menghasilkan bahan ajar cetak berupa modul berbasis production based learning
bahan ajar diuji coba dengan tujuan untuk membuktikan bahwa bahan ajar yang
menunjukkan blog diagram model Sadiman dengan tahapan sebagai berikut: (1)
menulis naskah media; (6) uji coba; (7) revisi; (8) naskah siap diproduksi
32
33
Pengembangan
Materi
Tidak
Penulisan Naskah
Perumusan
Media
Tujuan
Produk siap
Tes/Uji coba
1. Identifikasi Kebutuhan
sikap yang dimiliki siswa saat ini. Identifikasi kebutuhan ini dilakukan dengan
Malang. Hasil wawancara yang telah dilakukan kepada guru mata pelajaran
menerapkan kurikulum 2013. Kebutuhan dari tuntutan kurikulum 2013 yaitu salah
satunya materi dalam sumber belajar harus sesuai dengan silabus kurikulum 2013.
34
Dasar Elektromekanik di SMK N 6 Malang yaitu belum adanya bahan ajar utama
yang sesuai dengan tuntutan silabus kurikulum 2013. Melainkan yang tersedia
materi pembelajaran maka siswa mengakses dari buku BSE (untuk semester 1),
internet, dan lingkungan sekitar atau belum terdapat materi dari sumber belajar
yang sesuai silabus kurikulum 2013. Selain itu, belum terdapat modul yang
2. Perumusan Tujuan
Perumusan tujuan dapat memberi arah dan sebagai acuan dalam tindakan
yang hendak dilakukan. Berdasarkan kebutuhan yang harus dipenuhi yaitu sesuai
tuntutan silabus kurikulum 2013. Maka perumusan tujuan mengacu dari silabus
materi dari yang sederhana ke yang rumit. Uraian materi pokok telah diuraikan
dalam silabus kurikulum 2013 materi pokok mata pelajaran Pekerjaan Dasar
diantaranya yaitu: (1) Jenis Kabel: Kabel berinti tunggal, Kabel berinti serabut,
isolasi, penghantar, spesifikasi dan ukuran kabel, alat pengupas kabel; (3) Kerja
terminasi : terminal kabel, kabel marker, sepatu kabel, crimping tool; (5) Kerja
proyek 5: Penanganan Pemipaan dan kanal kabel (Tray & duct); (7) Kerja proyek
omega), isolator, dan connector block. Dari materi tersebut akan dikelompokkan
lagi berdasarkan topik masing-masing atau sesuai gambar 3.2 dan tabel 3.2 yaitu
36
(1) pekerjaan kabel yang terdiri kegunaan kabel, bahan kabel, identifikasi warna
kabel, sepatu kabel, kabel marker, konnektor blok; (2) soldering terdiri teknik
crimping tool; (4) papan hubung bagi (PHB) terdiri fungsi PHB, jenis PHB, tipe
siswa dan dikembangkan sesuai dengan hasil rumusan tujuan pembelajaran dan
semester 2. Hal yang diukur adalah kemampuan, keterampilan, atau sikap siswa
yang dinyatakan dalam tujuan yang diharapkan sebagai hasil pembelajaran. Alat
ukur keberhasilan dikembangkan dengan membuat tes atau tugas proyek yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan materi pokok. Hal ini
atau dipilih. Media yang dipilih yaitu bahan ajar cetak dalam bentuk modul.
Sehingga naskah yang disusun harus berdasarkan urutan komponen modul. Modul
perencanaan bisnis dari produk yang dihasilkan baik barang ataupun jasa. Dalam
pengembangan modul tersebut terdapat modul untuk pegangan guru dan siswa.
Secara garis besar rancangan struktur dari modul yang dikembangkan untuk siswa
ditunjukkan pada gambar 3.2 dan untuk guru ditunjukkan pada gambar 3.3. Modul
memuat materi dan proyek yang dikembangkan dengan model production based
learning.
berbasis produksi serta kunci jawaban dan panduan penilaian. Materi dapat
dituangkan kedalam modul dalam bentuk tulisan atau gambar yang sesuai dengan
rumusan
tujuan pembelajaran
Halaman Sampul dan butir-butir materi yang telah disusun pada
Kata Pengantar
langkah sebelumnya
Daftar Isi sesuai dengan silabus kurikulum 2013 program keahlian
Teknik I.Ketenagalistrikan.
