Jawaban:
1. Hubungan minat belajar siswa dengan hasil belajar fisika
Indikator pertanyaan kuesioner minat belajar siswa :
1. Apakah materi fisika sulit dipahami ?
2. Apakah kamu suka mengerjakan soal fisika meskipun tidak ada tugas dari
guru ?
3. Apakah kamu belajar materi fisika sebelum pelajaran fisika besok
diajarkan ?
4. Apakah kamu memperhatikan semua penjelasan guru saat pelajaran fisika
berlangsung ?
5. Apakah kamu mengulangi pelajarn fisika setelah pulang sekolah ?
1) Rumusan Masalah :
Bagaimanakah hubungan minat belajar dengan hasil belajar fisika ?
2) Hipotesis Penelitian :
Ada korelasi minat belajar dengan hasil belajar fisika
3) Hipotesis Statistik :
H0 : Tidak ada korelasi antara minat belajar siswa dengan hasil belajar
Hi : Ada korelasi positif antara minat belajar siswa dengan hasil belajar
fisika
4) Taraf nyata () dan kriteria pengujian:
Taraf nyat () = 1% (0,01) karena menggunakan uji satu arah (hanya
hubungan positif saja)
Kriteria Pengujian :
H0 diterima (Hi ditolak) apabila p- value >
H0 ditolak (Hi diterima) apabila p- value <
5) Uji distribusi normal
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N 20 20
N 20 20
N 20 20
Jika minat belajar data ordinal dan hasil beljar merupakan data interval maka
uji statistik yang digunkaan untuk mengetahui suatu korelasi yaitu uji statistik
korelasi Jaspens. Pada alat uji statistik SPSS, tidak ditemukan atau
disediakan untuk uji korelasi Jaspens. Maka, data tersebut dapat diuji
denngan membuat analisis deskriptifnya saja. Dimana analisis deskriptifnya
dijelaskan pada jawaban soal ke 1 poin c.
c. Grafik batang data ordinal dan lakukan analisis deskriptif
Statistics
Valid 100
N
Missing 0
Pada tabel statistik diketahui bahwa terdapat 100 data hasil kuiseoner dari 20
siswa yang harus dikelompokkan berdasarkan minat siswa. 1 merupakan skor
untuk Tidak minat (TM), 2 merupakan skor untuk Kurang Minat (KM), dan 3
merupan skor untuk minat (M)
Skor Minat Belajar
Berdasarkan 100 data hasil kuesioner dari 20 siswa dengan 5 indikator pertanyaan
untuk mengukur minat belajar, maka dapat diketahui seberapa besar minat belajar
siswa dari 20 siswa tersebut. Pada tabel diketahui minat belajar siswa berdasarkan
kategorinya yaitu tidak minat (TM), Kurang Minat (KM), dan minat (M). Dari 20
siswa dengan 5 indikator pertanyaan minat belajar 36% dari indikator minat
belajar menyatakan tidak minat belajar fisika, 46% menyatakan kurang minat, dan
18% menyatakan minat.
Pada tabel diketahui minat belajar siswa berdasarkan kategorinya yaitu tidak
minat (TM) dengan skor 1, Kurang Minat (KM) dengan skor 2, dan minat (M)
dengan skor 3. Dari 20 siswa dengan 5 indikator pertanyaan minat belajar
sejumlah 36 yang menyatakan tidak minat belajar fisika (berada pada rentan 30-40
pada sumbu y frequensi) , 46 menyatakan kurang minat (berada pada rentan 40-50
pada sumbu y frequensi), dan 18 menyatakan minat (berada pada rentan 10-20
pada sumbu y frequensi).
