Anda di halaman 1dari 40

RANCANGAN AWAL RKPD

KABUPATEN W ONOSOBO
TA H U N 2 0 1 7

2
OLEH:
BAPPEDA KABUPATEN WONOSOBO
KABUPATEN WONOSOBO

Secara geografis terletak


pada 70.43.13 dan
70.04.40 LS dan
1090.43.19 dan
1100.04.40 BT, dengan
luas 98.468 ha (984,68 km2)
atau 3,03 % luas Jawa
Tengah.
Secara administratif,
Wonosobo terdiri dari 15
kecamatan dan 265
desa/kelurahan.
Kabupaten Wonosobo
secara spasial berada di
tengah Pulau Jawa, dan
berada di antara Jalur Pantai
Utara dan Jalur Pantai
Selatan. Selain itu menjadi
bagian terpenting dari
jaringan Jalan Nasional ruas
jalan Buntu-Pringsurat yang
memberi akses dari dan
menuju dua jalur strategis
nasional tersebut
ANGKA MELANJUTKAN SEKOLAH
94,85
89,78
88,96 91,03
88,49 2010 2011 2012 2013 2014

70,66 68,96
66,96
61,77
59,85

SD/MI SMP/MTS SMA/SMK/MA


Atas Dasar
Atas Dasar Harga
Tahun Harga
Berlaku
Konstan

2010
5.139.303 2.471.725

2011
5.630.169 2.570.886

2012
6.201.646 2.690.479

2013 6.876.078
2.812.206
Capaian Kinerja
Indikator
2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah Balita Gizi


23 22 19 11 13
Buruk

Jumlah Balita 71.273 71.038 70.563 69.988 62.813

Prosentase Balita
0,032 0,03 0,026 0,0157 0,020
Gizi Buruk

Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

Angka Kematian Ibu 86,9 112,72 129,07 84,25 85,38

Angka Kematian Bayi 15,35 13,23 12,98 13,1 9,55

Prevalensi Gizi Kurang 10 6,9 2,35 2,49 2,29

Prevalensi Stunting Baduta (%) 45 16,86 19,5 16


Tahun (%)
Indikator
2010 2011 2012 2013 2014 2015

Akses Air Minum Layak 64,23 68,78 76,50 84,61 -

Panjang Jalan Kabupaten dalam


56 65,25 66,24 62,28 54,12 56,09
Kondisi Baik

Rasio jaringan irigasi 57,60 58 57,2

Rasio Ruang terbuka hijau per


- - 38,57 39,4 40,13
satuan luas wilayah

Proporsi Panjang jalan dalam


73 71,6 71,61 65,32
keadaan baik

Luas Irigasi Kabupaten Baik 63,61 64,99 71,05 70,80 72,75 -

Rasio ruang terbuka hijau per


30 44,16 44,16 38,57 39,12 -
satuan luas wilayah ber HPL/HGB
Indikator 2011 2012 2013 2014

% Rumah Tangga Bersanitasi 33,82% 34,02% 38,78% 38,92%

Rumah layak huni 0,71 0,72 0,724 0,734

Rumah tangga pengguna air bersih 77,42% 80,14% 89,21% 92,46%

Lingkungan Permukiman Kumuh 0,25% 0,25% 0,25% 0,87%


No. Indikator Kinerja Pembangunan Target pada Capaian Kinerja
Daerah RPJMD
2011 2012 2013 2014
1 % PMKS yang memperoleh 42 10 30 31,5 32
bantuan sosial untuk pemenuhan
kebutuhan dasar
2 % PMKS mandiri 40 5 22 32 33
3 % PMKS terlayani jaminan sosial 52 5,89 40 100 100
4 % Anak Berhadapan dengan 95 70 60 100 100
Hukum (ABH) yang ditangani
5 % Korban bencana yang 100 100 100 100 100
mendapat pendampingan
6 Jumlah panti sosial 17 15 15 14 14
7 % Meningkatnya rehabilitasi 95 10 55 66,90 66,94
berbasis masyarakat (RBM)
Capaian Kinerja
No. Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
2011 2012 2013 2014

