Anda di halaman 1dari 7

Apakah tumbuhan paku?

Tumbuhan paku termasuk kelompok tumbuhan kuno. fosil


tumbuhan paku pertama dimulai awal periode mesozoic sekitar
360 juta tahun yang lalu. Keberadaan tumbuhan paku di muka
bumi jauh lebih tua jika dibandingkan dengan hewan darat
seperti dinosaurus. Tumbuhan paku berkembang duaratus juta
tahun sebelum tanaman berbunga berkembang.
Sebagian besar tumbuhan paku tumbuh di tempat lembab
dibawah kanopi hutan. Mereka termasuk tumbuhan
berpembuluh, dengan struktur internal pembuluh yang sudah
berkembang baik untuk mengangkut air dan nutrisi.
berbeda dengan tanaman berpembuluh lainnya seperti tanaman
berbunga dan konifer, yang tumbuh langsung dari biji, tumbuhan
paku tumbuh dari spora, dan memiliki bentuk peralihan yang
disebut gametofit.

Apa yang membedakan tumbuhan paku dengan tanaman


berpembuluh lainnya?
Yang pertama, tumbuhan paku hanya terdapat pada daerah yang
lembab, dibawah kanopi atau bagian bawah hutan, disepanjang
tepi sungai, dan sumber-sumber air pemanen lainnya. Tumbuhan
paku sulit untuk dapat hidup di daerah kering dan panas.
Yang kedua, untuk dapat berkembang biak tumbuhan paku
sangat membutuhkan keberadaan air.

Bagaimana Cara tumbuhan paku berkembangbiak?


Reproduksi tumbuhan paku lebih rumit jika dibandingkan dengan
tumbuhan berpembuluh lainnya. Proses reproduksi hanya akan
terjadi jika cukup kandungan air di lingkungan hidupnya sampai
proses reproduksi selesai. Akibatnya tumbuhan paku tidak akan
bereproduksi jika kadar air di lingkungannya kurang.
Tumbuhan paku memiliki dua bentuk tubuh yaitu bentuk
gametofit (n), dan bentuk sporofit (2n). Reproduksi terjadi
dengan cara pergiliran keturunan sporofit dengan keturunan
gametofit yang dikenal dengan istilag metagenesis.
Ciri generasi gametofit:
1. Spora yang jatuh di tempat yang lembab akan tumbuh
menjadi prothalium
2. Prothalium merupakan lembaran yang berbentuk hati, pada
permukaan bawah terdapat rhizoid, permukaan atas terdapat
gamet (antheridia dan archegonia)
Ciri generasi sporofit:
1. Terbentuk dari hasil peleburan gamet jantan (sperma) dengan
gamet betina (ovum)
2. Tumbuhan paku muda menjadi paku dewasa yang tumbuh di
atas gametofit
3. Tumbuhan paku dewasa menghasilkan dua jenis daun yaitu
daun sporofil dan daun tropofil
4. merupakan fase paling dominan, dan berumur panjang

Struktur tubuh tumbuhan paku


Daun paku tumbuh dari percabangan tulang daun yang disebut
frond, dan keseluruhan daun dalam satu tangkai daun disebut
pinna.

JIka diperhatikan pada permukaan


bagian daun (frond) terdapat bentuk berupa titik-titik hitam
yang disebut sorus, dalam sorus terdapat kumpulan sporangia
yang merupakan tempat atau wadah dari spora. Gambar
dibawah ini menunjukkan sporangia yang tergabung dalam
struktur sorus (jamak sori).
Tidak semua daun paku
memiliki sorus (sori), daun paku yang memiliki sorus merupakan
daun fertil yang disebut daun sporofil, daun paku yang tidak
memiliki sorus disebut daun steril. Daun ini hanya mengandung
klorofil dan banyak dimanfaatkan untuk proses fotosintesis.
Daun ini disebut daun tropofil.

Struktur sorus
Bagian luar dari sorus berbentuk selaput tipis yang disebut
indusium. Bagian dalam sorus terdapat kumpulan sporangium
yang didalamnya berisi ribuan spora.

Jika daun sporofil (daun fertil)


diletakkan di atas permukaan kertas polos, maka bentuk spora
akan terlihat seperti serbuk bedak berwarna hitam, coklat,
kemerahan, kuning atau hijau tergantung jenis tumbuhan
pakunya. Masing-masing spora akan tumbuh menjadi paku
dewasa melalui proses yang kompleks.
Bagaimana spora tumbuh?
Spora yang jatuh ditempat ssesuai akan tumbuh menjadi badan
berbentuk lembaran yang disebut prothalium atau gametofit.
Spora layaknya biji pada tanaman tingkat tinggi. Biji yang
tumbuh menjadi menjadi tanaman dewasa, sedangkan spora
tumbuh menjadi prothalium atau gametofit.
Gametofit berukuran sangat kecil hanya setengah inchi dan
dapat diamati dengan menggunakan alat pembesar seperti loup.
Gametofit memiliki dua set organ reproduksi, antheridium
(jantan) dan archegonium (betina). Antheridium berisi sperma
sedangkan archegonium berisi sel telur, masing-masing terletak
di permukaan gametofitnya. Sperma akan bergerak kearah sel
telur jika lingkungan sekitar dalam keadaan lembab.
Ketika sperma bertemu dengan sel telur terjadi penggabungan
materi genetik dihasilkan sel dengan materi genetik yang
lengkap. Sel gabungan ini (zigot) merupakan awal dari
pertumbuhan tanaman paku. Zigot ini terletak di dalam dan
dilindungi oleh struktur gametofit, selanjutnya akan tumbuh
menjadi sporofit atau paku dewasa.
berikut diagram metagenesis atau siklus hidup tumbuhan paku!

