Anda di halaman 1dari 1

http://balittra.litbang.deptan.go.

id/

Sejarah Pembukaan Lahan Gambut untuk Pertanian di Indonesia

Muhammad Noor

Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa


Jl. Kebun Karet, Loktabat Utara, Kotak Pos 31 Banjarbaru 70712
Telp/fax 0511 4772534-email: balittra@deptan.litbang.go.id

ABSTRAK

Lahan gambut memiliki sejarah panjang dari masa sebelum kolonial sampai era
moratorium (2011-sekarang). Pemanfaatan lahan gambut berevolusi dari hanya
sekedar untuk pemenuhan hidup sehari-hari dari pemanfaatan hanya beberapa
borong berubah menjadi lahan usaha tani dengan skala usaha beberapa hektar,
seterusnya menjadi usaha perkebunan komersial dengan skala ratusan hektar dan
kemudian menjadi suatu usaha agribinis modern dengan skala ribuan hektar.
Pembukaan lahan gambut dimulai dari sistem handil atau parit kongsi oleh maysarakat
setempat di Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi dengan skala puluhan hektar,
berkembang menjadi skala skim dengan sistem anjir, system garpu, dan sistem sisir
dengan luas pengembangan antara ribuan hektar, dan seterusnya sampai skala rice
estate mega proyek dengan luas jutaan hektar. Berawal dari dikenal secara tidak
sengaja, kemudian berkembang menjadi lahan untuk budidaya pertanian dan sekarang
diwacanakan perlu rehabilitasi dan restorasi untuk kepentingan lingkungan. Sejarah
pembukaan lahan gambut, berdasarkan waktu, cara dan luas daerah yang
dikembangkan dapat dibagi dalam 3 (tiga) era, yaitu (1) era periode 1945-1960an, (2)
era periode 1969-1995an dan (3) era periode 1995-2000an. Mengingat potensi dan
fungsi lahan rawa dan gambut juga berkaitan dengan kekhasan keanekaragaman
hayati dan sumber plasma nutfah yang dikandungnya, maka pengembangan dan
pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan perlu mengintegrasikan antara aspek
fungsi produksi, fungsi lingkungan dan sosial-ekonomi masyarakat sekitarnya. Potensi
lahan gambut yang maha luas dan sumber daya manusia Indonesia yang cukup besar
merupakan modal utama yang sangat memungkinkan, selain kondisi lingkungan dan
perkembangan teknologi yang menjadi pendukung sudah cukup tersedia.
Pengembangan pertanian di lahan gambut dapat dipilah berdasarkan jenis komoditas
yaitu : (1) tanaman semusim/pangan, (2) tanaman tahunan/perkebunan, (3) tanaman
campuran (mix farming).

Anda mungkin juga menyukai