1.1.2 Morphologi
Merupakan dilatasi vena yg berliku2 di submukosa
esopagus bagian distal & proksimal gaster
1.2 Esophagitis
Peradangan mukosa esofagus
disebabkan oleh berbagai physical, chemical atau agen biologis :
- berbagai iritan termasuk alkohol, asam korosif atau alkali, cairan panas, dan disfagia merokok berat
(kesulitan menelan).
- Hemorrhage, stricture, or perforation bisa terjadi pada severe cases
- gastroesophageal reflux
- Infeksi oleh jamur atau bakteri (penyebab kerusakan atau mempersulit ulkus yang sudah ada)
- Virus herpes biasanya menyebabkan punched-out ulcers
- CMV menyebabkan ulserasi shallow
SEKEDAR TAU
1.3.3 Etio
Barrett esophagus pasien:
- riwayat panas uluhati yg lama
- other reflux symptoms yg lebih massive dengan more and longer reflux episodes than most reflux
patients
between ages 40 and 60, although children can also occasionally develop this condition
Male
2. Stomatch
2.1 Gastritis
sebagai peradangan pada mukosa lambung
Diagnosis: secara histologi dari BIOPSI
Inflammation bisa:
- predominantly acute with neutrophilic infiltration
- chronic with lymphocytes and/or plasma cells
predominating and associated intestinal metaplasia
and atrophy
2.1.1 Chronic Gastritis = inflamasi mukosa kronis mukosa atrofi +metaplasia intestinal, biasanya dengan
tidak adanya erosi perubahan epitel menjadi displastia (pre keganasan) keganasan
2.1.1.1 Patogenesis:
Infeksi kronis oleh H. Pylori
munologi (autoimun), berkaitan dengan anemia pernisiosa
Beracun, seperti dengan merokok alkohol dan rokok
Pascaoperasi, terutama setelah antrectomy dengan gastroenterostomy dengan refluks sekresi duodenum empedu
Motor dan mekanik, termasuk obstruksi, bezoars (konkret luminal), dan atonia lambung
Radiasi
kondisi granulomatosa (misalnya, penyakit Crohn)
Miscellaneous-amiloidosis, penyakit graft-versus-host, uremia
Helicobacter pylori:
- terlihat dgn silver staining sepanjang lumina surface dia
berlindung di lapisan mukosa (shg aman dari as. Lambung)
ngeluarin zat yg merusak mukosa tubuh menyerang dgn sel
radang gagal capai karena mreka di permukaan (tidak pernah
infiltrasi masuk) mukosa rusak krn sel radang tubuh sendiri +
zat2 Helicobacter lapisan mukosa berkurang, maka bakteri
geser ke mukosa lain
# EROSI (di bag. superfisial) ; ULKUS (sampai lewat muskularis mukosa + ada perforasi)
2.2.1.1 Patogenesis:
ketidakseimbangan antara mekanisme lambung yg merusak dan yg memproteksi terutama asam lambung
dan pepsin
hyperacidity bukan prasyarat, karena hanya sebagian kecil ditemukan pd pasien ulkus duodenum&gaster
gastric ulceration occurs when mucosal defenses fail, as when :
- mucosal blood flow drops,
- gastric emptying is delayed,
- Gangguan regenerasi epitel
H. pylori infeksi merupakan faktor utama dalam patogenesis ulkus peptikum. Ditemukan pd hampir semua
pasien dengan ulkus duodenum dan sekitar 70% dari ulkus lambung
Gastric adenoma=
Harus dibuktikan
2.3.2 Gastric Carcinoma:
the most important and the most common (90% to 95%) of malignant tumors of the stomach.
the second most common tumor in the world
Berasal dari epitel
Yang lainnya: lymphomas (4%) (dari sel limfoid), carcinoids (3%), and mesenchymal tumors (2%), which
include gastrointestinal stromal tumors, leiomyosarcoma, and schwannoma
1.1.1 Morfologi
Biasanya kecil 0,5-1 cm dan terletak di kolon sigmoid
Histologinya : mukosa atropi; submukosa lebih tipis
; muskularis propia hanya focal saja yg keliatan/
seluruhnya gak keliatan. Bisa juga Hypertrophy of the
circular layer of the muscularis propria
1.3.2.2 Mikroskopis
1.3.3 Keganasan
1.3.3.1 Colorectal Carcinoma
keganasan yang paling umum dari negara-
negara Barat
Kebanyakan karsinoma kolorektal terjadi secara
sporadis tanpa adanya sindrom familial yang
terdefinisi dengan baik
Awalnya mukosa masih normal ada mutasi awal
mutasi berikutnya menjadi adenoma Pedunculated
atau Sessile Carcinoma
1.3.3.3 Morfologi:
1.3.3.2 Perjalanannya: Distribusinya di dalam colorectal:
o cecum/ascending colon, 22%;
o transverse colon, 11%;
o descending colon, 6%;
o rectosigmoid colon, 55%; and
o other sites, 6%
2. Appendix
2.1 Akut Appendiksitis:
Early acute appendicitis (radang minimal biasa di lap. mukosa)
Advance acute appendicitis / acute suppurative appendicitis
acute gangrenous appendicitis perforation
Tahapan:
Obstruksi lumen proksimal + retensi bakteri Peradangan
mukosa submukosa penyebaran infeksi transmural ke
seluruh dinding smakin berat perforasi atau sepsis
3. Hemorrhoids
Ada dilatation varises
5% of adults
2.2 Tumor Penyebabnya
Constipation
Venous stasis during pregnancy
Cirrhosis (portal hypertension)
Lokasinya:
- External (ectasia of inferior /external hemorrhoidal
plexus)
- Internal (ectasia of superior /internal hemorrhoidal