Pendahuluan
1. Peta Kedudukan Modul
2. Glosarium
3. Deskripsi Judul
4. Prasyarat
5. Petunjuk Penggunaan Modul
6. Tujuan Akhir
7. Cek Kemampuan Awal
II. Pembelajaran
A. Pembelajaran 1
1. Tujuan
2. Ayo dibaca dan dipahami
3. Rangkuman
4. Ayo membuat kesimpulan
5. Ayo menguji pengetahuan
B. Pembelajaran 2 n (dan seterusnya, mengikuti jumlah pembelajaran yang
dirancang)
1. Tujuan
2. Ayo dibaca dan dipahami
3. Rangkuman
4. Tugas proyek terdiri atas: produk apa yang akan kita buat?, ayo membuat
pertanyaan penting tentang produk, ayo siapkan alat dan bahan, kapan produk
akan dibuat?, ayo membuat produk, ayo membuat rencana bisnis.
5. Ayo Membuat Kesimpulan
6. Ayo Menguji Pengetahuan
C. Evaluasi Refleksi
Daftar Pustaka
40
Halaman Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
I. Pendahuluan
1. Peta Kedudukan Modul
2. Glosarium
3. Deskripsi Judul
4. Petunjuk Penggunaan Modul untuk Guru
5. Silabus dan RPP
II. Pembelajaran
A. Pembelajaran 1 dan seterusnya
1. Kegiatan Pembelajaran
2. Pengembangan Model Pembelajaran
3. Panduan Penilaian
Daftar Pustaka
6. Uji Coba
Tujuan dari uji coba yaitu untuk mengetahui bahwa media yang dibuat
dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau tidak. Ada dua macam menguji
coba media yaitu evaluasi formatif dan sumatif. Kegiatan evaluasi dalam program
Uji coba dilakukan dengan 3 tahap yaitu uji satu lawan satu, uji kelompok kecil
dan uji coba lapangan. Uji satu lawan satu dilakukan kepada seorang ahli, uji
kelompok kecil dan uji coba lapangan dilakukan di SMK N 6 Malang paket
keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik. Dari hasil uji coba dapat
7. Revisi
dikembangkan berdasarkan hasil penilaian maupun kritik dan saran dari ahli
Hasil akhir produk berupa modul yang telah divalidasi dan direvisi. Modul
Desain uji coba adalah rancangan uji coba dari produk yang dibuat untuk
memperoleh data yang lengkap sebagai kriteria dari kelayakan bahan ajar yang
42
dikembangkan. Uji coba dilakukan melalui validasi dari uji satu lawan satu, uji
coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Tujuan dari validasi tersebut yaitu
untuk memberikan penilaian terhadap bahan ajar yang telah dikembangkan. Hasil
validasi tersebut digunakan untuk merevisi bahan ajar. Setelah direvisi dan
Subyek uji coba yaitu pihak yang akan melakukan validasi terhadap bahan
ajar yang telah dikembangkan. Subyek uji coba seperti yang ditunjukkan pada
tabel 3.2. Subyek dari uji satu lawan satu yaitu seorang ahli atau orang yang
instalasi tenaga listrik, berpengalaman mengajar dan kualitas media. Karena dapat
memberikan umpan balik yang bermanfaat. Dalam hal ini dibatasi dari
pembimbing 1 dan 2 pada penelitian ini serta guru mata pelajaran Pekerjaan Dasar
Elektromekanik di SMK N 6 Malang. Subyek uji coba kelompok kecil dan uji
coba lapangan dilakukan pada siswa SMK N 6 Malang paket keahlian Teknik
pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik. Uji coba kelompok kecil terdiri atas
10-20 siswa yang dianggap dapat mewakili populasi target. Jika kurang dari 10
data yang diperoleh maka kurang dapat menggambarkan populasi target. Jika
melebihi 20 data maka informasi yang diperoleh melebihi dari yang diperlukan.
