Anda di halaman 1dari 2

Taman Pendidikan Al-Quran Dalam Karakter Anak

Abstrak
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan utama dari pendidikan nasional kita sebagaimana tercantum dalam UU Sisdiknas, jelas
untuk mengembangkan potensi dasar peserta didik yaitu keimanan yang melahirkan ketakwaan
yang terjabar dalam akhlak mulia, sehingga kesehatan, keilmuan, kecakapan, dan kreatifitas
walaupun dia merupakan bagian dari tujuan pendidikan nasional tetapi sesuai sistematika dan
menurut skala prioritas akhlak mulia yang merupakan penjabaran daru keimanan kepasa ke-Esaan
tentu harus mendapatkan prioritas utama dari semua tujuan yang akan dicapai usaha pendidikan
tersebut. Namun, realitas objektif yang dapat kita amati saat ini adalah bahwa penanaman keimanan
terhadap diri anak didik sebagai landasan pendidikan mereka terutama pendidikan anak-anak, masih
dirasa kurang memadahi sehingga apa yang dilihat dari hasil suatu proses pendidikan lebih
merupakan suatu proses pendidikan lebih merupakan suatu keahlian dalam bidang ilmu atau
keterampilan tertentu yang relatif kurang memiliki peran di dalam memposisikan manusia sebagai
muttaqin (orang-orang bertakwa)
Peran lembaga pendidikan kita saat ini masih lebih sebagai sarana transformasi ilmu pengetahuan
dan belum banyak menyentuh kepada pembwntukan karakter kepribadian peserta didik yang
sesungguhnya hal itu harus menjadi bagian integral dari tujuan pendidikan. Indikator-indikator itu
dapat kita lihat
B. Dasar Teori
^ Bab II Pasal 3 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional berbunyi: Pendidikan Nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, brrtujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. (UU Sisdiknas, 2006:8)

Allah taala berirman dalam Al Quran:


Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan
tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya, kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan. (at Tahrim: 6)[1]
Kemudian Rasulullah bersabda dalam hadisnya yang diriwayatkan oleh Abu Musa, yang artinya:

Perumpamaan teman yang shaleh dan teman yang jelek adalah seperti orang yang membawa
minyak wangi dan alat peniup api tukang besi. Seorang pembawa minyak wangi mungkin saja
menghadiahkannya untukmu, atau engkau membelinya darinya, atau juga engkau mendapatkan
wanginya yang harum darinya. Sedangkan orang yang membawa alat peniup api mungkin ia dapat
membakar pakaianmu, atau engkau mendapatkan bau ng tidak sedap darinya.[2]

1. Pengertian TPA (Taman Pendidikan Al Quran)

Taman Pendidikan Al Quran (disingkat (TPA/TPQ)) adalah lembaga atau kelompok


masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan nonformal jenis
keagamaan Islam yang bertujuan untuk memberikan pengajaran membaca Al
Quran sejak usia dini, serta memahami dasar-dasar dinul Islam pada anak
usia taman kanak-kanak, sekolah dasar dan atau madrasah ibtidaiyah (SD/MI) atau
bahkan yang lebih tinggi.[3]

1. Pengertian Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ)


Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) adalah lembaga pendidikan atau pengajaran islam untuk anak-
anak usia sekolah dasar (6-12 tahun) yang
menjadikan santri mampu membaca Al-Quran yang baik dan benar sebagai
target pokoknya.

2. Landasan Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ)


Untuk lebih jelasnya dasar keberadaan Taman Pendidikan Al-Quran terbagi menjadi, antara lain :
1. Al-Quran
Dan Sesungguhnya Telah kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran,
Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran? (QS Al Qamar [54]:17)
Dan Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang

Anda mungkin juga menyukai