Anda di halaman 1dari 3

Terapi oksigen pada anak

Indikasi

Bila tersedia, terapi oksigen harus diberikan dengan panduan pulse oxymetry. Berikan oksigen pada
anak dengan SaO2 <90%. Apabila pulse oxymetry tidak tersedia, kebutuhan terapi oksigen diberikan
berdasarkan gejala klinis seperti:

Sianosis sentral
Tidak dapat minum (akibat kesulitan bernafas)
Retraksi dinding dada bawah yang berat
Pernafasan > 70 kali per menit untuk anak usia 2 bulan sampai 5 tahun
Bunyi mengorok pada setiap pernafasan untuk anak usia < 2 bulan
Kepala mengangguk / head nodding (a movement of the head synchronous with inspiration
indicating severe respiratory distress)

Nasal prong / nasal canulla

Sedot mukus dari hidung dan faring anak secara perlahan


Pasangkan nasal prong atau kanula hidung lalu lekatkan menggunakan plester sehingga dua
cabang kanula berada di dalam lubang hidung pasien
Lingkarkan selang di atas bahu ke bawah belakang anakagar anak tidak bisa memegangnya
Kecepatan pemberian oksigen untuk mengirimkan 30-35% oksigen ke saluran nafas:
Anak berusia < 2 bulan atau berat < 5 kg berikan oksigen 0,5 l/menit
Anak berusia > 2 bulan atau berat > 5 kg berikan oksigen 1 l/menit

*Metode ini mencukupi untuk mengobati anak hipoksemia dengan infeksi saluran nafas bawah akut

*Tidak diperlukan humidifikasi.

Nasal catheter.
Menggunakan kateter yang melewati bagian belakang rongga hidung.
Pasang kateter sampai sejauh jarak antara nostril sampai batas bagian dalam alis mata.
Set flow rate 1-2 l/menit
*Tidak diperlukan humidifikasi.
Nasopharyngeal catheter.
Menggunakan kateter yang melewati faring di bawah uvula
Pasang kateter sampai sejauh jarak antara sisi nostril sampai bagian depan telinga. Bila terlalu
jauh dapat menyebabkan distensi lambung dan reflex muntah.
Set flow rate 1-2 l/menit yang akan mengirimkan konsentrasi oksigen sebanyak 40-60%.

*Dibutuhkan humidifikasi

Monitor
Monitor anak paling tidak setiap 3 jam:
SaO2 oleh pulse oximeter
apakah nasal catheter atau nasal prongs berubah posisi
oksigen mengalami kebocoran
oxygen flow rate tidak benar
jalan nafas terobstruksi oleh mukus (bersihkan hidung dengan handuk lembab atau suction)
distensi lambung (bila manggunakan kateter)

Durasi
Lanjutkan pemberian terapi oksigen sampai anak mencapai SaO2 >90% di udara ruangan.
Bila anak stabil dan membaik, lepaskan oksigen dalam beberapa menit. Apabila SaO2 tetap
>90% maka hentikan terapi oksigen. Cek lagi setengah jam kemudian dan 3 jam kemudian
untuk memastikan anak sudah stabil.
Apabila pulse oxymetry tidak tersedia, durasi terapi oksigen berdasarkan gejala klinis.

Reff:

POCKET BOOK OF Hospital care for children WHO

Anda mungkin juga menyukai