BAB II Fixxx
BAB II Fixxx
LANDASAN TEORI
Tabel 2.1 Kebutuhan Air Non Domestik Kota Kategori I, II, III, dan IV
Menurut teori Kekekalan energi dari Hukum Bernoulli apabila tidak ada energy yang
lolos atau diterima antara dua titik dalam satu sistem tertutup, maka energy totalnya
tetap konstan. Hal tersebut dapat dijelaskan pada Gambar 2.1 berikut :
Adapun persamaan Bernoulli dalam gambar diatas dapat ditulis sebagai berikut
(Priyantoro, 1991:8):
p 1 v 21 p2 v 22
h1 + + =h 2+ + + hl
2g 2g
Dengan :
p1 p2
, = tinggi tekan dititik 1 dan 2 (m)
2 2
v1 v2
2g , 2g = tinggi energy dititik 1 dan 2 (m)
aPada jaringan distribusi air bersih pipa merupakan komponen yang utama. Pipa
berfungsi sebagai sarana mengalirkan zat cair dari suatu titik simpul ke titik simpul yang
lain. Aliran dalam pipa timbul apabila terjadi perbedaan tekanan pada dua tempat, yang
bisa terjadi karena adanya perbedaan elevasi muka air atau karena digunakannya pompa.
2.2.4. Kehilangan Tinggi Tekan (Head loss)
Pada perencanaan jaringan pipa air tidak mungkin dapat dihindari adanya
kehilangan tinggi tekan selama air mengalir melalui pipa tersebut. Kehilangan tinggi
tekan mayor (major losses) dan kehilangan tinggi tekan minor (minor losses)
2.2.4.1. Kehilangan tinggi mayor (Major Losses)
Tegangan geser yang terjadi pada dinding pipa merupakan penyebab utama
menurunnya garis enegri pada suatu aliran (major losses) selain tergantung pada jenis
pipa. Ada beberapa teori dan formula untung menghitung besarnya kehilangan tinggi
tekan mayor ini yaitu dari Hazen-William, Darcy-Weisbach, Manning, Chezy,
Calebrook-White dan Swamme-Jain. Dalam setiap elemen pipa dari sistem jaringan,
terdapat hubungan antara kehilangan tenaga dan debit. Secara umum hubungan tersebut
dapat dinyatakan dalam persamaan Hazen Williams :
hf = k .Q
1,85
Dimana:
Q=0,85 . C h w. R 0,63 . S 0,54
10,675 . L
k = Chw1,85 .D 4, 87
Dengan:
3
Q = debit aliran pada pipa ( m /det )
hf
S = kemiringan garis energi (m/m) = L
dimana:
hf = kehilangan energi minor (m)
Sumber : Pd-t-09-2005
2.4.6. Pompa
Hitung daya pompa yang diperlukan berdasarkan data total tekanan (head) yang
tersedia, dengan formula
Q.w.H
P= HP
75.
dengan :
P = daya pompa (tenaga kuda)
Q = debit (m3 / detik)
w = density (Kg/Cm3)
H = total tekanan (m)
h = efisiensi pompa ( 60 %75 %)
HP = horse power
Pengumpulan data
Analisa Data :
Kebutuhan Air Bersih
Diameter Pipa
Debit Air
Kehilangan Air
Kesimpulan
Selesai