Selain dengan cara di atas,


tumbuhan paku juga dapat bereproduksi dengan cara lain, yaitu
tanpa peristiwa fertilisasi dari gametofit yang dikenal disebut
apogami. Hal ini dapat terjadi pada daerah yang kering dimana
tidak cukup air untuk proses fertilisasi.
Tumbuhan paku juga dapat tumbuh dengan melalui penyebaran
rhizomes atau dapat juga menggunakan daun. Daun dewasa
yang bersentuhan dengan tanah akan tumbuh akar dan
membentuk tumbuhan baru. Perhatikan gambar dibawah ini!
teknik reproduksi tanpa melalui spora merupakan cara tercepat
untuk memperbanyak tumbuhan paku. Tanaman paku yang
tumbuh atau di biakkan dengan menggunakan persebaran
rhizom, dan tunas daun dewasa memiliki stuktur genetik yang
sama dengan induknya. Sedangkan perkembangbiakan tumbuhan
dengan cara fertilisasi lebih meningkatkan keanekaragaman
hayati.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan paku
1. kadar air dalam tanah
2. kadar air dalam udara
3. Kandungan hara mineral dalam tanah
4. kadar cahaya untuk fotosintesis
5. Suhu yang optimal
6. Perlindungan dari angin
7. perlindungan dari cahaya yang terlalu kuat
tidak semua faktor tersebut berpengaruh, tapi tergantung pada
jenis tumbuhan pakunya. Survive tidaknya suatu tumbuhan paku
di suatu areal tergantung dari ketahanan gametofitnya, apakah
akan berkembang secara alami dilingkungannya atau tidak.
Seperti tanaman tingkat tinggi, tumbuhan paku tumbuh
lingkungannya masing-masing (biasanya tempat lembab).
beberapa paku dapat bertahan hidup di daerah yang ekstrim
seperti lingkungan kering dan panas. beberapa jenis paku dapat
tumbuh di daerah gurun
Tumbuhan paku meletakkan dirinya tepat sesuai dengan
nitchenya, tanah yang lembab, udara yang lembab, intensitas
cahaya dan sebagainya. Jarang tumbuhan paku hidup diluar
nitchenya. Jika anda ingin menumbuhkembangkan paku, maka
anda harus menciptakan lingkungan yang sesuai sehingga
tumbuhan paku tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Tumbuhanpaku(ataupakupakuan)adalahsekelompok
tumbuhandengansistempembuluhsejati(Tracheophyta,
memilikipembuluhkayudanpembuluhtapis)tetapitidak
menghasilkanbijiuntukreproduksiseksualnya.Alihalih
biji,kelompoktumbuhaninimempertahankan
sporasebagaialatperbanyakangeneratifnya,samaseperti
lumutdanfungi.
Tumbuhanpakutersebardiseluruhbagiandunia,kecuali
daerahbersaljuabadidandaerahkering(gurun).Total
spesiesyangdiketahuihampir10.000,denganperkiraan
3.000diantaranyatumbuhdiIndonesia.Sebagianbesar
anggotapakupakuantumbuhdidaerahtropikabasahyang
lembab.
Pakupakuancenderungditemukanpadakondisitumbuh
marginal,sepertilantaihutanyanglembab,tebing
perbukitan,merayappadabatangpohonataubatuan,di
dalamkolam/danau,daerahsekitarkawahvulkanik,serta
selaselabangunanyangtidakterawat.Meskipundemikian,
ketersediaanairyangmencukupipadarentangwaktu
tertentudiperlukankarenasalahsatutahaphidupnya
tergantungpadakeberadaanair,yaitusebagaimedia
bergeraknyaselspermamenujuseltelur.
Tumbuhanpakupernahmerajaihutanhutanduniadi
ZamanKarbonsehinggazamanitudikenalsebagaimasa
keemasantumbuhanpaku.Serasahhutantumbuhanpada
zamaniniyangmemfosildanmengalamimineralisasi
sekarangditambangorangsebagaibatubara.
Menurutpetunjukpetunjukpaleontologi,banyakyang
bersepakatbahwadarisuatubentuktumbuhanpakupurba
terwujudlahtumbuhanberbunga,suatukelompok
tumbuhanyangmendominasivegetasimasakini.
Reproduksi Tumbuhan Paku Homospora (Pteridophyta) berkembang biak
secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dan seksual pada tumbuhan
paku terjadi seperti pada lumut. Reproduksi tumbuhan paku menunjukkan adanya
pergiliran antara generasi gametofit dan generasi sporofit (metagenesis). Pada
tumbuhan paku, generasi sporofit merupakan generasiyang dominan dalam daur
hidupnya. Generasi gametofit dihasilkan oleh reproduksi aseksual dengan spora.
Spora dihasilkan oleh pembelahan sel induk spora yang terjadi di dalam
sporangium. Sporangium terdapat pada sporofit (sporogonium) yang terletak di daun
atau di batang. Spora haploid (n) yaitu protalium, sedangkan sporofitnya adalah
generasi diploid yaitu tumbuhan paku. Proses pergiliran keturunan tumbuhan paku
adalah sebagai berikut :

Bila spora jatuh di tempat yang sesuai maka akan menghasilkan alat kelamin
jantan (anteridium) dan alatkelamin betina (arkegonium). Masing masing alat
kelamin akan menghasilkan spermatozoid dan ovum. Bila terjadi pembuahan ovum
oleh spermatozoid makaakan dihasilkan zigot. Selanjutnya zigot akan tumbuh
menjadi embrio dan akhirnya menjadi tanaman paku. Setelah dewasa, sporofil dari
sporofit akan menghasilkan spora yang terdapat di dalam kotak spora. Kotak spora
ini akan berkumpul di dalam sorus.

Anda mungkin juga menyukai