2. Perbandingan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2
DATA HASIL BELAJAR SISWA
KELAS XI IPA 1 DAN XI IPA 2
Siswa XI IPA 1 XI IPA 2
1 78 84
2 74 72
3 72 77
4 71 71
5 67 78
6 80 85
7 65 73
8 69 65
9 79 64
10 75 66
11 73 65
12 73 80
13 69 70
14 75 75
15 67 65
16 70 77
17 78 78
18 85 84
19 77 83
20 87 75
a. Rumusan Masalah :
Bagaimanakah perbandingan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2?
b. Hipotesis Penelitian :
Ada perbedaan antara hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2
c. Hipotesis Statistik :
H0 : Tidak ada perbedaan antara hasil belajar siswakelas XI IPA 1 dan XI IPA
2
Hi : Ada perbedaanantara hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2
d. Taraf nyata dan kriteria pengujian :
Taraf nyata () = 5% (0,05)
Kriteria pengujian :
H0 diterima (H1 ditolak) apabila p >
H0 ditolak (H1 diterima) apabila p <
e. Uji distribusi normal :
Uji distribusi normal dapat dilakukan menggunakan SPSS, tahapannya:
1) Klik Analyze
2) Pilih Nonparametric Tests
3) Pilih Legacy Dialogs
4) Klik 1- Samples K-S
5) Pada kotak dialog one- sample- Kolmogorov- Smirnov Test masukkan
variabel pada test variabel test
6) Lalu Ok
Kriteria uji berdistribusi normal :
Jika p > 0,05 (data berdistribusi normal) maka analisis statistiknya
menggunakan analisis statistik parametris
Jika p < 0,05 (data tidak berdistribusi normal) maka analisis statistiknya
menggunakan analisis statistik non parametris
Hasil uji distribusi normal :
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
XI IPA 1 XI IPA 2
N 20 20
F Sig. t Df
Nilai
Equal variances not
-,074 36,908
assumed
Pada tabel output diatas bagian tabel Independent Samples Test terdapat
kolom Levenes Test dimana digunakan untuk menguji apakah hasil data yang
di input memiliki varian yang sama atau tidak. Caranya dalah dengan
membandingkan nilai signifikannya:
Bila nilai signifikannya > 0,05 maka varian datanya diasumsikan sama
Bila nilai signifikan < 0,05 maka varian datanya diasumsikan tidak sama
Pada data ini karena nilai signifikannya 0,292> 0,05 . Maka varian datanya
diasumsikan sama. Karena nilai varian sama maka lihat tabel output
Independent Samples Test yang kedua.
Lower
Equal variances
,942 -,150 2,038 -4,275
assumed
Nilai
Equal variances not
,942 -,150 2,038 -4,279
assumed
Karena varain nilai sama maka pilih yang Equal variances assumed. 5%
(0,05) merupakan signifikan level karena selang kepercayaan yang
dikehendaki 95%.
Independent Samples Test
Upper
a. Rumusan Masalah :
Bagaimanakah perbandingan nilai UN Matematika dan Fisika di kelas IPA 3?
b. Hipotesis Penelitian :
Ada perbedaanantara nilai UN Matematika dan Fisika di kelas IPA 3
c. Hipotesis Statistik :
H0 : Tidak ada perbedaan antara nilai UN Matematika dan Fisika di kelas IPA
3
Hi : Ada perbedaan antara nilai UN Matematika dan Fisika di kelas IPA 3
d. Taraf nyata dan kriteria pengujian :
Taraf nyata () = 5% (0,05)
Kriteria pengujian :
H0 diterima (H1 ditolak) apabila p
H0 ditolak (H1 diterima) apabila p <
e. Uji distribusi normal :
Uji distribusi normal dapat dilakukan menggunakan SPSS, tahapannya:
1) Klik Analyze
2) Pilih Nonparametric Tests
3) Pilih Legacy Dialogs
4) Klik 1- Samples K-S
5) Pada kotak dialog one- sample- Kolmogorov- Smirnov Test masukkan
variabel pada test variabel test
6) Lalu Ok
Kriteria uji berdistribusi normal :
Jika p > 0,05 (data berdistribusi normal) maka analisis statistiknya
menggunakan analisis statistik parametris
Jika p < 0,05 (data tidak berdistribusi normal) maka analisis statistiknya
menggunakan analisis statistik non parametris
Hasil uji distribusi normal :
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N 20 20
N Correlation Sig.
