Anda di halaman 1dari 2

GAYA

A. Pengertian Gaya
Ketika kamu menarik buku dan mendorong pensil di atas mejamu, ternyata buku dan pensil
bergerak atau berpindah tempat. Begitu pula ketika kamu menarik kedua ujung penggarismu,
tarikan mengubah bentuk penggaris menjadi melengkung. Tarikan dan dorongan yang kamu
berikan pada benda disebut gaya. Apakah gaya yang kamu berikan memiliki arah? Tentu,
gaya memiliki arah. Ketika kamu mendorong ke depan, benda pun akan bergerak ke depan.
Jadi, gaya dapat dikatakan sebagai tarikan atau dorongan.
Sebuah gaya disimbolkan dengan huruf F singkatan dari Force. Satuan gaya dalam Satuan
Internasional (SI) adalah Newton (N) yang merupakan penghormatan bagi seorang ilmuwan
Fisika Inggris bernama Sir Isaac Newton (1642-1727).
B. Jenis-Jenis Gaya
Tuhan telah memberikan anugerah kepada kamu berupa otot sehingga setiap saat kamu dapat
melakukan kerja. Misalnya mandi, makan, menulis, minum, atau mengangkat benda-benda.
Semua kegiatan tersebut kamu lakukan dengan memberi tarikan dan dorongan pada benda-
benda itu sehingga dapat berubah bentuk, kecepatan, panjang, atau arah. Ketika kamu
mendorong sebuah mobil, kamu telah memberikan gaya. Dorongan tersebut menyebabkan
mobil dapat bergerak dan berpindah tempat, seperti pada Gambar 9.4 (a).
Selain itu, kamu tentu pernah melihat buah kelapa tiba-tiba jatuh dari pohonnya, seperti pada
Gambar 9.4 (b). Apakah ada yang menarik buah kelapa tersebut sehingga jatuh dari
pohonnya? Bagaimanakah cara menariknya? Dari kedua contoh tersebut, ada dua cara gaya
bekerja terhadap suatu benda. gaya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gaya yang bekerja
melalui sentuhan langsung dan gaya yang bekerja tidak melalui sentuhan langsung. Gaya
yang bekerja melalui sentuhan langsung disebut gaya sentuh, sedangkan gaya yang bekerja
tidak melalui sentuhan langsung disebut gaya tak sentuh. Adapun pengaruh gaya pada benda,
antara lain dapat menggerakkan benda serta mengubah bentuk, kecepatan, dan arah gerak
benda.
C. Mengukur Gaya
Alat ukur gaya yang paling sederhana dan dapat mengukur secara langsung adalah neraca
pegas (dinamometer).
Bagaimanakah cara menggunakan dinamometer? Untuklebih memahaminya,
D. Penjumlahan Gaya dan Pengaruhnya pada Benda

E. Hukum-Hukum Newton
1. Hukum I Newton
Hukum I Newton yang menyatakan bahwa "suatu benda akan tetap diam atau tetap bergerak
lurus beraturan jika resultan gaya yang bekerja pada benda itu sama dengan nol".
2. Hukum II Newton
gaya yang bekerja pada suatu benda tidak sama dengan nol, benda akan bergerak dengan
percepatan yang besarnya sebanding dengan resultan gayanya dan berbanding terbalik
dengan massa kelembamannya.
3. Hukum III Newton
Hukum III Newton atau Hukum Aksi Reaksi yang menyatakan bahwa apabila sebuah benda
mengerjakan gaya (gaya aksi) kepada benda yang lain, benda kedua akan mengerjakan gaya
(gaya reaksi) pada benda pertama yang besarnya sama dan arahnya berlawanan. Secara
matematis Hukum III Newton dapat ditulis sebagai berikut. Gaya aksi = Gaya reaksi
Faksi = Freaksi (96)
Gaya aksi dan reaksi tersebut memiliki besar yang sama, tetapi berlawanan arah dan bekerja
pada dua benda yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai