Makalah Lianti
Makalah Lianti
PENDAHULUAN
4. Pelaksanaan Politik Luar Negeri Bebas Aktif pada Masa Orde Lama
Pada masa orde lama (Demokrasi Terpimpin), politik luar negeri Indonesia
pernah belok ke arah negara-negara Eropa Timur atau Uni Sovyet, dan memusuhi
negara-negara eropa. Hal ini disebabkan oleh dua faktor penting, yaitu:
a. Faktor dari dalam negeri (intern), yaitu karena dominannya (besarnya
pengaruh) Partai Komunis Indonesia (PKI) menguasai kehidupan politik
Indonesia;
b. Faktor dari luar negeri (ekstern), yaitu kurang simpatiknya bangsa eropa dan
Amerika dalam menghadapi berbagai persoalan di negara Indonesia.
Dengan dua alasan itu, pemerintah Indonesia akhirnya membelokkan
haluan politiknya ke arah timur (Uni Sovyet). Indonesia mengambil haluan politik
luar negeri dengan membentuk Poros Jakarta _ Hanoi _ Phnom Penh _ Peking _
Pyongyang.
Dianutnya politik luar negeri yang cenderung condong ke Sovyet
menyebabkan perubahan kehidupan sosial politik bangsa Indonesia. Partai
Komunis Indonesia (PKI) berkembang dengan leluasa. Partai-partai politik lain
dibubarkan satu per satu, sehingga dalam negara hanya ada satu partai, yaitu
Partai Komunis Indonesia (PKI). Puncaknya terjadilah peristiwa G30S/PKI pada
tanggal 30 September 1965.
B. Saran
Hubungan internasional sangatlah penting bagi suatu Negara, dalam era
globalisasi yang sangat kompleks ini tidak ada suatu Negara yang dapat berdiri
sendiri. Dengan adanya hubungan internasional, pencapaian tujuan Negara akan
lebih mudah dilakukan dan perdamaian dunia akan mudah diciptakan. Realitas
menunjukkan bahwa setiap bangsa memiliki kebutuhan mempertahankan
kelangsungan hidupnya dan tidak selalu dapat dipenuhi oleh potensi setiap
bangsa. Keadaan yang demikian mendorong untuk saling mengadakan hubungan
antar negara.