Sehingga peneliti memilih batasan paling kecil sebanyak 10 siswa yang sudah
dianggap mampu mewakili target. Karakteristik dari populasi yaitu terdiri dari
siswa yang kurang pandai, sedang, pandai, laki-laki dan perempuan, berbagai usia
dan latar belakang. Uji coba lapangan disesuaikan dengan jumlah siswa dalam
43
tingkat kepandaian, kelas, latar belakang, jenis kelamin, usia, kemajuan belajar
2. Jenis Data
Jenis data pada pengembangan bahan ajar ini yaitu data kualitatif dan data
kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari tanggapan ahli dan siswa. Data kualitatif
tersebut dapat berupa kritik dan saran, komentar serta rekomendasi terhadap
bahan ajar yang dikembangkan baik secara tertulis maupun lisan pada saat uji
coba. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari skor angket yang telah diisi oleh
Instrumen yang dikembangkan dalam pengumpulan data yaitu berupa angket yang
Indikator yang ada menjadi titik tolak untuk menyusun item instrumen berupa
pertanyaan atau pernyataan. Jawaban dari item instrumen diberi bobot dengan
netral.
Kriteri Keterangan
a
4 Sangat menarik/sangat jelas/sangat baik/sangat mudah/sangat sesuai
3 Menarik/jelas/baik/mudah/sesuai
2 Tidak menarik/tidak jelas/tidak baik/tidak mudah/tidak sesuai
1 Sangat tidak menarik/sangat tidak jelas/sangat tidak baik/sangat tidak mudah/sangat
tidak sesuai
Sumber: Sugiyono (2015:135)
Pengembangan instrumen berpedoman dengan standar bahan ajar menurut
BNSP dan karakteristik modul. Sebelum menyusun angket maka dibutuhkan kisi-
Kriteria Penilaian
No Aspek Indikator
1 Kelayakan isi modul siswa Petunjuk penggunaan modul
Kesesuaian materi dengan KI dan KD
Keakuratan materi
Kemutakhiran materi
Mendorong keingintahuan
Kelayakan isi modul guru Petunjuk model pembelajaran
RPP
2 Kelayakan Bahasa modul siswa Lugas
Menggunakan kaidah bahasa Indonesia
Penggunaan istilah, simbol dan ikon
Kelayakan Bahasa modul guru Lugas
Menggunakan kaidah bahasa Indonesia
Penggunaan istilah, simbol dan ikon
3 Kelayakan kegrafikan Ukuran buku
Desain sampul buku
Desain isi buku
4 Karakteristik modul Self interaction
Self Contained
Berdiri sendiri
Adaptif berdiri sendiri
User Friendly
45
No Kriteria Penilaian
Aspek Indikator
1 Tampilan Kejelasan teks
Kejelasan gambar
Kemenarikan gambar
Kesesuaian gambar dengan materi
Kesesuaian istilah dengan materi
2 Penyajian materi Penyajian materi
Kemudahan dalam memahami materi
Ketepatan sistematika penyajian materi
Kejelasan kalimat
Kejelasan simbol
Kejelasan bahasa
Kejelasan istilah
Kesesuaian soal dengan materi
3 Manfaat Kemudahan belajar
Ketertarikan menggunakan bahan ajar dalam bentuk modul
Peningkatan motivasi belajar
Jenis data yang dihasilkan dari pengembangan bahan ajar yaitu berupa
data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif yaitu tanggapan atau kritik dan saran
kepada bahan ajar yang dikembangkan oleh ahli dan siswa. Sedangkan data
kuantitatif yaitu diperoleh melalui skor angket yang diisi oleh sasaran. Data
2013:83):
a. Rumus mengolah data uji kelayakan bahan ajar oleh ahli.
TSe
x 100
V-ah = Tsh
Keterangan:
V = Validasi (gabungan).
V-ah = Validasi ahli.
V-au = Validasi audience.
46
Bahan ajar yang dikembangkan dapat digunakan atau dapat dikatakan sesuai
dengan tingkat kelayakan yaitu mencapai persentase minimal atau 70,01%. Jika
kurang dari nilai tersebut maka disarankan untuk tidak boleh digunakan dalam
pembelajaran.