Paired Differences
Lower
95% Confidence
Interval of the
Difference
Upper
N 20 20 20
Hasil Belajar
Total 2471,933 59
Pada tabel output anova untuk menentukan hipotesis yang dimana H 0 diterima
atau H0 ditolak. Dengan selang kepercayaan 95% dan taraf nyata 5% (0,05).
Tertera pada tabel output Paired Samples Test kolom sig. nilai signifikan yaitu
0,835.
Jika diketahui tidak terdapat perbedaan maka uji LSD tidak perlu dilakukan,
maka hanya untuk memastikan pada penyelesaian ini dilakukan uji LSD
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
(I) Kelas (J) Kelas Mean Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
Difference (I-J)
Lower Bound Upper Bound
1) Rumusan masalah :
Bagaimanakah pengaruh Model Inquiry terhadap aktivitas belajar siswa ?
2) Hipotesis penelitian :
Ada pengaruh Model Inquiry terhadap aktivitas belajar siswa
3) Hipotesis statistik :
H0 : XE = XK (tidak ada perbedaan antara nilai rata- rata aktifitas belajar
siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol )
Hi : XE > XK (Ada perbedaan antara nilai rata- rata aktifitas belajar siswa
kelas eksperimen dan kelas kontrol )
4) Taraf nyata dan kriteria pengujian :
Taraf nyata () = 5% (0,05), karena uji satu arah maka dibagi 2 (0,05/2 =
0,025)
Kriteria pengujian :
H0 diterima (H1 ditolak) apabila p >
H0 ditolak (H1 diterima) apabila p <
5) Uji distribusi normal :
Uji distribusi normal dapat dilakukan menggunakan SPSS, tahapannya:
1) Klik Analyze
2) Pilih Nonparametric Tests
3) Pilih Legacy Dialogs
4) Klik 1- Samples K-S
5) Pada kotak dialog one- sample- Kolmogorov- Smirnov Test masukkan
variabel pada test variabel test
6) Lalu Ok
Kriteria uji berdistribusi normal :
Jika p > 0,05 (data berdistribusi normal) maka analisis statistiknya
menggunakan analisis statistik parametris
Jika p < 0,05 (data tidak berdistribusi normal) maka analisis statistiknya
menggunakan analisis statistik non parametris
Hasil uji distribusi normal :
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N 20 20
Diketahui tabel hasil uji distribusi normal, kedua data dinyatakan terdistribusi
normal baik data aktivitas belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol. Hasil
terdistribusi normal dilihat pada kolom Asymp. Sig. (2-tailed) pada tabel
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test, diketahui nilai signifikan data
aktifitas belajar siswa kelas eksperimen(0,306> 0,05)dan
kontrol(0,648>0,05). Kedua data aktifitas belajar siswa kelas eksperimen dan
kontrol berdistribusi normal karena nilai signifikan keduanya lebih dari 0,05.
6) Keputusan Perumusan
Diketahui data aktifitas belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol
berdistribusi normal maka analisis data statistiknya menggunakan parametris,
dengan uji statistik dua sampel t-test (Independent) atau Independet- Samples
T test.
7) Analisis statistik :
Group Statistics
F Sig. t df
Pada tabel output diatas bagian tabel Independent Samples Test terdapat
kolom Levenes Test dimana digunakan untuk menguji apakah hasil data yang
di input memiliki varian yang sama atau tidak. Caranya dalah dengan
membandingkan nilai signifikannya:
Bila nilai signifikannya > 0,05 maka varian datanya diasumsikan sama
Bila nilai signifikan < 0,05 maka varian datanya diasumsikan tidak sama
Pada data ini karena nilai signifikannya 0,914> 0,05 . Maka varian datanya
diasumsikan sama. Karena nilai varian sama maka lihat tabel output
Independent Samples Test yang kedua.
Independent Samples Test
Aktivitas Belajar
Equal variances not
,000 2,700 ,568
assumed
Karena varain nilai sama maka pilih yang Equal variances assumed. 5%
(0,05) merupakan signifikan level karena selang kepercayaan yang
dikehendaki 95%.
