benda
kerja yang frais. Pisau frais memotong hanya dengan gigi-gigi di bagian sisi dari
bentuk silindris.

2. Pengefraisan muka.
Pengefraisan muka, sumbu dari pisau frais biasanya tegak lurus dengan permukaan
benda kerja yang difrais. Pisau frais mempunyaigigisisidan gigi muka dan keduanya
memotong dengan serentak. Gigi muka menambah kedalam dari proses
pemotongan.

#k
https://iralsports.wordpress.com/informasi/pelajaran/pemesinan/mesin-milling/

Anda mungkin juga menyukai