1 % penyelesaian pelanggaran K3 100 100 100 100

2 Jumlah kegiatan penegakan perda 65 71 76

3 Jumlah raperda yang diusulkan 13 23 14 14

4 Jumlah perda yang ditetapkan 11 5 5 10


18
PENYUSUNAN RPJMD
Visi, Misi, Program
Step 1
Kepala Daerah Terpilih

Rancangan Awal RPJMD


Disusun oleh Bappeda

Visi Misi Kepala Daerah Feedback SKPD Menyusun


Strategi Pembgun Daerah Renstra-KL / Renstra SKPD
Kebijakan Umum
Kerangka ekonomi Feedback Program SKPD
Terwujudnya
Wonosobo bersatu SKPD
untuk maju, mandiri
MUSRENBANG RPJMD
dan Step 2
Diselenggarkan oleh Bappeda
Sejahtera untuk
semua
Rancangan Akhir RPJMD Step 3 Penyempurnaan
Visi Bupati -Wakil Bupati
2016-2021 Disusun oleh Bappeda
Visi Misi Kepala Daerah
Strategi Pembgun Daerah Step 4 Penetapan RPJMD
Kebijakan Umum (PERDA)
Kerangka ekonomi
Program SKPD
20
VISI : TERWUJUDNYA WONOSOBO
BERSATU UNTUK MAJU, MANDIRI DAN
SEJAHTERA UNTUK SEMUA
Meningkatkan produktifitas dan pendapatan masyarakat melalui
1. kebijakan ekonomi kerakyatan dan peningkatan
infrastruktur pedesaan dan perkotaan
Pengembangan perekonomian yang bertumpu pada perluasan
2. pembangunan infrastruktur pedesaan dan perkotaan untuk
pengembangan pertanian, perkebunan, peternakan, dan
perikanan, dengan penekanan pada peningkatan pendapatan
masyarakat
Pemerataan dan keseimbangan pembangunan secara
3. berkelanjutan dengan meningkatkan investasi dan pemanfaatan
sumberdaya alam secara rasional, efektif dan efisien untuk
mengurangi kesenjangan antar wilayah dan memperluas lapangan
kerja

4. Meningkatkan sumber daya manusia yang unggul, sehat dan


berkualitas melalui program pendidikan dan kesehatan serta
berprestasi di berbagai aspek kehidupan
Mewujudkan manajemen pemerintahan daerah yang profesional,
5. kepemimpinan daerah yang efektif, kepemimpinan yang amanah dan
pelayanan publik yang berkualitas
RANCANGAN AWAL RKP/D PENYUSUNAN RKP
a) Prioritas Pembangunan
Nasional / Daerah Feedback Kement/Lemb / SKPD Menyusun
b) Kebijakan Umum
c) Kerangka ekonomi Renstra-KL / SKPD
makro/da Pagu
Feedback Program Kement/Lembaga / SKPD
Indikatif
d) Program
Kement/Lembaga / SKPD Step 1
MUSRENBANG
MUSRENBANGPUS/DA
a. Sinkronisasi Program KL/SKPD
RANCANGAN AKHIR RKP/D
Step 2 b. Harmonisasi Dekon dan TP
a) Prioritas Pembangunan
b) Kebijakan Umum
c) Kerangka ekonomi MUSRENBANG Prov Sbg
makro/da Wakil Pemerintah Pusat
d) Program a. Harmonisasi Dekon dan TP
Kement/Lembaga /
SKPD
MUSRENBANG Nas
Step 3 Diselenggarakan Bappenas/da
a. Sinkronisasi Program KL/SKPD
Penetapan RKP/D b. Harmonisasi Dekon dan TP
(PerPres/PerKepDa)
22
TEMA RKPD 2017
Pemantapan Kualitas Reformasi Birokrasi
untuk Meningkatkan Daya Saing dan
Produktifitas Daerah, guna Mempercepat
Penurunan Angka Kemiskinan

23
TEMA & PRIORITAS
TAHUN 2017 Tata kelola
pemerintahan

Kualitas
Penyelenggaraan sumberdaya
trantibum dan
manusia dan
linmas dengan
persepektif kesejahteraan
kemitraan rakyat yang
berkeadilan

Pemantapan Kualitas
reformasi Birokrasi
untuk Meningkatkan
Daya Saing dan
Produktifitas Daerah
Revitalisasi Perbaikan
Guna Mempercepat
pertanian dan
Penurunan Angka layanan
pariwisata
sebagai basis
Kemiskinan infrastruktur
perekonomian wilayah

