Anda di halaman 1dari 13

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PADA SMP NEGERI 3 SIDOARJO

KURIKULUM PENDIDIKAN SENI

PPs
UNESA

Disusun oleh
NYOMAN EKO YULIANTO (16070865026)
MARDA PUTRA MAHENDRA (16070865037)
ROMA DARA CITATA (16070865042)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


PROGRAM PASCA SARJANA
PENDIDIKAN SENI BUDAYA
2016
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena rahmat dan karunia yang
diberikan kepada kami, baik kesempatan maupun kesehatan hingga laporan makalah
kurikulum pendidikan seni yang berjudul implementasi kurikulum 2013 pada smp negeri 3
sidoarjo dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Shalawat beserta salam semoga senantiasa
terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Pada laporan matakuliah kurikulum pendidikan ini, penulis bermaksud untuk
memberikan pengetahuan serta wawasan tentang implementasi kurikulum 2013 yang telah
dilakukan oleh smp negeri 3 sidoarjo dan bagaimana kelebihan dan kekurangan dalam
pelaksanaannya.
Dengan penuh kesadaran dan rendah hati, penyusun laporan ini menyadari bahwa
masih terdapat kekurangan serta kesalahan kata, karena penulisan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, dengan senang hati kami mengharapkan kritik serta saran dari
semua pihak yang telah membaca lapora ini. Semoga hasil laporan yang penulis paparkan
dapat memberi manfaat serta menambah wawasan.

Surabaya, 14/11/2016
Penulis,
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Kurikulum 2013 (selayang pandang)


Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan
Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk
menggantikan dan menyempurnakan Kurikulum-2006 (yang sering disebut sebagai
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun.
Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaanya pada tahun 2013 dengan menjadikan
beberapa sekolah menjadi sekolah rintisan.
Pada tahun ajaran 2013/2014, tepatnya sekitar pertengahan tahun 2013, Kurikulum
2013 diimpelementasikan secara terbatas pada sekolah perintis, yakni pada kelas I dan IV
untuk tingkat Sekolah Dasar, kelas VII untuk SMP, dan kelas X untuk jenjang SMA/SMK,
sedangkan pada tahun 2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V
sedangkan untuk SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI. Jumlah sekolah yang
menjadi sekolah perintis adalah sebanyak 6.326 sekolah tersebar di seluruh provinsi di
Indonesia.
Kurikulum 2013 cenderung menekankan pada keseimbangan tiga domain pendidikan.
Apabila pada kurikulum sebelumnya domain kognitif menempati urutan pertama, maka pada
kurikulum 2013 ini cenderung menyeimbangkannya dengan penekanan lebih pada aspek skill
dan karakter (psikomotor dan afektif).
Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek
keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi
pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan. Materi yang
dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dsb., sedangkan materi
yang ditambahkan adalah materi Matematika.
Kurikulum 2013 telah mencoba merespons terhadap peningkatan perkembangan
jaman, karena dengan penekanan pada domain ketrampilan (skill) dan Karakter (afektif)
secara terencana membentuk dan menyiapkan peserta didik menjadi orang yang tidak hanya
mampu dalan aspek teoritis E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya; Volume 3 Hal. 7
semata, lebih dari itu mereka juga mampu dalam hal ketrampilan yang dibutuhkan di kala
dewasa dan karakter positif sesuai dengan norma agama, bangsa dan masyarakat.
B. Implementasi Kurikulum 2013 Pada SMPN 3 Sidoarjo
Pembelajaran Seni Budaya Kurikulum 2013 di SMP Negeri 3 Sidoarjo diterapkan
kelas VII, VIII dan IX. Guru Seni Budaya di SMP Negeri 3 Sidoarjo pada kelas VII adalah Bu
Farida, S.Pd lulusan Universitas Adi Buana jurusan Seni rupa dan melanjutkan kejuruan di
PPG Universitas Negeri Surabaya pada program sertifikasi. Beliau ini mengajar semua
cabang seni yaitu seni rupa dan seni musik. Penekanan pada seni musik dikarenakan Ibu
Farida, S.Pd lebih mengetahui musik dibandingkan dengan guru-guru yang lainnya. Selain itu
sekolah ini mempunyai sarana dan prasarana penunjang untuk pembelajaran musik, seperti
Studio, Alat musik dan sound.
Pada pembelajaran Seni Budaya Kurikulum 2013 di SMP Negeri 3 Sidoarjo ada 2
tahap menurut standar proses, yaitu perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh tim peneliti hanya dengan 1 pertemuan pada
aktifitas pembelajaran Seni Budaya Kurikulum 2013 di SMP Negeri 3 Sidoarjo, secara rinci
akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Perencanaan Pembelajaran Seni Budaya Kurikulum 2013 di SMP Negeri 3 Sidoarjo


