Anda di halaman 1dari 2

Gerakan Islam Radikal di berbagai

Negara!
Shalom sahabat CAZ,
Dalam artikel sebelumnya telah dibahas bahwa agama akan menjadi isu penting
di akhir zaman ini yang bisa memicu konflik besar. Hari-hari ini kita melihat
banyak situs berita yang mempublikasikan gerakan Islam radikal di beberapa
negara. Hal ini bisa dilihat dari serangkaian aksi teror, pembunuhan, bom
bunuh diri, gerakan penegakan syariah, dll.
Michell Bachmann anggota DPR dari Parta Republik menyebutnya, sebuah
rencana invasi, yang akan menghancurkan Kristen Barat.
Di beberapa negara terjadi pemerkosaan terhadap wanita Kristen. Menariknya
pelakukanya berteriak Allahu Akbar saat dipengadilan, seperti yang terjadi di
Rotherham, Inggris. Ada juga kasus pemerkosaan dan pembunuhan di Amerika
oleh seorang Islam garis keras, bahkan ada juga di Belgia, dimana seorang
pengungsi muslim memperkosa pekerja palang merah.
Gerakan Islam radikal juga telah muncul di Amerika. Di Dearborn misalnya, kota
ini telah sepenuhnya diambil alih oleh umat Islam dalam beberapa tahun
terakhir, dan telah dikuasai oleh para pengungsi. Sebuah situs berita
mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah berhenti sampai mereka
menegakkan hukum Syariah. Bukan hanya di Dearborn Michigan, tetapi gerakan
yang sama terjadi di Florida.
Donald Trump menyatakan perang kepada mereka, dan berenca untuk
melakukan deportasi. Bukan hanya itu, Trump juga memberlakukan larangan ke
AS bagi beberapa negara Islam, sebab dikuatirkan dapat menjadi kesempatan
masuknya teroris. Para Imigran serta Islam radikal justru menuntut supaya
Trump membelakukan hukum Syariah.
Inggris pun mengalaminya. ISIS mengaku bahwa mereka adalah dalang dibalik
aksi teror di London. Militan ISIS juga mengakui bahwa mereka ada di balik
serangkaian teror di beberapa negara, termasuk yang baru-baru ini terjadi di
Rusia. Putin mengatakan pengungsi Muslim harus pergi ke Arab Saudi atau Iran
Di mana keyakinan radikal mereka dianggap norma. Putin pun telah bertekad
untuk menghanguskan ISIS dari muka bumi ini.
Gerakan yang sama terjadi di Kanada, dimana Islam radikal di sana menolak
kebijakan negara untuk bersetuku dengan Israel. Islam di Kanada sangat
mendukung kelompok Hamas yang adalah musuh Israel.
Di Australia, seorang pemimpin agama Islam juga menashati orang-orang di
sana agar menerapkan hukum syariah, sebab Islam akan mendominasi.
Di Norwegia, Najmuddin Faraj Ahmad, umumnya dikenal sebagai Mullah Krekar,
ditangkap karena pernyataannya yang mengacu pada serangan mematikan di
Prancis. Ia mengatakan bahwa teror itu terjadi secara alami. Kami akan
membela agama kami dengan darah kami. Dia juga mengatakan dia akan
mengirim hadiah kepada siapa saja yang membunuh seseorang yang
membakar Al-Quran.
Selain AS dan Rusia, Prancis juga menyatakan perang terhadap Islam radikal.
Terbukti, Prancis menutup 160 Mesjid setelah gerakan Islam radikal melakukan
aksi teror di Paris. Kebijakan ini membuat umat Isalm di sana menjadi geram.
Ada juga Republik Chad juga menyatakan perang terhadap kelompok ekstrim
tersebut.
Bahkan beredar video di situs Youtube, dimana dikatakan oleh seorang
pemimpin Iluminati di tahun 1800an, bahwa mereka akan menggunakan Islam
untuk memicu Perang Dunia 3. (Sumber : jewsnews.co.il)

Anda mungkin juga menyukai