Anda di halaman 1dari 3

BABl

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kota Jakarta, semakin tua kondisinya bukan bertambah baik, namun
semakin kacau saja. Berbagai persoalan silih berganti menambah "panas" ibu
kota. Dari persoalan pertarungan elit politik, merembet ke pengerahan massa
yang tak jarang berujung ke bentrokan fisik. Pcrsoalan ditambah lagi dengan
besarnya jurnlah penduduk, angka pengangguran, kemiskinan dan
membengkaknya angka kejahatan.
Rasa aman bagi warga Jakarta terasa semakin mahal. Ancaman tindakan
kcj&hatan, pemerasan, penodongan, penjambretan, pemerkosaan sampai
pembunuhan seakan mengintai setiap saat di manapun berada Kejahatan
mengintai kita", "Kriminalitas, Bentuk Kekerasan Baru", "Kekerasan Merebak"
hanyalah sebagian dari sekian banyak ungkapan yang dapat dijumpai dalam
media massa akhir-akhir ini. Memang, berbagai bentuk kejahatan yang terjadi di
masyarakat luas tak pemah absen diberitakan media massa baik elektronik
rnaupun cetak.
Namun, belakangan ini berita tentang rnerebaknya bentuk-bentuk
kejahatan yang tercermin pada beberapa ungkapan di atas semakin hangat
dibicarakan masyarakat luas dan menjadi polemik di media massa terutama di
Jakarta Timur.
Tampaknya, jenis kejahatan dengan segala macam bentuknya semakin
menggejala dan dasyat. Kekerasan dan kriminalitas semakin menggejala dan
mengintai siapa saja. Teijadinya tindak kriminalitas yang kerapkali dikaitkan
dengan tubuh kekar bertato, raut wajah yang sangar, dan sorot mata yang keras
bukan merupakan jaminan lagi. Pendapat ini bukan tanpa alasan. Dalam
kenyataan sekarang, kejahatan yang disertai kekejian, kekejaman, dan tindak
kriminal yang luar biasa bias dilakukan siapa saja, entah dia seorang guru,
pelajar, ibu rumah tangga, remaja, karyawan, kuli bangunan, tukang becak, atau
bahkan sanak keluarga sendiri.

I
2

Kejahatan sebagai suatu gejala adalah suatu kejahatan dalam masyarakat


(crime in society), dan merupakan bagian dari keseluruhan proses-proses sosial
produk sejarah dan senantiasa terkait pada proses-proses ekonomj yang begitu
mempengaruhi hubungan antar manusia. Pemahaman kejahatan pada masa
lampau seringkali kehilangan makna oleh karena meninggalkan konsep total
masyarakat (the total concept of society). Semangat kritis yang mewarnai
analisis kriminologis harus bertitik tolak dari perspektif pemerataan
kcadilan dan k-emakmuran.
Tindak kriminal para pelaku delik kejahatan akhir-akhir ini sudah barang
tentu menjadi sorotan masyarakat luas. Betapa tidak! Sudah cukup banyak
korban beijatuhan akibat dati kejahatan yang semakin marak ini. Konon ini
merupakan kenyatru.n baru yang harus dihadapi. Senada dengan ini, ProfDr.
A.sma Affan M. Nasution MPA seorang pengamat sosial dari Universitas
Sumatera Utara (USU) Medan pemah berujar demikian:"Rakyat Indonesia dulu
terkenal kelemahleJ..jutannya, kini berubah kasar dan ganas". Nah, kalau
begitu, wajarlah apabila timbul pertanyaan apa sesungguhnya yang sedang
te1jadi di masyarakat kita.
Faktor-faktor yang di analisis oleh penulis sebagai penyebab peningkatan
kriminal antara lain penduduk, pengangguran, dan kemiskinan.
Dari uraian di atas, maka penulis beranggapan bahwa perlu adanya suatu
penelitia:1 untuk mengetahui faktor apakah yang berpengaruh signifikan terhadap
tingk:at kriminalitas. Sehingga dapat diketahui faktor yang bcrpengaruh
signifikan terhadap kriminalitas dan juga dapat dijadikan pegangart'pedoman
dalam mengan1bil keputusan dalam usaha mengurangi tingkat kriminalitas.

1.2 Ruang Lingkup


Dalam penelitian ini yang hendak diteliti adalah wilayah Jakarta Timur.
untuk mencari faktor yang mempengaruhi tingka.t kriminalitas, khususnya untuk
mencan besamya pengaruh secara kuantitatif dari hubungan kausal diantara
variabel Penduduk, Pengangguran, dan Kemiskinan terhadap tingkat
kriminalitas.
1.3 Perumusan Masalah
Apakah faktor penduduk mempengaruhi tingkat kriminalitas.
9 Apakah faktor pengangguran mempengaruhi tingkat kriminalitas.
c> Apakah faktor kemiskinan mempengaruhi tingkat kriminalitas.

1.4 Tujuan Penelitian


Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat diketahui faktor yang
berpengaruh terhadap tingkat kriminalitas, baik berupa pengaruh secara langsung
dan pengaruh secara tidak langsung dari variabel bebas terhadap variabel
tergantung berdasarkan model yang dirumuskan.

1.5 Manfaat
9 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan bagi pemerintah Jakarta

khususnya dalam usaha mengurangi tingkat kriminalitas dengan memperhatikan


faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kriminalitas.
<=> Sebagai dasar dalam membuat keputusan-keputusan atau kebijakan-kebijakan
khususnya dalam masalah kriminalitas agar terciptanya masyarakat yang aman dan
tenteram.
Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi yang
ingin melakukan p nelitian sejenis.

Anda mungkin juga menyukai