Tahap pertama dalam dalam pembelajaran menurut standar proses, yaitu perencanaan
pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). RPP disusun oleh Farida, S.Pd berdasarkan Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar yang harus dikuasai siswa sebagaimana telah digariskan dalam Kurikulum
2013 yang disesuaikan dengan kebutuhan serta keadaan lingkungan sekolah, dan berpedoman
pada petunjuk penyusunan dari Departemen Pendidikan Nasional. Berkaitan dengan persiapan
dan pemilihan metode, media, sumber pembelajaran dan instrumen dalam penilaian yang
dipilih oleh Farida, S.Pd disesuaikan dengan Kompetensi yang harus ditamankan pada siswa.
Penyusunan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan yaitu pendekatan
Saintifik. Aktifitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Saintifik meliputi:
mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengomunikasikan. RPP yang
dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam
upaya mencapai Kompetensi Inti (KI). Berdasarkan Permendikbud No. 69 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah
dijelaskan bahwa Kompetensi Inti (KI) dirancang seiring meningkatkatnya usia peserta didik
pada kelas tertentu. Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Kompetensi Inti intuk jenjang Sekolah Menengah Pertama.

KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai ), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3.Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber lainnya yang
sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar pada pembelajaran Seni Budaya Kurikulum 2013 SMP Negeri 3
Sidoarjo yaitu:
1.1 Menunjukan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni
musik sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugrah Tuhan,
2.1Menunjukan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran dan disiplin melalui
aktivitas berkesenian,
3.2 Memahami teknik dan gaya lagu daerah dengan dua suara atau lebih secara
berkelompok
4.2 menyanyikan lagu-lagu daerah dengan dua suara atau lebih secara berkelompok.
2. Pelaksanaan Pembelajaran Seni Budaya Kurikulum 2013 di SMP Negeri 3 Sidoarjo
Tahap kedua dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu pelaksanaan
pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup, secara
rinci akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Kegiatan awal atau pendahuluan
Kegiatan pendahuluan pada pembelajaran Seni Budaya Kurikulum 2013 di SMP
Negeri 3 Sidoarjo selalu dimulai dengan absensi dan persiapan bahan pembelajaran baik oleh
siswa atau guru. Kegiatan pre test tidak pernah dilakukan, karena waktu yang tersedia cukup
sempit, sedangkan kompetensi yang harus dicapai banyak.
b. Kegiatan inti
Kegiatan inti atau pembentukan kompetensi pada pembelajaran Seni Budaya
Kurikulum 2013 di SMP Negeri 3 Sidoarjo sudah menggunakan menerapkan pendekatan
saintifik, yaitu melalui kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan
mengomunikasi. Secara rinci kegiatan inti Pembelajaran Seni Budaya Kurikulum 2013 di
SMP Negeri 3 Sidoarjo akan dijelaskan sebagai berikut:
1) Mengamati
Pada pembelajaran Seni Budaya, peserta didik mengamati video materi pembelajaran,
yaitu pertunjukan alat musik China dan lagu manuk dadali yang dimainkan dengan format
ansambel. Pada kegiatan mengamati, peserta didik dituntut untuk kritis dalam melihat bentuk
penyajian.
2) Menanya
Pada kegiatan menanya, pada dasarnya guru membuka kesempatan secara luas kepada
peserta didik untuk bertanya mengenai video tersebut dan langsung didiskusikan secara
bersama.
