Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN


KERJA
INDUSTRI GIGIT FOOD
DI RW 01 KELURAHAN CEMPAKA BARU
KECAMATAN KEMAYORAN JAKARTA PUSAT

A. Latar Belakang
Pertumbuha
n dan
perkembang
an industri
di Indonesia
saat ini
sangat cepat
dan pesat
seiring
dengan era
globalisasi
industri,
maka
semakin
banyak
potensi
terjadinya
kecelakaan
kerja.
Interaksi
tenaga kerja
dengan
berbagai
factor
bahaya dan
risiko di
tempat kerja
tidak dapat
dihindari
mengingat
tidak ada
satupun
sektor
industri
yang bebas
atau aman
dari bahaya
risiko
kecelakaan
kerja.
Dasar
hukum yang
berkaitan
dengan
pertolongan
pertama
pada
kecelakaan
di tempat
kerja adalah
Undang-undang No.1/1970, tentang syarat-syarat keselamatan kerja.
Permenakertrans No.per.03/MEN/1982, tentang pelayanan kesehatan
kerja:
Pengurus wajib melaksanakan pertolongan pertama pada kecelakaan
(P3K) serta mendidik dan melatih petugas P3K di tempat kerja.
Permenakertrans No.per.02/MEN/1990, tentang penadayagunaan
fasilitas hiperkes dan keselamatan kerja :
Pelatihan dan pendidikan P3K dengan fasilitas serta kelengkapan
peralatan dapat dilaksanakan di pusat atau balai-balai hperkes dan
keselamatan kerja wilayah.
Permenakertrans No.15/MEN/VII/2008, tentang pertolongan pertama
pada kecelakaan di tempat kerja.

Maka saat
ini perlu
adanya
pelatihan
penatalaksa
naan
pertolongan
pertama
pada
kecelakaan
di tempat
kerja bagi
karyawan
atau tenaga
kerja di
perusahaan-
perusahaan.
Pertolongan
pertama
pada
kecelakaan
jika dapat
dilakukan
dengan
cepat, tepat
secara
sederhana
dan aman
maka dapat
mengurangi
kerugian-
kerugian
yang timbul
baik untuk
tenaga kerja
maupun
perusahaan.
Karena
dapat
meminimalk
an tingkat
kematian,
kesakitan
dan
kecacatan
serta masa
pengibatan
bagi tenaga
kerja yang
mengalami
cedera pada
kecelakaan
di tempat
kerja. Oleh
sebab itu
penatalaksa
naan
pertolongan
pertama
pada
kecelakaan
di tempat
kerja harus
menjadi
bagian
integral dari
perlindunga
n terhadap
keselamatan
tenaga kerja.
Hasil
dari
pengkajian
data yang di
peroleh
melalui
kuesioner,
wawancara
dan
observasi
yang
dilakukan
mahasiswa
pada hari
Rabu, 22
Maret 2017
pada
karyawan
yang
bekerja di
Industri
Gigit Food
di wilayah
RW 01
kelurahan
Cempaka
Baru
Kecamatan
Kemayoran
Jakarta
Pusat
didapatkan
data bahwa
penggunaan
APD tidak
sesuai
dengan
Standar
Operasional
Prosedur.
Mengeta
hui hasil
tersebut
maka kami
sebagai
mahasiswa
perlu
meningkatk
an
pengetahuan
tenaga kerja
tentang
penggunaan
APD yang
sesuai
dengan
SOP.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan di Industri Gigit Food di wilayah
RW 01 Kelurahan Cempaka Baru mengenai penggunaan alat pelindung
diri, diharapkan dapat mengetahui penggunaan APD sesuai SOP dengan
baik.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang APD, diharapkan pekerja dapat:
a. Pekerja dapat memakai APD sesuai dengan SOP.
b. Tingkat keselamatan pekerja lebih baik sehingga angka kecelakaan
kerja menurun.

C. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko terjadinya kecelakaan kerja pada pekerja Industri Gigit Food di
wilayah RW 01 kelurahan Cempaka Baru berhubungan dengan kurang
maksimalnya penggunaan APD sesuai SOP.
2. Resiko ISPA pada pekerja Industri Gigit Food di wilayah RW 01
kelurahan Cempaka Baru berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
tentang K3

D. Perencanaan Kegiatan
1. Topik: Penyuluhan tentang Alat Pelindung Diri sesuai Standar Operasional
Prosedur.
2. Sasaran: karyawan dan staff
3. Target: karyawan di Gigit Food RW 01
4. Metode: diskusi, tanya jawab, ceramah, praktek
5. Media: LCD
6. Tempat: Gigit Food RW 01 kelurahan Cempaka Baru
7. Hari/tanggal: Rabu, 29 Maret 2017
8. Waktu: 12.00 s/d 13.00
9. Strategi Pelaksanaan:
a. Pembukaan
b. Penyuluhan oleh presentator
c. Demonstrasi oleh mahasiswa
d. Penutup

E. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Laporan
pendahulua
n tersedia
Alat dan
media
tersedia
Peserta
mengikuti
penyuluhan
dengan aktif
dan
kooperatif
Mahasiswa
melakukan
tugasnya
dengan baik

2. Evaluasi proses
Kegiatan
dilakukan
sesuai
dengan
rencana
Peserta aktif
dan alat
digunakan
sesuai
dengan
rencana
Mahasiswa
menjalanka
n tugasnya
sesuai
dengan
fungsi

3. Evaluasi hasil
orang peserta hadir
% peserta dapat mengetahui tentang APD seusuai dengan SOP
Penyuluhan
tentang
penggunaan
APD seusai
dengan SOP
dilakukan
dengan
baik.
Media dapat
digunakan
semaksimal
mungkin

Anda mungkin juga menyukai