Pengelolaan
Pengurangan dan
ketimpangan
antar wilayah nilai tambah
dan SDA yang
kesejahteraan
berkelanjutan
PRIORITAS 1

Perbaikan tata kelola pemerintahan dengan prioritas


pengembangan sistem penopang (support system) berbasis
Meningkatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk penguatan
kualitas reformasi birokrasi dan perbaikan pelayanan bagi masyarakat
reformasi
birokrasi
untuk tata Peningkatan partisipasi publik dalam proses perencanaan
kelola pembangunan dan pengambilan kebijakan
pemerintahan
yang baik
Pengelolaan aset daerah secara profesional.
PRIORITAS 2

1.Peningkatkan akses pendidikan dasar universal 12 tahun

2 Peningkatan kompetensi tenaga kerja dan akses informasi


bursa kerja dan pelatihan.
Meningkatkan
kualitas sumberdaya 3. Peningkatan derajat kesehatan untuk mendukung perilaku
manusia dan hidup bersih dan sehat (PHBS), layanan kesehatan dasar dan
kesejahteraan rakyat pencegahan penyakit menular
yang berkeadilan
sesuai perspektif hak
warga (rights-based 4. Peningkatan layanan jaminan kesehatan masyarakat
approach)
5. Peningkatan pengetahuan dan kecukupan pangan yang
berkualitas

6. Pemenuhan layanan dasar PMKS


PRIORITAS 3

1. Pembangunan dan peningkatan infrastruktur strategis


kabupaten dan jalan poros desa untuk mendukung pusat
-pusat pertumbuhan

Mempercepat 2. Peningkatan akses sanitasi dan air minum layak bagi


pembangunan masyarakat;
infrastruktur untuk
pertumbuhan,
pemerataan dan 3. Pengurangan areal kawasan kumuh (RTLH) perkotaan dan
daya saing daerah spot kumuh perdesaan

4. Pengembangan infrastruktur dan sistem penopang layanan


di kecamatan untuk mendukung layanan administrasi dan
perijinan terintegrasi
PRIORITAS 4

1. Perlindungan dan konservasi sumber daya alam


Meningkatkan
pengelolaan dan
nilai tambah 2. Pengendalian pencemaran perusakan lingkungan dalam
sumberdaya alam pemanfaatan sumber daya alam
(SDA) yang
berkelanjutan
3. Pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan
PRIORITAS 5

1. Pengembangan infrastruktur ekonomi di pusat


Meningkatkan pertumbuhan kawasan perdesaan (pengembangan pasar
pembangunan desa)
perdesaan dalam
upaya pengurangan
kemiskinan dan
pengangguran 2. Pengembangan kawasan perdesaan melalui agropolitan,
minapolitan, dan agroindustri
PRIORITAS 6

Peningkatan ketahanan pangan melalui percepatan


peningkatan produksi dan produktifitas pertanian dalam
arti luas

Pembangunan dan pengembangan pariwisata terpadu


Penguatan potensi
ekonomi lokal
Pengembangan pasar kecamatan sebagai penyangga
berbasis komoditas perekonomian kabupaten berbasis kawasan pertumbuhan
dan kawasan
didukung dengan
Pembangunan ekonomi lokal melalui Percepatan
pembangunan Pengembangan Koperasi, UMKM / IKM berbasis sentra, klaster,
pertanian dalam arti inkubator bisnis, dan OVOP
luas, pariwisata,
koperasi dan UMKM
Peningkatan Investasi dan Ekspor Komoditas Unggulan

Pengendalian Inflasi Daerah


PRIORITAS 7

Pemantapan penataan ruang daerah

Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan


Meningkatkan
kualitas lingkungan
hidup, mitigasi Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) untuk aktifitas publik
dan komunitas
bencana alam dan
penanganan
perubahan iklim Perencanaan dan pengendalian pembangunan di daerah-
daerah yang rawan bencana

Peningkatan ketahanan komunitas (resilient community)


tanggap bencana;
PRIORITAS 8

Penguatan partisipasi aktif masyarakat dan komunitas dalam


kemitraan stabilitas, ketentraman, dan ketertiban

Penguatan
penyelenggaraan Pengembangan kemitraan pemerintah dan masyarakat dalam
sistem perlindungan masyarakat
trantibum dan
linmas untuk
menopang proses Peningkatan pelayanan angkutan dan keamanan lalu lintas
demokratisasi yang nyaman, manusiawi, dan berperspektif ramah HAM