3) Mengeksplorasi/ mengasosiasi
Pada kegiatan mengumpulkan informasi, peserta didik dibagi kelompok belajar,
masing-masing kelompok terdiri dari 3 anggota kelompok. Dalam kelompok tersebut, peserta
didik mengumpulkan informasi baik dari buku, maupun internet mengenai pertanyaan-
pertanyaan yang akan didiskusikan. Pertanyaannya yaitu: a) apa genre dari kedua video musik
tersebut?, b) jelaskan perbedaan instrument pada video tersebut?.
Dalam kegiatan menggali informasi peserta didik memperhatikan objek yang diteliti
sehingga kegiatan tersebut terkumpul sejumlah informasi. Informasi tersebut menjadi dasar
bagi kegiatan berikutnya yaitu memproses informasi untuk menentukan keterkaitan satu
informasi dengan informasi lainnya, menemukan informasi-informasi terkait dengan
pertanyaan yang diajukan oleh guru, setelah itu dapat mengambil kesimpulan dari informasi
tersebut.
4) Mengomunikasi
Kegiatan berikutnya adalah mempresentasi-kan apa yang ditemukan dalam kegiatan
diskusi serta curah pendapat. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai
hasil belajar peserta didik dan kelompok peserta didik tersebut. Pada kegiatan inti
pembelajaran Seni Budaya di SMP Negeri 3 Sidoarjo menggunakan metode/strategi
pembelajaran, penggunaan sumber pembelajaran, dan penggunan media pembelajaran yang
disesuailan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran Seni Budaya (Seni musik).
Penggunaan metode/ strategi pembelajaran, penggunaan sumber pembelajaran, dan
penggunan media pembelajaran selama kegiatan pembelajaran Seni Budaya berlangsung,
akan dijelaskan sebagai berikut:
1) Pengembangan Materi
Berdasarkan studi dokumentasi tentang silabus dapat diketahui materi yang
dikembangkan dalam pembelajaran Seni Budaya di kelas VIII SMP Negeri 3 Sidoarjo, yaitu:
Menyebutkan instrumen apa saja yang dipakai pada pertunjukan musik tersebut. Pada
pertunjukan ini siswa juga dituntut untuk mampu memainkan lagu secara sederhana, sehingga
peserta didik dalam mempelajari musik ini secara kelompok dan dapat memahami acord pada
lagu tersebut.
2) Metode pembelajaran yang digunakan
Pada RPP dijelaskan bahwa metode yang digunakan adalah curah pendapat dan
diskusi, namun pada pelaksanaan yang terjadi dilapangan, proses kegiatan belajar mengajar
mata pelajaran Seni Budaya di kelas VIII SMP Negeri 3 Sidoarjo, juga menerapkan beberapa
metode pembelajaran yaitu metode latihan, unjuk kerja dan praktik. Pemilihan metode
pembelajaran disesuaikan dengan kompetensi/materi yang harus dikuasai siswa dan waktu
yang tersedia. Penugasan di luar kelas dilakukan ketika materi yang sedang dibahas
memungkinkan untuk diterapkan metode yang demikian. Penugasan di luar kelas yang pernah
dilakukan adalah belajar mandiri menirukan struktur musik dari acord pada lagu tersebut.
Hasil dari penugasan tersebut nantinya akan di uji pentaskan pada saat proses pembelajaran
berlangsung. Uji pentas adalah ujian praktek yang dilaksanaakan pada proses pembelajaran
berlangsung. Dalam ujian tersebut peserta didik menampilkan materi yang sudah dipelajari
secara berkelompok.
Metode diskusi dan curah pendapat dilakukan dengan cara membagi siswa dalam
beberapa kelompok, kemudian tiap kelompok diberi tugas berkaitan dengan materi
pembelajaran untuk didiskusikan. Pada waktu siswa melakukan diskusi guru mendampingi
siswa dan memberikan masukan ketika siswa mengalami kesulitan dalam membahas materi.
Adapun tujuan penggunaan metode ini adalah untuk melatih kemampuan siswa agar dapat
bekerja sama dalam kelompok dan melatih siswa berani mengemukakan pendapat dan
gagasannya.

