Anda di halaman 1dari 35

Standar Akuntansi Pemerintah

&
Persamaan Dasar Akuntansi
Oleh:
Lutfi Harris, M.Ak., CA
Disampaikan pada
DIKLAT TEKNIS
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
BERBASIS AKRUAL SESUAI PP NO. 71 TAHUN 2010
KABUPATEN KONAWE
9 OKTOBER 2014
Tujuan Pembelajaran
Peserta mampu memahami:
1. Standar akuntansi pemerintah berbasis
akrual
2. Persamaan dasar akuntansi
PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
Perencanaan

Keuda
Pelaksanaan
Penatausahaan
Pelaporan
Pertanggungjawaban
Pengawasan

. Pasal 1 PP 58/2005 (6)


3
SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Perencanaan Pelaksanaan Pengawasan/


Pengendalian
Input Proses Output/Input Proses Output/Input Proses Output

Aspirasi
Pernyataan
Anggaran
APBD
Penjaringan
Aspirasi
Arah & Akuntansi
Kebijakan
Umum Fungsi Laporan
Strategi & Program Pelaksanaan
Penetapan
Prioritas Kegiatan APBD APBD
Target Kinerja DASK Dokumen Evaluasi
Standar Catatan Kinerja
Analisa Belanja
(SAB) Triwulanan Hasil
Akhir Tahun
(LPJ) Evaluasi
4
Pengertian akuntansi
Accounting Principles Board (1970):
Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya menyediakan
informasi kuantitatif yg bersifat keuangan untuk digunakan
dalam membuat keputusan ekonomi.
American Accounting Association (1966):
Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran,
pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi sbg sumber
informasi dalam pengambilan keputusan bagi pihak yang
memerlukan.

5
Pengertian akuntansi (Lanj.)
Abdul Halim (2004):
Akuntansi haruslah menghasilkan informasi yg berguna dalam
pengambilan keputusan ekonomi. Keputusan ekonomi adalah
keputusan yg menyangkut ilmu ekonomi, tidak hanya terbatas
pada keputusan yang berkaitan dengan dana yang dimiliki
oleh pengambil keputusan.

6
PENGGUNA DAN KEBUTUHAN INFORMASI
PARA PENGGUNA
ENTITAS AKUNTANSI DAN PELAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN
ENTITAS LAPORAN
PELAPORAN
ENTITAS AKUNTANSI KEUANGAN
AKUNTANSI

ANGGARAN

ENTITAS
AKUNTANSI KEKAYAAN

KEWAJIBAN

ENTITAS
AKUNTANSI
PERANAN PELAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KONDISI
KEUANGAN
KEUANGAN POSISI
KEUANGAN
& TRANSAKSI
ENTITAS EFEKTIVITAS
& EFISIENSI
PELAPORAN

PENGELUARAN
KEGIATAN
OPERASIONAL
KETAATAN
HUKUM
INFORMASI RELEVAN
SATU PERIODE
PERANAN PELAPORAN KEUANGAN (LANJ.)

Akuntabilitas

Evaluasi MANFAAT Manajemen


Kinerja

Transparansi
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
sumber, alokasi dan
penggunaan
sumber daya
keuangan
kecukupan
perubahan posisi penerimaan periode
keuangan berjalan

TUJUAN

jumlah sumber daya


sumber-sumber
ekonomi yang
penerimaan
digunakan

Pendanaan kegiatan
KOMPONEN PELAPORAN KEUANGAN
LRA
Laporan
Perubahan
SAL

KOMPONEN Neraca
PELAPORAN LO
KEUANGAN
LAK

LPE
CaLK
DASAR HUKUM PELAPORAN KEUANGAN
1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
khususnya bagian yang mengatur keuangan negara;
2) Undang-Undang di bidang keuangan negara;
3) Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan
peraturan daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
4) Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pemerintah
daerah, khususnya yang mengatur keuangan daerah;
5) Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perimbangan
keuangan pusat dan daerah;
6) Peraturan perundang-undangan tentang pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah; dan
7) Peraturan perundang-undangan lainnya yang mengatur tentang
keuangan pusat dan daerah.
ASUMSI DASAR DALAM PELAPORAN KEUANGAN

KEMANDIRIAN ENTITAS

GOING CONCERN
(KESINAMBUNGAN)

MONETARY
MEASUREMENT
Karakteristik kualitatif
Prinsip Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Basis akuntansi kas, akrual


Nilai historis
Realisasi
Substansi mengungguli bentuk formal
Periodisitas
Konsistensi
Pengungkapan lengkap
Penyajian wajar
Kendala Informasi yang Relevan dan Andal

