Anda di halaman 1dari 3

117

BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan keperawatan keluarga Tn.S dengan Diare
Pada An.M Di Kampung Tanjung Rt 03 Rw 03 Kelurahan Baros Kecamatan
Baros Kota Sukabumi, yang dimulai pada tanggal 04 Juni sampai dengan 08 Juni
2008, yang telah penulis kemukakan pada bab tinjauan kasus dan pembahasan,
maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada proses pengkajian, penulis melakukan pengumpulan data
dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik,
studi, dokmentasi, dan studi kepustakaan. Pada pemeriksaan fisik menurut
teori yang dilakukan secara head to toe dari ujung rambut sampai ujung
kaki tetapi pada saat pelaksanaannya pada bagian genetalia tidak semua
anggota keluarga diperiksa kecuali klien karena keluarga menolak untuk
diperiksa dan keluarga juga mengatakan tidak ada keluhan pada bagian
genetalianya. Dan hasil yang didapat dari pemeriksaan fisik khususnya
pada klien tidak ditemukan tanda-tanda dehidrasi, namun saat dilakukan
pengkajian secara wawancara, dan bertanya pada keluarga tentang
pengertian diare, penyebab diare, tanda gejala diare, bahaya diare, cara
pencegahannya dan cara mengatasinya, keluarga hanya bisa menjawab
satu tanda gejala yaitu mencret-mencret dan keluarga juga mengetahui
cara mengatasinya dengan cara pembuatan larutan gula garam (LGG) tapi
keluarga tidak tahu tentang takaran yang seharusnya diberikan dan pada
saat apa saja larutan tersebut harus diberikan. Selanjutnya pada saat
dilakukan pengkajian dengan cara wawancara dan observasi ditemukan
klien mangalami penurunan nafsu makan, terbukti dengan klien menolak
pada saat diberikan makan tapi klien pada saat diberi ASI klien tidak
menolak
2. Dan yang penulis temukan di keluarga pada saat pengumpulan
data hanya dua diagnosa dari lima diagnosa menurut teori dengan masalah
diare, yaitu kurangnya pengetahuan dan perubahan nuturisi kurang dari
118

kebutuhan tubuh. Diagnosa yang pertama yaitu kurangnya pengetahuan


keluarga tentang diare disebabkan oleh ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah dan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan diare, dan untuk diagnosa yang kedua perubahan nuturisi
kurang dari kebutuhan tubuh disebabkan juga karena ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah dan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengan diare.
3. Dalam perencanaan asuhan keperawatan keluarga, penulis
mengikutsertakan keluarga dalam menentukan waktu yang tepat untuk
penulis memberikan tindakan keperawatan. Intervensi ditekankan pada
kegiatan pendidikan kesehatan tentang konsep penyakit diare dan
pengenalan menu seimbang serta diit untuk penyakit diare.
4. Pada pelaksanaannya atau implementasi asuhan keperawatan,
penulis memberikan penyuluhan kesehatan mengenai konsep penyakit
diare dan konsep perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh serta
menu seimbang dan diit untuk penyakit daire dengan menggunakan
metode ceramah dan diskusi. Tujuan dilaksanakan tindakan keperawatan
tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dan
kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan penyakit
diare. Dalam pelaksanaan kedua diaganosa keperawatan tersebut penulis
tidak bisa melakukannya dalam satu hari karena keterbatasan waktu dan
kesiapan penulis dalam mempersiapkan segala sesuatunya. Dan untuk
hasil tindakan keperawatan belum bisa tercapai dalam satu hari oleh
keluarga maka dengan itu penulis harus melakukan evaluasi dan
memvalidasi ulang tindakan keperawatan yang telah dilakukan.
5. Hasil evaluasi yang dilakukan penulis adalah dengan dua cara
yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Pada saat dilakukan evaluasi
formatif untuk kedua diagnosa keperawatan belum bisa tercapai oleh
keluarga, tapi pada saat evaluasi sumatif kedua diagnosa keperawatan
yang ditemukan pada keluarga Tn.S dapat tercapai dan teratasi.
119

B. Rekomendasi
Setalah melaksanakan Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.S dengan Diare
Pada An.M di Kampung Tanjung Rt 03 Rw 03 Kelurahan Baros Kecamatan Baros
Kota Sukabumi. maka penulis merekomendasikan sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
Bagi mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga
dengan anak pada usia toddler, saat melakukan pengkajian atau pengumpulan
data harus melibatkan anggota keluarga khususnya ibu, karena akan
menunjang data yang lengkap dan tepat dalam melakukan asuhan
keperawatan, dan diharapkan mahasiswa juga mampu mengefektifkan waktu
dalam melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga dengan cara
mengulang kembali dan memvalidasi pengetahuan keluarga agar tujuan yang
telah direncanakan dapat tercapai.
2. Bagi Puskesmas
Bagi Puskesmas diharapkan agar bisa merealisasikan atau lebih
menindak lanjuti masalah diare guna untuk mencegah peningkatan angka
kejadian diare.

Anda mungkin juga menyukai