Anda di halaman 1dari 2

Main cast : Bae Suzy, Byun Baekhyun

Genre : Romance, Sad, Angst

Duration : drabble

Rating : PG-12

Suzy Pov

mianhe lirihnya untuk yg kesekian kali semenjak kami berdua duduk berhadapan 1 jam yg lalu di salah
satu ruang VIP sebuah caf didaerah gangnam. Suaranya begitu pelan dan tertahan saat mengucapkan
kata yg membuat kupingku gatal, demi apapun aku membencinya yg bersikap seperti ini.

Aku mendongak, menatap setiap inci wajah tampan yg sudah menemaniku kurang lebih satu setengah
tahun belakangan ini. begitu polos bak malaikat kecil tanpa dosa. Tetapi bagaimananpun juga ia tetap
manusia, bukan seorang malaikat berhati suci yg selama ini kupuja-puja. Matanya bergerak gelisah,
tangannyapun tak bisa berdiam sejenak tanda ia sedang gugup. Mungkin gugup menunggu kata yg akan
terlontar dari mulutku.

hah aku menghela nafas panjang dan berat, kupalingkan wajahku pada segelas coffee didepanku lalu
meraihnya, membuat kepulan asap dari panasnya minuman pahit itu mengenai wajah dinginku.
Kuletakkan gelas putih yg tadi kupegang.

apa yg kau inginkan sekarang oppa? tanyaku dengan wajah dingin nan datar. Tak ada air mata walau
dadaku begitu sesak, tak ada senyuman pura-pura tegar yg tersungging diwajahku. Aku cukup bosa, dan
aku cukup kebal dengan keadaan ini. entahlah, aku sendiri juga tak mengerti diriku sendiri. Tentu saja aku
mencintai namja imut didepannku, tapi kini aku terlampau lelah karena terus menahan sakit ini sendirian.
Ya aku hanyalah gadis biasa yg cengeng.

Suzy-ah mianhe, aku.. aku hanya.. sekali lagi Baekhyun mengucapkan kata maaf yg membuatku muak
dengan wajah menyesalnya. Sudah kesejuta kalinya aku melihat wajah menyesal itu, dan sudah kesejuta
kalinya pula aku menanggung rasa sakit karena wajah itu. Fine. Aku membencimu oppa, begitupula
wajah polosmu yg kini sudah ternoda dimataku.

aku bosan dengan kata maafmu. Aku benci dirimu yg tak pernah berubah. Mari kita akhiri sampai disini
dengan satu tarikan nafas aku menyelesaikan kalimat yg sudah aku tahan lebih dari 2 bulan belakangan
ini. aku menunduk lalu mendongak dan menatap wajah terkejutnya. Tersenyum miring meremehkan
tersungging indah diwajahku. Bahkan kau masih kaget mendengar kata itu oppa.

Andwe. Jebal jangan seperti ini mohonnya dengan wajah sedih, aku mendengus sambil menatapnya
tajam. Changiya maafkan aku, aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Mari kita lupakan dan
kembali seperti semula. Seperti sebelumya Baekhyun menggenggam tanganku perlahan. Menariknya
dan menciumnya lembut lalu namja didepanku ini menatapku dengan pandangan penuh cinta.

Aku berani bertaruh pandangannya sudah tak sedalam dahulu. Aku mengenalnya dan tatapan penuh
cintanya padaku dulu karena lebih dari 1 tahun aku selalu mendapatkan pandangan penuh cinta yg dulu
membuatku meleleh. Tapi tidak sekarang, matanya yg menatap diriku sudah berubah. Hati, perhatian dan
cintanya telah terbagi selama 4 bulan ini.

kau tahu oppa, aku selama ini mencoba menulikan mata dan telingaku. Menyangkal bahwa kau bermain
api dibelakangku. Aku mencoba mempercayaimu setelah kesalah-kesalahan itu berlalu. Tapi kau
melakukannya lagi oppa. ka uterus mengulanginya dan ini membuatku lelah. Mungkin dia lebih baik
dariku hingga membuatmu jatuh cinta. Semoga kalian bahagia dan terimakasih untuk selama ini aku
menarik tanganku perlahan, memberondongnya dengan unek-unek yg berputar sedari dulu dikepalaku. Ia
terbelalak kaget lalu berubah menjadi ekspresi sedih.

Aku menghela nafas dan menatapnya dengan pandangan yg sulit kuartikan, yg pasti aku sangat kecewa
dengannya. Mungkin aku sudah terlanjur membenci namja tampan didepanku ini karena luka yg ia buat
hingga tak ada setetes air mata keluar. Atau mungkin aku terlalu lelah menangis berhari-hari hingga kini
semuanya mongering dan lenyap.

Aku berdiri, menimbulkan bunyi decitan karena gesekan kursi dan lantai. Sebelum berbalik dan
meninggalkan namja yg sedang menunduk, mungkin menyesali segala perbuatannya yg sudah terlambat,
kulepas cincin dijariku dan meletakkannya tepat didepannya. Ia mendongak, menatap dengan pandangan
protes.

kukembalikan, aku tak memerlukannya lagi oppa. lebih baik kau berikan pada yeoja yg kau cintai
sindirku dengan senyuman sinis.

Suzy-ah panggilnya dengan suara tercekat, mianhe, saranghe lirihnya sembari menatap wajahku
dalam. Mengunci mataku dan membuat getaran-getaran didadaku. Aku tersenyum manis, senyuman tulus
terakhirku untuknya lalu aku berbalik meninggalkannya yg masih menatap punggunku yg mulai
melangkah menuju pintu keluar.

nado saranghe oppa gumamku saat tangaku menyentuh pintu coklat didepannku. Aku memakai masker
yg kuambil dari saku jaketku.

FIN

Huwaaa aku galau karena Taeyeon dan Baekhyun pacaran. Walau Taeyeon adalah biasku
diSNSD tapi tetep aja aku gag rela dia pacaran sama Baekhyun. Mereka lebih cocok jadi kakak
adek dilihat dari sudut pandang manapun. Dan karena kejadian itu aku buat ff diatas. Ceritanya
terinspirasi dari scandal BaekYeon. Ini ff aku buat disela-sela belajar buat um UGM jadi jangan
lupa tinggalkan jejak kalian wahai readers yg kasat hati. Hargailah aku yg rela nyempetin waktu
buat nulis cerita. Walau ceritaku belum bisa dibilang bagus tapi aku akan sangat senang bila
kalian meninggalkan keberadaan kalian.

..Bye Bye..

Anda mungkin juga menyukai