Anda di halaman 1dari 4

A.

Effleurage Massage
1. Definisi
Effleurage adalah bentuk masase dengan menggunakan telapak tangan yang
memberi tekanan lembut ke atas permukaan tubuh dengan arah sirkular secara
berulang (Reeder dalam Parulian, 2014).
Effleurage adalah teknik pemijatan berupa usapan lembut, lambat dan panjang
atau tidak putus-putus. Teknik ini menimbulkan efek relaksasi. Lakukan usapan
dengan ringan dan tanpa tekanan kuat, tetapi usahakan ujung jari tidak lepas dari
permukaan kulit. Pijatan effleurage dapat juga dilakukan di punggung. Tujuan
utamanya adalah relaksasi (Mons Dragon, 2004).

Effleurage adalah suatu manipulasi gosokan ringan dengan seluruh permukaan


tangan atau dengan thumb (ibu jari) satu atau dua arah gosokan menuju jantung
dengan tujuan untuk rileksasi otot dan untuk memperlancar sirkulasi darah,
melancarkan sirkulasi darah lymphatik, mengurangi pembengkakan, mengurangi rasa
sakit dan lain sebagainya (Priatna, 2007). Masase ini dilakukan selama 3-5 menit dan
berikan lotion atau minyak/baby oil tambahan jika dibutuhkan (Berman, Snyder,
Kozier, dan Erb, 2009). Effleurage merupakan teknik masase yang aman, mudah
untuk dilakukan, tidak memerlukan banyak alat, tidak memerlukan biaya, tidak
memiliki efek samping dan dapat dilakukan sendiri atau dengan bantuan orang lain
(Ekowati, 2011).

2. Manfaat Teknik Effleurage


Teknik effleurage artinya menekan degan lembut memijat atau melutut dengan
tangan untuk melancarkan peredara darah. Dengan teknik memijat dan tenang
berirama, bertekanan lembut kearah distal atau kearah bawah ( cassar, mp.1999).
suatu rangsangan pada kulit abdomen dengan melakukan usapan menggunakan ujung-
ujung jari telapak tangan dengan arah gerakan membentuk pola geraka seperti kupu
kupu abdomen seiring degan pernafasan abdomen (potter dan perry, 2006). Kedua
tekik tersebut bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah, memberi tekanan,
menghangatkan otot abdomen dan meningkatkan relaksasi fisik (jurnal occupational
and environment medicine, 2008).

3. Variasi effleurage
Dalam remidial massage, terdapat beberapa macam variasi effleurage, antara lain :
a. Gosokan dengan menggunakan telapak tangan dilakukan dengan tekanan yang
dangkal (superficial stroking).
b. Gosokan dengan mempergunakan pangkal telapak tangan dilakukan dengan
tekanan yang dalam.
c. Gosokan dengan menggunakan punggung kepalan tangan pada otot-otot yang
besar dengan lebar bagian pinggang dan punggung dilakukan dengan tekanan
yang dalam.
d. Gosokan dengan menggunakan kedua ibu jari (Bambang Trisno Wiyoto, 2011).

4. Efek effleurage
Efek terapeutik atau penyembuhan dari effleurageini antara lain adalah :
a. Membantu melancarkan peredaran darah vena dan peredaran getah bening/cairan
limfe.
b. Membantu memperbaiki proses metabolisme.
c. Menyempurnakan proses pembuangan sisa pembakaran atau mengurangi
kelelahan.
d. Membantu penyerapan (absorbsi) odema akibat peradangan.
e. Relaksasi dan mengurangi rasa nyeri (Bambang Trisno Wiyoto, 2011).

B. Masage Effleurage Terhadap Nyeri


Nyeri merupakan pengalaman sensorik dan motorik yang tidak menyenangkan yang
berhubungan dengan jaringan yang rusak, cenderung rusak atau segala sesuatu yang
menunjukkan kerusakan. Nyeri bukanlah akibat sisa pembedahan yang tak dapat
dihindari tetapi ini merupakan komplikasi bermakna pada sebagian besar pasien. Dari
segi penderita, timbulnya nyeri dan beratnya rasa nyeri pasca bedah juga sangat
dipengaruhi fisik, psikis / emosi, karakter individu dan sosial kultural maupun
pengalaman masa lalu terhadap rasa nyeri. Nyeri juga dipengaruhi oleh derajat kecemasan
penderita pra bedah dan pasca bedah juga mempunyai peranan penting. Misalnya, takut
mati, takut kehilangan kesadaran, takut akan terjadinya penyulit dari anestesi dan
pembedahan, rasa takut akan rasa nyeri yang hebat setelah pembedahan selesai.
Timbulnya nyeri yang mengakibatkan kerusakan jaringan local dengan disertai keluarnya
bahan yang merangsang rasa nyeri (algogenik subtance) seperti; kalium dan ion
hydrogen, asam laktat, serotonin, bradylinin, prostaglandin. Hal tersebut dapat lebih parah
tanpa adanya pengelolaan manegemen nyeri, maka pasien banyak yang merasa kesakitan
akibat tindakan operasi (Potter & Perry, 2006).
Pengelolaan managemen nyeri dapat dilakukan tehnik efflurage. Tehnik efflurage
merupakan tehnik relaksasi dengan melakukan masase daerah sekitar fokus nyeri yang
terjadi sehingga otot-otot sekitar menjadi relaksasi. Apabila otot rileks maka kita
menempatkan tubuh pada posisi yang sebaliknya. Otot tidak tegang, tubuh dalam keadaan
seimbang, dan keringat berhenti bercucuran. Dalam kondisi rileks tubuh juga
menghentikan produksi hormon adrenalin dan semua hormon yang diperlukan saat kita
stress dan nyeri. Karena hormon stres dan nyeri adrenalin diproduksi dari blok bangunan
kimiawi yang sama, ketika kita mengurangi stres kita juga telah mengurangi produksi
kedua hormon nyeri tersebut. Jadi, dapat kita lihat perlunya rileksasi untuk memberikan
kesempatan bagi tubuh untuk memproduksi hormon yang penting untuk mendapatkan
keadaan yang bebas dari nyeri (Potter & Perry, 2006)
Berman, A., Snyder, S., Kozier, B., & Erb, G. 2009. Buku ajar praktik keperawatan klinis.Ed.
5.Jakarta : EGC.

Fitrianingrum, Indanah & Suwanto. 2013. Pemberian Tehnik Relaksasi Effleurage Terhadap
Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Appedictomy Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Kudus. JIKK, Vol. 4, No. 2. Journal stikes muh kudus.

Judha, dkk. 2012. Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Yogyakarta : Nuha Medika

Potter dan Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik.
Volume 2. Edisi 4. Jakarta : Buku Kedokteran EGC
Priatna, Heri (2007). Perbedaan pengaruh penambahan Teknik Effleurage pada Intervensi
Short Wave Diathermy Transcutaneus Electrikal Nerve Stimulation dan Latihan Stabilisasi
Terhadap Pengurangan Nyeri Pinggang Bawah Akibat Akut Sprung Back. Jurnal Fisioterapi
Indonesia.
Mons, dragon. (2004). Pregnancy Information (Effleurage Dan Massage). Available from
URL: http://www.monsdragon.org/pregnancyeffleurage.html. [accessed 28 desember 2013]

Anda mungkin juga menyukai