Penulis mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
laporan tugas akhir yang merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
program studi strata satu (S1) pada Program Studi Ilmu Hukum Universitas Putera
Batam.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Karena itu,
kritik dan saran akan senantiasa penulis terima dengan senang hati.
Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari pula bahwa skripsi ini takkan
terwujud tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu,
dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
KaruniaNya, Amin.
Batam, April 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
dengan populasi penduduk terbanyak nomor 4 didunia setelah Tiongkok, India, dan
Amerika Serikat. Dalam era globalisasi dan modern sekarang ini, Negara dipaksa
harus dapat berkembang dalam berbagai aspek dan bidang, salah satunya yaitu bidang
industri.
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 menyebutkan bahwa setiap warga
negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Dan
ketentuan Pokok Tenaga kerja yang berbunyi : Tiap tenaga kerja berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Sedangkan dalam Pasal
bahwa Setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama tanpa diskriminasi
peningkatan kualitas tersebut tidak hanya mengenai mutu hasil produksi tetapi
pengerahan tenaga kerja secara intensif pula dari para pekerja. Sehingga sering kali
memperlancar proses produksi, tetapi resiko terjadinya kecelakaan kerja yang dapat
menimpa tenaga kerja juga lebih besar pula. Bahan-bahan yang mengandung racun,
untuk penanganan peralatan yang serba baru dan mutakhir, dan tidak adanya latihan
kerja serta pengetahuan tentang sumber bahaya yang baru senantiasa merupakan
kerja dalam bekerja perlu adanya pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan
yang maju dan tepat serta dilengkapi alat perlindungan diri sehingga dapat diperkecil
kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit yang timbul akibat kerja.
pekerja mengalami kecelakaan kerja sampai bulan April 2016 di seluruh Indonesia,
data tersebut bisa bertambah mengingat masih banyak pekerja yang tdak terdaftar
pada bpjsketenagakerjaan.
(http://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/page/Lain-Lain/Jumlah-Kasus-
masih sangat tinggi dan perlu adanya upaya untuk memperkecil angka kecelakaan
Dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja Kota Batam yang merupakan salah satu
Dinas Tenaga Kerja yang ada di Indonesia harus selalu memberikan perlindungan
kepada pekerja dan pengusaha di Kota Batam. Hal ini disebabkan karena pekerja
merupakan aset pembangunan nasional yang secara normatif di jamin oleh Undang-
Undang dan hal tersebut adalah suatu hak yang yang harus diterima oleh pengusaha.
Maka dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja Kota Batam harus mengadakan perlindungan
keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja untuk menghindari kecelakaan kerja
dan penyakit yang timbul akibat hubungan kerja terhadap para pekerja dan
pengusaha.
terjadi karna kurangnya sosialisasi antara dinas tenga kerja dengan pengusaha atau
pengusaha kepada pekerja mereka. Berdasarkan uraian diatas penulis merasa tertarik
KOTA BATAM.
dibawah ini:
3. Pembatasan Masalah
Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penelitian ini, baik dari
segi waktu, biaya, dan kemampuan akademis, oleh karena itu penulis hanya
memfokuskan penelitian ini hanya sampai bagaimana Peranan Dinas Tenaga Kerja
2.3.1 Bagaimana peranan dinas tenaga kerja kota batam dalam mengatasi
kecelakaan kerja?
2.3.2 Apa saja upaya yang dilakukan dinas tenaga kerja kota batam dalam
Untuk mengetahui bagaimana peranan dinas tenaga kerja kota batam dalam
Untuk mengetahui apa saja upaya yang dilakukan dinas tenaga kerja kota batam
Untuk mengetahui bagaimana peranan dinas tenaga kerja kota batam dalam
TINJAUAN PUSTAKA
a. Kerja
Secara garis besar Kerja adalah kegiatan yang dilakukan setiap orang
Kerja merupakan hal yang penting dalam kehidupan individu karena beberapa
alasan. Pertama, adanya pertukaran atau timbale balik dalam kerja. Ini dapat
berupa reward. Secara ekstrinsik, reward seperti uang. Secara intrinsik, reward
masyarakat luas, namun kerja juga dapat menjadi sumber perbedaan sosial
maupun integrasi sosial. Keempat, adanya nilai keija bagi individu yang
secara psikologis dapat menjadi sumber identitas, harga diri dan aktualisasi
diri.
b. Kecelakaan
c. Kecelakaan Kerja
2.4. Hipotesis
DISESUAIKAN
DENGAN PENELITIAN PROGRAM STUDI)
5.1.Simpulan
5.2.Saran