Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PEKAUMAN
Jl. KS. Tubun No.1 Telp (0511) 3272105 Banjarmasin

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KIA / KB

A. Latar Belakang
Puskesmas sebagai organisasi kesehatan fungsional yang merupakan
pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat. Melalui program
dan kegiatannya, puskesmas berperan serta mewujudkan keberhasilan pembangunan
kesehatan Indonesia. Keberhasilan program KIA menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)
dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi salah satu prioritas utama pembangunan
kesehatan di Indonesia.

B. Definisi Program KIA KB


Program Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA) merupakan salah satu dari enam
program pokok Puskesmas yang bertujuan untuk memantapkan dan meningkatkan jangkauan
serta mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien meliputi pelayanan ibu hamil,
ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan, keluarga berencana, neonatus,
bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi, dan balita.

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum
Mengetahui kebutuhan sasaran/masyarakat mengenai pelayanan kesehatan ibu dan anak
serta KB
2. Tujuan Khusus
Mengetahui kebutuhan sasaran / masyarakat mengenai pelayanan KIA dan KB yang
meliputi :
a. Pelayanan antenatal di posyandu
b. Memberikan informasi terhadap bumil melalui kelas ibu hamil
c. Pemantauan Deteksi Dini Faktor Resiko Ibu Hamil
d. Pemantauan ibu nifas dan neonatus
e. Pemantauan Kesehatan Bayi di Posyandu

D. Program Pokok pada Pelayanan KIA KB


1. Pelayanan Antenatal di Posyandu
Merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan di
posyandu untuk ibu selama kehamilannya. Frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal
4 kali selama kehamilan, yaitu 1 kali pada triwulan pertama, 1 kali pada triwulan kedua,
dan 2 kali pada triwulan ketiga.
2. Kelas Ibu Hamil
Merupakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dengan melakukan
penyuluhan terhadap ibu hamil untuk menambah pengetahuan ibu hamil
3. Deteksi Dini Faktor Resiko Ibu Hamil
Deteksi dini kehamilan dengan faktor resiko adalah kegiatan yang dilakukan
untuk menemukan ibu hamil yang mempunyai faktor resiko dengan melakukan
pemantauan kunjungan ibu hamil. Faktor resiko pada ibu hamil adalah :
a. Primigravida < 20 tahun atau > 35 tahun
b. Anak > 4 orang
c. Jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang < 2 tahun
d. Kurang energi kronis (KEK) dengan LLA < 23,5 cm atau penambahan berat badan >
9 kg selama masa kehamilan
e. Anemia dengan Hb < 11 g/dl
f. TB < 145 cm atau dengan kelainan bentuk panggul dan tulang belakang
g. Riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya atau pada kehamilan sekarang.
h. Sedang menderita penyakit kronis antaranya : TBC, kelainan jantung, ginjal,
hati,kelainan endokrin, tumor dan keganasan
i. Riwayat kehamilan buruk (abortus berulang, mola hidatidosa, KPD,
kehamilanektopik, bayi dengan cacat kongenital)
j. Riwayat persalinan dengan komplikasi (sectio cesaria, ekstraksi vakum / forcep)
k. Kelainan jumlah janin (kehamilan ganda)
l. Kelainan besar janin
m. Kelainan letak jani

4. Kunjungan Rumah Ibu Nifas


Pelayanan kesehatan Ibu Nifas merupakan pelayanan kesehatan sesuai standar
pada ibu mulai dari 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan kunjungan
nifas minimal sebanyak 3 kali dengan ketentuan waktu:
a. Kunjungan nifas pertama (KF1) : 6 jam - 3 hari pasca persalinan
b. Kunjungan nifas kedua (KF2) : 4 Hari - 28 hari pasca persalinan
c. Kunjungan nifas ketiga (KF3) : 29 hari 42 hari pasca persalinan
Pelayanan yang diberikan adalah :
a. Pemeriksaan TD, nadi, respirasi dan suhu
b. Pemeriksaan tinggi fundus uteri (involusi uteri)
c. Pemeriksaan lokhia dan pengeluaran pervaginam lainnya
d. Pemeriksaan payudara dan anjuran ASI ekslusif
e. Pemberian kapsul vit A sebanyak 2 kali (segera setelah melahirkan dan 24 jam
setelah pemberian pertama)

5. Kunjungan Neonatus
Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang
diberikan oleh tenaga kesehatan sedikitnya 3 kali, selama periode 0 28 hari setelah
lahir, yaitu:
a. Kunjungan Neonatus ke-1 ( KN 1 ) : 6 - 48 jam setelah lahir
b. Kunjungan Neonatus ke-2 ( KN 2 ) : hari ke 3 7 setelah lahir
c. Kunjungan Neonatus ke-3 ( KN 3 ) : hari ke 8 28 setelah lahir

6. Pelayanan Kesehatan Bayi di Posyandu


Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang
diberikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi diposyandu. Pelayanan kesehatan tersebut
meliputi :
a. Pemberian imunisasi dasar lengkap (BCG, polio 1- 4, Pentabio, campak) sebelum
usia 1 tahun
b. Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi (SDIDTK)
c. Pemberian vitamin A (6 11 bulan)
d. Konseling ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda- tanda sakit
dan perawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan buku KIA.

10 Safari KB
Pelayananan KB yang diberikan untuk masyarakat / akseptor secara missal oleh
BKKBN bekerjasama dengan tenaga kesehatan di suatu wilayah
E. Sasaran
Sasaran identifikasi kegiatan KIA/KB adalah ibu hamil, ibu nifas, bayi, balita, pus, dan wus
F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada setiap bulan
G. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Setelah melaksanakan kegiatan, hasil data dilaporkan ke Kepala Puskesmas. Evaluasi
dilaksanakam setiap bulan.
H. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan
Hasil kegiatan dicatat, dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan di evaluasi

Anda mungkin juga menyukai