Anda di halaman 1dari 2

Perjuangan Sekolah Inklusi Cahaya Bangsa

Ditulis oleh Tantra Nurandi

Diterbitkan pada Rabu, 30 November -0001 00:00

Perjuangan Sekolah Inklusi Cahaya Bangsa

Prestasi Siswa & Peran Pemerintah

Semua Halaman

Halaman 1 dari 2
Resize font:

Selama dua tahun berdiri, sekolah inklusi Cahaya Bangsa di Pontianak belum pernah
mendapatkan bantuan dari mana pun. Seluruh operasional penyelenggaraan pendidikan
berasal dari iuran SPP siswa, kata Najmuddin, sang pendiri sekaligus kepala sekolah Cahaya
Bangas. Besarnya iuran SPP siswa hanya Rp. 275.000 per bulan.

Pelayanan Maksimal untuk Siswa


Meski serba terbatas dari segi sarana dan
prasarana, Najmuddin tetap memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal kepada setiap
siswa. Ia menerapkan metode pendekatan klasikal individual. Artinya, memberikan perhatian
khusus dalam proses belajar kepada setiap siswa, tergantung pada kasus yang dialami siswa.
Kebutuhan belajar disesuaikan dengan permasalahan siswa. Misalnya, siswa yang alami
gangguan belajar autis ringan, sedang atau berat.

Siswa di Sekolah Inklusi Cahaya Bangsa umumnya alami gangguan belajar. Jumlahnya
sekitar 60 persen siswa. Sebesar 30 persen siswa lainnya, mengalami autis dari yang berat
sampai ringan. Sisanya kasus-kasus lain.

Setelah sembuh, para siswa yang mengalami gangguan belajar biasanya kembali ke sekolah
umum. Bagi anak yang terkena autis berat, sekolah memberikan terapi. Sekolah menerapkan
terapi dengan metode lovas. Ada empat terapi digunakan. Yaitu, Terapi ABA (perilaku),
sensorik integrasi, vokasional dan psikoterapi. Kita sedang mengembangkan terapi floor
time untuk anak-anak, katanya.

Terapi Applied Behavioral Analysis (ABA) merupakan sebuah teknik sebagai pengobatan
bagi penderita autis. Terapi diberikan dengan tujuan mengubah perilaku berlebihan autis atau
yang kurang atau belum ada ditambahkan.

Terapi Sensorik Integrasi merupakan suatu proses neurologi mengatur dan menterjemahkan
input sensori, untuk memberikan respon sesuai dengan input tersebut. Disfungsi sensori
integrasi dikarenakan adanya gangguan dalam fungsi otak yang menghambat kemampuan
mengatur dan menterjemahkan informasi sensori motor. Penyebab mungkin saja kesulitan
bicara, kesulitan konsentrasi, kekacauan sosial emosional, gangguan perilaku dan masalah
lain. Anak dituntun beraktivitas yang menantang kemampuannya memberikan respon, sesuai
input sensori yang diterimanya.

Psikoterapi adalah pengobatan alam pikiran. Lebih tepatnya, pengobatan dan perawatan
gangguan psikis melalui metode psikologis. Istilah ini mencakup berbagai teknik untuk
membantu individu mengatasi gangguan emosionalnya. Caranya dengan memodifikasi
perilaku, pikiran, dan emosinya. Sehingga individu mampu mengembangkan dirinya
mengatasi masalah psikisnya.

Sumber: http://majalahdiffa.com/index.php/kasus/inklusif/656-perjuangan-
sekolah-inklusi-cahaya-bangsa

Anda mungkin juga menyukai