Kota Jakarta, semakin tua kondisinya bukan bertambah baik, namun semakin kacau saja. Berbagai persoalan silih berganti menambah "panas" ibu kota. Dari persoalan pertarungan elit politik, merembet ke pengerahan massa yang tak jarang berujung ke bentrokan fisik. Pcrsoalan ditambah lagi dengan besarnya jurnlah penduduk, angka pengangguran, kemiskinan dan membengkaknya angka kejahatan. Rasa aman bagi warga Jakarta terasa semakin mahal. Ancaman tindakan kcj&hatan, pemerasan, penodongan, penjambretan, pemerkosaan sampai pembunuhan seakan mengintai setiap saat di manapun berada Kejahatan mengintai kita", "Kriminalitas, Bentuk Kekerasan Baru", "Kekerasan Merebak" hanyalah sebagian dari sekian banyak ungkapan yang dapat dijumpai dalam media massa akhir-akhir ini. Memang, berbagai bentuk kejahatan yang terjadi di masyarakat luas tak pemah absen diberitakan media massa baik elektronik rnaupun cetak. Namun, belakangan ini berita tentang rnerebaknya bentuk-bentuk kejahatan yang tercermin pada beberapa ungkapan di atas semakin hangat dibicarakan masyarakat luas dan menjadi polemik di media massa terutama di Jakarta Timur. Tampaknya, jenis kejahatan dengan segala macam bentuknya semakin menggejala dan dasyat. Kekerasan dan kriminalitas semakin menggejala dan mengintai siapa saja. Teijadinya tindak kriminalitas yang kerapkali dikaitkan dengan tubuh kekar bertato, raut wajah yang sangar, dan sorot mata yang keras bukan merupakan jaminan lagi. Pendapat ini bukan tanpa alasan. Dalam kenyataan sekarang, kejahatan yang disertai kekejian, kekejaman, dan tindak kriminal yang luar biasa bias dilakukan siapa saja, entah dia seorang guru, pelajar, ibu rumah tangga, remaja, karyawan, kuli bangunan, tukang becak, atau bahkan sanak keluarga sendiri.
I 2
Kejahatan sebagai suatu gejala adalah suatu kejahatan dalam masyarakat
(crime in society), dan merupakan bagian dari keseluruhan proses-proses sosial produk sejarah dan senantiasa terkait pada proses-proses ekonomj yang begitu mempengaruhi hubungan antar manusia. Pemahaman kejahatan pada masa lampau seringkali kehilangan makna oleh karena meninggalkan konsep total masyarakat (the total concept of society). Semangat kritis yang mewarnai analisis kriminologis harus bertitik tolak dari perspektif pemerataan kcadilan dan k-emakmuran. Tindak kriminal para pelaku delik kejahatan akhir-akhir ini sudah barang tentu menjadi sorotan masyarakat luas. Betapa tidak! Sudah cukup banyak korban beijatuhan akibat dati kejahatan yang semakin marak ini. Konon ini merupakan kenyatru.n baru yang harus dihadapi. Senada dengan ini, ProfDr. A.sma Affan M. Nasution MPA seorang pengamat sosial dari Universitas Sumatera Utara (USU) Medan pemah berujar demikian:"Rakyat Indonesia dulu terkenal kelemahleJ..jutannya, kini berubah kasar dan ganas". Nah, kalau begitu, wajarlah apabila timbul pertanyaan apa sesungguhnya yang sedang te1jadi di masyarakat kita. Faktor-faktor yang di analisis oleh penulis sebagai penyebab peningkatan kriminal antara lain penduduk, pengangguran, dan kemiskinan. Dari uraian di atas, maka penulis beranggapan bahwa perlu adanya suatu penelitia:1 untuk mengetahui faktor apakah yang berpengaruh signifikan terhadap tingk:at kriminalitas. Sehingga dapat diketahui faktor yang bcrpengaruh signifikan terhadap kriminalitas dan juga dapat dijadikan pegangart'pedoman dalam mengan1bil keputusan dalam usaha mengurangi tingkat kriminalitas.
1.2 Ruang Lingkup
Dalam penelitian ini yang hendak diteliti adalah wilayah Jakarta Timur. untuk mencari faktor yang mempengaruhi tingka.t kriminalitas, khususnya untuk mencan besamya pengaruh secara kuantitatif dari hubungan kausal diantara variabel Penduduk, Pengangguran, dan Kemiskinan terhadap tingkat kriminalitas. 1.3 Perumusan Masalah Apakah faktor penduduk mempengaruhi tingkat kriminalitas. 9 Apakah faktor pengangguran mempengaruhi tingkat kriminalitas. c> Apakah faktor kemiskinan mempengaruhi tingkat kriminalitas.
1.4 Tujuan Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat diketahui faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kriminalitas, baik berupa pengaruh secara langsung dan pengaruh secara tidak langsung dari variabel bebas terhadap variabel tergantung berdasarkan model yang dirumuskan.
1.5 Manfaat 9 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan bagi pemerintah Jakarta
khususnya dalam usaha mengurangi tingkat kriminalitas dengan memperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kriminalitas. <=> Sebagai dasar dalam membuat keputusan-keputusan atau kebijakan-kebijakan khususnya dalam masalah kriminalitas agar terciptanya masyarakat yang aman dan tenteram. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi yang ingin melakukan p nelitian sejenis.