PENDAHULUAN
Menelan, dikenal secara ilmiah sebagai deglutisi, merupakan refleks dalam tubuh
manusia yang membuat sesuatu melewati mulut melalui esofagus. Kalau proses ini gagal dan
benda tersebut masuk trakea, seseorang akan tersedak.
Mekanisme menelan dikendalikan bersama oleh pusat menelan di medula oblongata
dan pons. Refleks ini diawali dengan reseptor sentuhan di faring ketika bolus makanan
didorong ke belakang mulut oleh lidah. Kemudian palatum mole tertarik ke atas untuk
mencegah makanan masuk hidung, dan lipatan palatofaring di setiap sisi faring mendekat
bersama, agar hanya bolus yang berukuran kecil saja yang bisa lewat.
Laring tertarik ke atas kepakan seperti epiglotis yang secara pasif menutup jalan
masuk dan plika vokalis tertarik mendekat bersama, mempersempit laluan di antaranya.
Pusat pernapasan di medula secara langsung dihambat oleh pusat menelan dalam waktu yang
singkat agar proses menelan dapat berlangsung. Hal ini dikenal sebagai apnea deglutisio.
Sfingter esofagus superior berelaksasi untuk memungkinan makanan lewat, yang
setelah itu sejumlah otot konstriktor lurik di faring berkontraksi secara berurutan untuk
mendorong bolus makanan turun ke esofagus.
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui bagaimana proses menelan
dan apa saja faktor yang dapat menghambat proses tersebut.
Materi
Gelas air minum
Kertas isap/tissue
Pisang
Gula pasir
Atropine sulfas (1:100)
Metode
Langsung
1
2. Saat bernafas sedang berlangsung cobalah lakukan menelan (lakukan bersama-
sama). Ingat, jangan paksakan.
3. Perhatikan bagaimana efek menelan terhadap respirasi.
2
IV. HASIL PENGAMATAN
V. BAHASAN
3
Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan, tidak terdapat perbedaan dengan
kelompok lainnya. Hal ini dikarenakan metode yang dilakukan sama oleh tiap kelompok.
VI. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan dapat kita tarik kesimpulan bahwa
proses menelan dan proses pernapasan tidak dapat dilakukan secara bersamaan, karena pada
saat menelan, palatum mole terangkat menutup saluran nasofaring dan epiglottis akan
bergerak menutup laring agar makanan tidak masuk kedalam saluran pernapasan. Proses
menelan juga tidak dapat dilakukan dengan keadaan bolus yang kering, karena dalam proses
menelan dibutuhkan bolus yang basah yaitu adanya saliva di dalam mulut. Perlawanan
gravitasi juga dapat menghambat proses menelan, yaitu terjadinya proses perlambatan
jalannya makanan menuju lambung.
DAFTAR PUSTAKA
4
Medicastore (2012). Biologi Sistem Pencernaan. From
http://medicastore.com/penyakit/9/Biologi_Sistem_Pencernaan.html. 31 Maret 2012
Siswanto, M.Kes. drh. 2011. Proses Menelan Pada Manusia, dan Mikroba Rumen. Penerbit
Universitas Udayana.
Wikipedia (2012). Menelan. From http://id.wikipedia.org/wiki/Menelan. 31 Maret 2012