Materialitas
Pertimbangan biaya dan
manfaat
Keseimbangan antar
karakteristik kualitatif
KONSEPSI BASIS AKRUAL DAN
KETERKAITAN ANTAR LAPORAN
LO disusun untuk melengkapi pelaporan dan siklus akuntansi berbasis akrual sehingga
penyusunan LO, Laporan perubahan ekuitas dan Neraca mempunyai keterkaitan yang
dapat dipertanggungjawabkan

ANGGARAN
BERBASIS
KAS
LAPORAN PELAKSANAAN ANGGARAN
Laporan
LRA SILPA/SIKPA Perubahan
SAL

AKUNTANSI
BERBASIS LAPORAN FINANSIAL
AKRUAL

Surplus/ Laporan
LO Defisit-LO
Perubahan
Ekuitas
Ekuitas Neraca
18
18
Standar Akuntansi Pemerintah
DEFINISI
Standar Akuntansi Pemerintahan

Prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan


dalam menyusun dan menyajikan laporan
keuangan pemerintah

SAP DISUSUN OLEH KOMITE STANDAR


AKUNTANSI PEMERINTAHAN (KSAP)

20
DASAR HUKUM BASIS AKRUAL
Pendapatan negara/daerah dalah hak pemerintah pusat/daerah
yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih
Psl 1 Belanja negara/daerah adalah kewajiban pemerintah
UU17/2003 pusat/daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan
bersih

Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran


Psl 36 ayat (1) pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan
UU 17/2003 selambat-lambatnya dalam 5 (lima) tahun

Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran


Psl 70 ayat (2) pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan
UU 1/2004 selambat-lambatnya tahun anggaran 2008

21
PP 71 tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan
PP 24/2005 CTA Lampiran II
Menjadi
PP 71/2010

SAP Berbasis Akrual terdapat pada Lampiran I


dan berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dapat
segera diterapkan oleh setiap entitas
LAMPIRAN I Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi
PP 71/2010 Pemerintah dan 12 PSAP
Tentang Berlaku sepenuhnya paling lambat TA 2015
Standar
Akuntansi
Pemerintahan SAP Berbasis Kas Menuju Akrual pada
(SAP) Lampiran II berlaku selama masa transisi bagi
LAMPIRAN entitas yang belum siap untuk menerapkan SAP
II Berbasis Akrual
Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi
Pemerintah dan 11 PSAP
Tidak berlaku mulai TA 2015 2222
Struktur SAP
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintah
PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan
PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas
PSAP 03 Laporan Arus Kas
PSAP 04 Catatan Atas Laporan Keuangan
PSAP 05 Akuntansi Persediaan
PSAP 06 Akuntansi Investasi
PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap
PSAP 08 Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
PSAP 09 Akuntansi Kewajiban
PSAP 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi akuntansi,dan Operasi yang Tidak Dilanjutkan
PSAP 11 Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAP 12 Laporan Operasional
Jenis Standar Akuntansi Pemerintah
SAP berbasis akrual :
Mengakui pendapatan, beban aset, utang, dan
ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual.
Mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan
dalam pelaporan pelaksanaan anggaran
berdasarkan basis yang ditetapkan dalam
APBN/APBD. (sesuai Pasal 4 ayat 1 PP 71 tahun
2010, Pemerintah menerapkan SAP Berbasis
Akrual).
Jenis Standar Akuntansi Pemerintah
SAP berbasis kas menuju akrual :
Mengakui pendapatan, belanja, dan
pembiayaan berbasis kas, serta mengakui
aset, utang, dan ekuitas dana berbasis akrual
Akuntansi / Penatausahaan
Keuangan Daerah

PERSAMAAN DASAR
AKUNTANSI

Oleh:
Lutfi Harris

10/9/2014
26
PERSAMAAN DASAR
AKUNTANSI
Aktiva suatu organisasi (entitas) bisa didanai dari
pemilik organisasi (rakyat untuk pemerintahan) yang
disebut ekuitas (sering disebut dengan modal), dan
bisa juga berasal dari pinjaman (dari luar organisasi)
yang disebut kewajiban (sering disebut dengan
utang).
Sumber dana dapat dibedakan menjadi utang dan
ekuitas. Dana ini digunakan dalam bentuk aktiva.
Hubungan ini dapat dinyatakan sebagai
AKTIVA = UTANG + EKUITAS

10/9/2014
27
PERSAMAAN DASAR
AKUNTANSI
Ketika organisasi didirikan pada awal tahun pertama,
hubungan sumber dan penggunakan dana ini
dinyatakan sebagai
A=U+E
Umumnya, organisasi yang telah beraktivitas akan
memiliki pendapatan dan belanja. Hubungan sumber
dan penggunaan pada akhir tahun pertama adalah
A=U+E+PB
atau
A+B=U+E+P
Persamaan ini disebut persamaan dasar akuntansi

10/9/2014
28
PERSAMAAN STRUKTUR APBD
Surplus merupakan selisih lebih pendapatan atas belanja. Sebaliknya,
defisit merupakan selisih kurang pendapatan atas belanja.