Pemantapan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat


melalui kemitraan sistem kewaspadaaan dini.
PAGU INDIKATIF 2017
PROYEKSI/ TARGET PENERIMAAN DAERAH TAHUN 2017
TAHUN 2016 Proyeksi 2017 (5% BERTAMBAH/
NO URAIAN
SEBELUM PERUB dibanding 2016) BERKURANG

I. PENDAPATAN
1. PENDAPATAN ASLI DAERAH 164.649.559.140 172.882.037.097 8.232.477.957
- Pajak Daerah 30.905.000.000 32.450.250.000 1.545.250.000
- Retribusi Daerah 10.057.730.500 10.560.617.025 502.886.525
- Pengelolaan Kekayaan Daerah yg dipisahkan 11.460.999.390 12.034.049.360 573.049.970
- Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yg sah 112.225.829.250 117.837.120.713 5.611.291.463
-
2. DANA PERIMBANGAN 1.236.403.297.000 1.298.223.461.850 61.820.164.850
- Bagi Hasil Pajak / Bukan Pajak 37.054.501.000 38.907.226.050 1.852.725.050
- Dana Alokasi Umum 841.407.175.000 883.477.533.750 42.070.358.750
- Dana Alokasi Khusus 357.941.621.000 375.838.702.050 17.897.081.050
-
3. LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 301.760.272.797 316.848.286.437 15.088.013.640
- Pendapatan Hibah 6.000.000.000 6.300.000.000 300.000.000
- Bagi Hasil Pajak Provinsi & Pemda Lainnya 79.497.414.797 83.472.285.537 3.974.870.740
- Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus - - -
Bantuan Keuangan dari Provinsi / Pemda Lainnya 66.209.389.000 69.519.858.450 3.310.469.450

- Alokasi Dana Desa yg bersumber dr APBN 150.053.469.000 157.556.142.450 7.502.673.450


-
JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 1.702.813.128.937 1.787.953.785.384 85.140.656.447

II PENERIMAAN PEMBIAYAAN - - -
Pencairan Dana Cadangan

III PROYEKSI SILPA RIIL 114.911.215.080 60.000.000.000 (54.911.215.080)


Saldo kas neraca daerah
Dikurangi:
Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun yang
belum terselesaikan
Kegiatan lanjutan

JUMLAH KAPASITAS KEUANGAN I+ II + III 1.817.724.344.017 1.847.953.785.384 30.229.441.367


PENGHITUNGAN KEBUTUHAN BELANJA WAJIB DAN PENGELUARAN
PEMBIAYAAN DAERAH TAHUN 2017
TAHUN 2016 Proyeksi 2017 BERTAMBAH/
NO URAIAN
SEBELUM PERUB (5% dibanding 2016) BERKURANG

1) BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.103.617.912.131 1.158.398.807.738 54.780.895.607


a. Belanja Pegawai 851.364.836.781 893.933.078.620 42.568.241.839
- Gaji dan Tunjangan PNS, Profesi & Askes 774.650.858.929 813.383.401.875 38.732.542.946
* Gaji dan Tunjangan 516.984.473.192 542.833.696.852 25.849.223.660
* Tunjangan Profesi Guru PNSD 241.743.056.960 253.830.209.808 12.087.152.848
* Iuran ASKES 13.382.465.535 14.051.588.812 669.123.277
* Iuran Asuransi Kecelakaan Kerja 2.540.863.242 2.667.906.404 127.043.162
- Penunjang Operasional KDH/WKDH 400.000.000 420.000.000 20.000.000
- Belanja DPRD 10.266.891.500 10.780.236.075 513.344.575
Uang Representasi & Tunjangan 9.873.771.500 10.367.460.075 493.688.575
Penunjang Operasional 393.120.000 412.776.000 19.656.000
- Kesejahteraan Pegawai 63.998.950.000 67.198.897.500 3.199.947.500
Tamsilpeg non guru 60.000.000.000 63.000.000.000 3.000.000.000
Tamsilpeg Guru PNSD non sertifikasi 3.998.950.000 4.198.897.500 199.947.500
- Biaya Pemungutan Pajak & Retribusi 2.048.136.352 2.150.543.170 102.406.818
b. Belanja Hibah 1.370.000.000 1.438.500.000 68.500.000
c. Belanja Bantuan Sosial 85.500.000 89.775.000 4.275.000

