Anda di halaman 1dari 4

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pengertian Pompa


Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan fluida
berbentuk cair dari suatu tempat ketempat lain, melalui suatu media perpipaan dengan cara
menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus.
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk
(suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah
tenaga mekanis (kerja putar poros) dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis
(kecepatan) dan bertekanan, tenaga ini digunakan untuk mengalirkan cairan dan melawan
hambatan yang ada sepanjang aliran fluida.
Pompa memiliki dua kegunaan utama:
1. Memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya (misalnya air dari aquifer bawah
tanah ke tangki penyimpan air)
2. Mensirkulasikan cairan sekitar sistim (misalnya air pendingin atau pelumas yang melewati
mesin-mesin dan peralatan)

http://warnifatimah.blogspot.co.id/2014/01/makalah-utilitas-pompa-dan-kompresor.html
2.2 Sistem Pemompaan
Sistem pemompaan adalah fasilitas penting dalam transportasi dan distribusi fluida (cair,
gas, & lumpur)
Terutama digunakan untuk memindahkan fluida dari sumber yang lebih rendah ketempat
yang lebih tinggi
Rumah pompa harus sedekat mungkin dengan titik sumbernya agar jarak pipa hisap tidak
terlalu panjang
Pipa hisap harus vakum dan pada pipa keluar (outlet) tidak boleh ada kebocoran

2.3 Komponen Sistem Pemompaan


Komponen utama pompa :
- Pump
- Prime movers: electric motors,
diesel engines, tranmissi dll,
- Piping untuk mengalirkan cairan
- Valves untuk mengontrol aliran
- Lain-lain :fittings, instrument / kendali
Peralatan/equipmentdi pengguna akhir :
1. Heat exchangers, tank, dll.
2.4 Klasifikasi Pompa

Dalam menangani fluida di Industri tentu tidak menggunakan satu jenis pompa saja, oleh
karena itu banyaknya jenis fluida yang digunakan dalam suatu proses industri tersebut, sehingga
variasi desain membuat pompa yang berbeda hanya cocok untuk aplikasi tertentu. Sistem
klasifikasi pompa yang lebih kuat adalah berdasarkan pada bagaimana energi ditambahkan pada
fluida yang dipompakan. Karena hal diatas pompa diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal,
adapun klasifikasi pompa adalah sebagai berikut:

Secara garis besar pompa diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :


1) Pompa perpindahan positif (Positive Displacement Pump)
2) Pompa kerja dinamis (Non positive Displacement Pump)

2.3.1 Pompa Perpindahan Positif (Positive Displacement Pump)


Perpindahan zat cair dalam pompa perpindahan positif didasarkan pada pembesaran
(kerja isap) dan kemudian pengecilan (kerja kempa) kembali ruang dalam rumah pompa.
Kecepatan aliran volum (kapasitas) pada pompa perpindahan positif berbanding lurus
dengan jumlah pembesaran dan pengecilan ruang dalam rumah pompa tiap satuan waktu.
Kapasitas pompa perpindahan positif secara umum dapat dikatakan tidak dipengaruhi oleh
tekanan yang dibangkitkan (head) dalam pompa. Jadi dapat disimpulkan bahwa kenaikkan
tekanan (head) yang dapat dicapai secara maksimum pada pompa desak tidak tergantung pada
jumlah pembesaran dan pengecilan ruang dalam rumah pompa tiap satuan waktu. Pada tekanan
yang tinggi ada kemungkinan kapasitas sedikit berkurang hal ini kemungkinan disebabkan
adanya kebocoran.

Ciri-Ciri Umum Pompa Positip :

Head yang dihasilkan relatif tinggi dibanding dengan kapasitas.

Mampu beroperasi pada suction yang kering, sehingga tidak memerlukan proses

Kapasitas atau aliran zat cair tidak kontinyu

Anda mungkin juga menyukai