Anda di halaman 1dari 2

ALUR PERCOBAAN

A. Percobaan 1 : Penentuan Konsentrasi suatu Larutan


a. Penyiapan larutan baku

Larutan baku metil merah 40 ppm


Dilakukan pengenceran untuk membuat
larutan standar dengan konsentrasi 1,3,5,7 dan
10 ppm.
Larutan standar metil merah
konsentrasi 1,3,5,7 dan 10 ppm.
b. Penentuan panjang gelombang optimum

Larutan dengan konsentrasi rendah


Diukur absorbansinya pada = 300-600 nm
Absorbansi
- Dibuat kurva serapan ( A vs )
Ditentukan optimum
optimum
c. Pembuatan kurva kalibrasi

Sederetan larutan standar


- Diukur absorbansinya
- Dibuat kurva kalibrasi (A vs c) pada optimum
- Ditentuka persamaan kurva
Persamaan kurva kalibrasi

d. Penentuan konsentrasi suatu larutan

Larutan metil merah


konsentrasi tertentu
- Dibuat spektrum sampel
- Dicatat absorbansinya
Ditentukan persamaan kurvanya
Persamaan kurva
Dihitung konsentrasi menggunakan persamaan
kurva kalibrasi yang diperoleh
konsentrasi
B. Percobaan 3 : Pergeseran panjang gelombang
- Dimasukkan ke dalam labu ukur 10 mL
d. - Diencerkan dengan aquades sampai tanda
batas 40 ppm
1 mL larutan metil merah
- Diukur absorbansinya pada panjang
gelombang 300-600 nm (blanko aquades)
Ditentukan panjang gelombang
optimumnya
optimum
e.
1 mL larutan metil merah 40 ppm

- Dimasukkan ke dalam labu ukur 10 mL


- Ditambahkan 2 mL HCl 0,4 M
- Diencerkan dengan aquades sampai tanda
batas
- Diukur absorbansinya pada panjang
gelombang 300-600 nm (blanko aquades)
Ditentukan panjang gelombang
optimum
optimumnya
f.
1 mL larutan metil merah 40 ppm

- Dimasukkan ke dalam labu ukur 10 mL


- Ditambahkan 2 mL NaOH 0,4 M
- Diencerkan dengan aquades sampai tanda
batas
- Diukur absorbansinya pada panjang
gelombang 300-600 nm (blanko aquades)
Ditentukan panjang gelombang
g. optimumnya
Metil merah
optimum
Ditentukan panjang gelombang optimum
dengan suasana asam dan basa
optimum (dalam
suasana asam dan basa)

Anda mungkin juga menyukai