d. Belanja Bagi Hasil : 4.096.273.050 4.301.086.703 204.813.653


Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah 3.090.500.000 3.245.025.000 154.525.000
Belanja Bagi Hasil Retribusi Daerah 1.005.773.050 1.056.061.703 50.288.653
f. Belanja Bantuan Keuangan 238.701.302.300 250.636.367.415 11.935.065.115
g Belanja Tidak Terduga 8.000.000.000 8.000.000.000 -
-
2) PENGELUARAN PEMBIAYAAN 16.030.590.000 20.000.000.000 3.969.410.000
a. Pembentukan Modal cadangan -
b Penyertaan Modal 16.030.590.000 20.000.000.000 3.969.410.000
-
TOTAL PENGELUARAN WAJIB DAN MENGIKAT 1.119.648.502.131 1.178.398.807.738 58.750.305.607
PENGHITUNGAN BELANJA LANGSUNG : WAJIB DAN PRIORITAS KABUPATEN TAHUN 2017

Proyeksi RPJMD
Proyeksi tahun 2017 Selisih
No Uraian tahun rencana Keterangan
(Rp) (Rp) (Rp)

1. Belanja Bahan Habis Pakai 9.399.031.550 9.399.031.550 0

2. Belanja Bahan/Material 34.013.149.675 34.013.149.675 0

3. Belanja Jasa Kantor 54.197.882.713 54.197.882.713 0

4. Belanja makanan dan minuman 20.637.792.697 20.637.792.697 0

5. Belanja perjalanan dinas 44.153.861.650 44.153.861.650 0

Belanja beasiswa pendidikan,


6. kursus, pelatihan, soisalisasi dan 3.000.000.000 3.000.000.000 0
bimbingan teknis PNs

Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi


7. 3.191.250.000 3.191.250.000 0
dan bimbingan teknis PNS

TOTAL BELANJA LANGSUNG WAJIB


168.592.968.285 168.592.968.285 0
DAN MENGIKAT
KAPASITAS KEUANGAN DAERAH

Ketersediaan dana untuk mendanai


KAPASITAS KEUANGAN program dan kegiatan tahun 2017 =
Total Penerimaan Daerah dikurangi
= 1,8 Trilyun 1,132 Trilyun
RIIL Total Pengeluaran Belanja
= 668 milyar
Wajib/Mengikat :

Ketersediaan dana sebagai pagu


PAGU INDIKATIF indikatif tahun 2017 = Kapasitas = 668 milyar - 168 milyar
KABUPATEN Keuangan Daerah Riil dikurangi = 500 milyar
Belanja Eks Bau

Ketersediaan dana untuk mendanai


PAGU INDIKATIF program dan kegiatan di wilayah
= 500 milyar 425 milyar
kecamatan = Pagu Indikatif
KECAMATAN Kabupaten dikurangi Total Dana
= 75 milyar
Kegiatan Prioritas Kabupaten
PROGRAM PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017

No PRIORITAS PEMBANGUNAN PAGU KABUPATEN


Meningkatkan kualitas reformasi birokrasi untuk tata kelola
1 pemerintahan yang baik
Penguatan penyelenggaraan trantibum dan linmas untuk menopang
8 proses demokratisasi Rp 35.000.000.000

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan rakyat


2 yang berkeadilan
Peningkatan pembangunan perdesaan dalam upaya pengurangan
5 kemiskinan dan pengangguran. Rp 100.000.000.000

Mempercepat pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan,


3 pemerataan dan daya saing daerah
Penguatan potensi ekonomi kerakyatan berbasis komoditas dan kawasan
didukung dengan pembangunan pertanian dalam arti luas, pariwisata,
6 koperasi dan UMKM. Rp 105.000.000.000

Meningkatkan pengelolaan dan nilai tambah sumber daya alam (SDA)


4 yang berkelanjutan
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup, mitigasi bencana alam dan
7 penanganan perubahan iklim. Rp 195.000.000.000
WONOSOBO bersatu untuk
maju, mandiri dan
Sejahtera untuk semua

39

Anda mungkin juga menyukai