3) Sumber pembelajaran yang digunakan


Terkait dengan sumber belajar yang digunakan, pembelajaran Mata Pelajaran Seni
Budaya di kelas VIII SMP Negeri 3 Sidoarjo telah menggunakan sumber belajar yang
bervariasi, yaitu berupa audio dan visual. Jenis sumber belajar audio seperti perangkat sound.
Sedangkan sumber belajar audio visual yaitu video pertujukan musik. Sumber belajar
penunjang pada pembelajar-an Seni Budaya Kurikulum 2013 berkaitan dengan buku siswa
dan pedoman guru yang disediakan oleh pemerintah. Pelaksanaan pengembangan buku siswa
dan pedoman guru di Sidoarjo belum efektif, karena buku siswa dan pedoman guru yang
disediakan pemerintah masih tiga mata pelajaran saja, yaitu Sejarah Indonesia, Matematika
dan Bahasa Indonesia, sedangkan untuk mata pelajaran Seni Budaya belum ada. Sumber
belajar yang digunakan dengan menerapkan Kurikulum 2013 belum efektif karena sumber
belajar masih menggunakan buku modul atau paket dari KTSP.
4) Media pembelajaran yang digunakan
Media pada dasarnya merupakan alat bantu pembelajaran yang digunakan dalam
rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses
pembelajaran di sekolah. Berdasarkan observasi, dapat dijelaskan bahwa pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran Seni Budaya kelas VIII SMPN 3 Sidoarjo
menggunakan media audio visual. Media audio visual dipilih karena media tersebut dapat
menjangkau ruang dan waktu tanpa batas. Media audio visual pada pembelajaran Seni Budaya
ini ialah video Pertunjukan musik sesuai dengan materi pembelajaran. Pada pelaksanaan
pembelajaran Seni Budaya Kurikulum 2013 di SMP Negeri 3 Sidoarjo menggunakan alat
penunjang pembelajaran, yaitu berupa alat musik, LCD, sound dan sebuah partitur lagu yang
di besarkan ukurannya, tujuannya siswa bisa memainkan lagu daerah secara bersamaan dan
bisa dimainkan dengan mudah..
c. Kegiatan Penutup
Bagian akhir pembelajaran digunakan oleh guru untuk memberikan tugas rumah pada
siswa, yaitu berupa instruksi untuk berlatih materi yang telah dipelajari. Jenis pemberian tugas
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Selama kegiatan belajar mengajar terjalin komunikasi yang baik antara guru dengan
siswa. Dalam hal ini guru senantiasa memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengemukakan pendapatnya dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan
materi yang kurang jelas, guru tidak mematikan ide dan gagasan siswa tentang suatu materi
tertentu, selain itu guru juga sering memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi yang
sedang dibahas. Berkaitan dengan pengelolaan waktu, guru dapat memanfaatkan waktu yang
tersedia secara optimal, guru menggunakan waktu luang yang tersedia untuk mengulas
kembali materi yang belum dipahami siswa, membahas soal-soal latihan serta tanya jawab.
3.Kelebihan Dan Kekurangan
Menurut beberapa ahli pendidikan, perubahan kurikulum dari masa ke masa baik di
Indonesia maupun di hegara lain disebabkan karena kebutuhan masyarakat yang setiap
tahunnya selalu berkembang dan tuntutan zaman yang selalu berubah tanpa dicegah.

Kelebihan kurikulum 2013 adalah :


1. Siswa di SMP Negeri 3 Sidoarjo lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam
setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi di sekolah.
2. Guru lebih leluasa karena mampu menilaian dari semua aspek. Penentuan nilai bagi
siswa bukan hanya didapat dari nilai ujian saja tetapi juga didapat dari nilai
kesopanan, religi, praktek, sikap dan lain-lain.
3. Banyak kompetensi yang dibutuhkan sesuai perkembangan seperti pendidikan
karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills,
yang di anggap mampu meningkatkan kualitas dari siswa/siswi SMP Negeri 3
Sidoarjo.
4. Guru SMP Negeri 3 Sidoarjo lebih berperan sebagai fasilitator.
5. Penilaian meliputi aspek kognitif, afektif, psikomotorik sesuai proporsi.

Kekurangan kurikulum 2013


1. Guru SMP Negeri 3 Sidoarjo banyak salah kaprah, karena beranggapan dengan
kurikulum 2013 guru tidak perlu menjelaskan materi kepada siswa di kelas, padahal
banyak mata pelajaran yang harus tetap ada penjelasan dari guru.
2. Banyak sekali guru-guru SMP Negeri 3 Sidoarjo yang belum siap secara mental
dengan kurikulum 2013 ini, karena kurikulum ini menuntut guru lebih kreatif, pada
kenyataannya sangat sedikit para guru yang seperti itu, sehingga membutuhkan waktu
yang panjang agar bisa membuka cakrawala berfikir guru, dan salah satunya dengan
pelatihan-pelatihan dan pendidikan agar merubah paradigma guru sebagai pemberi
materi menjadi guru yang dapat memotivasi siswa agar kreatif.
3. Kurangnya pemahaman guru dengan konsep pendekatan scientific.
4. Tugas menganalisis SKL, KI, KD buku siswa dan buku guru belum sepenuhnya
dikerjakan oleh guru SMP Negeri 3 Sidoarjo, dan banyaknya guru yang hanya menjadi
plagiat dalam kasus ini.
5. Terlalu banyak materi yang harus dikuasai siswa sehingga banyak materi yang tidak
bisa tersampaikan dengan baik kepada siswa SMP Negeri 3 Sidoarjo, belum lagi
persoalan guru yang kurang berdedikasi terhadap mata pelajaran yang diaampu.
Lampiran

Foto 1
Kegiatan mengamati (dengan media audio visual)

Foto 2
Kegiatan menanya (guru mempersilahkan murid untuk bertanya)
Foto 3
Bereksplorasi dengan berkelompok menurut instrumen

Foto 4
Mengkomusikasikan dengan cara memainkan.

Anda mungkin juga menyukai