Surplus/Defisit = Pendapatan - Belanja

Surplus dapat digunakan untuk mendanai Pengeluaran Pembiayaan serta


defisit dapat ditutup dari Penerimaan Pembiayaan. Hubungan
Surplu/Defisit dan Penerimaan/Pengeluaran Pembiayaan dapat dinyatakan
sebagai

Pendapatan Belanja = Pengeluaran Pembiayaan Penerimaan Pembiayaan

P - B = PK - PT
P + PT = B + PK

10/9/2014
29
PERSAMAAN STRUKTUR APBD

Jika persamaan struktur APBD


P + PT = B + PK
digabungkan dengan persamaan dasar akuntansi
A+B=U+E+P
hasilnya adalah
A + B + PK = U + ED + P + PT

Sisi Kiri / Debet Sisi Kanan / Kredit

10/9/2014
30
Konvensi dalam persamaan akuntansi

AKUN DEBET KREDIT


1 Aktiva bertambah berkurang
2 Belanja bertambah berkurang
3 Pengeluaran Pembiayaan bertambah berkurang
4 Utang berkurang bertambah
5 Ekuitas berkurang bertambah
6 Penerimaan Pembiayaan berkurang bertambah

10/9/2014
31
Sistem Pencatatan

Dua sistem pencatatan


Single entry bookeeping
Double entry bookeeping
Akuntansi keuangan daerah menganut double
entry bookeeping (tata buku berpasangan)
Dalam tata buku berpasangan, setiap transaksi
/ peristiwa selalu berpengaruh pada dua sisi,
yaitu Debet dan Kredit

10/9/2014
32
Basis Akuntansi Pemerintahan

1. Basis Kas
Suatu transaksi / peristiwa akan diakui jika berpengaruh
pada penerimaan atau pengeluaran kas
Basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan
pembiayaan
2. Basis Akrual
Suatu transaksi / peristiwa harus diakui jika memenuhi
syarat pengakuan dan pengukuran
Basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan
ekuitas

10/9/2014
33
PENCATATAN TRANSAKSI TAHUN BERJALAN
BERDASARKAN KONSEP DEBET KREDIT
Rekening Ruas Kiri Akan Didebet Untuk Setiap Pertambahan
Nilai Dan Dikredit Untuk Setiap Penurunan Nilai
Rekening Ruas Kanan Akan Dikredit Untuk Setiap Pertambahan
Nilai Dan Didebet Untuk Setiap Pengurangan Nilai
Saldo Normal Rekening Ruas Kiri Adalah Debet, Sedangkan
Saldo Normal Rekening Ruas Kanan Adalah Kredit
Selama Tahun Berjalan Transaksi Yang Terjadi Harus
Diidentifikasi Dampaknya Terhadap Masing-masing Elemen
Persamaan Struktur Apbd, Dan Sekaligus Dilawankan Dengan
Rekening Kas
Pada Akhir Tahun, Melalui Jurnal Penyesuaian Disusun Neraca
Yang Memenuhi Formula Persamaan Dasar Akuntansi

10/9/2014
34
LATIHAN
Bagaimana pengaruh transaksi berikut terhadap
persamaan dasar akuntansi
Menerima Pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor
Menerima Dana Perimbangan Berupa Dana Alokasi Umum (Dau)
Membeli Alat Tulis / Kantor
Membangun Gedung Kantor Dengan Total Nilai Perolehn Sebesar Rp
250.000.000
Menerima Uang Dari Dana Cadangan Sebesar Rp 50.000.000
Menambah Dana Cadangan Sebesar Rp 150.000.000 Dari Kas
Membayar Biaya Pemeliharaan Gedung Sebesar Rp 15.000.000 Dari Kas
Membayar Kembali Pokok Utang Jangka Panjang Sebesar Rp
75.000.000 Dari Kas

10/9/2014
35

Anda mungkin juga menyukai