Independent Samples Test
Lower Upper
N 20 20
Diketahui tabel hasil uji distribusi normal, kedua data dinyatakan terdistribusi
normal baik data hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol. Hasil
terdistribusi normal dilihat pada kolom Asymp. Sig. (2-tailed) pada tabel
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test, diketahui nilai signifikan data hasil
belajar siswa kelas eksperimen (0,934> 0,05)dan kontrol(0,995>0,05). Kedua
data hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi normal
karena nilai signifikan keduanya lebih dari 0,05.
6) Keputusan Perumusan :
Diketahui data hasilbelajar siswa kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi
normal maka analisis data statistiknya menggunakan parametris, dengan uji
statistik dua sampel t-test (Independent) atau Independet- Samples T test.
7) Analisis statistik :
Group Statistics
F Sig. t df
Hasil Belajar
Equal variances not
4,547 37,026
assumed
Pada tabel output diatas bagian tabel Independent Samples Test terdapat
kolom Levenes Test dimana digunakan untuk menguji apakah hasil data yang
di input memiliki varian yang sama atau tidak. Caranya dalah dengan
membandingkan nilai signifikannya:
Bila nilai signifikannya > 0,05 maka varian datanya diasumsikan sama
Bila nilai signifikan < 0,05 maka varian datanya diasumsikan tidak sama
Pada data ini karena nilai signifikannya 0,444> 0,05 . Maka varian datanya
diasumsikan sama. Karena nilai varian sama maka lihat tabel output
Independent Samples Test yang kedua.
Independent Samples Test
Hasil Belajar
Equal variances not
,000 5,650 1,243
assumed
Karena varain nilai sama maka pilih yang Equal variances assumed. 5%
(0,05) merupakan signifikan level karena selang kepercayaan yang
dikehendaki 95%.
Independent Samples Test
Lower Upper
1) Rumusan masalah :
Bagaimanakah pengaruh aktifitas belajar siswa terhadap hasil belajar siswa ?
2) Hipotesis penelitian :
Ada pengaruh aktifitas belajar siswa terhadap hasil belajar siswa
Selanjutnya, untuk lebih mudah menganalisis maka dibedakan antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol
a) Kelas Eksperimen :
1. Hipotesis statistik :
H0 : tidak ada pengaruh aktifitas belajar siswa terhadap hasil belajar
siswa pada kelas eksperimen
Hi : ada pengaruh aktifitas belajar siswa terhadap hasil belajar siswa
pada kelas eksperimen
2. Taraf nyata dan kriteria pengujian :
Taraf nyata () = 5% (0,05)
Kriteria pengujian :
H0 diterima (H1 ditolak) apabila p >
H0 ditolak (H1 diterima) apabila p
3. Uji distribusi normal :
Uji distribusi normal dapat dilakukan menggunakan SPSS,
tahapannya:
7) Klik Analyze
8) Pilih Nonparametric Tests
9) Pilih Legacy Dialogs
10) Klik 1- Samples K-S
11) Pada kotak dialog one- sample- Kolmogorov- Smirnov Test
masukkan variabel pada test variabel test
12) Lalu Ok
Kriteria uji berdistribusi normal :
Jika p > 0,05 (data berdistribusi normal) maka analisis statistiknya
menggunakan analisis statistik parametris
Jika p < 0,05 (data tidak berdistribusi normal) maka analisis
statistiknya menggunakan analisis statistik non parametris
Hasil uji distribusi normal :
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N 20 20
Aktivitas Kelas
1 . Enter
Eksperimenb
Model Summary
ANOVAa
Total 245,800 19
Coefficientsa
Coefficientsa
Model Sig.
(Constant) ,000
1
Aktivitas Kelas Eksperimen ,000
Median 80,50
Variance 12,937
Minimum 76
Maximum 89
Range 13
Interquartile Range 6
N 20 20
Aktivitas Kelas
1 . Enter
Kontrolb
Median 75,50
Variance 17,945
Minimum 67
Maximum 83
Range 16
Interquartile Range 7